Lompat ke isi

Walikukun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
''Untuk nama kecamatan di [[Kabupaten Ngawi]], lihat [[Walikukun, Ngawi]]''.
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Walikukun
| image = Schout ovat 130112-33396 ngw.JPG
| image_width = 250px
| image_caption = Walikukun, ''Schoutenia ovata''<br />dari [[Kiyonten, Kasreman, Ngawi|Kiyonten]], [[Kasreman, Ngawi|Kasreman]], [[Ngawi]]
|status =
|status_system =
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|ordo = [[Malvales]]
|familia = [[Malvaceae]]
|genus = ''[[Schoutenia]]''
|species = '''''S. ovata'''''
|binomial = ''Schoutenia ovata''
|binomial_authority = [[Korth.]]<ref>{{aut|[[Pieter Willem Korthals|Korthals, P.W.]]}} 1848. "Overzigt der Sterculiaceae en Buttneriaceae van de Nederlandsche Oost-Indische Bezittingen". ''Nederlandsch Kruidkundig Archief. Verslagen en Mededelingen der Nederlandsche Botanische Vereeniging.''
[http://biodiversitylibrary.org/item/106826#page/337/mode/1up Deel '''I'''(4): 313.] Leyden :S. en J. Luchtmans, 1846-1951</ref>
| synonyms =
* ''Schoutenia hypoleuca'' <small>Pierre</small>
* ''Actinophora hypoleuca'' <small>(Pierre) O. Kuntze</small>
* ''Actinophora fragrans'' <small>Wallich ex R.Br.</small>
|}}
{{kegunaan lain|Walikukun (disambiguasi)}}
'''Walikukun''' ('''''Schoutenia ovata''''' Korth.) adalah sejenis [[pohon]] kecil anggota [[familia|suku]] [[Tiliaceae]]. Pohon ini biasa ditemukan di [[hutan musim tropika|hutan-hutan tipe musiman]] yang tumbuh di [[Jawa]] dan pulau-pulau di sebelah timurnya. Sebutan lainnya di antaranya: ''harikukun'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''lanji, walikukun'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kokon, walèkokon'' ([[bahasa Madura|Md.]]).<ref name="heyne"/> Juga,''daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat''.<ref name="icraf">ICRAF Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/AFDbases/WD/asps/DisplayDetail.asp?SpecID=3061 ''Schoutenia ovata'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Bioekologi ringkas ==
'''Walikukun''' (''Schoutenia ovata'') adalah [[pohon]] [[hutan]] tipe musiman anggota [[familia|suku]] [[Tiliaceae]] yang tumbuh di [[Jawa]] dan pulau-pulau di sebelah timurnya. Walikukun dimanfaatkan [[kayu]]nya sebagai gagang [[tombak]]. Kayunya memiliki [[berat jenis]] tinggi dan tidak mudah patah. Dapat dipergunakan sebagai kayu bakar.
[[Berkas:Schout ovat 130112-33394 ngw.JPG|jmpl|kiri|180px|Semak walikukun]]
Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 [[meter|m]] dan gemang batang hingga 40–45 [[sentimeter|cm]], tetapi umumnya kurang daripada itu.<ref name="heyne"/> Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8&nbsp;cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah. [[Bunga]]nya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara [[buah]]nya kecil, sekitar 6 [[milimeter|mm]], berbiji tunggal.<ref name="lipi"/><ref>Threathened Species of The Northern Territory of Australia: [https://web.archive.org/web/20080903060521/http://www.nt.gov.au/nreta/wildlife/animals/threatened/pdf/plants/Schoutenia_ovata_VU.pdf ''Schoutenia ovata'']</ref>


Tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl., walikukun umumnya ditemukan di dataran rendah yang panas dan kering, di [[hutan gugur daun tropika|hutan-hutan gugur daun]], [[hutan jati]], [[sabana]] dan [[padang rumput]]. Kadang-kadang ditemukan di tanah yang berat dan kurang baik, yang becek secara periodik. Walikukun tahan terhadap naungan dan biasa tumbuh sebagai tajuk lapis kedua, sering ditemukan tumbuh menggerombol.<ref name="lipi">{{aut|[[Setijati Sastrapradja|Sastrapradja, S.]] dan R. Bimantoro 1980.}} ''Jenis Kayu Daerah Kering''. Bogor:LBN LIPI. Hal. 78-79</ref>

== Kegunaan ==
[[Berkas:Schout ovat 130112-33401 ngw.JPG|jmpl|kiri|180px|Batang]]
[[Kayu teras]]nya tergolong berat sampai sangat berat ([[berat jenis|B.J.]] 0,9–1,08; rata-rata 0,98<ref name="icraf"/>), keras, padat dan halus, serta tidak mudah patah. Berwarna coklat kemerahan seperti [[daging]] hingga coklat perang tua. Karena keuletannya yang amat baik, kayu walikukun banyak dipakai sebagai gandar kereta atau pedati, gagang perkakas dan lain-lain. Awet dan mudah dibelah, tetapi umumnya kayu ini sukar dikerjakan.<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K. 1987.}} ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''3''': 1293. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/186/mode/2up -1917- '''III''': 187.])</ref>

Walikukun dimanfaatkan pula [[kayu]]nya sebagai gagang [[tombak]], dan juga sebagai kayu bakar. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat yang kasar.

[[Berkas:Schout ovat 130112-33403 ngw.JPG|jmpl|kiri|180px|Daun dan pepagan]]
Pohon ini disebut-sebut dalam [[primbon]] Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut [[pekarangan]].
Pohon ini disebut-sebut dalam [[primbon]] Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut [[pekarangan]].


== Catatan kaki ==
;Nama-nama lain:
{{reflist}}
* ''Actinophora fragrans'' Wallich ex R.Br.

* ''Actinophora hypoleuca'' (Pierre) o. Kuntze
== Pranala luar ==
* ''Schoutenia hypoleuca'' Pierre
* [http://www.landmanager.org.au/management-guidelines-schoutenia-schoutenia-ovata Management Guidelines for ''Schoutenia ovata''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120331081737/http://www.landmanager.org.au/management-guidelines-schoutenia-schoutenia-ovata |date=2012-03-31 }}
* Nama lokal: kokon, daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat, harikukun.
{{clear}}

{{Taxonbar|from=Q12523961}}


[[Kategori:Pohon]]
==Pranala luar==
[[Kategori:Schoutenia]]
* [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/AFDbases/WD/asps/DisplayDetail.asp?SpecID=3061 Basis data kehutanan]
[[Kategori:Pohon kayu]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]


{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Tumbuhan]]
{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 12.46

Walikukun
Walikukun, Schoutenia ovata
dari Kiyonten, Kasreman, Ngawi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. ovata
Nama binomial
Schoutenia ovata
Sinonim
  • Schoutenia hypoleuca Pierre
  • Actinophora hypoleuca (Pierre) O. Kuntze
  • Actinophora fragrans Wallich ex R.Br.

Walikukun (Schoutenia ovata Korth.) adalah sejenis pohon kecil anggota suku Tiliaceae. Pohon ini biasa ditemukan di hutan-hutan tipe musiman yang tumbuh di Jawa dan pulau-pulau di sebelah timurnya. Sebutan lainnya di antaranya: harikukun (Sd.); lanji, walikukun (Jw.); kokon, walèkokon (Md.).[2] Juga,daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat.[3]

Bioekologi ringkas

[sunting | sunting sumber]
Semak walikukun

Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 m dan gemang batang hingga 40–45 cm, tetapi umumnya kurang daripada itu.[2] Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8 cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah. Bunganya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara buahnya kecil, sekitar 6 mm, berbiji tunggal.[4][5]

Tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl., walikukun umumnya ditemukan di dataran rendah yang panas dan kering, di hutan-hutan gugur daun, hutan jati, sabana dan padang rumput. Kadang-kadang ditemukan di tanah yang berat dan kurang baik, yang becek secara periodik. Walikukun tahan terhadap naungan dan biasa tumbuh sebagai tajuk lapis kedua, sering ditemukan tumbuh menggerombol.[4]

Batang

Kayu terasnya tergolong berat sampai sangat berat (B.J. 0,9–1,08; rata-rata 0,98[3]), keras, padat dan halus, serta tidak mudah patah. Berwarna coklat kemerahan seperti daging hingga coklat perang tua. Karena keuletannya yang amat baik, kayu walikukun banyak dipakai sebagai gandar kereta atau pedati, gagang perkakas dan lain-lain. Awet dan mudah dibelah, tetapi umumnya kayu ini sukar dikerjakan.[2]

Walikukun dimanfaatkan pula kayunya sebagai gagang tombak, dan juga sebagai kayu bakar. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat yang kasar.

Daun dan pepagan

Pohon ini disebut-sebut dalam primbon Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut pekarangan.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Korthals, P.W. 1848. "Overzigt der Sterculiaceae en Buttneriaceae van de Nederlandsche Oost-Indische Bezittingen". Nederlandsch Kruidkundig Archief. Verslagen en Mededelingen der Nederlandsche Botanische Vereeniging. Deel I(4): 313. Leyden :S. en J. Luchtmans, 1846-1951
  2. ^ a b c Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3: 1293. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa Belanda -1917- III: 187.)
  3. ^ a b ICRAF Database: Schoutenia ovata[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b Sastrapradja, S. dan R. Bimantoro 1980. Jenis Kayu Daerah Kering. Bogor:LBN LIPI. Hal. 78-79
  5. ^ Threathened Species of The Northern Territory of Australia: Schoutenia ovata

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]