Produk digital: Perbedaan antara revisi
Menambahkan Contoh situs produk digital Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Membatalkan 2 suntingan by 120.188.73.166 (bicara): Iklan Tag: Pembatalan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unreferenced|date=Februari 2019}} |
{{unreferenced|date=Februari 2019}} |
||
'''Produk digital''' atau '''e-produk''' adalah produk dengan wujud bukan fisik atau biasanya berbentuk elektronik yang diperjualbelikan secara online melalui media internet |
'''Produk digital''' atau '''e-produk''' adalah produk dengan wujud bukan fisik atau biasanya berbentuk elektronik yang diperjualbelikan secara online melalui media internet. Produk digital dapat disimpan, dikirim dan dipergunakan dengan format elektronik serta bentuk jualbelinya melalui [[pemasaran digital]], [[aplikasi]], [[perangkat lunak]], ''[[game online]]'', [[tiket elektronik]] dan lain-lain. Perkembangan produk digital saat ini semakin pesat, seiring dengan efisiensi dan kepraktisannya bagi [[konsumen]]. Misalnya ''e-book'' dapat menggantikan [[buku]] konvensional yang masih menggunakan bahan kertas. Bahan dari kertas adalah kayu yang berasal dari pohon-pohon yang dalam jangka panjang akan membuat pohon-pohon tersebut semakin habis sehingga mengakibatkan [[pemanasan global]]. Produk digital di Indonesia mampu memberikan pemasukan kepada negara mencapai Rp2,25 triliun per 16 Juni 2021 yang diperoleh dari pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).<ref>{{Cite news|date=2021-06-28|title=Menkeu: PPN Produk Digital Luar Negeri Capai Rp2,25 Triliun|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20210628/259/1410889/menkeu-ppn-produk-digital-luar-negeri-capai-rp225-triliun|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2021-06-29|last=Khadafi|first=Muhammad|editor-last=Saputra|editor-first=Dany}}</ref> |
||
== Jenis Produk Digital <ref>{{Cite web|title=Perkembangan Produk Digital di Indonesia {{!}} Journal Mhs|url=http://journal.mhs.blog.mercubuana.ac.id/perkembangan-produk-digital-di-indonesia/|language=en-US|access-date=2021-04-25|archive-date=2021-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210425145425/http://journal.mhs.blog.mercubuana.ac.id/perkembangan-produk-digital-di-indonesia/|dead-url=yes}}</ref> == |
== Jenis Produk Digital <ref>{{Cite web|title=Perkembangan Produk Digital di Indonesia {{!}} Journal Mhs|url=http://journal.mhs.blog.mercubuana.ac.id/perkembangan-produk-digital-di-indonesia/|language=en-US|access-date=2021-04-25|archive-date=2021-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210425145425/http://journal.mhs.blog.mercubuana.ac.id/perkembangan-produk-digital-di-indonesia/|dead-url=yes}}</ref> == |
Revisi terkini sejak 6 Juli 2024 05.21
Produk digital atau e-produk adalah produk dengan wujud bukan fisik atau biasanya berbentuk elektronik yang diperjualbelikan secara online melalui media internet. Produk digital dapat disimpan, dikirim dan dipergunakan dengan format elektronik serta bentuk jualbelinya melalui pemasaran digital, aplikasi, perangkat lunak, game online, tiket elektronik dan lain-lain. Perkembangan produk digital saat ini semakin pesat, seiring dengan efisiensi dan kepraktisannya bagi konsumen. Misalnya e-book dapat menggantikan buku konvensional yang masih menggunakan bahan kertas. Bahan dari kertas adalah kayu yang berasal dari pohon-pohon yang dalam jangka panjang akan membuat pohon-pohon tersebut semakin habis sehingga mengakibatkan pemanasan global. Produk digital di Indonesia mampu memberikan pemasukan kepada negara mencapai Rp2,25 triliun per 16 Juni 2021 yang diperoleh dari pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).[1]
Jenis Produk Digital [2]
[sunting | sunting sumber]Produk digital yang saat ini berkembang bukan hanya sekedar produk berbentuk file, melainkan juga dapat berbentuk akun (berupa email dan password) ataupun jasa digital (misalnya jasa optimasi SEO).
Contoh beberapa jenis produk digital yang sering di perjualbelikan:
Akun
Akun yang sering diperjualbelikan di internet adalah akun-akun yang sulit untuk didapatkan atau berbayar. Contohnya akun google adsense di mana banyak penggiat blog kesulitan untuk mendapatkan akun google adsense dan memilih untuk membeli akun yang sudah siap pakai.
Script/Source Code
Produk digital yang sering diperjualbelikan adalah script/source code sebuah proyek. Biasanya script tersebut dibeli untuk kebutuhan belajar maupun dijalankan menjadi sebuah bisnis yang nyata.
Website
Yang dimaksud website disini bisa berupa website yang sudah berjalan maupun kebutuhan-kebutuhan untuk membuat website, seperti: domain, hosting, template, plugin, dll
SEO
Search Engine Optimization adalah optimasi website/blog agar dapat bersaing dalam hasil pencarian suatu mesin pencari (terutama Google). Produk digital SEO biasanya berupa jasa, seperti jasa tautan balik untuk meningkatkan otoritas domain, dll
Konten
Konten juga bisa dibilang produk digital yang banyak diminati dan memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bisnis, walapun tidak semua pebisnis dapat membuat konten. Konten dapat berupa sebuah artikel, video, atau foto yang dipublikasikan di berbagai sosial media.
Grafis dan Media
Untuk produk digital grafis biasanya lebih banyak mengarah kepada jasa pembuatan suatu grafis. Contohnya jasa desain logo, jasa edit foto, jasa pembuatan animasi atau musik.
Course
Kursus atau webinar juga bisa dikatakan sebagai produk digital. Biasanya produk digital ini dapat berupa buku elektronik (e-book), video kursus, ataupun kelas online melalui media meeting seperti zoom, google meet, dll
Balance/Saldo
Beberapa contoh produk jenis ini yang sering diperjualbelikan antara lain saldo paypal, saldo e-wallet, atau bahkan pulsa seluler / paket data.
Game Online
Akhir-akhir ini perkembangan game online yang sangat pesat menjadi peluang baru bagi yang ingin mencari keuntungan. Beberapa hal yang bisa diperjualbelikan adalah item di dalam game (diamond, skin, karakter, dll) atau akun game itu sendiri.
Jasa Online
Tidak hanya produk, jasa di dunia internet juga dapat ditawarkan sebagai bentuk produk digital. Contoh yang paling sering adalah jasa pembuatan website/aplikasi, jasa upload produk ke marketplace, jasa ketik, jasa terjemah, dll
Strategi Mengenalkan Produk Digital
[sunting | sunting sumber]- Memahami tantangan ekosistem produk digital tempat ahli strategi produk beroperasi
- Memperoleh keterampilan utama untuk mengembangkan strategi untuk seluruh siklus hidup produk digital mulai dari strategi hingga pengembangan, peluncuran, pertumbuhan, dan keluar
- Menunjukkan pemahaman dan perolehan keterampilan ini dengan bekerja dalam tim untuk mengembangkan dan mempresentasikan strategi produk digital mereka kepada panel pemimpin produk industri untuk penilaian
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- ^ Khadafi, Muhammad (2021-06-28). Saputra, Dany, ed. "Menkeu: PPN Produk Digital Luar Negeri Capai Rp2,25 Triliun". Bisnis.com. Diakses tanggal 2021-06-29.
- ^ "Perkembangan Produk Digital di Indonesia | Journal Mhs" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-25. Diakses tanggal 2021-04-25.