Lompat ke isi

Purwaceng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: tanpa takson -> klad + clean up
(35 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tone}}
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = lightgreen
| color = lightgreen
| name = Pimpinella pruatjan
| name = Purwaceng <br/>''Pimpinella pruatjan''
| image =Tanaman Purwoceng.jpg
| image =Tanaman Purwoceng.jpg
| image_width = 200px
| image_width = 200px
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Asterid]]}}
| ordo = [[Apiales]]
| ordo = [[Apiales]]
| familia = [[Apiaceae]]
| familia = [[Apiaceae]]
Baris 12: Baris 15:
| species = '''''P. pruatjan'''''
| species = '''''P. pruatjan'''''
| binomial = ''Pimpinella pruatjan''
| binomial = ''Pimpinella pruatjan''
| binomial_authority = [[Julianus Hendrik Molkenboer|Molk.]]
| binomial_authority = [[Julianus Hendrik Molkenboer|Molkenb.]]
}}
}}


'''Purwaceng''' (''[[Pimpinella]] pruatjan'') tumbuhan [[herbal]] dari [[genus]] [[Apiaceae]]. Terkenal karena khasiatnya yang dapat meningkatkan stamina bagi si peminum. Biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu purwaceng.
'''Purwaceng''', '''purwoceng''', atau '''antanan gunung''' (''Pimpinella pruatjan'') adalah [[tumbuhan obat|tumbuhan berkiat obat]] anggota [[familia|suku]] [[Apiaceae]]. Tumbuhan pegunungan ini terkenal karena khasiat [[afrodisiak]] (meningkatkan gairah seksual) pada akarnya. Pada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk, campuran kopi atau susu.


Penampakan fisik purwaceng adalah [[terna]] kecil tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1–3&nbsp;cm.
Meski agak sulit mencarinya, namun tak sedikit orang rela bersusah payah mendapatkan Purwaceng. Tanaman yang dikenal dengan viagra tradisional ini memang tersohor karena khasiatnya yang bikin stamina lebih greng.


Purwaceng hanya ditemukan di Jawa.<ref>Quattrocchi 2012. p. 2935</ref> Akibat populasi yang rendah dan permintaan industri, saat ini semakin langka karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Daerah yang diketahui masih ditumbuhi purwaceng adalah [[Dieng|Dataran tinggi Dieng]], Jawa Tengah. Tempat lain yang dilaporkan purwaceng juga tumbuh adalah Pegunungan Hyang (dikenal juga sebagai ''suripandak abang'') dan [[Pegunungan Tengger]] (dikenal sebagai ''gebangan dhepok''). Usaha-usaha untuk memperbanyak dan budidaya mengalami kesulitan karena tumbuhan ini sulit menghasilkan biji. Penelitian perbanyakan ''in vitro'' melalui [[budidaya jaringan]] telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Purwaceng adalah tanaman legendaris yang dijadikan obat kuat oleh para raja atau kalangan istana di daerah Jawa. Di Indonesia tumbuhan atau tanaman obat yang memiliki khasiat penambah stamina (aprosidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan pengalaman. Namun khasiat tanaman Purwaceng ini bukan sekedar mitos belaka karena studi sudah membuktikannya.


== Manfaat ==
Purwaceng banyak ditemukan di pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella pruatjan (alpina). Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok (Gunung Tengger).
[[Berkas:Purwoceng driedroot Pj.JPG|jmpl|170px|kiri|Simplisia akar kering purwaceng.]]
Khasiat afrodisiak purwaceng telah dicatat oleh kalangan istana di Jawa. Penelitian-penelitian ilmiah namun demikian baru dimulai pada masa kini.


Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri{{fact}} diketahui bahwa ada efek nyata pemberian tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, purwaceng sering dijuluki sebagai "Viagra tradisional" atau "Viagra Indonesia"{{fact}}.
Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.


Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007{{fact}}, seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.
==Manfaat==
Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri diketahui bahwa ada efek nyata antara tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, Purwaceng sering disebut sebagai Viagra tradisional atau Viagra Indonesia.


Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina{{fact}}.
Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007, seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina.


Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.
Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.


Bahan aktif purwaceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10 cm. Akar purwaceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker.
Bahan aktif purwaceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10&nbsp;cm. Akar purwaceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker.<ref>{{Cite journal|last=Djazuli|first=Muhamad|date=2011|title=Pengaruh Pupuk P dan Mikoriza Terhadap Produksi dan Mutu Simplisia Purwoceng|url=https://repository.pertanian.go.id/items/95101dc1-2585-4661-aca9-f906cd0a4433|journal=Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-03-17|title=5 Manfaat Purwoceng yang Perlu Anda Ketahui|url=https://www.alodokter.com/5-manfaat-purwoceng-yang-perlu-anda-ketahui|website=Alodokter|access-date=2023-05-16}}</ref>


Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwaceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid, merupakan [[obat kuat]] herbal.
Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwaceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid, merupakan [[obat kuat]] herbal.
Baris 40: Baris 42:
Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.
Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.


== Catatan kaki ==
Purwaceng sebenarnya tergolong tanaman langka, namun kini dapat diselamatkan dengan budi daya menggunakan metode kultur in vitro.
{{reflist}}
{{commonscat|Pimpinella pruatjan}}
{{clr}}
== Rujukan ==
* Quattrocchi, Umberto. 2012. ''CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set)''. CRC Press.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.diengplateau.com/2010/06/kopi-purwaceng-berkhasiat-meningkatkan.html Khasiat Purwaceng Dieng]
* {{id}} [http://www.diengplateau.com/2010/06/kopi-purwaceng-berkhasiat-meningkatkan.html Khasiat Purwaceng Dieng] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111022044531/http://www.diengplateau.com/2010/06/kopi-purwaceng-berkhasiat-meningkatkan.html |date=2011-10-22 }}
* [http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2402858 Nama ilmiah di The Plant List dot org.]
* [http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2402858 Nama ilmiah di The Plant List dot org.]


{{Taxonbar|from=Q12507254}}
{{biologi-stub}}


[[Kategori:Apiaceae]]
[[Kategori:Pimpinella]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]


{{Tumbuhan-stub}}

Revisi per 29 Juni 2024 13.21

Purwaceng
Pimpinella pruatjan
Berkas:Tanaman Purwoceng.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. pruatjan
Nama binomial
Pimpinella pruatjan

Purwaceng, purwoceng, atau antanan gunung (Pimpinella pruatjan) adalah tumbuhan berkiat obat anggota suku Apiaceae. Tumbuhan pegunungan ini terkenal karena khasiat afrodisiak (meningkatkan gairah seksual) pada akarnya. Pada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk, campuran kopi atau susu.

Penampakan fisik purwaceng adalah terna kecil tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1–3 cm.

Purwaceng hanya ditemukan di Jawa.[1] Akibat populasi yang rendah dan permintaan industri, saat ini semakin langka karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Daerah yang diketahui masih ditumbuhi purwaceng adalah Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Tempat lain yang dilaporkan purwaceng juga tumbuh adalah Pegunungan Hyang (dikenal juga sebagai suripandak abang) dan Pegunungan Tengger (dikenal sebagai gebangan dhepok). Usaha-usaha untuk memperbanyak dan budidaya mengalami kesulitan karena tumbuhan ini sulit menghasilkan biji. Penelitian perbanyakan in vitro melalui budidaya jaringan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

Manfaat

Simplisia akar kering purwaceng.

Khasiat afrodisiak purwaceng telah dicatat oleh kalangan istana di Jawa. Penelitian-penelitian ilmiah namun demikian baru dimulai pada masa kini.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri[butuh rujukan] diketahui bahwa ada efek nyata pemberian tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, purwaceng sering dijuluki sebagai "Viagra tradisional" atau "Viagra Indonesia"[butuh rujukan].

Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007[butuh rujukan], seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina[butuh rujukan].

Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.

Bahan aktif purwaceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10 cm. Akar purwaceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker.[2][3]

Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwaceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid, merupakan obat kuat herbal.

Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.

Catatan kaki

  1. ^ Quattrocchi 2012. p. 2935
  2. ^ Djazuli, Muhamad (2011). "Pengaruh Pupuk P dan Mikoriza Terhadap Produksi dan Mutu Simplisia Purwoceng". Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 
  3. ^ "5 Manfaat Purwoceng yang Perlu Anda Ketahui". Alodokter. 2021-03-17. Diakses tanggal 2023-05-16. 

Rujukan

  • Quattrocchi, Umberto. 2012. CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set). CRC Press.

Pranala luar