Lompat ke isi

Antar Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(37 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| image_size = 200
| image_size = 200
| company_slogan = "Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara"
| company_slogan = "Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara"
| image_caption = Salah satu armada Bus ALS (nomor pintu 137 rute Medan—Jember) dengan banyak muatan barang yang dikirim dari suatu kota ke kota berikutnya.
| image_caption = Salah satu armada Bus ALS (nomor pintu 137 relasi Jember-Medan via Surabaya) dengan banyak muatan barang yang dikirim dari suatu kota ke kota berikutnya.
| parent =
| parent =
| founded = {{Start date and age|1966|09|29}}
| founded = {{Start date and age|1966|09|29}}
Baris 12: Baris 12:
| ceased =
| ceased =
| founder =
| founder =
| headquarters = Jalan Sisingamangaraja, [[Medan Amplas]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatra Utara]]
| headquarters = Jalan Sisingamangaraja, [[Medan Amplas|Amplas]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]
| service_area = kota-kota di pulau [[Sumatra]] dan pulau [[Jawa]]
| service_area = kota-kota di pulau [[Sumatra]] dan pulau [[Jawa]]
| service_type = [[Bus antarkota]]
| service_type = [[Bus antarkota]]
| alliance = Satu Nusa (julukan ALS Merah) <br> ALS Pemadu Moda [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara]]
| alliance =
* Satu Nusa (julukan ALS Merah)
* ALS Pemadu Moda [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara]]
| shortest_route = [[Binjai]]-[[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Kuala Namu]]
| shortest_route = [[Kota Medan|Medan]] » [[Kotanopan]]
(Bus Reguler)
| longest_route = [[Medan]]-[[Jember]]
[[Kota Binjai|Binjai]] » [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Kuala Namu]] (Bus Bandara)
| destinations = 32
| longest_route = [[Kota Medan|Medan]] » [[Kabupaten Jember|Jember]]
| destinations =
| Hubs =
| Hubs =
| stations =
| stations =
| class =
| class =
* Ekonomi non AC
* Ekonomi non AC (khusus trip Medan—Kotanopan)
* Ekonomi AC (toilet/non toilet)
* Ekonomi AC non toilet
* Patas AC (tolet/non toilet)
* Patas AC toilet ''(belum termasuk kursi tambahan)''
* Royal class 28 seat (khusus trip Medan—Pekanbaru—Pkl. Kerinci)
* Super Eksekutif
* Super Eksekutif seat 2-1 (khusus trip Medan—Padang)
* Royal Class
| depots =
| depots =
| fleets = 400 diakhiri dengan angka 7 untuk Bus Satu Nusa
| fleets = [[Mercedes-Benz]]
| ridership = <!-- Daily ridership -->
| ridership = <!-- Daily ridership -->
| annual_ridership =
| annual_ridership =
| fuel_type = Solar/Dex
| fuel_type = Solar
| operator =
| operator = PT Antar Lintas Sumatera
| key_people = Chandra Lubis (Direksi),Syahrul Nasution ( Komisaris) , Efrizal Nursewan ( Komisaris Keuangan)
| key_people = Chandra Lubis (Direktur Utama), Syahrul Nasution (Komisaris Utama) , Indra Lubis (Komisaris), Efrizal Nursewan (Direktur Keuangan)
| leader_type = Tokoh Kunci
| leader_type = Tokoh Kunci
| leader = Chandra Lubis (Direktur Utama)
| leader = Chandra Lubis (Direktur Utama)
| website = <!-- {{URL |example.com}} -->
| website = {{URL |tiketals.com}}
| map =
| map =
| map_name =
| map_name =
| map_state = <!-- show or collapsed -->
| map_state = <!-- show or collapsed -->
}}
}}
'''Antar Lintas Sumatera''' (disingkat '''ALS''') adalah sebuah [[perusahaan]] [[jasa]] [[transportasi]] [[transportasi umum|angkutan penumpang darat dan barang]] yang berasal dari [[Sumatera Utara]].<ref name="nationalbuscommunity.org">[http://www.nationalbuscommunity.org/sejarah-bis-pt-antar-lintas-sumatera-als/ "Sejarah Bis PT Antar Lintas Sumatra (ALS)"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151117030300/http://www.nationalbuscommunity.org/sejarah-bis-pt-antar-lintas-sumatera-als/ |date=2015-11-17 }} ''National Bus Community'', [[27 Desember]] 2014. Diakses [[15 November]] 2015.</ref>


ALS pada awalnya didirikan di [[Kotanopan]], [[Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]] pada tanggal [[29 September]] [[1966]] dan kemudian ALS berpindah kantor pusat di [[Medan Amplas|Amplas]], [[Kota Medan]], [[Sumatera Utara]].
'''ALS''' yang merupakan akronim dari
'''Antar Lintas Sumatera''' adalah sebuah [[perusahaan]] [[jasa]] [[transportasi]] [[transportasi umum|angkutan penumpang darat dan barang]] yang berasal dari [[Sumatra Utara]].<ref name="nationalbuscommunity.org">[http://www.nationalbuscommunity.org/sejarah-bis-pt-antar-lintas-sumatera-als/ "Sejarah Bis PT Antar Lintas Sumatra (ALS)"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151117030300/http://www.nationalbuscommunity.org/sejarah-bis-pt-antar-lintas-sumatera-als/ |date=2015-11-17 }} ''National Bus Community'', [[27 Desember]] 2014. Diakses [[15 November]] 2015.</ref>


ALS merupakan operator [[bus]] terbesar dan tertua di [[pulau Sumatra]] dan salah satu pemilik trayek terjauh di Indonesia dengan rute [[Medan]] di [[Sumatera Utara]] hingga [[Jember]] di [[Jawa Timur]]. Di samping itu, ALS juga melayani [[trayek angkutan|trayek]] ke banyak kota di [[pulau Sumatra]] dan [[pulau Jawa]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>
ALS pada awalnya didirikan di [[Kotanopan]], [[Mandailing Natal]], [[Sumatra Utara]] pada tanggal [[29 September]] [[1966]] dan kemudian ALS berpindah kantor pusat di [[Medan Amplas]], [[Kota Medan]], [[Sumatra Utara]].


== Sejarah ==
ALS merupakan perusahaan [[Bus|otobus]] (PO) terbesar di [[Sumatra]] dan memiliki trayek terjauh di Indonesia dengan rute [[Medan]] di [[Sumatra Utara]] hingga [[Jember]] di [[Jawa Timur]]. Di samping itu, ALS juga melayani [[trayek angkutan|trayek]] ke banyak kota di [[pulau Sumatra]] dan [[pulau Jawa]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>


Awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani [[trayek angkutan|trayek]] [[Medan]][[Kotanopan]] lalu kemudian menyusul trayek Medan–[[Bukittinggi]]. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke [[Banda Aceh]], [[Padang]], [[Pekan Baru]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Palembang]], dan [[Bandar Lampung]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>
== Trayek ==

Awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani [[trayek angkutan|trayek]] [[Medan]] - [[Kotanopan]] lalu kemudian menyusul trayek Medan - [[Bukittinggi]]. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke [[Banda Aceh]], [[Padang]], [[Pekan Baru]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Palembang]], dan [[Bandar Lampung]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>


Pada tahun 1970-an, di mana kendaraan belum bisa menyeberang ke pulau Jawa karena belum tersedianya [[Kapal Ro-Ro|kapal feri ro-ro]], ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di pulau Jawa dengan memakai jasa agen yang mengurus pemberangkatan penumpang dari [[pelabuhan Merak]] dengan kendaraan lain.<ref name="nationalbuscommunity.org"/>
Pada tahun 1970-an, di mana kendaraan belum bisa menyeberang ke pulau Jawa karena belum tersedianya [[Kapal Ro-Ro|kapal feri ro-ro]], ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di pulau Jawa dengan memakai jasa agen yang mengurus pemberangkatan penumpang dari [[pelabuhan Merak]] dengan kendaraan lain.<ref name="nationalbuscommunity.org"/>
Baris 57: Baris 59:
Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[Yogyakarta]], dan [[Surabaya]]. Kemudian menyusul trayek ke kota [[Malang]] dan [[Jember]]. Bahkan, ALS pernah membuka trayek hingga ke [[pulau Bali]], namun harus ditutup rutenya pada tahun 2003 mengingat waktu dan jarak tempuh yang ditempuhnya sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus nya.<ref name="nationalbuscommunity.org"/>
Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[Yogyakarta]], dan [[Surabaya]]. Kemudian menyusul trayek ke kota [[Malang]] dan [[Jember]]. Bahkan, ALS pernah membuka trayek hingga ke [[pulau Bali]], namun harus ditutup rutenya pada tahun 2003 mengingat waktu dan jarak tempuh yang ditempuhnya sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus nya.<ref name="nationalbuscommunity.org"/>


== Lintas Sumatra ==
== Trayek ==
Pada masa jaya angkutan bus jarak jauh, ribuan kilometer [[Jalan Raya Lintas Sumatra|jalan raya lintas Sumatra]] baik lintas timur maupun lintas tengah diramaikan oleh ribuan bus yang dikelola oleh ratusan perusahaan otobus. ALS dari Sumatra Utara dengan armada sekitar 400 unit bus merupakan raja jalanan di jalur lintas Sumatra bersama [[PMTOH]] dari [[Aceh]], [[PO ANS|ANS]] dan [[PO NPM|NPM]] dari [[Sumatra Barat]], serta [[PO Gumarang Jaya|Gumarang Jaya]] dari [[Lampung]].<ref>{{Cite web|date=2019-12-10|title=Bus ALS, Si Penjelajah Kawasan Sumatera, Jawa hingga Denpasar Riwayatmu Kini|url=https://daerah.sindonews.com/artikel/sumut/6602/bus-als-si-penjelajah-kawasan-sumatera-jawa-hingga-denpasar-riwayatmu-kini|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kurnia|first=Ilham|date=2019-06-04|title=ALS ; Bus Dengan Trayek Terjauh, Lintas Sumatera – Jawa|url=https://gowest.id/als-bus-dengan-trayek-terjauh-lintas-sumatera-jawa/|website=GoWest.ID|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>
Pada masa jaya angkutan bus jarak jauh, ribuan kilometer [[Jalan Raya Lintas Sumatra|jalan raya lintas Sumatra]] baik lintas timur maupun lintas tengah diramaikan oleh ribuan bus yang dikelola oleh ratusan operator bus. ALS dari Sumatera Utara dengan armada sekitar 400 unit bus merupakan raja jalanan di jalur lintas Sumatra bersama [[PMTOH]] dari [[Aceh]], [[PO ANS|ANS]] dan [[PO NPM|NPM]] dari [[Sumatera Barat]], serta [[PO Gumarang Jaya|Gumarang Jaya]] dari [[Lampung]].<ref>{{Cite news|date=2019-12-10|title=Bus ALS, Si Penjelajah Kawasan Sumatera, Jawa hingga Denpasar Riwayatmu Kini|url=https://daerah.sindonews.com/artikel/sumut/6602/bus-als-si-penjelajah-kawasan-sumatera-jawa-hingga-denpasar-riwayatmu-kini|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kurnia|first=Ilham|date=2019-06-04|title=ALS ; Bus Dengan Trayek Terjauh, Lintas Sumatera – Jawa|url=https://gowest.id/als-bus-dengan-trayek-terjauh-lintas-sumatera-jawa/|website=GoWest.ID|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>
=== Trayek yang melalui Lintas Timur Sumatra ===
=== Trayek yang melalui Lintas Timur Sumatra ===
* Medan—Pekanbaru—Cikampek
* Medan—Pekanbaru—Cikampek
Baris 65: Baris 67:
* Medan—Pematang Siantar—Bagan Batu—Surabaya
* Medan—Pematang Siantar—Bagan Batu—Surabaya
* Medan—Pekanbaru—Solo
* Medan—Pekanbaru—Solo
* Medan-Pekanbaru-Jakarta-Sukorejo-Temanggung-Magelang-Yogyakarta
* Medan—Jambi—Pati


=== Trayek yang melalui Lintas Tengah dan Barat Sumatra ===
=== Trayek yang melalui Lintas Tengah dan Barat Sumatra ===
* [[Kota Medan|Medan]]—[[Kabupaten Toba|Toba]]—[[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]]—[[Kota Bogor|Bogor]]
* Medan—Toba—Padang Sidempuan—Bogor
* Medan—Toba—Bandung
* Medan—Toba—Bandung
* Medan—Gunung Tua—Bandung*
* Medan—Gunung Tua—Bandung*
* Medan—[[Kota Sibolga|Sibolga]]—Padang Sidempuan—[[Kota Tangerang|Tangerang]]*
* Medan—Sibolga—Padang Sidempuan—Tangerang*
* Medan—Toba—[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
* Medan—Toba—Jakarta
* Medan—Pekanbaru—Jakarta
* Medan—Pekanbaru—Jakarta
* Medan—Gunung Tua—[[Sibuhuan (kota)|Sibuhuan]]—Pekanbaru—Ngawi—Jember*
* Medan—Sibuhuan—Pekanbaru—Jember*
* Medan—[[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]—[[Kota Surakarta|Solo]]—[[Kota Surabaya|Surabaya]]—[[Kabupaten Malang|Malang]]*
* Medan—Pekanbaru—Malang
* Medan—Padang Sidempuan—Kotanopan
* Medan—Padang Sidempuan—Kotanopan
* Medan—Gunung Tua—Yogyakarta*
* Medan—Gunung Tua—Yogyakarta*
* Medan—Gunung Tua—Solo*
* Medan—Gunung Tua—Solo*
* Medan—Gunung Tua—Semarang*
* Medan—Gunung Tua—Semarang—Pati*
* Medan—Pekanbaru—Purwokerto
* Medan—Pekanbaru—Purwokerto
* Medan—Toba—Padang Sidempuan—Palembang
* Medan—Toba—Padang Sidempuan—Palembang
* Medan—Toba—Padang Sidempuan—Bukittinggi—Padang
* Medan—Toba—Padang Sidempuan—[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]—[[Kota Padang|Padang]]
* Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan—Bukittinggi—Padang
* Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan—Bukittinggi—Padang
* Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan-Ujung Gading
* Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan—[[Ujung Gading, Lembah Melintang, Pasaman Barat|Ujung Gading]]


Catatan :
Catatan :
Rute yang ditandai bintang (*) memiliki jalur yang berbeda dalam pulang dan pergi, seperti trip Medan—Gunung Tua—Bandung dan Medan—Gunung Tua—Semarang akan melewati Toba ketika kembali ke arah Medan, trip Medan—Gunung Tua—Yogyakarta, Medan—Sibuhuan—Jember dan Medan—Gunung Tua—Solo akan melewati Pekanbaru—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan, dan Sibolga—Tangerang akan melewati Sipirok ketika kembali ke arah Medan.
Rute yang ditandai bintang (*) memiliki jalur yang berbeda dalam pulang dan pergi, seperti trip Medan—Gunung Tua—Bandung dan Medan—Gunung Tua—Semarang akan melewati Toba ketika kembali ke arah Medan, trip Medan—Gunung Tua—Yogyakarta, Medan—Sibuhuan—Jember dan Medan—Gunung Tua—Solo akan melewati Pekanbaru—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan (khusus rute Medan—Sibuhuan—Jember akan melewati Tuban—Rembang—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan), trip Sibolga—Tangerang akan melewati Sipirok ketika kembali ke arah Medan, dan trip Medan—Surabaya—Malang akan melewati Blitar ketika kembali ke arah Medan.


<!----- ** BUATKAN HALAMAN TERSENDIRI **
<!----- ** BUATKAN HALAMAN TERSENDIRI **
Baris 93: Baris 95:
pada masa jayanya ALS, sekitar tahun 90-an, Satu Nusa sempat memiliki trayek Medan-Jakarta. Bahkan juga sempat merambah trayek hingga ke Banda Aceh. Pada tahun 2012, Satu Nusa masih melayani trayek Medan-Yogyakarta via Lintas Timur Sumatera, namun trayek tersebut sekarang sudah tidak aktif.
pada masa jayanya ALS, sekitar tahun 90-an, Satu Nusa sempat memiliki trayek Medan-Jakarta. Bahkan juga sempat merambah trayek hingga ke Banda Aceh. Pada tahun 2012, Satu Nusa masih melayani trayek Medan-Yogyakarta via Lintas Timur Sumatera, namun trayek tersebut sekarang sudah tidak aktif.


Satu Nusa kini fokus melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di pulau Sumatera saja saat ini, dan pada awal bulan Desember 2021 lalu Satu Nusa membuka trayek Medan-Buktitinggi-Padang. bbeberapa trayek yang saat ini diisi oleh Satu Nusa:<ref>[https://www.kaskus.co.id/thread/61d2da8b4663c4438c5dda9d/po-satu-nusa---kadang-disebut-quotals-merahquot-inilah-saudara-als-yang-jarang-terekspos Bus Satu Nusa kadang disebut quotals merahquot inilah saudara ALS yang jarang terekspos]</ref>
Satu Nusa kini fokus melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di pulau Sumatera saja saat ini, dan pada awal bulan Desember 2021 lalu Satu Nusa membuka trayek Medan-Buktitinggi-Padang. bbeberapa trayek yang saat ini diisi oleh Satu Nusa:<ref>[https://www.kaskus.co.id/thread/61d2da8b4663c4438c5dda9d/po-satu-nusa---kadang-disebut-quotals-merahquot-inilah-saudara-als-yang-jarang-terekspos Bus Satu Nusa kadang disebut quotals merahquot inilah saudara ALS yang jarang terekspos]</ref>


# Medan-Kotanopan.
# Medan-Kotanopan.
Baris 100: Baris 102:
# Payabungan-Medan.
# Payabungan-Medan.
# Mandailing Natal-Medan. ------->
# Mandailing Natal-Medan. ------->

== Armada ==
ALS setia menggunakan unit bus antarkotanya dengan mesin dan sasis produk dari [[Mercedes-Benz]] berbagai seri.


== Ciri khas ==
== Ciri khas ==
ALS mudah diketahui oleh masyarakat dengan paket yang berada diatas bus. Berbagai macam barang bisa dibawa oleh bus ini dengan tarif tertentu.
ALS mudah diketahui oleh masyarakat dengan paket yang berada diatas bus. Berbagai macam barang bisa dibawa oleh bus ini dengan tarif tertentu.


Keunikan yang lain ialah soalan nomor pintu (nopin) pada setiap armada bus ALS. Dikarenakan ALS merupakan perusahaan otobus yang dikelola oleh keluarga, maka kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja. Angka ketiga dari nomor pintu itulah yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui siapa ''toke'' (pemilik) dari armada tersebut. Nomor ujung 1 dimiliki oleh Keluarga Alm. Haji Sati Lubis atau Orang Tua dari Direktur utama PT ALS, ujung 3 Milik Alm. H. Rasyad Nasution, nomor ujung 5 milik Japarkayo Hasibuan, ujung 7 Milik Keluarga Alm. Haji M. Arief Lubis, ujung 8 milik Alm.H.Abdul Wahab Lubis dan Alm.H. Hasbullah Lubis, Ujung 9 dan 0 Milik Alm. Nursewan Lubis dan Alm. Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Alm. Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Alm.M.Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan Ketiga dari pemilik.
Keunikan yang lain ialah soalan nomor pintu (Nopin) pada setiap armada bus ALS. Dikarenakan ALS merupakan perusahaan otobus yang dikelola oleh keluarga, maka kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja. Angka ketiga dari nomor pintu itulah yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui siapa ''toke'' (pemilik) dari armada tersebut. Nomor ujung 1 dimiliki oleh Keluarga Alm. Haji Sati Lubis atau Orang Tua dari Direktur utama PT ALS, ujung 3 milik Alm. H. Rasyad Nasution, nomor ujung 5 milik Japarkayo Hasibuan, ujung 7 milik Keluarga Alm. Haji M. Arief Lubis, ujung 8 milik Alm. H. Abdul Wahab Lubis dan Alm. H. Hasbullah Lubis, Ujung 9 dan 0 milik Alm. Nursewan Lubis dan Alm. Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Alm. Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Alm. M.Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan Ketiga dari pemilik.
Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya ialah angka 1, sehingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS .<ref>{{Cite web|date=2020-11-21|title=Kenali Arti dari Nomor Pintu yang Ada di Bus PO ALS|url=https://amp.kompas.com/otomotif/read/2020/11/21/142100715/kenali-arti-dari-nomor-pintu-yang-ada-di-bus-po-als|website=Kompas.com|language=id-ID|access-date=2020-12-28}}</ref>
Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya ialah angka 1, sehingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS .<ref>{{Cite news|date=2020-11-21|title=Kenali Arti dari Nomor Pintu yang Ada di Bus PO ALS|url=https://www.kompas.com/otomotif/read/2020/11/21/142100715/kenali-arti-dari-nomor-pintu-yang-ada-di-bus-po-als|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=2020-12-28|editor-last=Maulana|editor-first=Aditya|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani}}</ref>


== Dalam budaya populer ==
== Dalam budaya populer ==
Sebagai perusahaan otobus tertua dan terkemuka di Indonesia, ALS sudah dikenal oleh banyak kalangan.<ref>{{Cite web|title=Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 PO Bus di Indonesia yang Berusia 50 Tahun!|url=https://kumparan.com/kumparanoto/belum-banyak-yang-tahu-ini-5-po-bus-di-indonesia-yang-berusia-50-tahun-1vlQLA4GTCE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref> Tak jarang ada orang-orang yang mengekspresikan perasaan mereka dengan tema bus ini, atau mengambil latar belakang dari bus ini. Salah satu personil trio dari [[Tapanuli Utara]] bernama Bonardo Trio pernah mempopulerkan sebuah lagu dengan judul ''Di Loket Ni ALS'' (di Loket ALS). Tak hanya itu, seniman asal [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing Natal]] Maryati br Lubis juga pernah membawakan lagu yang bertemakan bus ALS.{{fact}}
Sebagai salah satu perusahaan otobus tertua dan terkemuka di Indonesia, ALS sudah dikenal oleh banyak kalangan.<ref>{{Cite web|title=Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 PO Bus di Indonesia yang Berusia 50 Tahun!|url=https://kumparan.com/kumparanoto/belum-banyak-yang-tahu-ini-5-po-bus-di-indonesia-yang-berusia-50-tahun-1vlQLA4GTCE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref> Tak jarang ada orang-orang yang mengekspresikan perasaan mereka dengan tema bus ini, atau mengambil latar belakang dari bus ini. Salah satu personil trio dari [[Tapanuli Utara]] bernama Bonardo Trio pernah mempopulerkan sebuah lagu dengan judul ''Di Loket Ni ALS'' (di Loket ALS). Tak hanya itu, seniman asal [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing Natal]] Maryati br Lubis juga pernah membawakan lagu yang bertemakan bus ALS.{{fact}}


== Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara ==
=== Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara ===
Ungkapan tersebut sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia ALS. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus ALS, bahkan menjadi langganan dan kenal dekat "seperti saudara sendiri".{{fact}}
Ungkapan tersebut sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia ALS. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus ALS, bahkan menjadi langganan dan kenal dekat seperti saudara sendiri.


== Rujukan ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


Baris 119: Baris 124:
* [http://regional.kompas.com/read/2010/09/01/16390570/Naik.Bus.ke.Sumatra.Lebih.Berkesan "Naik Bus ke Sumatra Lebih Berkesan"] ''[[Kompas.com]]''
* [http://regional.kompas.com/read/2010/09/01/16390570/Naik.Bus.ke.Sumatra.Lebih.Berkesan "Naik Bus ke Sumatra Lebih Berkesan"] ''[[Kompas.com]]''
* [http://transmagz.com/2015/10/22/asyiknya-bus-als-mandi-di-sungai-nopan/ "Asyiknya Bus ALS Mandi di Sungai Nopan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151118031412/http://transmagz.com/2015/10/22/asyiknya-bus-als-mandi-di-sungai-nopan/ |date=2015-11-18 }} ''TransMagz''
* [http://transmagz.com/2015/10/22/asyiknya-bus-als-mandi-di-sungai-nopan/ "Asyiknya Bus ALS Mandi di Sungai Nopan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151118031412/http://transmagz.com/2015/10/22/asyiknya-bus-als-mandi-di-sungai-nopan/ |date=2015-11-18 }} ''TransMagz''

{{perusahaan-stub}}
{{Perusahaan bus di Indonesia}}


[[Kategori:Perusahaan otobus Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan otobus Indonesia]]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 01.44

PT Antar Lintas Sumatera
Salah satu armada Bus ALS (nomor pintu 137 relasi Jember-Medan via Surabaya) dengan banyak muatan barang yang dikirim dari suatu kota ke kota berikutnya.
Didirikan29 September 1966; 58 tahun lalu (1966-09-29)
Kantor pusatJalan Sisingamangaraja, Amplas, Medan, Sumatera Utara
Wilayah layanankota-kota di pulau Sumatra dan pulau Jawa
Jenis layananBus antarkota
Aliansi
  • Satu Nusa (julukan ALS Merah)
  • ALS Pemadu Moda Bandara
Kelas
  • Ekonomi non AC (khusus trip Medan—Kotanopan)
  • Ekonomi AC non toilet
  • Patas AC toilet (belum termasuk kursi tambahan)
  • Royal class 28 seat (khusus trip Medan—Pekanbaru—Pkl. Kerinci)
  • Super Eksekutif seat 2-1 (khusus trip Medan—Padang)
Rute terpendekMedan » Kotanopan

(Bus Reguler)

Binjai » Kuala Namu (Bus Bandara)
Rute terpanjangMedan » Jember
Jenis bahan bakarSolar
OperatorPT Antar Lintas Sumatera
Tokoh KunciChandra Lubis (Direktur Utama)
Situs webtiketals.com

Antar Lintas Sumatera (disingkat ALS) adalah sebuah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat dan barang yang berasal dari Sumatera Utara.[1]

ALS pada awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada tanggal 29 September 1966 dan kemudian ALS berpindah kantor pusat di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.

ALS merupakan operator bus terbesar dan tertua di pulau Sumatra dan salah satu pemilik trayek terjauh di Indonesia dengan rute Medan di Sumatera Utara hingga Jember di Jawa Timur. Di samping itu, ALS juga melayani trayek ke banyak kota di pulau Sumatra dan pulau Jawa.[1]

Awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani trayek MedanKotanopan lalu kemudian menyusul trayek Medan–Bukittinggi. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke Banda Aceh, Padang, Pekan Baru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.[1]

Pada tahun 1970-an, di mana kendaraan belum bisa menyeberang ke pulau Jawa karena belum tersedianya kapal feri ro-ro, ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di pulau Jawa dengan memakai jasa agen yang mengurus pemberangkatan penumpang dari pelabuhan Merak dengan kendaraan lain.[1]

Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Kemudian menyusul trayek ke kota Malang dan Jember. Bahkan, ALS pernah membuka trayek hingga ke pulau Bali, namun harus ditutup rutenya pada tahun 2003 mengingat waktu dan jarak tempuh yang ditempuhnya sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus nya.[1]

Pada masa jaya angkutan bus jarak jauh, ribuan kilometer jalan raya lintas Sumatra baik lintas timur maupun lintas tengah diramaikan oleh ribuan bus yang dikelola oleh ratusan operator bus. ALS dari Sumatera Utara dengan armada sekitar 400 unit bus merupakan raja jalanan di jalur lintas Sumatra bersama PMTOH dari Aceh, ANS dan NPM dari Sumatera Barat, serta Gumarang Jaya dari Lampung.[2][3]

Trayek yang melalui Lintas Timur Sumatra

[sunting | sunting sumber]
  • Medan—Pekanbaru—Cikampek
  • Medan—Pekanbaru—Pangkalan Kerinci
  • Medan—Dumai—Surabaya
  • Medan—Pematang Siantar—Bagan Batu—Surabaya
  • Medan—Pekanbaru—Solo
  • Medan-Pekanbaru-Jakarta-Sukorejo-Temanggung-Magelang-Yogyakarta

Trayek yang melalui Lintas Tengah dan Barat Sumatra

[sunting | sunting sumber]
  • MedanTobaPadang SidempuanBogor
  • Medan—Toba—Bandung
  • Medan—Gunung Tua—Bandung*
  • Medan—Sibolga—Padang Sidempuan—Tangerang*
  • Medan—Toba—Jakarta
  • Medan—Pekanbaru—Jakarta
  • Medan—Gunung Tua—Sibuhuan—Pekanbaru—Ngawi—Jember*
  • Medan—PekanbaruSoloSurabayaMalang*
  • Medan—Padang Sidempuan—Kotanopan
  • Medan—Gunung Tua—Yogyakarta*
  • Medan—Gunung Tua—Solo*
  • Medan—Gunung Tua—Semarang—Pati*
  • Medan—Pekanbaru—Purwokerto
  • Medan—Toba—Padang Sidempuan—Palembang
  • Medan—Toba—Padang Sidempuan—BukittinggiPadang
  • Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan—Bukittinggi—Padang
  • Medan—Gunung Tua—Padang Sidempuan—Ujung Gading

Catatan : Rute yang ditandai bintang (*) memiliki jalur yang berbeda dalam pulang dan pergi, seperti trip Medan—Gunung Tua—Bandung dan Medan—Gunung Tua—Semarang akan melewati Toba ketika kembali ke arah Medan, trip Medan—Gunung Tua—Yogyakarta, Medan—Sibuhuan—Jember dan Medan—Gunung Tua—Solo akan melewati Pekanbaru—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan (khusus rute Medan—Sibuhuan—Jember akan melewati Tuban—Rembang—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan), trip Sibolga—Tangerang akan melewati Sipirok ketika kembali ke arah Medan, dan trip Medan—Surabaya—Malang akan melewati Blitar ketika kembali ke arah Medan.


ALS setia menggunakan unit bus antarkotanya dengan mesin dan sasis produk dari Mercedes-Benz berbagai seri.

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

ALS mudah diketahui oleh masyarakat dengan paket yang berada diatas bus. Berbagai macam barang bisa dibawa oleh bus ini dengan tarif tertentu.

Keunikan yang lain ialah soalan nomor pintu (Nopin) pada setiap armada bus ALS. Dikarenakan ALS merupakan perusahaan otobus yang dikelola oleh keluarga, maka kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja. Angka ketiga dari nomor pintu itulah yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui siapa toke (pemilik) dari armada tersebut. Nomor ujung 1 dimiliki oleh Keluarga Alm. Haji Sati Lubis atau Orang Tua dari Direktur utama PT ALS, ujung 3 milik Alm. H. Rasyad Nasution, nomor ujung 5 milik Japarkayo Hasibuan, ujung 7 milik Keluarga Alm. Haji M. Arief Lubis, ujung 8 milik Alm. H. Abdul Wahab Lubis dan Alm. H. Hasbullah Lubis, Ujung 9 dan 0 milik Alm. Nursewan Lubis dan Alm. Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Alm. Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Alm. M.Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan Ketiga dari pemilik. Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya ialah angka 1, sehingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS .[4]

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Sebagai salah satu perusahaan otobus tertua dan terkemuka di Indonesia, ALS sudah dikenal oleh banyak kalangan.[5] Tak jarang ada orang-orang yang mengekspresikan perasaan mereka dengan tema bus ini, atau mengambil latar belakang dari bus ini. Salah satu personil trio dari Tapanuli Utara bernama Bonardo Trio pernah mempopulerkan sebuah lagu dengan judul Di Loket Ni ALS (di Loket ALS). Tak hanya itu, seniman asal Mandailing Natal Maryati br Lubis juga pernah membawakan lagu yang bertemakan bus ALS.[butuh rujukan]

Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara

[sunting | sunting sumber]

Ungkapan tersebut sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia ALS. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus ALS, bahkan menjadi langganan dan kenal dekat seperti saudara sendiri.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Sejarah Bis PT Antar Lintas Sumatra (ALS)" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. National Bus Community, 27 Desember 2014. Diakses 15 November 2015.
  2. ^ "Bus ALS, Si Penjelajah Kawasan Sumatera, Jawa hingga Denpasar Riwayatmu Kini". Sindonews.com. 2019-12-10. Diakses tanggal 2020-10-08. 
  3. ^ Kurnia, Ilham (2019-06-04). "ALS ; Bus Dengan Trayek Terjauh, Lintas Sumatera – Jawa". GoWest.ID. Diakses tanggal 2020-10-08. 
  4. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (2020-11-21). Maulana, Aditya, ed. "Kenali Arti dari Nomor Pintu yang Ada di Bus PO ALS". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-28. 
  5. ^ "Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 PO Bus di Indonesia yang Berusia 50 Tahun!". kumparan. Diakses tanggal 2021-05-29. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]