Lompat ke isi

Bidara laut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = ''Strychnos lucida''
| name = ''Strychnos lucida''
| status =
| status =
Baris 7: Baris 8:
| domain =
| domain =
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Tracheophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Asterid]]}}
| ordo = [[Gentianales]]
| ordo = [[Gentianales]]
| familia = [[Loganiaceae]]
| familia = [[Loganiaceae]]
Baris 14: Baris 17:
| species = '''''S. lucida'''''
| species = '''''S. lucida'''''
| binomial = ''Strychnos lucida''
| binomial = ''Strychnos lucida''
| binomial_authority = [[Robert Brown botaniker |R. Br.]]
| binomial_authority = [[Robert Brown|R. Br.]]
| range_map =
| range_map =
| range_map_caption =
| range_map_caption =
Baris 20: Baris 23:
| image2_caption =
| image2_caption =
| synonyms = ''Strychnos muricata'' <small>[[Vincenz Franz Kosteletzky|Kostel.]]</small><br>''Strychnos ligustrina'' <small>[[Carl Ludwig Blume|Bl.]]</small><br>''Strychnos roborans'' <small>[[Arthur William Hill|A. W. Hill]]</small> }}
| synonyms = ''Strychnos muricata'' <small>[[Vincenz Franz Kosteletzky|Kostel.]]</small><br>''Strychnos ligustrina'' <small>[[Carl Ludwig Blume|Bl.]]</small><br>''Strychnos roborans'' <small>[[Arthur William Hill|A. W. Hill]]</small> }}

[[Berkas:Bidara laut.jpg|jmpl|250px|Bidara laut]]
'''Bidara laut''' atau '''''Strychnos lucida''''' adalah salah satu anggota famili Loganiaceae.<ref name="A"/> Nama bidara laut adalah nama dagang, tumbuhan ini sering dijual dalam bentuk serutan kayu.<ref name="A"/> Di daerah Sumatra, tumbuhan ini biasa disebut bidara putih, bidara pahit, dan kayu ular.<ref name="A"/> Semestara itu, di Jawa, tumbuhan ini disebut dara putih dan dara gunung.<ref name="A"/> Lain halnya dengan dimadura, meskipun di madura ada yang menyebut dengan bidara gunung seperti di Jawa, tetapi tumbuhan ini juga disebut buin dan songga di [[Madura]].<ref name="A"/> Orang Bugis menyebutnya aju mapai atau bidara mapai.<ref name="A"/> Tumbuhan ini biasa digunakan dengan cara diseduh atau direbus.<ref name="A"/> Kayu bidara biasanya digunakan untuk mengobati penyakit [[malaria]], demam, sakit kulit, reumatik, seriawan, dan juga untuk cuci darah.<ref name="A">{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=N2Jm7ynS_kwC&pg=PA8&lpg=PA8&dq=Bidara+Gunung&source=bl&ots=I_aNOk8nG1&sig=h7PURBa957xw3ng_79DPB8M2ihY&hl=en&sa=X&ei=-5ymU42CKZWhugSa04LoBg&ved=0CCYQ6AEwBA#v=onepage&q=Bidara%20Gunung&f=false|last =Suharmiati|first =Suharmiati|title =Menguak Tabir dan Potensi Jamu Gendong|publisher = Agro Media|location =Jakarta|page=8}}</ref> Bagian batang tumbuhan bidara laun mengandung [[strikhnin]], dan [[brusin]].<ref name="B"/> Dalam pengobatan dengan cara tradisional, penggunaan kayu bidara laut sering kali digunakan bersama dengan [[simplisia]] lain.<ref name="B"/> Simplisia lain yang diseduh atau direbus bersama bidara laut bisa satu atau lebih.<ref name="B">{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=tu7EjBpXYvMC&pg=PA68&lpg=PA68&dq=Bidara+Gunung&source=bl&ots=X3q-CX3ehi&sig=FgijYFCyseYi364k9ueEPaOIAYo&hl=en&sa=X&ei=-5ymU42CKZWhugSa04LoBg&ved=0CEMQ6AEwBw#v=onepage&q=Bidara%20Gunung&f=false|last =Handayani|first =Lestari|title =Tanaman Obat untuk Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan|publisher = Agro Media|location =Jakarta|page=68}}</ref> Di Indonesia, bidara laut banyak ditemukan di Nusa Tenggara Barat dan Bali <ref>{{Cite web|title=Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kayu Bidara Laut (Antimalarial Activity of Bidara Laut Wood Extracts)|url=http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/download/6/6|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2022-02-02|archive-date=2022-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203050834/http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/download/6/6|dead-url=yes}}</ref>
'''Bidara laut''' atau '''''Strychnos lucida''''' adalah salah satu anggota famili Loganiaceae.<ref name="A"/> Nama bidara laut adalah nama dagang, tumbuhan ini sering dijual dalam bentuk serutan kayu.<ref name="A"/> Di daerah Sumatra, tumbuhan ini biasa disebut bidara putih, bidara pahit, dan kayu ular.<ref name="A"/> Semestara itu, di Jawa, tumbuhan ini disebut dara putih dan dara gunung.<ref name="A"/> Lain halnya dengan dimadura, meskipun di madura ada yang menyebut dengan bidara gunung seperti di Jawa, tetapi tumbuhan ini juga disebut buin dan songga di [[Madura]].<ref name="A"/> Orang Bugis menyebutnya aju mapai atau bidara mapai.<ref name="A"/> Tumbuhan ini biasa digunakan dengan cara diseduh atau direbus.<ref name="A"/> Kayu bidara biasanya digunakan untuk mengobati penyakit [[malaria]], demam, sakit kulit, reumatik, seriawan, dan juga untuk cuci darah.<ref name="A">{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=N2Jm7ynS_kwC&pg=PA8&lpg=PA8&dq=Bidara+Gunung&source=bl&ots=I_aNOk8nG1&sig=h7PURBa957xw3ng_79DPB8M2ihY&hl=en&sa=X&ei=-5ymU42CKZWhugSa04LoBg&ved=0CCYQ6AEwBA#v=onepage&q=Bidara%20Gunung&f=false|last =Suharmiati|first =Suharmiati|title =Menguak Tabir dan Potensi Jamu Gendong|publisher = Agro Media|location =Jakarta|page=8}}</ref> Bagian batang tumbuhan bidara laun mengandung [[strikhnin]], dan [[brusin]].<ref name="B"/> Dalam pengobatan dengan cara tradisional, penggunaan kayu bidara laut sering kali digunakan bersama dengan [[simplisia]] lain.<ref name="B"/> Simplisia lain yang diseduh atau direbus bersama bidara laut bisa satu atau lebih.<ref name="B">{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=tu7EjBpXYvMC&pg=PA68&lpg=PA68&dq=Bidara+Gunung&source=bl&ots=X3q-CX3ehi&sig=FgijYFCyseYi364k9ueEPaOIAYo&hl=en&sa=X&ei=-5ymU42CKZWhugSa04LoBg&ved=0CEMQ6AEwBw#v=onepage&q=Bidara%20Gunung&f=false|last =Handayani|first =Lestari|title =Tanaman Obat untuk Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan|publisher = Agro Media|location =Jakarta|page=68}}</ref> Di Indonesia, bidara laut banyak ditemukan di Nusa Tenggara Barat dan Bali <ref>{{Cite web|title=Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kayu Bidara Laut (Antimalarial Activity of Bidara Laut Wood Extracts)|url=http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/download/6/6|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2022-02-02|archive-date=2022-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203050834/http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/download/6/6|dead-url=yes}}</ref>



Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.21

Strychnos lucida
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. lucida
Nama binomial
Strychnos lucida
Sinonim

Strychnos muricata Kostel.
Strychnos ligustrina Bl.
Strychnos roborans A. W. Hill

Bidara laut atau Strychnos lucida adalah salah satu anggota famili Loganiaceae.[1] Nama bidara laut adalah nama dagang, tumbuhan ini sering dijual dalam bentuk serutan kayu.[1] Di daerah Sumatra, tumbuhan ini biasa disebut bidara putih, bidara pahit, dan kayu ular.[1] Semestara itu, di Jawa, tumbuhan ini disebut dara putih dan dara gunung.[1] Lain halnya dengan dimadura, meskipun di madura ada yang menyebut dengan bidara gunung seperti di Jawa, tetapi tumbuhan ini juga disebut buin dan songga di Madura.[1] Orang Bugis menyebutnya aju mapai atau bidara mapai.[1] Tumbuhan ini biasa digunakan dengan cara diseduh atau direbus.[1] Kayu bidara biasanya digunakan untuk mengobati penyakit malaria, demam, sakit kulit, reumatik, seriawan, dan juga untuk cuci darah.[1] Bagian batang tumbuhan bidara laun mengandung strikhnin, dan brusin.[2] Dalam pengobatan dengan cara tradisional, penggunaan kayu bidara laut sering kali digunakan bersama dengan simplisia lain.[2] Simplisia lain yang diseduh atau direbus bersama bidara laut bisa satu atau lebih.[2] Di Indonesia, bidara laut banyak ditemukan di Nusa Tenggara Barat dan Bali [3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h Suharmiati, Suharmiati. Menguak Tabir dan Potensi Jamu Gendong. Jakarta: Agro Media. hlm. 8. 
  2. ^ a b c Handayani, Lestari. Tanaman Obat untuk Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan. Jakarta: Agro Media. hlm. 68. 
  3. ^ "Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kayu Bidara Laut (Antimalarial Activity of Bidara Laut Wood Extracts)". webcache.googleusercontent.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-03. Diakses tanggal 2022-02-02.