Lompat ke isi

Pendidikan militer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Pendidikan militer menggunakan HotCat
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Globalkan}}

'''Pendidikan Militer''' merupakan suatu pendidikan bagian penting bagi militer Indonesia,<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/mayor-agus-yudhoyono-bangga-ikut-pendidikan-militer-di-as.html "Mayor Inf Agus Yudhoyono bangga ikut pendidikan militer di AS"] ''website merdeka.com''</ref> Tahap pertama ini disebut ''Kawah Candradimuka'', artinya, tahap penggodokan untuk masa peralihan dari sikap seorang sipil diubah menjadi sejatinya seorang militer. Pendidikan Militer digolongkan menjadi 2 yaitu:
'''Pendidikan Militer''' merupakan suatu pendidikan bagian penting bagi militer Indonesia,<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/mayor-agus-yudhoyono-bangga-ikut-pendidikan-militer-di-as.html "Mayor Inf Agus Yudhoyono bangga ikut pendidikan militer di AS"] ''website merdeka.com''</ref> Tahap pertama ini disebut ''Kawah Candradimuka'', artinya, tahap penggodokan untuk masa peralihan dari sikap seorang sipil diubah menjadi sejatinya seorang militer. Pendidikan Militer digolongkan menjadi 2 yaitu:
# Pendidikan Dasar Militer (''Kawah Candradimuka'')
# Pendidikan Dasar Militer (''Kawah Candradimuka'')
Baris 13: Baris 15:


{{TNI-stub}}
{{TNI-stub}}

[[Kategori:Pendidikan militer]]

Revisi terkini sejak 6 Juli 2024 12.18

Pendidikan Militer merupakan suatu pendidikan bagian penting bagi militer Indonesia,[1] Tahap pertama ini disebut Kawah Candradimuka, artinya, tahap penggodokan untuk masa peralihan dari sikap seorang sipil diubah menjadi sejatinya seorang militer. Pendidikan Militer digolongkan menjadi 2 yaitu:

  1. Pendidikan Dasar Militer (Kawah Candradimuka)
  2. Pendidikan Dasar Golongan

Pendidikan dasar keprajuritan merupakan dasar pendidikan untuk membentuk pola pikir, sikap, dan pola tindak sebagai seorang prajurit matra laut. Pendidikan militer sarat dengan tempaan fisik yang keras dan berdisiplin tinggi, namum pembinaan fisik tidak identik dengan kekerasan. Pendidikan di militer adalah penggemblengan fisik yang terukur, bertahap, dan berlanjut, jelasnya lagi. Tujuan dari penggemblengan fisik dalam pendidikan militer, lanjutnya, bertujuan untuk menciptakan sikap mental seorang prajurit yang tanggap, tanggon, dan trengginas. Tanggap berarti harus mampu tampil dan mahir pada tugasnya yang diimbangi dengan kemampuan dan intelegensi yang memadai. Tanggon berarti bermental dan bermoral tinggi serta ditugaskan di berbagai medan baik di laut maupun di pendirat. Sedangkan trengginas, berarti memiliki jasmani dan rohani yang prima sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan tangkas.[2]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]