Lompat ke isi

Kompor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 2 suntingan oleh 114.125.170.238 (bicara) ke revisi terakhir oleh Ainisanr
Tag: Pembatalan
 
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Prestige Gas Stove.jpg|jmpl|Kompor gas]]
'''Kompor''' (dari [[bahasa Belanda]]: ''komfoor'') adalah [[alat masak]] yang menghasilkan panas tinggi. Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat [[bahan bakar]] diproses untuk memberikan pemanasan bag barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar cair (terutama [[minyak tanah]] atau [[spiritus bakar]]), [[gas]] (dalam bentuk padatan cair [[LPG]] atau lewat pipa saluran), atau [[elemen pemanas]] (dengan daya listrik). Kompor biasanya diletakkan di [[dapur]] atau [[laboratorium]].
'''Kompor''' (dari [[bahasa Belanda]]: ''komfoor'') adalah [[perapian]] untuk memasak yang menggunakan [[minyak tanah]], [[Elpiji|gas]], atau [[listrik]] sebagai bahan bakar.<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kompor|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-12-11}}</ref> Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat [[bahan bakar]] diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar cair (terutama [[minyak tanah]] atau [[spiritus bakar]]), [[gas]] (dalam bentuk padatan cair [[LPG]] atau lewat pipa saluran), atau [[elemen pemanas]] (dengan [[daya listrik]]). Kompor biasanya diletakkan di [[dapur]] atau [[laboratorium]].


Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar padat seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia disebut [[anglo]].
Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar padat seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia disebut [[anglo]].


Di laboratorium, kompor (umumnya dengan elemen pemanas) biasanya digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.
Di laboratorium, sebuah pembakar (misalnya [[Pembakar Bunsen|pembakar bunsen]]) biasanya digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.


== Lihat pula ==
[[File:Indonesian brick stove.jpg|thumb|Kompor dari batu bata yang masih dipergunakan pada beberapa rumah tangga di pedesaan]]
* [[Tungku]]
* [[Pembakar Bunsen]]
* [[Oven]]
* [[Autoklaf]]


==Lihat pula==
== Referensi ==
{{Reflist}}
* [[lampu Bunsen]]
* [[oven]]
* [[autoklaf]]

{{dapur-stub}}


[[Kategori:Peralatan dapur]]
[[Kategori:Peralatan dapur]]
[[Kategori:Pemanasan, sirkulasi dan pendinginan udara]]
[[Kategori:Pemanasan, sirkulasi, dan pendinginan udara]]

Revisi terkini sejak 5 Juli 2024 19.05

Kompor gas

Kompor (dari bahasa Belanda: komfoor) adalah perapian untuk memasak yang menggunakan minyak tanah, gas, atau listrik sebagai bahan bakar.[1] Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar cair (terutama minyak tanah atau spiritus bakar), gas (dalam bentuk padatan cair LPG atau lewat pipa saluran), atau elemen pemanas (dengan daya listrik). Kompor biasanya diletakkan di dapur atau laboratorium.

Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar padat seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia disebut anglo.

Di laboratorium, sebuah pembakar (misalnya pembakar bunsen) biasanya digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-11.