Lompat ke isi

Alex Noerdin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dafzzz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
}}
}}
{{Infobox Governor
{{Infobox Governor
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| honorific-prefix =
| name = Alex Noerdin
| name = Alex Noerdin
| honorific-suffix =
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = File:Anggota DPR Alex Noerdin.jpg
| image = Anggota DPR Alex Noerdin.jpg
| imagesize = 250px
| imagesize = 250px
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start = 1 Oktober 2019
| term_start = 1 Oktober 2019
| term_end = 16 September 2021
| term_end = 16 September 2021
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Sumatra Selatan II]]
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Sumatera Selatan II]]
| successor = [[Tofan Maulana]]
| successor = [[Tofan Maulana]]
| office2 = Gubernur Sumatra Selatan
| office2 = Gubernur Sumatera Selatan
| order2 = ke-15
| order2 = ke-15
| term_start2 = 7 November 2008
| term_start2 = 7 November 2008
Baris 28: Baris 28:
| president3 = {{unbulleted list|[[Abdurrahman Wahid]]|[[Megawati Soekarnoputri]]|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
| president3 = {{unbulleted list|[[Abdurrahman Wahid]]|[[Megawati Soekarnoputri]]|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
| governor3 = {{unbulleted list|[[Rosihan Arsyad]]|[[Syahrial Oesman]]|[[Mahyuddin N.S]]}}
| governor3 = {{unbulleted list|[[Rosihan Arsyad]]|[[Syahrial Oesman]]|[[Mahyuddin N.S]]}}
| lieutenant3 = {{unbulleted list|[[Mat Syuroh]] (2001—2006)|[[Pahri Azhari]] (2007—2008)}}
| lieutenant3 = {{unbulleted list|[[Mat Syuroh]] (2001–2006)|[[Pahri Azhari]] (2007–2008)}}
| predecessor3 = [[Nazom Nurhawi]]
| predecessor3 = [[Nazom Nurhawi]]
| successor3 = [[Pahri Azhari]]
| successor3 = [[Pahri Azhari]] (Plh.)
| birth_date = {{birth date and age|1950|9|9}}
| birth_date = {{birth date and age|1950|9|9}}
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatra Selatan]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
| nationality = [[Indonesia]]
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]{{br}}[[Politikus]]
| occupation = {{hlist|[[Pegawai Negeri Sipil]]|[[Politikus]]}}
| party = [[Partai Golongan Karya]]
| party = [[Partai Golongan Karya]]
| spouse(s) = Sri Eliza
| spouse = Sri Eliza
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3, termasuk [[Dodi Reza Alex Noerdin]]
| children = {{unbulleted list|[[Dodi Reza Alex Noerdin]]|[[Deni Akendra Alex]] (Almarhum)|[[Lury Elza Alex]]}}
| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Trisakti]] (1980)|[[Universitas Atma Jaya]] (1981)}}
| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Trisakti]] (1980)|[[Universitas Atma Jaya]] (1981)}}
| website = [http://www.alexnoerdin.info www.alexnoerdin.info]
| website =
}}
}}
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Alex Noerdin,''' [[Sarjana Hukum|S.H]] ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatra Selatan]]|9|9|1950}}) adalah [[Gubernur Sumatra Selatan]] yang menjabat sejak 7 November 2008 hingga 21 September 2018. Sebelumnya, ia menjabat [[bupati]] [[Kabupaten Musi Banyuasin|Musi Banyuasin]] selama 2 periode berturut-turut (2001—2006 dan 2007—2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur [[Sumatra Selatan]] dalam [[Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah|Pilkada]] [[Sumatra Selatan]] periode 2008—2013.


[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Alex Noerdin,''' [[Sarjana Hukum|S.H]] ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|9|9|1950}}) adalah [[Gubernur Sumatera Selatan]] yang menjabat sejak 7 November 2008 hingga 21 September 2018. Sebelumnya, ia menjabat [[bupati]] [[Kabupaten Musi Banyuasin|Musi Banyuasin]] selama 2 periode berturut-turut (2001–2006 dan 2007–2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur [[Sumatera Selatan]] dalam [[Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah|Pilkada]] [[Sumatera Selatan]] periode 2008–2013.
Alex Noerdin kembali dalam [[Pemilihan umum Gubernur Sumatra Selatan 2013]] pada tanggal 6 Juni 2013. Alex maju didampingi oleh [[Ishak Mekki]], bupati [[Ogan Komering Ilir]]. Alex dan Ishak diusung oleh [[Partai Golkar]], [[Partai Demokrat]], dan [[Partai Bulan Bintang]]. Ia kembali memenangkan pemilihan umum tersebut dan menjadi gubernur [[Sumatra Selatan]] untuk yang kedua kalinya.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/07/alex-noerdin-ishak-mekki-resmi-pimpin-sumsel Alex Noerdin dan Ishak Mekki resmi pimpin Sumatra Selatan]</ref>

Alex Noerdin kembali dalam [[Pemilihan umum Gubernur Sumatera Selatan 2013]] pada tanggal 6 Juni 2013. Alex maju didampingi oleh [[Ishak Mekki]], bupati [[Ogan Komering Ilir]]. Alex dan Ishak diusung oleh [[Partai Golkar]], [[Partai Demokrat]], dan [[Partai Bulan Bintang]]. Ia kembali memenangkan pemilihan umum tersebut dan menjadi gubernur [[Sumatera Selatan]] untuk yang kedua kalinya.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/07/alex-noerdin-ishak-mekki-resmi-pimpin-sumsel Alex Noerdin dan Ishak Mekki resmi pimpin Sumatera Selatan]</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 51: Baris 52:
* ''International Training Course in Regional Development Planning''
* ''International Training Course in Regional Development Planning''
* ''United Nations Centre for Regional Development'' (UNCRD) di [[Nagoya]] (1985)
* ''United Nations Centre for Regional Development'' (UNCRD) di [[Nagoya]] (1985)
* ''Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies'' di [[Rotterdam]] (1987—1988)
* ''Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies'' di [[Rotterdam]] (1987–1988)
* ''Program of the United Housing Urbanization'' di [[Universitas Harvard]] (1992)
* ''Program of the United Housing Urbanization'' di [[Universitas Harvard]] (1992)
* ''International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund'' (UNFP) di [[Kobe]] (1996)
* ''International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund'' (UNFP) di [[Kobe]] (1996)
Baris 59: Baris 60:
* Ketua DPC [[Pemuda Panca Marga]] Kodya Palembang (1981)
* Ketua DPC [[Pemuda Panca Marga]] Kodya Palembang (1981)
* Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982)
* Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982)
* Ketua DPD [[Pemuda Panca Marga]] Provinsi Sumatra Selatan (1987)
* Ketua DPD [[Pemuda Panca Marga]] Provinsi Sumatera Selatan (1987)
* Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988)
* Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991)
* Ketua DPD [[Inkai|INKAI]] Sumatra Selatan (1993—1995)
* Ketua DPD [[Inkai|INKAI]] Sumatera Selatan (1993–1995)
* Wakil Ketua POSSI (1997—)
* Wakil Ketua POSSI (1997—)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002—)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002—)
* Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006—2009)
* Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006–2009)
* Wakil Ketua PB [[Persatuan Renang Seluruh Indonesia|PRSI]] (2005—)
* Wakil Ketua PB [[Persatuan Renang Seluruh Indonesia|PRSI]] (2005—)
* Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006—2011)
* Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006–2011)
* Ketua Umum Perbakin Sumatra Selatan (2006—2010)
* Ketua Umum Perbakin Sumatera Selatan (2006–2010)
* Ketua DPD Patriot Panca Marga Provinsi Sumatra Selatan (2007—2012)
* Ketua DPD Patriot Panca Marga Provinsi Sumatera Selatan (2007–2012)
* Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatra Selatan (2004—2009)
* Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (2004–2009)


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Baris 78: Baris 79:


== Kasus korupsi ==
== Kasus korupsi ==
[[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejaksaan Agung]] menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi yang berbeda. Pada tanggal 16 September 2021, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatra Selatan tahun 2010–2019.<ref>{{Cite news|last=Briantika|first=Adi|date=24 September 2021|title=Kasus Korupsi Alex Noerdin: Kejahatan Sempurna Pejabat Publik|url=https://tirto.id/kasus-korupsi-alex-noerdin-kejahatan-sempurna-pejabat-publik-gjNp|work=[[Tirto]]|access-date=2021-09-26}}</ref> Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 30 juta Dolar Amerika Serikat serta tidak dibayarkannya setoran modal sebesar 63.750 Dolar Amerika Serikat. Seminggu kemudian pada tanggal 22 September 2021, Alex Noerdin kembali dijadikan tersangka kasus korupsi, yaitu kasus hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 130 miliar Rupiah. Penetapan Alex Noerdin sebagai tersangka dua kasus korupsi terjadi ketika ia menjabat sebagai anggota [[DPR]] masa jabatan 2019–2024.<ref>{{Cite news|last=Chaterine|first=Rahel Narda|date=23 September 2021|title=Saat Alex Noerdin Jadi Tersangka Dua Kasus Korupsi dalam Sepekan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/09394921/saat-alex-noerdin-jadi-tersangka-dua-kasus-korupsi-dalam-sepekan?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=2021-09-26|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>
[[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejaksaan Agung]] menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi yang berbeda. Pada tanggal 16 September 2021, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan tahun 2010–2019.<ref>{{Cite news|last=Briantika|first=Adi|date=24 September 2021|title=Kasus Korupsi Alex Noerdin: Kejahatan Sempurna Pejabat Publik|url=https://tirto.id/kasus-korupsi-alex-noerdin-kejahatan-sempurna-pejabat-publik-gjNp|work=[[Tirto]]|access-date=2021-09-26}}</ref> Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 30 juta Dolar Amerika Serikat serta tidak dibayarkannya setoran modal sebesar 63.750 Dolar Amerika Serikat. Seminggu kemudian pada tanggal 22 September 2021, Alex Noerdin kembali dijadikan tersangka kasus korupsi, yaitu kasus hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 130 miliar Rupiah. Penetapan Alex Noerdin sebagai tersangka dua kasus korupsi terjadi ketika ia menjabat sebagai anggota [[DPR]] masa jabatan 2019–2024.<ref>{{Cite news|last=Chaterine|first=Rahel Narda|date=23 September 2021|title=Saat Alex Noerdin Jadi Tersangka Dua Kasus Korupsi dalam Sepekan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/09394921/saat-alex-noerdin-jadi-tersangka-dua-kasus-korupsi-dalam-sepekan?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=2021-09-26|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>


Atas kasus korupsi yang menjeratnya, ia divonis 12 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Yose Rizal ketua majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang. Alex terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 ndang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.<ref>{{Cite news|last=Putra|first=Aji YK|date=2022-06-15|title=Divonis 12 Tahun Penjara Atas 2 Kasus Korupsi, Alex Noerdin Ajukan Banding|url=https://regional.kompas.com/read/2022/06/15/224030278/divonis-12-tahun-penjara-atas-2-kasus-korupsi-alex-noerdin-ajukan-banding|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-11-24}}</ref>
Atas kasus korupsi yang menjeratnya, ia divonis 12 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Yose Rizal ketua majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang. Alex terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 ndang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.<ref>{{Cite news|last=Putra|first=Aji YK|date=2022-06-15|title=Divonis 12 Tahun Penjara Atas 2 Kasus Korupsi, Alex Noerdin Ajukan Banding|url=https://regional.kompas.com/read/2022/06/15/224030278/divonis-12-tahun-penjara-atas-2-kasus-korupsi-alex-noerdin-ajukan-banding|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-11-24}}</ref>
Baris 95: Baris 96:
{{kotak awal}}
{{kotak awal}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Sumatra Selatan]]|pendahulu=[[Mahyuddin N. S.]]|pengganti=[[Hadi Prabowo]] (Pj.)<br>[[Herman Deru]]|tahun=2008—2018}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Sumatera Selatan]]|pendahulu=[[Mahyuddin N. S.]]|pengganti=[[Hadi Prabowo]] (Pj.)<br>[[Herman Deru]]|tahun=2008–2018}}
{{kotak suksesi|jabatan= [[Bupati]] [[Musi Banyuasin]]|pendahulu= [[Nazom Nurhawi]] |pengganti= [[Pahri Azhari]]|tahun= 2001—2008}}
{{kotak suksesi|jabatan= [[Bupati]] [[Musi Banyuasin]]|pendahulu= [[Nazom Nurhawi]] |pengganti= [[Pahri Azhari]]|tahun= 2001–2008}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


{{lifetime|1950||}}
{{lifetime|1950||}}


{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatra Selatan, 2019 |state=collapsed}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Selatan, 2019 |state=collapsed}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}{{DEFAULTSORT:Noerdin, Alex}}

{{DEFAULTSORT:Noerdin, Alex}}
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
Baris 109: Baris 108:
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh dari Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Tokoh dari Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Gubernur Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Bupati Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Bupati Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]

Revisi terkini sejak 27 Juni 2024 16.45

Alex Noerdin
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 16 September 2021
Pengganti
Tofan Maulana
Sebelum
Daerah pemilihanSumatera Selatan II
Gubernur Sumatera Selatan ke-15
Masa jabatan
7 November 2008 – 21 September 2018
Presiden
Wakil
Bupati Musi Banyuasin ke-9
Masa jabatan
16 Januari 2001 – 14 Juni 2008
Presiden
Gubernur
Wakil
Sebelum
Pendahulu
Nazom Nurhawi
Pengganti
Pahri Azhari (Plh.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir9 September 1950 (umur 74)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Partai politikPartai Golongan Karya
Suami/istriSri Eliza
Anak3, termasuk Dodi Reza Alex Noerdin
Alma mater
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. H. Alex Noerdin, S.H (lahir 9 September 1950) adalah Gubernur Sumatera Selatan yang menjabat sejak 7 November 2008 hingga 21 September 2018. Sebelumnya, ia menjabat bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut (2001–2006 dan 2007–2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008–2013.

Alex Noerdin kembali dalam Pemilihan umum Gubernur Sumatera Selatan 2013 pada tanggal 6 Juni 2013. Alex maju didampingi oleh Ishak Mekki, bupati Ogan Komering Ilir. Alex dan Ishak diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang. Ia kembali memenangkan pemilihan umum tersebut dan menjadi gubernur Sumatera Selatan untuk yang kedua kalinya.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan riwayat pendidikannya, ia meraih gelar sarjana dari Universitas Trisakti pada tahun 1980 dan Universitas Atmajaya pada tahun 1981.

Ia pernah mengikuti beberapa pelatihan, di antaranya:

  • International Training Course in Regional Development Planning
  • United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) di Nagoya (1985)
  • Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies di Rotterdam (1987–1988)
  • Program of the United Housing Urbanization di Universitas Harvard (1992)
  • International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) di Kobe (1996)

Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Ia berpartisipasi dalam beberapa organisasi, di antaranya:

  • Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang (1981)
  • Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982)
  • Ketua DPD Pemuda Panca Marga Provinsi Sumatera Selatan (1987)
  • Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988)
  • Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991)
  • Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan (1993–1995)
  • Wakil Ketua POSSI (1997—)
  • Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002—)
  • Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006–2009)
  • Wakil Ketua PB PRSI (2005—)
  • Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006–2011)
  • Ketua Umum Perbakin Sumatera Selatan (2006–2010)
  • Ketua DPD Patriot Panca Marga Provinsi Sumatera Selatan (2007–2012)
  • Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (2004–2009)

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

H. Alex Noerdin adalah putra ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Muhamad Noerdin Pandji yang berasal dari Gunung Meraksa Baru, Empat Lawang dengan Hj. Siti Fatimah yang berasal dari Sekayu, Musi Banyuasin.

Noerdin Pandji lahir pada 13 November 1924. Setelah lulus MULO (setingkat SMP) Noerdin Pandji masuk Gyogun, sekolah militer Jepang pada masa penjajahan di Pagaralam.

Kasus korupsi

[sunting | sunting sumber]

Kejaksaan Agung menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi yang berbeda. Pada tanggal 16 September 2021, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan tahun 2010–2019.[2] Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 30 juta Dolar Amerika Serikat serta tidak dibayarkannya setoran modal sebesar 63.750 Dolar Amerika Serikat. Seminggu kemudian pada tanggal 22 September 2021, Alex Noerdin kembali dijadikan tersangka kasus korupsi, yaitu kasus hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 130 miliar Rupiah. Penetapan Alex Noerdin sebagai tersangka dua kasus korupsi terjadi ketika ia menjabat sebagai anggota DPR masa jabatan 2019–2024.[3]

Atas kasus korupsi yang menjeratnya, ia divonis 12 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Yose Rizal ketua majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang. Alex terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 ndang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.[4]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Alex Noerdin menikah dengan Sri Eliza. Dari hubungan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama bernama Dodi Reza Alex Noerdin menikah dengan seorang presenter Metro TV bernama Thia Yufada, mereka dikaruniai sepasang putri kembar. Anak kedua bernama Deni Akendra Alex yang meninggal dunia pada tahun 2003. Anak ketiganya adalah Luri Elza Alex adalah seorang Notaris. Ia menikah dengan Fatra Radezayansyah seorang pengusaha dari Bandung.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Alex Noerdin dan Ishak Mekki resmi pimpin Sumatera Selatan
  2. ^ Briantika, Adi (24 September 2021). "Kasus Korupsi Alex Noerdin: Kejahatan Sempurna Pejabat Publik". Tirto. Diakses tanggal 2021-09-26. 
  3. ^ Chaterine, Rahel Narda (23 September 2021). Galih, Bayu, ed. "Saat Alex Noerdin Jadi Tersangka Dua Kasus Korupsi dalam Sepekan". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-09-26. 
  4. ^ Putra, Aji YK (2022-06-15). "Divonis 12 Tahun Penjara Atas 2 Kasus Korupsi, Alex Noerdin Ajukan Banding". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-11-24. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Mahyuddin N. S.
Gubernur Sumatera Selatan
2008–2018
Diteruskan oleh:
Hadi Prabowo (Pj.)
Herman Deru
Didahului oleh:
Nazom Nurhawi
Bupati Musi Banyuasin
2001–2008
Diteruskan oleh:
Pahri Azhari