Lompat ke isi

Jeremy Bentham: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME=Bentham, Jeremy |ALTERNATIVE NAMES= |SHORT DESCRIPTION=English jurist, philosopher, and legal and social reformer |DATE OF BIRTH=15 February 1748 O.S. (26 February 1748 [[Ne
 
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|era = 18th century<br />19th century
|era = 18th century<br />19th century
|color = #B0C4eE
|color = #B0C4eE
|image_name = Jeremy Bentham by Henry William Pickersgill detail.jpg
|image = Jeremy Bentham by Henry William Pickersgill detail.jpg
|image_size = 180px
|image_size = 180px
|name = Jeremy Bentham
|name = Jeremy Bentham
Baris 17: Baris 17:
|signature = Jeremy Bentham signature.jpg
|signature = Jeremy Bentham signature.jpg
}}
}}
'''Jeremy Bentham''' adalah filsuf pendiri [[utilitarianisme]] asal [[Inggris]].<ref name="cambridge"> Robert Audi. 1995. ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 824-825.</ref><ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref><ref name="Story"> {{id}} Bryan Magee. 2001. ''The Story of Philosophy''. Jogjakarta: Kanisius </ref> Ia dilahirkan di [[London]], menempuh pendidikan di [[Oxford]], dan kemudian mendapatkan kualifikasi sebagai seorang barrister (advokat) di London.<ref name="Story"/> Bentham merupakan salah seorang filsuf [[empirisme]] dalam bidang moral dan politik.<ref name="Story"/><ref name="isme"> A. Mangunhardjana. 1997. ''Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hal.228-231.</ref>
'''Jeremy Bentham''' adalah filsuf pendiri [[utilitarianisme]] asal [[Inggris]].<ref name="cambridge">Robert Audi. 1995. ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 824-825.</ref><ref name="Encyclopedia of Philosophy">[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref><ref name="Story">{{id}} Bryan Magee. 2001. ''The Story of Philosophy''. Jogjakarta: Kanisius</ref> Ia dilahirkan di [[London]], menempuh pendidikan di [[Oxford]], dan kemudian mendapatkan kualifikasi sebagai seorang barrister (advokat) di London.<ref name="Story"/> Bentham merupakan salah seorang filsuf [[empirisme]] dalam bidang moral dan politik.<ref name="Story"/><ref name="isme">A. Mangunhardjana. 1997. ''Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hal.228-231.</ref>


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Jeremy Bentham (1748-1832) adalah sosok yang luar biasa. Dia masuk ke Universitas Oxford pada usia dua belas tahun dan lulus pada usia lima belas tahun<ref name=":0" />. Dia kemudian mempelajari hukum dan mulai bekerja pada usia sembilan belas. sebenarnya dia tidak pernah membuka kantor hukum karena sejak awal dia terlibat dalam reformasi sistem hukum inggris, Yang dia rasa sulit dipraktekkan dan aneh, Baik dalam hal teorinya maupun prosedurnya, Serta tidak manusiawi dan tidak adil<ref name=":0">Gordon Graham. 2015. ''Teori-Teori'' ''Etika''. Bandung : Nusa Media. Hal. 186</ref>. Praktik ketidakadilan sosial membuat Bentham, sebagai seorang mahasiswa hukum, sangat berminat tehadap berbagai persoalan yang berkaitan dengan moralitas publik.<ref name="Story"/> Ia banyak menulis tentang permasalahan etika, politik dan hukum. dalam rentang usianya yang cukup panjang, Bentham selalu bersemangat untuk menerapkan ide-ide praktisnya.<ref name="Story"/> Ia menjadi pemimpin dari sebuah kelompok yang dikenal sebagai Para Radikal Filosofis (''Philosophical Radicals'') yang menjadi ujung tombak dari gerakan reformasi liberal.<ref name="Story"/> Gerakan ini benyak menyoroti persoalan seputar pendidikan, hukum tentang aktivitas seksual, korupsi dalam institusi-institusi publik, penyensoran, dan pengelolaan penjara.<ref name="Story"/>
Jeremy Bentham masuk ke Universitas Oxford pada usia dua belas tahun dan lulus pada usia lima belas tahun.<ref name=":0" /> Dia kemudian mempelajari hukum dan mulai bekerja pada usia sembilan belas. Sebenarnya dia tidak pernah membuka kantor hukum karena sejak awal dia terlibat dalam reformasi sistem hukum Inggris, yang dia rasa sulit dipraktekkan dan aneh, baik dalam hal teorinya maupun prosedurnya, serta tidak manusiawi dan tidak adil.<ref name=":0">Gordon Graham. 2015. ''Teori-Teori'' ''Etika''. Bandung: Nusa Media. Hal. 186</ref> Praktik ketidakadilan sosial membuat Bentham, sebagai seorang mahasiswa hukum, sangat berminat tehadap berbagai persoalan yang berkaitan dengan moralitas publik.<ref name="Story"/> Ia banyak menulis tentang permasalahan etika, politik dan hukum. dalam rentang usianya yang cukup panjang, Bentham selalu bersemangat untuk menerapkan ide-ide praktisnya.<ref name="Story"/> Ia menjadi pemimpin dari sebuah kelompok yang dikenal sebagai Para Radikal Filosofis (''Philosophical Radicals'') yang menjadi ujung tombak dari gerakan reformasi liberal.<ref name="Story"/> Gerakan ini benyak menyoroti persoalan seputar pendidikan, hukum tentang aktivitas seksual, korupsi dalam institusi-institusi publik, penyensoran, dan pengelolaan penjara.<ref name="Story"/>


== Universitas baru ==
== Universitas baru ==
Pemikiran Bentham amat dipengaruhi oleh filsuf Prancis sebelum revolusi.<ref name="Story"/><ref>[http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/PRbentham.htm Schoolnet]</ref> Ide mereka dikembangkan lebih lanjut oleh Bentham, yang kemudian memengaruhi sosialisme di Inggris pada [[abad 19]].<ref name="Story"/> Bentham dan para pengikutnya yang utama adalah para freethinker (pemikir bebas, tak beragama).<ref name="kamus"> Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 1144</ref>
Pemikiran Bentham amat dipengaruhi oleh filsuf Prancis sebelum revolusi.<ref name="Story"/><ref>[http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/PRbentham.htm Schoolnet]</ref> Ide mereka dikembangkan lebih lanjut oleh Bentham, yang kemudian memengaruhi sosialisme di Inggris pada [[abad 19]].<ref name="Story"/> Bentham dan para pengikutnya yang utama adalah para freethinker (pemikir bebas, tak beragama).<ref name="kamus">Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 1144</ref>


Karena saat itu, para freethinker tidak diperkenankan masuk ke Universitas [[Oxford]] ataupun [[Cambridge]], mereka pun mendirikan universitas baru.<ref name="Story"/> Namanya adalah University College London, yang berdiri tahun 1826.<ref name="Story"/>
Karena saat itu, para freethinker tidak diperkenankan masuk ke Universitas [[Oxford]] ataupun [[Cambridge]], mereka pun mendirikan universitas baru.<ref name="Story"/> Namanya adalah University College London, yang berdiri tahun 1826.<ref name="Story"/>


Jeremy Bentham terus hadir di kampus itu sampai hari ini (dalam pengertian harafiah).<ref name="Story"/><ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref> Di aula masuk, jasadnya yang telah dibalsem dipajang dalam sebuah kotak kaca, lengkap dengan pakaian yang biasa dikenakannya.<ref name="Story"/><ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref>
Jeremy Bentham terus hadir di kampus itu sampai hari ini (dalam pengertian harafiah).<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/><ref name="Story"/> Di aula masuk, jasadnya yang telah dibalsem dipajang dalam sebuah kotak kaca, lengkap dengan pakaian yang biasa dikenakannya.<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/><ref name="Story"/>


== Keunikan Bentham ==
== Keunikan Bentham ==
Bentham punya kebiasaan unik dalam hal penerbitan.<ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref> Sebelum satu tulisan selesai, ia sering memulai tulisan lain dan meninggalkan tulisan pertama yang akhirnya tak kunjung purna.<ref name="Story"/> Kalaupun ia menyelesaikannya, ia tidak melakukan apa-apa untuk menerbitkannya.<ref name="Story"/> Berkat campur tangan sahabat-sahabatnya, tulisan Bentham kemudian diterbitkan dan banyak di antaranya setelah ia wafat.<ref name="Story"/><ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref> Bahkan yang membuat namanya semakin terkenal justru sebuah terjemahan ke dalam bahasa [[Perancis]] yang diterbitkan di [[Paris]] pada [[1802]], pada saat ia telah 10 tahun menjadi warga negara republik Prancis yang baru.<ref name="Story"/>
Bentham punya kebiasaan unik dalam hal penerbitan.<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/> Sebelum satu tulisan selesai, ia sering memulai tulisan lain dan meninggalkan tulisan pertama yang akhirnya tak kunjung purna.<ref name="Story"/> Kalaupun ia menyelesaikannya, ia tidak melakukan apa-apa untuk menerbitkannya.<ref name="Story"/> Berkat campur tangan sahabat-sahabatnya, tulisan Bentham kemudian diterbitkan dan banyak di antaranya setelah ia wafat.<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/><ref name="Story"/> Bahkan yang membuat namanya semakin terkenal justru sebuah terjemahan ke dalam bahasa [[Prancis]] yang diterbitkan di [[Paris]] pada [[1802]], pada saat ia telah 10 tahun menjadi warga negara republik Prancis yang baru.<ref name="Story"/>
Bentham jenis orang yang berkembang belakangan.<ref name="Story"/> Tidak seperti kebanyakan orang, ia justru menjadi semakin radikal ketika semakin tua.<ref name="Story"/>
Bentham jenis orang yang berkembang belakangan.<ref name="Story"/> Tidak seperti kebanyakan orang, ia justru menjadi semakin radikal ketika semakin tua.<ref name="Story"/>


== Westminister Review ==
== Westminister Review ==
Pada 1824, hanya beberapa tahun sebelum wafatnya pada usia 84, dengan koceknya sendiri Bentham mendirikan Westminister Review.<ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref> Selama bertahun-tahun forum ini menjadi sebuah sebuah forum yang luar biasa efektif bagi tampilnya ide-ide maju.<ref>[http://www.iep.utm.edu/bentham/ Encyclopedia of Philosophy]</ref> Misalnya saja tiga dasawarsa kemudian, Westminister Review membuat perhatian dunia tertuju pada [[filsafat]] [[Schopenhauer]] yang terabaikan selama hamper 35 tahun.<ref name="Story"/>
Pada 1824, hanya beberapa tahun sebelum wafatnya pada usia 84, dengan koceknya sendiri Bentham mendirikan Westminister Review.<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/> Selama bertahun-tahun forum ini menjadi sebuah sebuah forum yang luar biasa efektif bagi tampilnya ide-ide maju.<ref name="Encyclopedia of Philosophy"/> Misalnya saja tiga dasawarsa kemudian, Westminister Review membuat perhatian dunia tertuju pada [[filsafat]] [[Schopenhauer]] yang terabaikan selama hamper 35 tahun.<ref name="Story"/>


== Kebaikan yang terbesar ==
== Kebaikan yang terbesar ==
[[Berkas:Bentham - Defence of usury, 1788 - 5231094.tif|thumb|''Defence of usury'', 1788]]
[[Berkas:Bentham - Defence of usury, 1788 - 5231094.tif|jmpl|''Defence of usury'', 1788]]
Sebagai prinsip pedoman bagi kebijakan publik, Bentham mengambil sebuah pepatah yang telah dikemukakan sejak awal abad 18 oleh seorang filsuf [[Skotlandia]]-[[Irlandia]] bernama [[Francis Hutcheson]].<ref name="Story"/> Pepatahnya: "Tindakan yang terbaik adalah yang memberikan sebanyak mungkin kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang".<ref name="Story"/> Bentham mengembangkan pepatah ini menjadi sebuah filsafat moral, yang menyatakan bahwa benar salahnya suatu tindakan harus dinilai berdasarkan konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkannya.<ref name="cambridge"/><ref name="isme"/>
Sebagai prinsip pedoman bagi kebijakan publik, Bentham mengambil sebuah pepatah yang telah dikemukakan sejak awal abad 18 oleh seorang filsuf [[Skotlandia]]-[[Irlandia]] bernama [[Francis Hutcheson]].<ref name="Story"/> Pepatahnya: "Tindakan yang terbaik adalah yang memberikan sebanyak mungkin kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang".<ref name="Story"/> Bentham mengembangkan pepatah ini menjadi sebuah filsafat moral, yang menyatakan bahwa benar salahnya suatu tindakan harus dinilai berdasarkan konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkannya.<ref name="cambridge"/><ref name="isme"/>


Baris 68: Baris 68:
* Jeremy Bentham, [http://www.ditext.com/bentham/bentham.html "Critique of the Doctrine of Inalienable, Natural Rights"], in '' Anarchical Fallacies'', vol. 2 of Bowring (ed.), ''Works'', 1843.
* Jeremy Bentham, [http://www.ditext.com/bentham/bentham.html "Critique of the Doctrine of Inalienable, Natural Rights"], in '' Anarchical Fallacies'', vol. 2 of Bowring (ed.), ''Works'', 1843.
* Jeremy Bentham, [http://librivox.org/offences-against-ones-self-paederasty-by-jeremy-bentham/ "Offences Against One's Self: Paederasty"], c. 1785, free audiobook from [[LibriVox]].
* Jeremy Bentham, [http://librivox.org/offences-against-ones-self-paederasty-by-jeremy-bentham/ "Offences Against One's Self: Paederasty"], c. 1785, free audiobook from [[LibriVox]].
* [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/info/jb.htm The Bentham Project] at University College London. Includes a [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/info/marmoy.htm history] and a [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/Faqs/auto_icon.htm FAQ] on the Auto-Icon, and details of Bentham's will.
* [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/info/jb.htm The Bentham Project] at University College London. Includes a [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/info/marmoy.htm history] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070210065136/http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/info/marmoy.htm |date=2007-02-10 }} and a [http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/Faqs/auto_icon.htm FAQ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100420042510/http://www.ucl.ac.uk/Bentham-Project/Faqs/auto_icon.htm |date=2010-04-20 }} on the Auto-Icon, and details of Bentham's will.
* [http://www.ucl.ac.uk/transcribe-bentham Transcribe Bentham] initiative run by the Bentham Project has its own website with useful links
* [http://www.ucl.ac.uk/transcribe-bentham Transcribe Bentham] initiative run by the Bentham Project has its own website with useful links
* [http://socserv.mcmaster.ca/econ/ugcm/3ll3/bentham/ Bentham Index], a rich bibliographical resource
* [http://socserv.mcmaster.ca/econ/ugcm/3ll3/bentham/ Bentham Index] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110706190640/http://socserv.mcmaster.ca/econ/ugcm/3ll3/bentham/ |date=2011-07-06 }}, a rich bibliographical resource
* [http://www.epistemelinks.com/Main/Philosophers.aspx?PhilCode=Bent Jeremy Bentham], categorised links
* [http://www.epistemelinks.com/Main/Philosophers.aspx?PhilCode=Bent Jeremy Bentham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071212022700/http://www.epistemelinks.com/Main/Philosophers.aspx?PhilCode=Bent |date=2007-12-12 }}, categorised links
* [http://jeromekahn123.tripod.com/utilitarianismtheethicaltheoryforalltimes/id4.html Jeremy Bentham's Life and Impact]
* [http://jeromekahn123.tripod.com/utilitarianismtheethicaltheoryforalltimes/id4.html Jeremy Bentham's Life and Impact]
* [http://www.newadvent.org/cathen/02482b.htm Benthamism] - Catholic Encyclopedia article
* [http://www.newadvent.org/cathen/02482b.htm Benthamism] - Catholic Encyclopedia article
* [http://www.utm.edu/research/iep/b/bentham.htm The Internet Encyclopedia of Philosophy] has an extensive biographical reference of Bentham.
* [http://www.utm.edu/research/iep/b/bentham.htm The Internet Encyclopedia of Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100712040852/http://www.utm.edu/research/iep/b/bentham.htm |date=2010-07-12 }} has an extensive biographical reference of Bentham.
* [http://www.sethpayne.com/wp-content/uploads/2009/01/bentham.pdf Utilitarianism as Secondary Ethic] A concise review of Utilitarianism, its proponents and critics.
* [http://www.sethpayne.com/wp-content/uploads/2009/01/bentham.pdf Utilitarianism as Secondary Ethic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090225000242/http://www.sethpayne.com/wp-content/uploads/2009/01/bentham.pdf |date=2009-02-25 }} A concise review of Utilitarianism, its proponents and critics.
* [http://www.livingphilosophy.org.uk/philosophy/Jeremy_Bentham/ "Jeremy Bentham at the Edinburgh Festival Fringe 2007"] A play-reading of the life and legacy of Jeremy Bentham.
* [http://www.livingphilosophy.org.uk/philosophy/Jeremy_Bentham/ "Jeremy Bentham at the Edinburgh Festival Fringe 2007"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100130031225/http://www.livingphilosophy.org.uk/philosophy/Jeremy_Bentham/ |date=2010-01-30 }} A play-reading of the life and legacy of Jeremy Bentham.
* [http://www.la.utexas.edu/research/poltheory/bentham/ipml/ipml.toc.html Introduction to the Principles of Morals and Legislation]
* [http://www.la.utexas.edu/research/poltheory/bentham/ipml/ipml.toc.html Introduction to the Principles of Morals and Legislation]
* {{dmoz|Society/Philosophy/Philosophers/B/Bentham,_Jeremy}}
* {{dmoz|Society/Philosophy/Philosophers/B/Bentham,_Jeremy}}
;Works
;Works
* [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_staticxt&staticfile=show.php?person=172&Itemid=99999999 Online Library of Liberty - Jeremy Bentham], partially including [[John Bowring|Bowring]]'s (1843) ''The Works of Jeremy Bentham'', and additional titles
* [http://oll.libertyfund.org/index.php?option=com_staticxt&staticfile=show.php?person=172&Itemid=99999999 Online Library of Liberty - Jeremy Bentham], partially including [[John Bowring|Bowring]]'s (1843) ''The Works of Jeremy Bentham'', and additional titles
* [http://utilitarian.net/bentham Jeremy Bentham]. Extensive collection of links to writings by and about Bentham
* [http://utilitarian.net/bentham Jeremy Bentham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100329103345/http://www.utilitarian.net/bentham/ |date=2010-03-29 }}. Extensive collection of links to writings by and about Bentham
* {{Worldcat id|lccn-n79-40051}}
* {{Worldcat id|lccn-n79-40051}}



{{Persondata
|NAME=Bentham, Jeremy
|ALTERNATIVE NAMES=
|SHORT DESCRIPTION=English jurist, philosopher, and legal and social reformer
|DATE OF BIRTH=15 February 1748 [[Old Style|O.S.]] (26 February 1748 [[New Style|N.S.]])
|PLACE OF BIRTH=[[Spitalfields]], [[London]]
|DATE OF DEATH=6 June 1832
|PLACE OF DEATH=[[London]]
}}
{{DEFAULTSORT:Bentham, Jeremy}}
{{DEFAULTSORT:Bentham, Jeremy}}

[[Kategori:Kelahiran 1748]]
[[Kategori:Kelahiran 1748]]
[[Kategori:Kematian 1832]]
[[Kategori:Kematian 1832]]
[[Kategori:Universitas Oxford]]
[[Kategori:Alumni Universitas Oxford]]
[[Kategori:Filsuf ateis]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 16.50

Jeremy Bentham
Lahir(1748-02-15)15 Februari 1748
London, Inggris
Meninggal6 Juni 1832(1832-06-06) (umur 84)
London, Inggris
Era18th century
19th century
AliranUtilitarianism, legal positivism, liberalism
Minat utama
Political philosophy, philosophy of law, ethics, economics
Gagasan penting
Greatest happiness principle
Dipengaruhi
Tanda tangan

Jeremy Bentham adalah filsuf pendiri utilitarianisme asal Inggris.[1][2][3] Ia dilahirkan di London, menempuh pendidikan di Oxford, dan kemudian mendapatkan kualifikasi sebagai seorang barrister (advokat) di London.[3] Bentham merupakan salah seorang filsuf empirisme dalam bidang moral dan politik.[3][4]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Jeremy Bentham masuk ke Universitas Oxford pada usia dua belas tahun dan lulus pada usia lima belas tahun.[5] Dia kemudian mempelajari hukum dan mulai bekerja pada usia sembilan belas. Sebenarnya dia tidak pernah membuka kantor hukum karena sejak awal dia terlibat dalam reformasi sistem hukum Inggris, yang dia rasa sulit dipraktekkan dan aneh, baik dalam hal teorinya maupun prosedurnya, serta tidak manusiawi dan tidak adil.[5] Praktik ketidakadilan sosial membuat Bentham, sebagai seorang mahasiswa hukum, sangat berminat tehadap berbagai persoalan yang berkaitan dengan moralitas publik.[3] Ia banyak menulis tentang permasalahan etika, politik dan hukum. dalam rentang usianya yang cukup panjang, Bentham selalu bersemangat untuk menerapkan ide-ide praktisnya.[3] Ia menjadi pemimpin dari sebuah kelompok yang dikenal sebagai Para Radikal Filosofis (Philosophical Radicals) yang menjadi ujung tombak dari gerakan reformasi liberal.[3] Gerakan ini benyak menyoroti persoalan seputar pendidikan, hukum tentang aktivitas seksual, korupsi dalam institusi-institusi publik, penyensoran, dan pengelolaan penjara.[3]

Universitas baru

[sunting | sunting sumber]

Pemikiran Bentham amat dipengaruhi oleh filsuf Prancis sebelum revolusi.[3][6] Ide mereka dikembangkan lebih lanjut oleh Bentham, yang kemudian memengaruhi sosialisme di Inggris pada abad 19.[3] Bentham dan para pengikutnya yang utama adalah para freethinker (pemikir bebas, tak beragama).[7]

Karena saat itu, para freethinker tidak diperkenankan masuk ke Universitas Oxford ataupun Cambridge, mereka pun mendirikan universitas baru.[3] Namanya adalah University College London, yang berdiri tahun 1826.[3]

Jeremy Bentham terus hadir di kampus itu sampai hari ini (dalam pengertian harafiah).[2][3] Di aula masuk, jasadnya yang telah dibalsem dipajang dalam sebuah kotak kaca, lengkap dengan pakaian yang biasa dikenakannya.[2][3]

Keunikan Bentham

[sunting | sunting sumber]

Bentham punya kebiasaan unik dalam hal penerbitan.[2] Sebelum satu tulisan selesai, ia sering memulai tulisan lain dan meninggalkan tulisan pertama yang akhirnya tak kunjung purna.[3] Kalaupun ia menyelesaikannya, ia tidak melakukan apa-apa untuk menerbitkannya.[3] Berkat campur tangan sahabat-sahabatnya, tulisan Bentham kemudian diterbitkan dan banyak di antaranya setelah ia wafat.[2][3] Bahkan yang membuat namanya semakin terkenal justru sebuah terjemahan ke dalam bahasa Prancis yang diterbitkan di Paris pada 1802, pada saat ia telah 10 tahun menjadi warga negara republik Prancis yang baru.[3] Bentham jenis orang yang berkembang belakangan.[3] Tidak seperti kebanyakan orang, ia justru menjadi semakin radikal ketika semakin tua.[3]

Westminister Review

[sunting | sunting sumber]

Pada 1824, hanya beberapa tahun sebelum wafatnya pada usia 84, dengan koceknya sendiri Bentham mendirikan Westminister Review.[2] Selama bertahun-tahun forum ini menjadi sebuah sebuah forum yang luar biasa efektif bagi tampilnya ide-ide maju.[2] Misalnya saja tiga dasawarsa kemudian, Westminister Review membuat perhatian dunia tertuju pada filsafat Schopenhauer yang terabaikan selama hamper 35 tahun.[3]

Kebaikan yang terbesar

[sunting | sunting sumber]
Defence of usury, 1788

Sebagai prinsip pedoman bagi kebijakan publik, Bentham mengambil sebuah pepatah yang telah dikemukakan sejak awal abad 18 oleh seorang filsuf Skotlandia-Irlandia bernama Francis Hutcheson.[3] Pepatahnya: "Tindakan yang terbaik adalah yang memberikan sebanyak mungkin kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang".[3] Bentham mengembangkan pepatah ini menjadi sebuah filsafat moral, yang menyatakan bahwa benar salahnya suatu tindakan harus dinilai berdasarkan konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkannya.[1][4]

Konsekunsi yang baik adalah konsekuensi yang memberikan kenikmatan kepada seseorang.[7] Di lain pihak, konsekuensi yang buruk adalah konsekuensi yang memberikan penderitaan kepada seseorang.[7] Dengan demikian, dalam situasi apapun pedoman tindakan yang benar adalah arah memaksimumkan kenikmatan dibandingkan penderitaan.[7] Atau dengan kata lain, meminimumkan penderitaan dibandingkan kenikmatan.[7]

Filsafat ini kemudian dikenal sebagai utilitarianisme.[4] Dinamakan demikian karena menilai setiap tindakan berdasarkan utilitasnya, yakni keberagamannya dalam membawakan konsekuensi-konsekuensi.[4] Para pendukung filsafat ini menerapakan prinsip-prinsip tersebut dalam bidang moralitas individu, kebijakan politik, hukum, dan sosial.[4] Filsafat ini sangat terlihat dalam memengaruhi pemerintahan Inggris. The greatest good of the greatest number yang artinya, kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar.[3] Prinsip ini sudah menjadi ungkapan keseharian yang sudah sangat akrab di telinga setiap orang Inggris.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Robert Audi. 1995. The Cambridge Dictionary of Philosophy. United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 824-825.
  2. ^ a b c d e f g Encyclopedia of Philosophy
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x (Indonesia) Bryan Magee. 2001. The Story of Philosophy. Jogjakarta: Kanisius
  4. ^ a b c d e A. Mangunhardjana. 1997. Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hal.228-231.
  5. ^ a b Gordon Graham. 2015. Teori-Teori Etika. Bandung: Nusa Media. Hal. 186
  6. ^ Schoolnet
  7. ^ a b c d e Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 1144

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Lea Campos Boralevi (1980). 'Bentham and the Oppressed'. Walter De Gruyter Inc, 1984 ISBN 3-11-009974-8
  • Burns, J. H. (1989). "Bentham and Blackstone: A Lifetime's Dialectic". Utilitas. 1: 22. doi:10.1017/S0953820800000042. 
  • John Dinwiddy (1989), Bentham, Oxford University Press. ISBN 0-19-287622-8.
  • J. A. W. Gunn (1989). 'Jeremy Bentham and the Public Interest'. In J. Lively & A. Reeve (eds.) 'Modern Political Theory from Hobbes to Marx: Key Debates, London, pp. 199–219
  • Jonathan Harris (1998),'Bernardino Rivadavia and Benthamite "discipleship"', Latin American Research Review 33, pp. 129–49
  • R. Harrison (1983) Bentham. London.
  • P. J. Kelly (1990). Utilitarianism and Distributive Justice: Jeremy Bentham and the Civil Law. Oxford.
  • F. Rosen (1983). Jeremy Bentham and Representative Democracy: A Study of the "Constitutional Code". Oxford.
  • F. Rosen (1990) 'The Origins of Liberal Utilitarianism: Jeremy Bentham and Liberty'. In R. Bellamy, ed., Victorian Liberalism: Nineteenth-century Political Thought and Practice, London, pp. 5870
  • Robinson, Dave & Groves, Judy (2003). Introducing Political Philosophy. Icon Books. ISBN 1-84046-450-X.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Works