Katimaha: Perbedaan antara revisi

Katimaha
	Katimaha, Kleinhovia hospita; Desa Merapun, Kelay, Berau
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Plantae
Klad:	Tracheophyta
Klad:	Angiospermae
Klad:	Eudikotil
Klad:	Rosid
Ordo:	Malvales
Famili:	Malvaceae
Tribus:	Byttnerioideae
Genus:	Kleinhovia; L.
Spesies:	K. hospita
Nama binomial
	Kleinhovia hospita; L., 1763
Sinonim
	Cattimarus hospitus (L.) Kuntze; Grewia meyeniana Walp.; ; sumber: The Plant List

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.26

Katimaha,^[3] timaha atau katimahar (Kleinhovia hospita) adalah sejenis pohon, satu-satunya spesies dalam genus Kleinhovia, famili Malvaceae.^[4] Kayu ini tumbuh alami di Indonesia, Malaysia dan bagian lain benua Asia.

Pohon dengan cukup banyak kegunaan ini dikenal dengan aneka nama daerah seperti katimahar, kinar (Amb.); tangkèlè, tangkolo (Sd.); katimåhå, timåhå, katimångå, timångå, kayu tahun (Jw.); mangar (Lamp.); mangar (Md.); katémaha (Kang.); katimaha (Bl.); kadanga (Fl.); nundang (Sumba); bintangar, bintanga, bintang, bitangal, bintana, wintangar (aneka bahasa di Sulut); ngĕdèdo, ngĕdèdoro, dèdoro, ngaru (aneka bahasa di Malut); kayu paliasa, kauwasa (Mak.); aju pali, wèu (Bug.); dan lain-lain.^[5] Sementara dalam bahasa Inggris ia dinamakan guest tree.

Etimologi

Dalam dunia ilmiah, deskripsi katimaha yang tertua, yang diakui, adalah yang diterbitkan oleh Carolus Linnaeus pada 1763;^[1] meskipun 70 tahun sebelumnya Rumphius telah lebih dulu menuliskan deskripsi yang lebih lengkap (ditambah pula dengan gambar) dalam bukunya yang terbit pada 1690.^[6] Nama genus tumbuhan ini, Kleinhovia, diambil dari nama seorang dokter bangsa Jerman, C. Kleynhoff (wafat 1777).^[7] Sementara Rumphius menamainya Catti marus, pelatinan namanya dalam bahasa Melayu-Ambon, katimahar.^[6]

Pengenalan

Pohon kecil hingga sedang, tingginya antara 5-20 m.^[8] Pepagan berwarna kelabu, dengan ranting abu-abu kehijauan dan berambut jarang.^[9]

Daun-daun bertangkai panjang, 3-5,5(-10) cm. Helaian daun bentuk jantung lebar, 4,5-27 × 3–24 cm, pada pangkalnya bertulang daun menjari dan memiliki permukaan daun tidak berambut. Bunga-bunga berkumpul dalam malai di ujung ranting, lebar, berambut halus; daun pelindungnya bundar telur. Kelopak bunga bertaju-5, lanset, 6-10 mm, merah (merah jambu), sisi luar berambut bintang; daun mahkota 5 helai, empat daripadanya bentuk pita lebar, dengan pangkal lk. bentuk kantung, duduk, panjang 6 mm, merah, yang ke-5 lebih pendek, oval melintang, dengan tepi yang terlipat ke dalam dan satu dengan yang lainnya melekat, berujung kuning. Dasar bunga diperpanjang menjadi tiang (androginofor) tipis, berambut, pangkalnya dikelilingi oleh tonjolan dasar bunga bentuk cawan. Benang sari dalam 5 berkas tiga-tiga di ujung tiang.^[8]^[9]

Buah kotak bentuk buah pir, bertaju 5, panjang lk. 2 cm, membuka menurut ruang;^[8] merah jambu kehijauan dan menggantung.^[9] Biji hampir bulat, garis tengahnya 1,5–2 mm, hitam atau cokelat gelap.^[9]

Agihan dan ekologi

Katimaha terutama menyebar di Asia tropis, mulai dari India, Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, hingga Papua Nugini. Ke utara hingga Taiwan dan Hainan di Tiongkok; ke timur hingga Fiji dan Polinesia di Pasifik; dan ke selatan hingga Queensland di Australia.^[10]

Pohon ini umum didapati di hutan-hutan sekunder, padang rumput, dan lahan-lahan yang ditinggalkan, pada ketinggian 0—200(—500) m dpl. Acap kali tumbuh melimpah di tepian sungai; terutama di wilayah-wilayah dengan musim kemarau yang jelas. Juga umum ditemukan di hutan-hutan jati.^[11]^[7] Di Tiongkok, timaha tumbuh di hutan-hutan perbukitan dan pegunungan.^[9]

Manfaat

Kayu

Timaha menghasilkan kayu yang ringan, lunak, berwarna bungalan (cokelat-kuning pucat) kemerah-jambuan, bertekstur agak halus, kurang awet; meskipun mudah dikeringkan, mudah dikerjakan dan mudah pula dipernis.^[7]^[11] Kerapatan kayunya berkisar antara 0,34-0,61 (rata-rata 0,49) g/cm³.^[12]

Kecuali untuk beberapa kegunaan, kayu timaha kurang digunakan orang karena ukurannya biasanya tak seberapa besar. Akan tetapi kayu yang, kemungkinan disebabkan oleh penyakit, berhias warna atau urat-urat kehitaman dihargai tinggi untuk barang kerajinan. Kayu semacam ini dinamai pelet, dan pada masa dahulu berharga mahal serta banyak dicari orang untuk dijadikan bahan gagang dan sarung keris, gagang senjata lainnya, kotak-kotak kecil, dan peralatan lainnya.^[5] Kayu yang berurat kusut dari bonggol kayu dan akarnya bersifat liat dan padat, sehingga disukai sebagai gagang parang.^[6]

Di kawasan Pasifik, kayu timaha dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Energi yang dihasilkannya sekitar 19.000 kJ/kg.^[11]

Lain-lain

Dari pepagannya dihasilkan serat yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan tali, meskipun dikatakan tidak begitu awet.^[6]

Pohon kinar tumbuh cepat, sehingga sering pula ditanam sebagai pagar hidup.^[6] Sifat ekologisnya sebagai pembentuk vegetasi sekunder menjadikannya cocok sebagai tanaman untuk penghijauan atau reforestasi. Malai bunganya yang indah, yang dapat disaksikan hampir di sepanjang tahun, membuat katimaha bernilai sebagai pohon hias.^[11] Tumbuhan ini juga berfungsi sebagai penghasil mulsa, tumbuhan pionir untuk memperbaiki kesuburan tanah, mengendalikan erosi, menahan terpaan angin, serta sebagai pembentuk habitat satwa.^[13]

Daun-daunnya digunakan untuk keramas.^[6] Daun-daun ini, dan juga kulit batangnya, mengandung bahan beracun yang dapat membunuh kutu kepala.^[11] Ekstrak daunnya memiliki khasiat antioksidan dan berpotensi untuk melawan tumor dan kanker hati.^[11]^[14]. Daun paliasa menggandung senyawa flavonoid.^[15]

Catatan kaki

^ ^a ^b Linné, C. von. 1763. Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus... Editio Secunda, Tomus II: 1365. Holmiae :Impensis Laurentii Salvii, 1763.
^ The Plant List: Kleinhovia hospita L.
^ KBBI Daring: katimaha
^ The Plant List: genus Kleinhovia
^ ^a ^b Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia 3: 1352-3. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa Belanda -1917- III: 236-8).
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Rumpf, G.E. 1743. Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ... Pars III: 177, Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. pl. 113 Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.. Amstelaedami:apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.
^ ^a ^b ^c Kochummen, K.M. 1972. Sterculiaceae. In: T.C. Whitmore (Ed.) Tree Flora of Malaya 2: 364. Kuala Lumpur: Longman.
^ ^a ^b ^c Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia: 299. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
^ ^a ^b ^c ^d ^e Flora of China: Kleinhovia hospita
^ ARS-GRIN: Kleinhovia hospita L. Diarsipkan 2012-11-11 di Wayback Machine.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Latiff, A. 1997. Kleinhovia hospita L. Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. In: I. Faridah Hanum & L.J.G. van der Maesen (Eds). Plant Resources of South-East Asia No. 11(Auxiliary plants): 166-7. Leiden: Backhuys Publisher.
^ ICRAF Database of Wood Density: Kleinhovia hospita L.
^ Wilkinson, K.M., C.R. Elevitch, & R.R. Thaman. 2000. Choosing Timber Species for Pacific Island Agroforestry Diarsipkan 2010-07-09 di Wayback Machine.: 14. Agroforestry Guides for Pacific Islands #6. Hawaii: Permanent Agriculture Resource.
^ Arung, ET., IW. Kusuma, S. Purwatiningsih, ..., R. Kondo. 2009. "Antioxidant activity and cytotoxicity of the traditional Indonesian medicine Tahongai (Kleinhovia hospita L.) extract". J. Acupunct. Meridian Stud. 2(4):306-8. Dec 2009; doi: 10.1016/S2005-2901(09)60073-X. (abstrak)
^ Hasanuddin, Silviana; Andini, Citra (2017-12-31). "Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn.)". Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. 3 (02): 119–126. doi:10.35311/jmpi.v3i02.10. ISSN 2598-9979.

Pranala luar

Flowers of India: Guest Tree
Philippine Medicinal Plants: Kleinhovia hospita L.

[sppl-1] Linné, C. von. 1763. Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus... Editio Secunda, Tomus II: 1365. Holmiae :Impensis Laurentii Salvii, 1763.

[2] The Plant List: Kleinhovia hospita L.

[3] KBBI Daring: katimaha

[4] The Plant List: genus Kleinhovia

[heyne-5] Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia 3: 1352-3. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa Belanda -1917- III: 236-8).

[rumpf-6] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Rumpf, G.E. 1743. Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ... Pars III: 177, Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. pl. 113 Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.. Amstelaedami:apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.

[tfom-7] Kochummen, K.M. 1972. Sterculiaceae. In: T.C. Whitmore (Ed.) Tree Flora of Malaya 2: 364. Kuala Lumpur: Longman.

[steenis1981-8] Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia: 299. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

[foc-9] Flora of China: Kleinhovia hospita

[10] ARS-GRIN: Kleinhovia hospita L. Diarsipkan 2012-11-11 di Wayback Machine.

[prosea-11] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Latiff, A. 1997. Kleinhovia hospita L. Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. In: I. Faridah Hanum & L.J.G. van der Maesen (Eds). Plant Resources of South-East Asia No. 11(Auxiliary plants): 166-7. Leiden: Backhuys Publisher.

[12] ICRAF Database of Wood Density: Kleinhovia hospita L.

[13] Wilkinson, K.M., C.R. Elevitch, & R.R. Thaman. 2000. Choosing Timber Species for Pacific Island Agroforestry Diarsipkan 2010-07-09 di Wayback Machine.: 14. Agroforestry Guides for Pacific Islands #6. Hawaii: Permanent Agriculture Resource.

[14] Arung, ET., IW. Kusuma, S. Purwatiningsih, ..., R. Kondo. 2009. "Antioxidant activity and cytotoxicity of the traditional Indonesian medicine Tahongai (Kleinhovia hospita L.) extract". J. Acupunct. Meridian Stud. 2(4):306-8. Dec 2009; doi: 10.1016/S2005-2901(09)60073-X. (abstrak)

[15] Hasanuddin, Silviana; Andini, Citra (2017-12-31). "Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn.)". Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. 3 (02): 119–126. doi:10.35311/jmpi.v3i02.10. ISSN 2598-9979.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-{{taxobox
+{{Taxobox
+| color = {{tc2|tumbuhan}}
 | name = Katimaha
 | image = Klein hospi 121101-30179 brau.JPG
@@ Baris 5: / Baris 6: @@
 | image_caption = Katimaha, ''Kleinhovia hospita''<br />Desa [[Merapun, Kelay, Berau|Merapun]], [[Kelay, Berau|Kelay]], [[Berau]]
 | regnum = [[Plantae]]
+{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
-| unranked_divisio = [[Angiospermae]]
+{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
-| unranked_classis = [[Eudikotil]]
+{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
-| unranked_ordo = [[Rosids]]
+{{kladtb|[[Rosid]]}}
 | ordo = [[Malvales]]
 | familia = [[Malvaceae]]
@@ Baris 15: / Baris 17: @@
 | species = '''''K. hospita'''''
 | binomial = ''Kleinhovia hospita''
 | binomial_authority = [[Carl Linnaeus|L.]], 1763<ref name=sppl>{{aut|[[Carolus Linnaeus|Linné, C. von]]}}.  1763.  ''Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus...''  [http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=1263&Pagina=583  Editio Secunda, Tomus '''II''': 1365].  Holmiae :Impensis Laurentii Salvii, 1763.</ref>
 | synonyms =
 *''Cattimarus hospitus'' {{small|(L.) Kuntze}}
@@ Baris 23: / Baris 25: @@
 }}
-'''Katimaha'''<ref>KBBI Daring: [http://kbbi.web.id/katimaha ''katimaha'']</ref>, '''timaha''' atau '''katimahar''' ('''''Kleinhovia hospita''''') adalah sejenis pohon, satu-satunya [[spesies]] dalam [[genus|marga]] '''''Kleinhovia''''', [[familia|suku]] Malvaceae<ref>The Plant List: [http://www.theplantlist.org/1.1/browse/A/Malvaceae/Kleinhovia/ genus ''Kleinhovia'']</ref>. Kayu ini tumbuh alami di [[Indonesia]], [[Malaysia]] dan bagian lain benua [[Asia]].
+'''Katimaha''',<ref>KBBI Daring: [http://kbbi.web.id/katimaha ''katimaha'']</ref> '''timaha''' atau '''katimahar''' ('''''Kleinhovia hospita''''') adalah sejenis pohon, satu-satunya [[spesies]] dalam [[genus]] '''''Kleinhovia''''', [[Famili (biologi)|famili]] Malvaceae.<ref>The Plant List: [http://www.theplantlist.org/1.1/browse/A/Malvaceae/Kleinhovia/ genus ''Kleinhovia'']</ref> Kayu ini tumbuh alami di [[Indonesia]], [[Malaysia]] dan bagian lain benua [[Asia]].
-Pohon dengan cukup banyak kegunaan ini dikenal dengan aneka nama daerah seperti ''katimahar, kinar'' ([[dialek Ambon|Amb.]]); ''tangkèlè, tangkolo'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''katimåhå, timåhå, katimångå, timångå, kayu tahun'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''mangar'' ([[rumpun bahasa Lampung|Lamp.]]); ''mangar'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''katémaha'' ([[Kangean|Kang.]]); ''katimaha'' ([[bahasa Bali|Bl.]]); ''kadanga'' ([[Flores|Fl.]]); ''nundang'' ([[Sumba]]); ''bintangar, bintanga, bintang, bitangal, bintana, wintangar'' (aneka bahasa di [[Sulut]]); ''ngĕdèdo, ngĕdèdoro, dèdoro, ngaru'' (aneka bahasa di [[Maluku Utara|Malut]]); ''kayu paliasa, kauwasa'' ([[bahasa Makassar|Mak.]]); ''aju pali, wèu'' ([[bahasa Bugis|Bug.]]); dan lain-lain.<ref name=heyne>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''3''': 1352-3. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/236/mode/2up -1917- '''III''': 236-8]).</ref>. Sementara dalam [[bahasa Inggris]] ia dinamakan ''guest tree''.
+Pohon dengan cukup banyak kegunaan ini dikenal dengan aneka nama daerah seperti ''katimahar, kinar'' ([[dialek Ambon|Amb.]]); ''tangkèlè, tangkolo'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''katimåhå, timåhå, katimångå, timångå, kayu tahun'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''mangar'' ([[rumpun bahasa Lampung|Lamp.]]); ''mangar'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''katémaha'' ([[Kangean|Kang.]]); ''katimaha'' ([[bahasa Bali|Bl.]]); ''kadanga'' ([[Flores|Fl.]]); ''nundang'' ([[Sumba]]); ''bintangar, bintanga, bintang, bitangal, bintana, wintangar'' (aneka bahasa di [[Sulut]]); ''ngĕdèdo, ngĕdèdoro, dèdoro, ngaru'' (aneka bahasa di [[Maluku Utara|Malut]]); ''kayu paliasa, kauwasa'' ([[bahasa Makassar|Mak.]]); ''aju pali, wèu'' ([[bahasa Bugis|Bug.]]); dan lain-lain.<ref name=heyne>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''3''': 1352-3. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/236/mode/2up -1917- '''III''': 236-8]).</ref> Sementara dalam [[bahasa Inggris]] ia dinamakan ''guest tree''.
 == Etimologi ==
@@ Baris 35: / Baris 37: @@
 [[Berkas:Kleinhovia hospita (Bola) in Hyderabad W IMG 4702.jpg|jmpl|kiri|180px|Buah-buah tua]]
 [[Berkas:Klein hospi 121101-30175 brau.JPG|jmpl|kiri|180px|Perawakan pohon di tepi S. Lesan, Berau]]
-[[Pohon]] kecil hingga sedang, tingginya antara 5-20 [[meter|m]]<ref name="steenis1981"/>. Pepagan berwarna kelabu, dengan ranting abu-abu kehijauan dan berambut jarang.<ref name=foc>Flora of China: [http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=200013817 ''Kleinhovia hospita'']</ref>
+[[Pohon]] kecil hingga sedang, tingginya antara 5-20 [[meter|m]].<ref name="steenis1981"/> Pepagan berwarna kelabu, dengan ranting abu-abu kehijauan dan berambut jarang.<ref name=foc>Flora of China: [http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=200013817 ''Kleinhovia hospita'']</ref>
-[[Daun|Daun-daun]] bertangkai panjang, 3-5,5(-10)&nbsp;[[sentimeter|cm]]. Helaian daun bentuk [[jantung]] lebar, 4,5-27 × 3-24 cm, pada pangkalnya bertulang daun menjari. [[Bunga|Bunga-bunga]] berkumpul dalam [[malai]] di ujung ranting, lebar, berambut halus; [[daun pelindung]]nya bundar telur. Kelopak bunga bertaju-5, lanset, 6-10 &nbsp;[[milimeter|mm]], merah (merah jambu), sisi luar berambut bintang; [[Mahkota bunga|daun mahkota]] 5 helai, empat daripadanya bentuk pita lebar, dengan pangkal lk. bentuk kantung, duduk, panjang 6 mm, merah, yang ke-5 lebih pendek, oval melintang, dengan tepi yang terlipat ke dalam dan satu dengan yang lainnya melekat, berujung kuning. Dasar bunga diperpanjang menjadi tiang (androginofor) tipis, berambut, pangkalnya dikelilingi oleh tonjolan dasar bunga bentuk [[cawan]]. [[Benang sari]] dalam 5 berkas tiga-tiga di ujung tiang.<ref name="steenis1981">{{aut|[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]].  1981.}} ''Flora, untuk sekolah di Indonesia'': 299. Jakarta: PT Pradnya Paramita.</ref><ref name=foc/>
+[[Daun|Daun-daun]] bertangkai panjang, 3-5,5(-10)&nbsp;[[sentimeter|cm]]. Helaian daun bentuk [[jantung]] lebar, 4,5-27 × 3–24&nbsp;cm, pada pangkalnya bertulang daun menjari dan memiliki permukaan daun tidak berambut.  [[Bunga|Bunga-bunga]] berkumpul dalam [[malai]] di ujung ranting, lebar, berambut halus; [[daun pelindung]]nya bundar telur. Kelopak bunga bertaju-5, lanset, 6-10 &nbsp;[[milimeter|mm]], merah (merah jambu), sisi luar berambut bintang; [[Mahkota bunga|daun mahkota]] 5 helai, empat daripadanya bentuk pita lebar, dengan pangkal lk. bentuk kantung, duduk, panjang 6&nbsp;mm, merah, yang ke-5 lebih pendek, oval melintang, dengan tepi yang terlipat ke dalam dan satu dengan yang lainnya melekat, berujung kuning. Dasar bunga diperpanjang menjadi tiang (androginofor) tipis, berambut, pangkalnya dikelilingi oleh tonjolan dasar bunga bentuk [[cawan]]. [[Benang sari]] dalam 5 berkas tiga-tiga di ujung tiang.<ref name="steenis1981">{{aut|[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]].  1981.}} ''Flora, untuk sekolah di Indonesia'': 299. Jakarta: PT Pradnya Paramita.</ref><ref name=foc/>
-[[Buah#Buah kotak|Buah kotak]] bentuk buah [[pir]], bertaju 5, panjang lk. 2 cm, membuka menurut ruang<ref name="steenis1981"/>; merah jambu kehijauan dan menggantung<ref name=foc/>. [[Biji]] hampir bulat, garis tengahnya 1,5-2 mm, hitam atau cokelat gelap<ref name=foc/>.
+[[Buah#Buah kotak|Buah kotak]] bentuk buah [[pir]], bertaju 5, panjang lk. 2&nbsp;cm, membuka menurut ruang;<ref name="steenis1981"/> merah jambu kehijauan dan menggantung.<ref name=foc/> [[Biji]] hampir bulat, garis tengahnya 1,5–2&nbsp;mm, hitam atau cokelat gelap.<ref name=foc/>
 == Agihan dan ekologi ==
-Katimaha terutama menyebar di Asia tropis, mulai dari [[India]], [[Burma]], [[Indocina]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]], [[Indonesia]], [[Filipina]], hingga [[Papua Nugini]]. Ke utara hingga [[Taiwan]] dan [[Hainan]] di [[Tiongkok]]; ke timur hingga [[Fiji]] dan [[Polinesia]] di [[Pasifik]]; dan ke selatan hingga [[Queensland]] di [[Australia]].<ref>ARS-GRIN: [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?312797 ''Kleinhovia hospita'' L.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121111203633/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?312797 |date=2012-11-11 }}</ref>
+Katimaha terutama menyebar di [[Asia]] tropis, mulai dari [[India]], [[Burma]], [[Indocina]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]], [[Indonesia]], [[Filipina]], hingga [[Papua Nugini]]. Ke utara hingga [[Taiwan]] dan [[Hainan]] di [[Tiongkok]]; ke timur hingga [[Fiji]] dan [[Polinesia]] di [[Pasifik]]; dan ke selatan hingga [[Queensland]] di [[Australia]].<ref>ARS-GRIN: [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?312797 ''Kleinhovia hospita'' L.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121111203633/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?312797 |date=2012-11-11 }}</ref>
-Pohon ini umum didapati di hutan-hutan sekunder, padang rumput, dan lahan-lahan yang ditinggalkan, pada ketinggian 0—200(—500) m dpl. Acap kali tumbuh melimpah di tepian [[sungai]]; terutama di wilayah-wilayah dengan musim [[kemarau]] yang jelas. Juga umum ditemukan di [[hutan jati|hutan-hutan jati]].<ref name=prosea>{{aut|Latiff, A.}} 1997. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=3021 ''Kleinhovia hospita'' L.] <u>In:</u> I. Faridah Hanum & L.J.G. van der Maesen (Eds). ''Plant Resources of South-East Asia'' No. '''11'''(Auxiliary plants): 166-7. Leiden: Backhuys Publisher.</ref><ref name=tfom>{{aut|Kochummen, K.M.}} 1972. Sterculiaceae. <u>In:</u> T.C. Whitmore (Ed.) ''Tree Flora of Malaya'' '''2''': 364. Kuala Lumpur: Longman.</ref> Di Tiongkok, timaha tumbuh di hutan-hutan perbukitan dan [[hutan pegunungan|pegunungan]].<ref name=foc/>
+Pohon ini umum didapati di hutan-hutan sekunder, padang rumput, dan lahan-lahan yang ditinggalkan, pada ketinggian 0—200(—500) m dpl. Acap kali tumbuh melimpah di tepian [[sungai]]; terutama di wilayah-wilayah dengan musim [[kemarau]] yang jelas. Juga umum ditemukan di [[hutan jati|hutan-hutan jati]].<ref name=prosea>{{aut|Latiff, A.}} 1997. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=3021 ''Kleinhovia hospita'' L.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151208032034/http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=3021 |date=2015-12-08 }} <u>In:</u> I. Faridah Hanum & L.J.G. van der Maesen (Eds). ''Plant Resources of South-East Asia'' No. '''11'''(Auxiliary plants): 166-7. Leiden: Backhuys Publisher.</ref><ref name=tfom>{{aut|Kochummen, K.M.}} 1972. Sterculiaceae. <u>In:</u> T.C. Whitmore (Ed.) ''Tree Flora of Malaya'' '''2''': 364. Kuala Lumpur: Longman.</ref> Di [[Tiongkok]], timaha tumbuh di hutan-hutan [[Bukit|perbukitan]] dan [[hutan pegunungan|pegunungan]].<ref name=foc/>
 == Manfaat ==
 === Kayu ===
-Timaha menghasilkan [[kayu]] yang ringan, lunak, berwarna bungalan (cokelat-kuning pucat) kemerah-jambuan, bertekstur agak halus, kurang awet; meskipun mudah dikeringkan, mudah dikerjakan dan mudah pula dipernis<ref name=tfom/><ref name=prosea/>. Kerapatan kayunya berkisar antara 0,34-0,61 (rata-rata 0,49) [[gram|g]]/cm³<ref>ICRAF Database of Wood Density: [http://db.worldagroforestry.org//wd/species/Kleinhovia_hospita ''Kleinhovia hospita'' L.]</ref>.
+Timaha menghasilkan [[kayu]] yang ringan, lunak, berwarna bungalan (cokelat-kuning pucat) kemerah-jambuan, bertekstur agak halus, kurang awet; meskipun mudah dikeringkan, mudah dikerjakan dan mudah pula dipernis.<ref name=tfom/><ref name=prosea/> Kerapatan kayunya berkisar antara 0,34-0,61 (rata-rata 0,49) [[gram|g]]/cm³.<ref>ICRAF Database of Wood Density: [http://db.worldagroforestry.org//wd/species/Kleinhovia_hospita ''Kleinhovia hospita'' L.]</ref>
-Kecuali untuk beberapa kegunaan, kayu timaha kurang digunakan orang karena ukurannya biasanya tak seberapa besar. Akan tetapi kayu yang, kemungkinan disebabkan oleh penyakit, berhias warna atau urat-urat kehitaman dihargai tinggi untuk barang kerajinan. Kayu semacam ini dinamai ''pelet'', dan pada masa dahulu berharga mahal serta banyak dicari orang untuk dijadikan bahan gagang dan sarung [[keris]], gagang senjata lainnya, kotak-kotak kecil, dan peralatan lainnya.<ref name=heyne/> Kayu yang berurat kusut dari bonggol kayu dan akarnya bersifat liat dan padat, sehingga disukai sebagai gagang parang<ref name=rumpf>{{aut|[[Rumphius|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=291 Pars '''III''': 177,] [http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=293 pl. 113]. Amstelaedami:apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref>.
+Kecuali untuk beberapa kegunaan, kayu timaha kurang digunakan orang karena ukurannya biasanya tak seberapa besar. Akan tetapi kayu yang, kemungkinan disebabkan oleh penyakit, berhias warna atau urat-urat kehitaman dihargai tinggi untuk barang kerajinan. Kayu semacam ini dinamai ''pelet'', dan pada masa dahulu berharga mahal serta banyak dicari orang untuk dijadikan bahan gagang dan sarung [[keris]], gagang senjata lainnya, kotak-kotak kecil, dan peralatan lainnya.<ref name=heyne/> Kayu yang berurat kusut dari bonggol kayu dan akarnya bersifat liat dan padat, sehingga disukai sebagai gagang [[parang]].<ref name=rumpf>{{aut|[[Rumphius|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=291 Pars '''III''': 177,] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304200935/http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=291 |date=2016-03-04 }} [http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=293 pl. 113] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304195238/http://bibdigital.rjb.csic.es/ing/Libro.php?Libro=5309&Pagina=293 |date=2016-03-04 }}. Amstelaedami:apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref>
 Di kawasan Pasifik, kayu timaha dimanfaatkan sebagai [[kayu bakar]]. Energi yang dihasilkannya sekitar 19.000 [[Joule|kJ]]/kg.<ref name=prosea/>
@@ Baris 58: / Baris 60: @@
 Dari pepagannya dihasilkan serat yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan tali, meskipun dikatakan tidak begitu awet.<ref name=rumpf/>
-Pohon kinar tumbuh cepat, sehingga sering pula ditanam sebagai pagar hidup<ref name=rumpf/>. Sifat ekologisnya sebagai pembentuk [[vegetasi]] sekunder menjadikannya cocok sebagai tanaman untuk penghijauan atau reforestasi. Malai bunganya yang indah, yang dapat disaksikan hampir di sepanjang tahun, membuat katimaha bernilai sebagai pohon hias.<ref name=prosea/> Tumbuhan ini juga berfungsi sebagai penghasil [[mulsa]], tumbuhan pionir untuk memperbaiki kesuburan tanah, mengendalikan erosi, menahan terpaan angin, serta sebagai pembentuk habitat satwa<ref>{{aut|Wilkinson, K.M., C.R. Elevitch, & R.R. Thaman}}. 2000. [http://university.uog.edu/cals/people/Pubs/Agrofors/ChsTimbr.pdf ''Choosing Timber Species for Pacific Island Agroforestry''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100709223318/http://university.uog.edu/cals/people/Pubs/Agrofors/ChsTimbr.pdf |date=2010-07-09 }}: 14. Agroforestry Guides for Pacific Islands #6. Hawaii: Permanent Agriculture Resource.</ref>.
+Pohon kinar tumbuh cepat, sehingga sering pula ditanam sebagai pagar hidup.<ref name=rumpf/> Sifat ekologisnya sebagai pembentuk [[vegetasi]] sekunder menjadikannya cocok sebagai tanaman untuk penghijauan atau reforestasi. Malai bunganya yang indah, yang dapat disaksikan hampir di sepanjang tahun, membuat katimaha bernilai sebagai pohon hias.<ref name=prosea/> Tumbuhan ini juga berfungsi sebagai penghasil [[mulsa]], tumbuhan pionir untuk memperbaiki kesuburan tanah, mengendalikan erosi, menahan terpaan angin, serta sebagai pembentuk habitat satwa.<ref>{{aut|Wilkinson, K.M., C.R. Elevitch, & R.R. Thaman}}. 2000. [http://university.uog.edu/cals/people/Pubs/Agrofors/ChsTimbr.pdf ''Choosing Timber Species for Pacific Island Agroforestry''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100709223318/http://university.uog.edu/cals/people/Pubs/Agrofors/ChsTimbr.pdf |date=2010-07-09 }}: 14. Agroforestry Guides for Pacific Islands #6. Hawaii: Permanent Agriculture Resource.</ref>
-Daun-daunnya digunakan untuk keramas.<ref name=rumpf/> Daun-daun ini, dan juga kulit batangnya, mengandung bahan beracun yang dapat membunuh [[kutu kepala]].<ref name=prosea/> Ekstrak daunnya memiliki khasiat [[antioksidan]] dan berpotensi untuk melawan [[tumor]] dan [[kanker]] hati.<ref name=prosea/><ref>{{aut|Arung, ET., IW. Kusuma, S. Purwatiningsih, ..., R. Kondo}}. 2009. "Antioxidant activity and cytotoxicity of the traditional Indonesian medicine Tahongai (''Kleinhovia hospita'' L.) extract". ''J. Acupunct. Meridian Stud.'' '''2'''(4):306-8. Dec 2009; doi: 10.1016/S2005-2901(09)60073-X. ([http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20633507 abstrak])</ref>
+Daun-daunnya digunakan untuk [[keramas]].<ref name=rumpf/> Daun-daun ini, dan juga kulit batangnya, mengandung bahan beracun yang dapat membunuh [[kutu kepala]].<ref name=prosea/> Ekstrak daunnya memiliki khasiat [[antioksidan]] dan berpotensi untuk melawan [[tumor]] dan [[kanker]] hati.<ref name=prosea/><ref>{{aut|Arung, ET., IW. Kusuma, S. Purwatiningsih, ..., R. Kondo}}. 2009. "Antioxidant activity and cytotoxicity of the traditional Indonesian medicine Tahongai (''Kleinhovia hospita'' L.) extract". ''J. Acupunct. Meridian Stud.'' '''2'''(4):306-8. Dec 2009; doi: 10.1016/S2005-2901(09)60073-X. ([http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20633507 abstrak])</ref>. Daun paliasa menggandung senyawa flavonoid.<ref>{{Cite journal|last=Hasanuddin|first=Silviana|last2=Andini|first2=Citra|date=2017-12-31|title=Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn.)|url=http://dx.doi.org/10.35311/jmpi.v3i02.10|journal=Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia|volume=3|issue=02|pages=119–126|doi=10.35311/jmpi.v3i02.10|issn=2598-9979}}</ref>
 == Catatan kaki ==
@@ Baris 68: / Baris 70: @@
 * Flowers of India: [http://www.flowersofindia.net/catalog/slides/Guest%20Tree.html Guest Tree]
 * Philippine Medicinal Plants: [http://www.stuartxchange.com/Tan-ag.html ''Kleinhovia hospita'' L.]
+{{Taxonbar|from=Q2233432}}
 [[Kategori:Malvaceae]]