Kemalakian: Perbedaan antara revisi
k Penyempurnaan Taxobox dengan sistem klasifikasi APG |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ |
{{Taxobox |
||
| color = {{tc2|tumbuhan}} |
|||
|name = Kemalakian |
|name = Kemalakian |
||
|image =Croton_tiglium_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-197.jpg |
|image =Croton_tiglium_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-197.jpg |
||
|image_caption = ''Croton tiglium'' |
|image_caption = ''Croton tiglium'' |
||
|regnum = [[Plantae]] |
|regnum = [[Plantae]] |
||
| |
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}} |
||
| |
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}} |
||
| |
{{kladtb|[[Eudikotil]]}} |
||
{{kladtb|[[Rosid]]}} |
|||
|unranked_ordo = [[Rosidae]] |
|||
|ordo = [[Malpighiales]] |
|ordo = [[Malpighiales]] |
||
|familia = [[Euphorbiaceae]] |
|familia = [[Euphorbiaceae]] |
Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.22
Kemalakian | |
---|---|
Croton tiglium | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Tribus: | |
Genus: | |
Spesies: | C. tiglium
|
Nama binomial | |
Croton tiglium |
Kemalakian atau Cerakin (Lat.: Croton tiglium) adalah tumbuhan suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae), berasal dari Afrika tropik.[2] Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.[2] Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.[2] Bunga berupa tandan, terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.[2] Buah berbelah, berongga 3, biji berkerut-kerut.[2] Semua bagian tanaman menimbulkan rasa pedas.[2] Akar berkhasit peluruh air kencing.[2] Biji berguna sebagai obat pencahar, peluruh air kencing dan encok, banyak mengandung minyak lemak yang disebut minyak kroton, kadar air dalam biji 30-50 %, protein 18 %, anatara lain protein racun krotin dan krotonosoid, globulin, dan albumin serta enzim tripsin dan lipase.[2] Minyaknya banyak mengandung asam oleat, linolat dan miristinat serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung senyawaa terpenoidaforbol dan zat pencahar.[2] Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 bulan.[2] Di Indonesia tumbuh ditempat beriklim lembap, dari 250 - 1500 meter di atas permukaan laut.[2] Biasanya tumbuh liar di hutan kadang-kadang juga ditanam.[2]