Walikukun: Perbedaan antara revisi
k →Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ |
{{Taxobox |
||
| color = {{tc2|tumbuhan}} |
|||
|name = Walikukun |
|name = Walikukun |
||
| image = Schout ovat 130112-33396 ngw.JPG |
| image = Schout ovat 130112-33396 ngw.JPG |
||
Baris 7: | Baris 8: | ||
|status_system = |
|status_system = |
||
|regnum = [[Plantae]] |
|regnum = [[Plantae]] |
||
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}} |
|||
|unranked_divisio = [[Angiospermae]] |
|||
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}} |
|||
|unranked_classis = [[Eudikotil]] |
|||
{{kladtb|[[Eudikotil]]}} |
|||
|unranked_ordo = [[Rosidae]] |
|||
{{kladtb|[[Rosid]]}} |
|||
|ordo = [[Malvales]] |
|ordo = [[Malvales]] |
||
|familia = [[Malvaceae]] |
|familia = [[Malvaceae]] |
||
Baris 49: | Baris 51: | ||
{{Taxonbar|from=Q12523961}} |
{{Taxonbar|from=Q12523961}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pohon]] |
||
[[Kategori:Schoutenia]] |
|||
[[Kategori:Pohon kayu]] |
[[Kategori:Pohon kayu]] |
||
[[Kategori:Flora Indonesia]] |
|||
Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 12.46
Walikukun | |
---|---|
Walikukun, Schoutenia ovata dari Kiyonten, Kasreman, Ngawi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. ovata
|
Nama binomial | |
Schoutenia ovata | |
Sinonim | |
|
Walikukun (Schoutenia ovata Korth.) adalah sejenis pohon kecil anggota suku Tiliaceae. Pohon ini biasa ditemukan di hutan-hutan tipe musiman yang tumbuh di Jawa dan pulau-pulau di sebelah timurnya. Sebutan lainnya di antaranya: harikukun (Sd.); lanji, walikukun (Jw.); kokon, walèkokon (Md.).[2] Juga,daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat.[3]
Bioekologi ringkas
[sunting | sunting sumber]Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 m dan gemang batang hingga 40–45 cm, tetapi umumnya kurang daripada itu.[2] Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8 cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah. Bunganya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara buahnya kecil, sekitar 6 mm, berbiji tunggal.[4][5]
Tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl., walikukun umumnya ditemukan di dataran rendah yang panas dan kering, di hutan-hutan gugur daun, hutan jati, sabana dan padang rumput. Kadang-kadang ditemukan di tanah yang berat dan kurang baik, yang becek secara periodik. Walikukun tahan terhadap naungan dan biasa tumbuh sebagai tajuk lapis kedua, sering ditemukan tumbuh menggerombol.[4]
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Kayu terasnya tergolong berat sampai sangat berat (B.J. 0,9–1,08; rata-rata 0,98[3]), keras, padat dan halus, serta tidak mudah patah. Berwarna coklat kemerahan seperti daging hingga coklat perang tua. Karena keuletannya yang amat baik, kayu walikukun banyak dipakai sebagai gandar kereta atau pedati, gagang perkakas dan lain-lain. Awet dan mudah dibelah, tetapi umumnya kayu ini sukar dikerjakan.[2]
Walikukun dimanfaatkan pula kayunya sebagai gagang tombak, dan juga sebagai kayu bakar. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat yang kasar.
Pohon ini disebut-sebut dalam primbon Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut pekarangan.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Korthals, P.W. 1848. "Overzigt der Sterculiaceae en Buttneriaceae van de Nederlandsche Oost-Indische Bezittingen". Nederlandsch Kruidkundig Archief. Verslagen en Mededelingen der Nederlandsche Botanische Vereeniging. Deel I(4): 313. Leyden :S. en J. Luchtmans, 1846-1951
- ^ a b c Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3: 1293. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa Belanda -1917- III: 187.)
- ^ a b ICRAF Database: Schoutenia ovata[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Sastrapradja, S. dan R. Bimantoro 1980. Jenis Kayu Daerah Kering. Bogor:LBN LIPI. Hal. 78-79
- ^ Threathened Species of The Northern Territory of Australia: Schoutenia ovata
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Management Guidelines for Schoutenia ovata Diarsipkan 2012-03-31 di Wayback Machine.