Lompat ke isi

Lalu Gita Ariadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rubinherf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
(37 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| name = {{PAGENAME}}
| name = {{PAGENAME}}
| image = Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi.png
| image = Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi.png
| office = [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|Gubernur Nusa Tenggara Barat]]<br>(penjabat)
| office = [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat]]
| term_start = 19 September 2023
| term_start = 19 September 2023
| term_end =
| term_end = 24 Juni 2024
| president = [[Joko Widodo]]
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Zulkieflimansyah]]
| predecessor = [[Zulkieflimansyah]]
| successor =
| successor = [[Hassanudin]] (Pj.)
| office2 = [[Sekretariat daerah|Sekretaris Daerah]] [[Nusa Tenggara Barat|Provinsi Nusa Tenggara Barat]]
| office2 = [[Nusa Tenggara Barat|Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat]]
| term_start2 = 19 Desember 2019
| term_start2 = 19 Desember 2019
| term_end2 =
| term_end2 = 19 September 2023
| president2 = Joko Widodo
| governor2 = [[Zulkieflimansyah]]
| governor2 = Zulkieflimansyah
| predecessor2 = Iswandi (Pj.)
| predecessor2 = Iswandi (penjabat)
| successor2 = Fathurrahman (Pj.)
| successor2 =
| birth_date = {{Birth date and age|1965|10|1|}}
| birth_date = {{Birth date and age|1965|10|1|}}
| birth_place = [[Puyung, Jonggat, Lombok Tengah|Puyung]], [[Jonggat, Lombok Tengah|Jonggat]], [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]]
| birth_place = [[Puyung, Jonggat, Lombok Tengah|Puyung]], [[Jonggat, Lombok Tengah|Jonggat]], [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]], Indonesia
| death_date =
| death_date =
| death_place =
| death_place =
Baris 26: Baris 25:
}}
}}


[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Lalu Gita Ariadi''', [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Puyung, Jonggat, Lombok Tengah|Puyung]], [[Jonggat, Lombok Tengah|Jonggat]], [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]]|1|10|1965}}) adalah birokrat Indonesia yang menjabat Sekretaris Daerah Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]] sejak 2019. Pada 19 September 2023 ia diangkat menjadi [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat]].
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Lalu Gita Ariadi''', [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Puyung, Jonggat, Lombok Tengah|Puyung]], [[Jonggat, Lombok Tengah|Jonggat]], [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]]|1|10|1965}}) adalah birokrat Indonesia yang menjabat Sekretaris Daerah Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]] sejak 2019. Pada tanggal 19 September 2023 ia diangkat menjadi [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat]] hingga mengundurkan diri pada 24 Juni 2024 karena akan mencalonkan diri menjadi Calon [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|Gubernur Nusa Tenggara Barat]] pada [[Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024]].<ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240624223328-617-1113650/tito-ungkap-5-pj-kepala-daerah-mundur-untuk-maju-pilkada-2024 Tito Ungkap 5 Pj Kepala Daerah Mundur untuk Maju Pilkada 2024] CNN Indonesia</ref>

Pada bulan November dirinya sempat dipanggil [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] sebagai saksi dari kasus korupsi yang menjerat [[Muhammad Lutfi|Walikota Bima]] Muhammad Lutfi.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 34: Baris 35:
Lalu Gita memulai karier birokrat sebagai Kepala Sub Bagian Pemberitaan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah [[Kabupaten Sumbawa]] pada 1993. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa. Pada 1995, ia dipromosikan menjabat Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Provinsi NTB.<ref name=bio/>
Lalu Gita memulai karier birokrat sebagai Kepala Sub Bagian Pemberitaan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah [[Kabupaten Sumbawa]] pada 1993. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa. Pada 1995, ia dipromosikan menjabat Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Provinsi NTB.<ref name=bio/>


Pada 2002, Lalu Gita diangkat menjaabat Kepala Sub Dinas Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Humas pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) NTB. Pada 2007, ia diangkat menjadi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dilantik menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. <ref name=bio/>
Pada 2002, Lalu Gita diangkat menjaabat Kepala Sub Dinas Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Humas pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) NTB. Pada 2007, ia diangkat menjadi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dilantik menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.<ref name=bio/>


Pada 2013, Lalu Gita diangkat menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov NTB.<ref name=bio/> Pada 2017, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB.<ref>https://investasi-perizinan.ntbprov.go.id/2017/07/06/lalu-gita-aryadi-kepala-dpmptsp/</ref> Pada 2019, ia terpilih sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTB.<ref>https://biroadpim.ntbprov.go.id/gubernur-lantik-pejabat-definitif-sekda-provinsi-ntb/</ref>
Pada 2013, Lalu Gita diangkat menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov NTB.<ref name=bio/> Pada 2017, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB.<ref>https://investasi-perizinan.ntbprov.go.id/2017/07/06/lalu-gita-aryadi-kepala-dpmptsp/</ref> Pada 2019, ia terpilih sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTB.<ref>https://biroadpim.ntbprov.go.id/gubernur-lantik-pejabat-definitif-sekda-provinsi-ntb/</ref>
Baris 45: Baris 46:
{{S-start}}
{{S-start}}
{{S-off}}
{{S-off}}
{{Incumbent succession box|jabatan = {{nobold|Penjabat}}<br />[[Gubernur Nusa Tenggara Barat]]|tahun =2023–sekarang|pendahulu = [[Zulkieflimansyah]]|pengganti=}}
{{Succession box|jabatan = {{nobold|Penjabat}}<br />[[Gubernur Nusa Tenggara Barat]]|tahun =2023–2024|pendahulu = [[Zulkieflimansyah]]|pengganti=[[Hassanudin]] (penjabat)}}
{{S-gov}}
{{S-gov}}
{{Incumbent succession box|jabatan=[[Sekretariat daerah|Sekretaris Daerah]] [[Nusa Tenggara Barat|Provinsi Nusa Tenggara Barat]]
{{succession box|jabatan=Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|pendahulu=Iswandi (penjabat)|pengganti=Fathurrahman (penjabat)|tahun=2019–2023}}
|pendahulu=Iswandi (Pj.)
|pengganti=
|tahun=2019–sekarang}}
{{End}}
{{End}}

{{Gubernur di Indonesia}}
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Barat]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Barat]]

Revisi per 25 Juni 2024 09.19

Lalu Gita Ariadi
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat
Masa jabatan
19 September 2023 – 24 Juni 2024
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Hassanudin (Pj.)
Sebelum
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Masa jabatan
19 Desember 2019 – 19 September 2023
GubernurZulkieflimansyah
Sebelum
Pendahulu
Iswandi (Pj.)
Pengganti
Fathurrahman (Pj.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1 Oktober 1965 (umur 59)
Puyung, Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Alma materUniversitas Brawijaya
Universitas Gadjah Mada
PekerjaanBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. (lahir 1 Oktober 1965) adalah birokrat Indonesia yang menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak 2019. Pada tanggal 19 September 2023 ia diangkat menjadi Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat hingga mengundurkan diri pada 24 Juni 2024 karena akan mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat pada Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024.[1]

Pada bulan November dirinya sempat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dari kasus korupsi yang menjerat Walikota Bima Muhammad Lutfi.

Pendidikan

Lalu Gita Ariadi dilahirkan di Puyung, Jonggat, Lombok Tengah pada 1 Oktober 1965. Ia menamatkan pendidikan di SD Negeri Karang Jangkong (1977), SMP Negeri Mataram (1981), dan SMA Negeri Mataram (1984). Ia meraih gelar Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Brawijaya pada 1989. Semasa kuliah, ia pernah menjabat Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya pada 1989 dan pada tahun yang sama ia meraih predikat Mahasiswa Teladan Universitas Brawijaya serta menjadi penerima beasiswa Yayasan Supersemar.[2] Ia meraih gelar Magister Administrasi Publik dari Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada 2001.[3]

Karier

Lalu Gita memulai karier birokrat sebagai Kepala Sub Bagian Pemberitaan Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa pada 1993. Setahun kemudian, ia dimutasi menjadi Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa. Pada 1995, ia dipromosikan menjabat Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Provinsi NTB.[3]

Pada 2002, Lalu Gita diangkat menjaabat Kepala Sub Dinas Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Humas pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) NTB. Pada 2007, ia diangkat menjadi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTB. Setahun kemudian, ia dilantik menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.[3]

Pada 2013, Lalu Gita diangkat menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov NTB.[3] Pada 2017, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB.[4] Pada 2019, ia terpilih sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTB.[5]

Kehidupan pribadi

Lalu Gita Ariadi menikah dengan Lale Prayatni, mantan birokrat yang terakhir menjabat Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lombok Barat. Lale Prayatni maju sebagai calon bupati Lombok Tengah pada pilkada 2020.[6] Pasangan ini memiliki dua orang anak.[7]

Rujukan

Jabatan politik
Didahului oleh:
Zulkieflimansyah
Penjabat
Gubernur Nusa Tenggara Barat

2023–2024
Diteruskan oleh:
Hassanudin (penjabat)
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Iswandi (penjabat)
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
2019–2023
Diteruskan oleh:
Fathurrahman (penjabat)