Kewarasan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Kewarasan ({{lang-la|sānitās}}) mengacu pada kesehatan, rasionalitas, dan kesehatan pikiran manusia, bukan kegilaan. Seseorang dikatakan waras jika rasional. Dalam masyarakat modern, istilah ini secara eksklusif identik dengan compos mentis ({{lang-la|compos}}, yang berarti menguasai, dan {{lang-la|mentis}}, pikiran), berbeda dengan non compos mentis, atau kegilaan, yang berarti hati nurani yang bermasalah. Pikiran yang waras saat ini dianggap sehat baik dari a...' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Terjemahan en:Sanity Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Kewarasan ({{lang-la|sānitās}}) mengacu pada kesehatan, rasionalitas, dan kesehatan pikiran manusia, bukan kegilaan. Seseorang dikatakan waras jika rasional. Dalam masyarakat modern, istilah ini secara eksklusif identik dengan compos mentis ({{lang-la|compos}}, yang berarti menguasai, dan {{lang-la|mentis}}, pikiran), berbeda dengan non compos mentis, atau kegilaan, yang berarti hati nurani yang bermasalah. Pikiran yang waras saat ini dianggap sehat baik dari aspek analitis - yang dulu disebut rasional - dan emosional.<ref>{{cite journal|last=Anderson|first=Steven W.|author2=Antoine Bechara|author3=Hanna Damasio|author4=Daniel Tranel|author5=Antonio R. Damasio|title=Impairment of social and moral behavior related to early damage in human prefrontal cortex|journal=Nature Neuroscience|date=1999|volume=2|issue=11|pages=1032–7|doi=10.1038/14833|pmid=10526345|s2cid=204990285|url=http://saki.caltech.edu/biCNS217/PDFs/Anderson1999.pdf|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20140518134726/http://saki.caltech.edu/biCNS217/PDFs/Anderson1999.pdf|archive-date=2014-05-18}}</ref> Menurut penulis G. K. Chesterton, kewarasan mencakup keutuhan, sedangkan kegilaan menyiratkan kesempitan dan kehancuran.<ref>Chesterton, G. K. 2002. ''The Outline of Sanity''. IHS Press</ref> |
'''Kewarasan''' ({{lang-la|sānitās}}) mengacu pada kesehatan, [[rasionalitas]], dan [[Kesehatan jiwa|kesehatan pikiran manusia]], bukan [[kegilaan]]. Seseorang dikatakan waras jika rasional. Dalam masyarakat modern, istilah ini secara eksklusif identik dengan '''''compos mentis''''' ({{lang-la|compos}}, yang berarti menguasai, dan {{lang-la|mentis}}, pikiran), berbeda dengan ''[[non compos mentis]]'', atau kegilaan, yang berarti hati nurani yang bermasalah. Pikiran yang waras saat ini dianggap sehat baik dari aspek analitis - yang dulu disebut rasional - dan [[Emosi|emosional]].<ref>{{cite journal|last=Anderson|first=Steven W.|author2=Antoine Bechara|author3=Hanna Damasio|author4=Daniel Tranel|author5=Antonio R. Damasio|title=Impairment of social and moral behavior related to early damage in human prefrontal cortex|journal=Nature Neuroscience|date=1999|volume=2|issue=11|pages=1032–7|doi=10.1038/14833|pmid=10526345|s2cid=204990285|url=http://saki.caltech.edu/biCNS217/PDFs/Anderson1999.pdf|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20140518134726/http://saki.caltech.edu/biCNS217/PDFs/Anderson1999.pdf|archive-date=2014-05-18}}</ref> Menurut penulis [[G.K. Chesterton|G. K. Chesterton]], kewarasan mencakup keutuhan, sedangkan kegilaan menyiratkan kesempitan dan kehancuran.<ref>Chesterton, G. K. 2002. ''The Outline of Sanity''. IHS Press</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
{{Psikologi-stub}} |
{{Psikologi-stub}} |
||
[[Kategori:Kesehatan mental]] |
Revisi terkini sejak 26 Juni 2024 09.31
Kewarasan (bahasa Latin: sānitās) mengacu pada kesehatan, rasionalitas, dan kesehatan pikiran manusia, bukan kegilaan. Seseorang dikatakan waras jika rasional. Dalam masyarakat modern, istilah ini secara eksklusif identik dengan compos mentis (bahasa Latin: compos, yang berarti menguasai, dan bahasa Latin: mentis, pikiran), berbeda dengan non compos mentis, atau kegilaan, yang berarti hati nurani yang bermasalah. Pikiran yang waras saat ini dianggap sehat baik dari aspek analitis - yang dulu disebut rasional - dan emosional.[1] Menurut penulis G. K. Chesterton, kewarasan mencakup keutuhan, sedangkan kegilaan menyiratkan kesempitan dan kehancuran.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Anderson, Steven W.; Antoine Bechara; Hanna Damasio; Daniel Tranel; Antonio R. Damasio (1999). "Impairment of social and moral behavior related to early damage in human prefrontal cortex" (PDF). Nature Neuroscience. 2 (11): 1032–7. doi:10.1038/14833. PMID 10526345. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-05-18.
- ^ Chesterton, G. K. 2002. The Outline of Sanity. IHS Press