Lompat ke isi

Abdullah Amu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k dirubah --> diubah
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = H. Abdullah Amu |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Gubernur Sulawesi Utara ke-5 |DATE OF BIRTH =2 Agustus 1912 |PLACE OF BIRTH =Gorontalo |DATE
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|office = Gubernur Sulawesi Utara
|office = Gubernur Sulawesi Utara
|order = Ke-4
|order = ke-4
|term_start = [[27 April]] [[1966]]
|term_start = 27 April 1966
|term_end = [[2 Maret]] [[1967]]
|term_end = 2 Maret 1967
|president = [[Soeharto]]
|president = [[Soekarno]]
|predecessor = [[Soenandar Prijosoedarmo]]
|predecessor = [[Soenandar Prijosoedarmo]]
|successor = [[Hein Victor Worang]]
|successor = [[Hein Victor Worang]]
|name = H. Abdullah Amu
|name = Abdullah Amu
|image = H.Abdullah Amu.jpg
|image = H.Abdullah Amu.jpg
|caption = H. Abdullah Amu
|caption = H. Abdullah Amu adalah seorang polisi yang menjadi Gubernur pertama di Indonesia yang beragama Islam tetapi menjabat di daerah yang mayoritas Kristen dan hanya menjabat selama satu tahun karena alasan saat itu Beliau adalah orang asli Gorontalo dan beragama islam .
pada saat itu provincy masih jadi satu bagian keseluruhan dinamakan Suluteng.(semua daerah sulawesi jadi satu) dan pada saat beliau menjabat sebagai gubernur maka diubah lah oleh gubernur Abdullah Amu menjadi 4 bagian provincy yakni sulawesi utara,sulawesi tengah,sulawesi selatan dan sulawesi tenggara dan beliau berjasa dalam membuat satu peraturan antar negara di perairan indonesia dan philipina dengan membuat satu monumen perbatasan antara wilayah laut indonesia dan philipina ,karena saat itu banyak penangkap ikan dari philipina mengambil ikan di perairan indonesia maupun hasil alam dari indonesia dijual belikan di tengah perairan secara ilegal.
saat ini H.Abdullah Amu telah di resmikan menjadi salah satu pahlawan anak bangsa dari Gorontalo,dan dijadikan sebagai nama jalan dibeberapa daerah di sulawesi utara hingga saat ini.
|birthname = Abdullah Amu
|birthname = Abdullah Amu
|othername =
|othername =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|religion = Islam
|birth_date = {{birth date|1912|8|2}}
|birth_date = {{birth date|1912|8|2}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Gorontalo]]
|birth_place = [[Gorontalo]], Indonesia
|location = Indonesia
|occupation =
|occupation =
|spouse = hajjah Azisah Lembah Amu
|spouse = Azisah Lembah Amu
|children= <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->7
dan mempunyai 7 anak antara lain
|relations = [[Adnan Purichta Ichsan]] (cicit)
1.H. Himam Amu(Manado)
2.Hj. Ratna Dina Hantoro-Amu(surabaya),
3.Hj.Maryam Harmadji-Amu(surabaya)
4.Hj.Isya Madonza-Amu(makasar)
5.H.Arifin Amu(palu),
6.Hj.Ida Latjeno-Amu(palu)
7.Hj.Roslina Ponulele-Amu (palu)
dan mempunya 31 cucu.

|death_date = {{death date and age|1991|6|27|1912|8|2}}
|death_date = {{death date and age|1991|6|27|1912|8|2}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Manado]]
|death_place = [[Manado]]
|location =meninggal di rumah jalan Tumaha 3,sario yang sebelumnya adalah rumah jabatan Gubernur dan setelah turun dari jabatan gubernur beliau membeli rumah jabatan yg menjadi tempat tinggalnya sekaligus beliau yang mendapat gelar Guru Besar dari universitas Sam Ratulangi manado fak.ilmu Sosial Politik lalu mengajar anak didiknya dirumah tersebut hingga akhir hayat almarhum.
pada saat beliau meninggal pemerintah provincy sulawesi utara mengirim jenasah almarhum atas permintaan beliau untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di koandang ,Gorontalo di makam keluarga Amu dan makam beliau didampingi oleh orang tua dan anak pertamanya H.Abdullah Amu.
|parents =
|parents =
}}
}}


'''H. Abdullah Amu''' {{lahirmati|[[Gorontalo]]|2 |8| 1912 | [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]| 27|7| 1991}} adalah seorang pejabat [[gubernur]] di [[Indonesia]]. Ia adalah Gubernur Sulawesi Utara yg Ke-4.
[[Haji (gelar)|H.]] '''Abdullah Amu''' ({{lahirmati|[[Gorontalo]]|2 |8| 1912 | [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]| 27|7| 1991}}) adalah seorang pejuang kemerdekaan, akademisi dan pejabat [[gubernur]] di [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada periode 1966–1967.
<!--Ia adalah gubernur pertama di Indonesia yang beragama Islam tetapi menjabat di daerah yang mayoritas Kristen. Pada saat itu provincy masih jadi satu bagian keseluruhan dinamakan Suluteng.(semua daerah sulawesi jadi satu) dan pada saat beliau menjabat sebagai gubernur maka diubah lah oleh gubernur Abdullah Amu menjadi 4 bagian provincy yakni sulawesi utara,sulawesi tengah,sulawesi selatan dan sulawesi tenggara dan beliau berjasa dalam membuat satu peraturan antar negara di perairan indonesia dan philipina dengan membuat satu monumen perbatasan antara wilayah laut indonesia dan philipina ,karena saat itu banyak penangkap ikan dari philipina mengambil ikan di perairan indonesia maupun hasil alam dari indonesia dijual belikan di tengah perairan secara ilegal.
saat ini H.Abdullah Amu telah di resmikan menjadi salah satu pahlawan anak bangsa dari Gorontalo,dan dijadikan sebagai nama jalan dibeberapa daerah di sulawesi utara hingga saat ini.
Ia meninggal di rumah jalan Tumaha 3,sario yang sebelumnya adalah rumah jabatan Gubernur dan setelah turun dari jabatan gubernur beliau membeli rumah jabatan yg menjadi tempat tinggalnya sekaligus beliau yang mendapat gelar Guru Besar dari universitas Sam Ratulangi manado fak.ilmu Sosial Politik lalu mengajar anak didiknya dirumah tersebut hingga akhir hayat almarhum.
pada saat beliau meninggal pemerintah provincy sulawesi utara mengirim jenasah almarhum atas permintaan beliau untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di koandang ,Gorontalo di makam keluarga Amu dan makam beliau didampingi oleh orang tua dan anak pertamanya H.Abdullah Amu.-->


==Keluarga==
Abdullah Amu mempunyai 7 orang anak dan 33 orang cucu. Salah satu cucunya bernama Novita Madonza Amu, yang merupakan istri dari [[Ichsan Yasin Limpo]] yang pernah menjabat Bupati Gowa periode (2005–2015). Ia juga mempunyai cicit yang juga menjabat sebagai Bupati Gowa sejak 2016 bernama [[Adnan Purichta Ichsan]].<ref>{{cite news |last= |first= |date=23 November 2019 |title=Mewakili Cicit Almarhum H. Abdullah Amu, Bupati Adnan Hadiri Upacara Pemindahan Makam|url=https://humas.gowakab.go.id/mewakili-cicit-almarhum-h-abdullah-amu-bupati-adnan-hadiri-upacara-pemindahan-makam/|work=Humas Kabupaten Gowa|location= |access-date=12 September 2022}}</ref>
==Penghargaan==
Beberapa penghargaan yang pernah diperoleh Abdullah Amu, diantaranya:<ref>{{cite news |last= |first= |date=23 November 2019 |title=Makam Mantan Gubernur Sulut Dipindahkan ke TMP Pentadio |url=https://gorontaloprov.go.id/makam-mantan-gubernur-sulut-dipindahkan-ke-tmp-pentadio/ |work=Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo |location= |access-date=12 September 2022}}</ref>
*[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I|Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan I]] (1959)
*[[Satyalancana G.O.M II|Satyalancana Peristiwa Aksi Militer II]] (1959)
*[[Satyalancana G.O.M III|Satyalancana Gerakan Operasi Militer III]] (1959)
*[[Satyalancana G.O.M IV|Satyalancana Gerakan Operasi Militer IV]] (1959)
*Tanda Jasa Pahlawan (1966)
*Surat Petikan tentang Pejuang Kemerdekaan RI (1981)
== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Sulawesi Utara]]|pendahulu= [[Soenandar Prijosoedarmo]]|pengganti=[[Hein Victor Worang]]|tahun=1966-1967}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Sulawesi Utara]]|pendahulu= [[Soenandar Prijosoedarmo]]|pengganti=[[Hein Victor Worang]]|tahun=1966-1967}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


{{Persondata
|NAME = H. Abdullah Amu
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Gubernur Sulawesi Utara ke-5
|DATE OF BIRTH =2 Agustus 1912
|PLACE OF BIRTH =Gorontalo
|DATE OF DEATH =27 July 1991
|PLACE OF DEATH =Manado
}}
{{DEFAULTSORT:Amu, Abdullah}}
{{DEFAULTSORT:Amu, Abdullah}}
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh dari Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Utara]]




{{indo-bio-stub}}
{{Indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 06.53

Abdullah Amu
H. Abdullah Amu
Gubernur Sulawesi Utara ke-4
Masa jabatan
27 April 1966 – 2 Maret 1967
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir
Abdullah Amu

(1912-08-02)2 Agustus 1912
Gorontalo, Indonesia
Meninggal27 Juni 1991(1991-06-27) (umur 78)
Manado
Suami/istriAzisah Lembah Amu
HubunganAdnan Purichta Ichsan (cicit)
Anak7
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Abdullah Amu (2 Agustus 1912  –  27 Juli 1991) adalah seorang pejuang kemerdekaan, akademisi dan pejabat gubernur di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada periode 1966–1967.

Abdullah Amu mempunyai 7 orang anak dan 33 orang cucu. Salah satu cucunya bernama Novita Madonza Amu, yang merupakan istri dari Ichsan Yasin Limpo yang pernah menjabat Bupati Gowa periode (2005–2015). Ia juga mempunyai cicit yang juga menjabat sebagai Bupati Gowa sejak 2016 bernama Adnan Purichta Ichsan.[1]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa penghargaan yang pernah diperoleh Abdullah Amu, diantaranya:[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mewakili Cicit Almarhum H. Abdullah Amu, Bupati Adnan Hadiri Upacara Pemindahan Makam". Humas Kabupaten Gowa. 23 November 2019. Diakses tanggal 12 September 2022. 
  2. ^ "Makam Mantan Gubernur Sulut Dipindahkan ke TMP Pentadio". Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo. 23 November 2019. Diakses tanggal 12 September 2022. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Soenandar Prijosoedarmo
Gubernur Sulawesi Utara
1966-1967
Diteruskan oleh:
Hein Victor Worang