Lompat ke isi

Zombi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: fa:مرده متحرک
tidak hidup
 
(71 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambig info|Zombie}}
{{disambig info}}
[[Berkas:Groupofzombiesjoelf.jpg|thumb|Sekelompok aktor berperan sebagai zombie]]
[[Berkas:Groupofzombiesjoelf.jpg|jmpl|250px|Sekelompok aktor yang sedang berperan sebagai zombi]]


'''Zombi''' adalah istilah yang digunakan untuk makhluk fiksi dalam [[film horor]], [[game]], ataupun [[film]] [[fantasi]]. Zombi digambarkan sebagai [[mayat]], baik mayat manusia maupun makhluk lainnya, yang tidak berpikiran dan bernafsu memangsa makhluk hidup.
'''Zombie''' atau '''zombi''' adalah sebutan untuk [[mayat]] hidup dalam sistem kepercayaan [[Voodoo]] orang [[Kreol]] dan [[Afrika-Karibia]]. Zombie adalah manusia dengan roh yang sudah dicuri lewat cara [[supranatural]] atau perdukunan, dan dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi pada "majikan zombie" di perkebunan terpencil. Versi zombie yang lebih menakutkan dan suka memakan manusia sering diangkat menjadi [[cerita fiksi]] [[horor]].


== Zombie dalam kepercayaan voodoo ==
== Kepercayaan voodoo ==
Menurut ajaran Voodoo, [[dukun]] [[ilmu hitam]] atau pendeta voodoo yang disebut [[Bokor]] bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombie tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang majikan. "Zombi" juga merupakan nama untuk dewa ular voodoo yang bernama [[Damballah|Damballah Wedo]] asal [[bahasa Nigeria-Kongo|Nigeria-Kongo]] yang dekat dengan kata ''nzambi'' yang dalam [[bahasa Kongo]] berarti "dewa".
Menurut ajaran voodoo, [[dukun]] [[ilmu hitam]] atau pendeta voodoo yang disebut [[Bokor]] bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombi tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang majikan. Zombi juga merupakan nama untuk dewa ular voodoo yang bernama [[Damballah|Damballah Wedo]] asal [[bahasa Nigeria-Kongo|Nigeria-Kongo]] yang dekat dengan kata ''nzambi'' yang dalam [[bahasa Kongo]] berarti dewa.


Di tahun 1937, peneliti [[Zora Neale Hurston]] yang melakukan riset [[folklor]] di [[Haiti]] menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran [[kabar burung]] yang mengatakan zombie adalah manusia yang telah diberi ramuan [[obat psikoaktif|obat-obatan]], namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombie.<ref>Gallaher, Tim (1997). [http://www-hsc.usc.edu/~gallaher/hurston/hurston.html Zora Neale Hurston, American Author]</ref>
Pada tahun 1937, peneliti [[Zora Neale Hurston]] yang melakukan riset [[folklor]] di [[Haiti]] menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur pada tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran [[kabar burung]] yang mengatakan zombi adalah manusia yang telah diberi ramuan [[obat psikoaktif|obat-obatan]], namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombi.<ref>Gallaher, Tim (1997). [http://www-hsc.usc.edu/~gallaher/hurston/hurston.html Zora Neale Hurston, American Author] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061106212044/http://www-hsc.usc.edu/%7Egallaher/hurston/hurston.html |date=2006-11-06 }}</ref>


Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli [[Etnobotani]] Kanada bernama [[Wade Davis]] mengangkat kasus zombie dari sudut pandang [[farmakologi]], dalam dua buku berjudul [[The Serpent and the Rainbow]] ([[1985]]) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie ([[1988]]). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombie.
Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli [[Etnobotani]] Kanada bernama [[Wade Davis]] mengangkat kasus zombi dari sudut pandang [[farmakologi]], dalam dua buku berjudul [[The Serpent and the Rainbow]] ([[1985]]) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombi ([[1988]]). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombi.


Bubuk obat pertama disebut ''coup de poudre'' (bahasa Perancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis [[tetrodotoksin]]. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung [[ikan buntal]] dan ikan [[fugu]] yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan ([[LD50]] sebesar 1 mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus [[Datura]] bersifat [[halusinogen]] dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang [[Haiti]] bernama [[Clairvius Narcisse]] yang mengaku pernah menjadi dijadikan zombie. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombie"
Bubuk obat pertama disebut ''coup de poudre'' (bahasa Prancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis [[tetrodotoksin]]. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung [[ikan buntal]] dan ikan [[fugu]] yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan ([[LD50]] sebesar 1&nbsp;mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tetapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus [[Datura]] bersifat [[halusinogen]] dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang [[Haiti]] bernama [[Clairvius Narcisse]] yang mengaku pernah dijadikan menjadi zombi. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombi."


== Zombie dalam cerita rakyat ==
== Cerita rakyat ==
Di [[abad pertengahan]] orang percaya arwah orang meninggal bisa kembali ke bumi dan menghantui orang hidup. Menurut ensiklopedia [[Encyclopedia of Things that Never Were]], mayat yang bangun dari kubur (terutama di Perancis) biasanya datang membunuh orang-orang untuk membalas dendam. Sewaktu malam tiba, di makam-makam berkeliaran zombie berbentuk kerangka manusia atau mayat yang sudah kurus dan lemah. Mitologi Norse (Skandinavia) mengenal makhluk bernama [[Draugr]] yang dipercaya sebagai mayat ksatria yang bangun dari kubur untuk menyerang orang yang masih hidup.
Pada [[abad pertengahan]], orang percaya arwah orang meninggal bisa kembali ke bumi dan menghantui orang hidup. Menurut ensiklopedia [[Encyclopedia of Things that Never Were]], mayat yang bangun dari kubur (terutama di Prancis) biasanya datang membunuh orang-orang untuk membalas dendam. Sewaktu malam tiba, di makam-makam berkeliaran zombi berbentuk kerangka manusia atau mayat yang sudah kurus dan lemah. Mitologi Norse (Skandinavia) mengenal makhluk bernama [[Draugr]] yang dipercaya sebagai mayat ksatria yang bangun dari kubur untuk menyerang orang yang masih hidup.


== Zombie dalam literatur dan fiksi ==
== Literatur dan fiksi ==
[[Berkas:Girl_zombie_eating_her_victim_Night_of_the_Living_Dead_bw.jpg|thumb|220px|Zombie sedang menyantap korban dalam film [[Night of the Living Dead]] ]]
[[Berkas:Girl_zombie_eating_her_victim_Night_of_the_Living_Dead_bw.jpg|jmpl|220px|Zombi sedang menyantap korban dalam film [[Night of the Living Dead]]]]
Dalam kebudayaan modern di Barat, buku yang pertama kali mengupas konsep zombie adalah [[The Magic Island]] karya [[W.B. Seabrook]] terbitan tahun 1929.
Dalam kebudayaan modern di Barat, buku yang pertama kali mengupas konsep zombi adalah ''[[The Magic Island]]'' karya [[W.B. Seabrook]] terbitan tahun 1929.


Zombie sering muncul dalam film [[horor]], acara televisi, permainan video, dan [[permainan peran]] (RPG). Zombie biasanya digambarkan sebagai sosok mayat membusuk dengan kecerdasan rendah dan berjalan terseok-seok, namun punya selera makan daging manusia. Pada beberapa kasus, zombie lebih mengincar bagian otak manusia untuk disantap.
Zombi sering muncul dalam film [[horor]], acara televisi, permainan video, dan [[permainan peran]] (RPG). Zombi biasanya digambarkan sebagai sosok mayat membusuk dengan kecerdasan rendah dan berjalan terseok-seok, namun punya selera makan daging manusia. Pada beberapa kasus, zombi lebih mengincar bagian otak manusia untuk disantap.


Sebelum tahun 1950-an, zombie biasanya digambarkan sebagai mayat tidak berotak yang dikendalikan majikan seperti boneka. Penggambaran zombie menurut budaya populer berubah di tahun 1954 dengan terbitnya buku [[I Am Legend]] karya [[Richard Matheson]]. Buku menceritakan kota [[Los Angeles, California|Los Angeles]] yang diserbu makhluk penghisap darah akibat [[pandemi]] infeksi [[bakteri]]. Satu-satunya orang yang selamat dari [[pandemi]] harus bertahan dari serangan orang-orang yang telah berubah menjadi makhluk penghisap darah. Walaupun mirip cerita [[vampir]], plot cerita seperti ini sering dijadikan dasar bagi film-film bertema zombie yang diproduksi di kemudian hari. [[Night of the Living Dead]] karya [[George A. Romero]] merupakan film pertama yang menggambarkan zombie secara modern. Film [[The Last Man on Earth]] (1964) yang dibintangi [[Vincent Price]] juga berdasarkan cerita karangan Richard Matheson. Begitu pula dengan film [[The Omega Man]] (1971) yang dibintangi [[Charlton Heston]], walaupun film ini hanya mempunyai sedikit kemiripan dengan cerita asli.
Sebelum tahun 1950-an, zombi biasanya digambarkan sebagai mayat tidak berotak yang dikendalikan majikan seperti boneka. Penggambaran zombi menurut budaya populer berubah pada tahun 1954 dengan terbitnya buku ''[[I Am Legend]]'' karya [[Richard Matheson]]. Buku menceritakan kota [[Los Angeles, California|Los Angeles]] yang diserbu makhluk penghisap darah akibat [[pandemi]] infeksi [[bakteri]]. Satu-satunya orang yang selamat dari [[pandemi]] harus bertahan dari serangan orang-orang yang telah berubah menjadi makhluk penghisap darah. Walaupun mirip cerita [[vampir]], plot cerita seperti ini sering dijadikan dasar bagi film-film bertema zombi yang diproduksi di kemudian hari. ''[[Night of the Living Dead]]'' karya [[George A. Romero]] adalah film pertama yang menggambarkan zombi secara modern. Film ''[[The Last Man on Earth]]'' (1964) yang dibintangi [[Vincent Price]] juga berdasarkan cerita karangan Richard Matheson. Begitu pula dengan film ''[[The Omega Man]]'' (1971) yang dibintangi [[Charlton Heston]], walaupun film ini hanya mempunyai sedikit kemiripan dengan cerita asli.

Sedangkan dalam [[permainan video]], zombi lebih berkarakter lucu dengan mata yang melotot misalnya pada game ''[[Plants vs. Zombies]]'' zombi tersebut memiliki dunia tersendiri bahkan memiliki peralatan canggih dan profesor yang cerdas walaupun ada sebagian game yang membuat zombi sangat menakutkan seperti [[god of war]] dan [[resident evil]].
Plot cerita yang paling umum berkisar pada serbuan zombie yang tidak terkendali. Sekelompok orang yang selamat berusaha menghentikan penularan zombie. Seperti layaknya kisah horor lain, cerita zombie tidak berakhir ''happy end'' dan selalu ada saja zombie yang masih tersisa. Asal-usul wabah zombie biasanya berupa kontaminasi radioaktif, bahan beracun yang membuat mati otak, ilmu hitam, [[voodoo]], [[makhluk angkasa luar]], infeksi virus dan berbagai macam sebab lain.
Plot cerita yang paling umum berkisar pada serbuan zombi yang tidak terkendali. Sekelompok orang yang selamat berusaha menghentikan penularan zombi. Seperti layaknya kisah horor lain, cerita zombi tidak berakhir ''happy end'' dan selalu ada saja zombi yang masih tersisa. Asal usul wabah zombi biasanya berupa kontaminasi radioaktif, bahan beracun yang membuat mati otak, ilmu hitam, [[voodoo]], [[makhluk angkasa luar]], infeksi virus dan berbagai macam sebab lain.


Dalam berbagai karya fiksi, zombie bisa menular ke orang sehat lewat gigitan atau cakaran zombie. Korban serangan zombie biasanya langsung tewas dan berubah menjadi zombie. Zombi bisa dibunuh dengan memotong bagian kepala atau menghancurkan otak zombie. Pada beberapa kasus, seluruh bagian tubuh zombie harus dihancurkan kalau tidak mau bagian tubuh zombie yang sudah putus bergerak-gerak terus.
Dalam berbagai karya fiksi, zombi bisa menular ke orang sehat lewat gigitan atau cakaran zombi. Korban serangan zombi biasanya langsung tewas dan berubah menjadi zombi. Zombi bisa dibunuh dengan memotong bagian kepala atau menghancurkan otak zombi. Pada beberapa kasus, seluruh bagian tubuh zombi harus dihancurkan kalau tidak mau bagian tubuh zombi yang sudah putus bergerak-gerak terus.

Novel horor yang dikarang Max Brooks mengisahkan tentang perang dunia manusia melawan zombi, novel tersebut berjudul ''[[World War Z]]''. Pada tahun 2013, film ''[[World War Z (film)|World War Z]]'' adalah film yang diadaptasi dari novel tersebut.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 34: Baris 38:
* {{en}} [http://people.howstuffworks.com/zombie.htm How Zombies Work] Cerita tentang zombi di Howstuffworks
* {{en}} [http://people.howstuffworks.com/zombie.htm How Zombies Work] Cerita tentang zombi di Howstuffworks


<!-- [[Kategori:Halloween]]
[[Kategori:Zombi| ]]
[[Kategori:Mitos]]
[[Kategori:Monster]] -->

[[Kategori:Makhluk tak mati]]
[[Kategori:Monster]]
[[Kategori:Monster]]

[[ang:Drēag (Fūdū)]]
[[ar:زومبي]]
[[bg:Зомби]]
[[ca:Zombi]]
[[cs:Zombie]]
[[cy:Sombi]]
[[da:Zombie]]
[[de:Zombie]]
[[en:Zombie]]
[[eo:Zombio]]
[[es:Zombi]]
[[et:Zombie]]
[[eu:Zonbi]]
[[fa:مرده متحرک]]
[[fi:Zombi]]
[[fr:Zombi (mort-vivant)]]
[[ga:Zombaí]]
[[he:זומבי]]
[[ht:Zonbi]]
[[hu:Zombi]]
[[is:Uppvakningur]]
[[it:Zombi]]
[[ja:ゾンビ]]
[[ko:좀비]]
[[la:Cadaver animatum]]
[[lt:Zombis]]
[[nl:Zombie]]
[[nn:Zombi]]
[[no:Zombie]]
[[pap:Zumbi]]
[[pl:Zombie]]
[[pt:Zumbi]]
[[ro:Zombi]]
[[ru:Зомби]]
[[simple:Zombie]]
[[sr:Зомби]]
[[sv:Zombie]]
[[th:ซอมบี้]]
[[tl:Bangkay na buhay]]
[[tr:Zombi]]
[[uz:Zombi]]
[[zh:喪屍]]
[[zh-yue:喪屍]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 14.11

Sekelompok aktor yang sedang berperan sebagai zombi

Zombi adalah istilah yang digunakan untuk makhluk fiksi dalam film horor, game, ataupun film fantasi. Zombi digambarkan sebagai mayat, baik mayat manusia maupun makhluk lainnya, yang tidak berpikiran dan bernafsu memangsa makhluk hidup.

Kepercayaan voodoo

[sunting | sunting sumber]

Menurut ajaran voodoo, dukun ilmu hitam atau pendeta voodoo yang disebut Bokor bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombi tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang majikan. Zombi juga merupakan nama untuk dewa ular voodoo yang bernama Damballah Wedo asal Nigeria-Kongo yang dekat dengan kata nzambi yang dalam bahasa Kongo berarti dewa.

Pada tahun 1937, peneliti Zora Neale Hurston yang melakukan riset folklor di Haiti menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur pada tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran kabar burung yang mengatakan zombi adalah manusia yang telah diberi ramuan obat-obatan, namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombi.[1]

Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli Etnobotani Kanada bernama Wade Davis mengangkat kasus zombi dari sudut pandang farmakologi, dalam dua buku berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombi (1988). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombi.

Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (bahasa Prancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis tetrodotoksin. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung ikan buntal dan ikan fugu yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan (LD50 sebesar 1 mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tetapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus Datura bersifat halusinogen dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang Haiti bernama Clairvius Narcisse yang mengaku pernah dijadikan menjadi zombi. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombi."

Cerita rakyat

[sunting | sunting sumber]

Pada abad pertengahan, orang percaya arwah orang meninggal bisa kembali ke bumi dan menghantui orang hidup. Menurut ensiklopedia Encyclopedia of Things that Never Were, mayat yang bangun dari kubur (terutama di Prancis) biasanya datang membunuh orang-orang untuk membalas dendam. Sewaktu malam tiba, di makam-makam berkeliaran zombi berbentuk kerangka manusia atau mayat yang sudah kurus dan lemah. Mitologi Norse (Skandinavia) mengenal makhluk bernama Draugr yang dipercaya sebagai mayat ksatria yang bangun dari kubur untuk menyerang orang yang masih hidup.

Literatur dan fiksi

[sunting | sunting sumber]
Zombi sedang menyantap korban dalam film Night of the Living Dead

Dalam kebudayaan modern di Barat, buku yang pertama kali mengupas konsep zombi adalah The Magic Island karya W.B. Seabrook terbitan tahun 1929.

Zombi sering muncul dalam film horor, acara televisi, permainan video, dan permainan peran (RPG). Zombi biasanya digambarkan sebagai sosok mayat membusuk dengan kecerdasan rendah dan berjalan terseok-seok, namun punya selera makan daging manusia. Pada beberapa kasus, zombi lebih mengincar bagian otak manusia untuk disantap.

Sebelum tahun 1950-an, zombi biasanya digambarkan sebagai mayat tidak berotak yang dikendalikan majikan seperti boneka. Penggambaran zombi menurut budaya populer berubah pada tahun 1954 dengan terbitnya buku I Am Legend karya Richard Matheson. Buku menceritakan kota Los Angeles yang diserbu makhluk penghisap darah akibat pandemi infeksi bakteri. Satu-satunya orang yang selamat dari pandemi harus bertahan dari serangan orang-orang yang telah berubah menjadi makhluk penghisap darah. Walaupun mirip cerita vampir, plot cerita seperti ini sering dijadikan dasar bagi film-film bertema zombi yang diproduksi di kemudian hari. Night of the Living Dead karya George A. Romero adalah film pertama yang menggambarkan zombi secara modern. Film The Last Man on Earth (1964) yang dibintangi Vincent Price juga berdasarkan cerita karangan Richard Matheson. Begitu pula dengan film The Omega Man (1971) yang dibintangi Charlton Heston, walaupun film ini hanya mempunyai sedikit kemiripan dengan cerita asli.

Sedangkan dalam permainan video, zombi lebih berkarakter lucu dengan mata yang melotot misalnya pada game Plants vs. Zombies zombi tersebut memiliki dunia tersendiri bahkan memiliki peralatan canggih dan profesor yang cerdas walaupun ada sebagian game yang membuat zombi sangat menakutkan seperti god of war dan resident evil.

Plot cerita yang paling umum berkisar pada serbuan zombi yang tidak terkendali. Sekelompok orang yang selamat berusaha menghentikan penularan zombi. Seperti layaknya kisah horor lain, cerita zombi tidak berakhir happy end dan selalu ada saja zombi yang masih tersisa. Asal usul wabah zombi biasanya berupa kontaminasi radioaktif, bahan beracun yang membuat mati otak, ilmu hitam, voodoo, makhluk angkasa luar, infeksi virus dan berbagai macam sebab lain.

Dalam berbagai karya fiksi, zombi bisa menular ke orang sehat lewat gigitan atau cakaran zombi. Korban serangan zombi biasanya langsung tewas dan berubah menjadi zombi. Zombi bisa dibunuh dengan memotong bagian kepala atau menghancurkan otak zombi. Pada beberapa kasus, seluruh bagian tubuh zombi harus dihancurkan kalau tidak mau bagian tubuh zombi yang sudah putus bergerak-gerak terus.

Novel horor yang dikarang Max Brooks mengisahkan tentang perang dunia manusia melawan zombi, novel tersebut berjudul World War Z. Pada tahun 2013, film World War Z adalah film yang diadaptasi dari novel tersebut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gallaher, Tim (1997). Zora Neale Hurston, American Author Diarsipkan 2006-11-06 di Wayback Machine.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]