Lompat ke isi

Andrew Darwis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Atayiskbot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Membatalkan 1 suntingan by 50.125.109.26 (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
|name = Andrew Darwis
|name = Andrew Darwis
|image = andrew darwis.jpg
|image =
|imagesize = 200px
|imagesize = 200px
|caption =Founder Kaskus
|caption = Pendiri Kaskus
|birthdate = 20 Juli 1979
|birth_date = {{birth date and age|1979|7|20}}
|birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birthname = Andrew Darwis
|birth_name = Andrew Darwis
|religion = Katolik
|religion = Katolik
|yearsactive =
|yearsactive =
|occupation = [[Wirausahawan]]
|occupation = [[Wirausahawan]]
|parents = Antonius Darwis & <br />Nancy Amidjoyo
|parents = Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo
|known_for = Pendiri [[Kaskus]]
|twitter = Adarwis
|twitter = Adarwis
|website =kaskus.co.id
|website =
|Nationality=Indonesia}}
|Nationality= Indonesia
}}
'''Andrew Darwis''' ({{lahirmati||20|7|1979}}) adalah pendiri [[komunitas]] [[daring]] terbesar di [[Indonesia]], [[Kaskus]]. Andrew sekarang menjabat sebagai Founder & ''Chief Community Officer'' (CCO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (''owner'') Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.
'''Andrew Darwis''' ({{lahirmati||20|7|1979}}) adalah pendiri [[komunitas]] [[daring]] terbesar di [[Indonesia]], [[Kaskus]]. Andrew sekarang menjabat sebagai Founder & ''Chief Community Officer'' (CCO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (''owner'') Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.


== Kehidupan awal dan latar belakang ==
== Kehidupan awal dan latar belakang ==
Lahir sebagai putra kedua dari empat bersaudara,{{sfn|Endah|2013|pp=112}} Andrew memiliki satu kakak laki-laki, satu adik laki-laki, dan satu adik perempuan.{{sfn|Endah|2013|pp=117}} Ayahnya adalah seorang pakar [[elektronika]] yang yang bekerja di sebuah perusahaan [[pipa]]. Semenjak masa kecil, ia gemar mengutak-atik radio dan barang-barang elektronik lainnya.{{sfn|Endah|2013|pp=110}} Awalnya, ia merupakan anak yang kreatif, banyak teman dan agak nakal. Namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, ia berubah menjadi minder, mengurung diri, dan hanya berteman dengan segelintir orang, namun cukup akrab, dua diantaranya adalah Ronald Stephanus dan Budy Dharmawan.{{sfn|Endah|2013|pp=112}}
Lahir sebagai putra kedua dari empat bersaudara,{{sfn|Endah|2013|pp=112}} Andrew memiliki satu kakak laki-laki, satu adik laki-laki, dan satu adik perempuan.{{sfn|Endah|2013|pp=117}} Ayahnya adalah seorang pakar [[elektronika]] yang bekerja di sebuah perusahaan [[pipa]]. Semenjak masa kecil, ia gemar mengotak-atik radio dan barang-barang elektronik lainnya.{{sfn|Endah|2013|pp=110}} Awalnya, ia merupakan anak yang kreatif, banyak teman dan agak nakal. Namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, ia berubah menjadi minder, mengurung diri, dan hanya berteman dengan segelintir orang, tetapi cukup akrab, dua diantaranya adalah Ronald Stephanus dan Budy Dharmawan.{{sfn|Endah|2013|pp=112}}


Pada darsawarsa 90-an, saat usia remaja, ia mulai mengenal [[internet]].{{sfn|Endah|2013|pp=113}} Bahkan pada tahun [[1997]], Andrew telah membuat sebuah [[situs web]] pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon, ibunya sempat marah karena tagihan telepon akhir bulan membengkak. Sesuai dengan minatnya, Andrew pun mendaftar ke [[Universitas Bina Nusantara]] atau Binus Jurusan [[Teknik Informatika]]. Karena keaktifannya di dunia maya, sebuah perusahaan pengolah data di [[Menteng]] menawarinya pekerjaan sehingga internet dan telepon dibayar perusahaan.{{sfn|Endah|2013|pp=114}}
Pada darsawarsa 90-an, saat usia remaja, ia mulai mengenal [[internet]].{{sfn|Endah|2013|pp=113}} Bahkan pada tahun [[1997]], Andrew telah membuat sebuah [[situs web]] pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon, ibunya sempat marah karena tagihan telepon akhir bulan membengkak. Sesuai dengan minatnya, Andrew pun mendaftar ke [[Universitas Bina Nusantara]] atau Binus Jurusan [[Teknik Informatika]]. Karena keaktifannya di dunia maya, sebuah perusahaan pengolah data di [[Menteng]] menawarinya pekerjaan sehingga internet dan telepon dibayar perusahaan.{{sfn|Endah|2013|pp=114}}
Baris 23: Baris 25:
Tawaran lain pun didapatkan saat pamannya yang memiliki perusahaan mebel meminta dibuatkan situs web kepada Andrew untuk mempromosikan produk-produknya. Andrew pun segera mengolah data dan foto-foto [[mebel]] produksi pamannya dan merancang situs web dengan menarik. Setelah itu, ia diberi sebuah amplop yang berisi uang sejumlah sepuluh juta rupiah.{{sfn|Endah|2013|pp=115}}
Tawaran lain pun didapatkan saat pamannya yang memiliki perusahaan mebel meminta dibuatkan situs web kepada Andrew untuk mempromosikan produk-produknya. Andrew pun segera mengolah data dan foto-foto [[mebel]] produksi pamannya dan merancang situs web dengan menarik. Setelah itu, ia diberi sebuah amplop yang berisi uang sejumlah sepuluh juta rupiah.{{sfn|Endah|2013|pp=115}}


== Kuliah di Seattle dan membuat Kaskus ==
== Kaskus ==


Pada tahun [[1998]], Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di [[Amerika Serikat]] dan sedang berlibur ke [[Jakarta]] membujuk Andrew agar ikut berkuliah di [[Seattle]] dengan iming-iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik [[Bill Gates]] dan [[Amazon.com]].{{sfn|Endah|2013|pp=116}} Andrew pun terpikat, tetapi karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya kuliahnya di sana,{{sfn|Endah|2013|pp=117}} Andrew pun dipinjami uang sebanyak 150 juta rupiah dari pamannya yang menjual mebel.{{sfn|Endah|2013|pp=118}}
[[Berkas:SeattleI5Skyline.jpg|jmpl|[[Seattle]], [[Amerika Serikat]], tempat dimana Andrew kuliah dan membuat [[Kaskus]].]]


Pada November [[1999]], dosennya memberikan tugas untuk membuat sebuah situs web pribadi.{{sfn|Endah|2013|pp=121}} Teman-teman sekelasnya pun mengisi situs web pribadinya dengan pengalaman-pengalaman mereka. Karena pada masa lalunya hanya diisi dengan mengurung diri di kamar, Andrew pun lantas beralih dari membuat situs web pribadi ke situs web komunitas setelah mengetahui bahwa [[E-commerce]] sedang laris di [[Indonesia]] menjelang tanggal akhir pengumpulan tugas.{{sfn|Endah|2013|pp=122-123}}
Pada tahun [[1998]], Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di [[Amerika Serikat]] dan sedang berlibur ke [[Jakarta]] membujuk Andrew agar ikut berkuliah di [[Seattle]] dengan iming-iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik [[Bill Gates]] dan [[Amazon.com]].{{sfn|Endah|2013|pp=116}} Andrew pun terpikat, namun karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya kuliahnya disana,{{sfn|Endah|2013|pp=117}} Andrew pun dipinjami uang sebanyak 150 juta rupiah dari pamannya yang menjual mebel.{{sfn|Endah|2013|pp=118}}

Andrew mengklaim bahwa ia sempat bertemu dengan Bill Gates saat sedang meluncurkan [[Xbox]] di Seattle. Pada November [[1999]], dosennya memberikan tugas untuk membuat sebuah situs web pribadi.{{sfn|Endah|2013|pp=121}} Teman-teman sekelasnya pun mengisi situs web pribadinya dengan pengalaman-pengalaman mereka. Karena pada masa lalunya hanya diisi dengan mengurung diri di kamar, Andrew pun lantas beralih dari membuat situs web pribadi ke situs web komunitas setelah mengetahui bahwa [[E-commerce]] sedang laris di [[Indonesia]] menjelang tanggal akhir pengumpulan tugas.{{sfn|Endah|2013|pp=122-123}}


Dari situs web komunitas yang ia buat, lahirlah [[Kaskus]] yang mula-mula dijadikan sebagai ajang berbagi untuk kalangan [[Indonesia-Amerika|mahasiswa Indonesia di Seattle dan Amerika Serikat]]. Dosennya pun menyukai situs web komunitas yang dibuat Andrew dan banyak memberi masukan perihal Kaskus. Andrew pun memutuskan untuk meneruskan eksistensi Kaskus sehingga tak hanya sekadar tugas kampus belaka.{{sfn|Endah|2013|pp=124}} Andrew kemudian mengajak Ronald dan Budi untuk ikut serta mengelola Kaskus. Ronald ditugaskan untuk menerjemahkan artikel-artikel yang dibuat Andrew ke dalam [[bahasa Inggris]] mengingat kalangan mahasiswa asing juga membuka Kaskus, sementara Budi mengunggah foto-foto acara mahasiswa yang diadakan di Seattle.{{sfn|Endah|2013|pp=125}}
Dari situs web komunitas yang ia buat, lahirlah [[Kaskus]] yang mula-mula dijadikan sebagai ajang berbagi untuk kalangan [[Indonesia-Amerika|mahasiswa Indonesia di Seattle dan Amerika Serikat]]. Dosennya pun menyukai situs web komunitas yang dibuat Andrew dan banyak memberi masukan perihal Kaskus. Andrew pun memutuskan untuk meneruskan eksistensi Kaskus sehingga tak hanya sekadar tugas kampus belaka.{{sfn|Endah|2013|pp=124}} Andrew kemudian mengajak Ronald dan Budi untuk ikut serta mengelola Kaskus. Ronald ditugaskan untuk menerjemahkan artikel-artikel yang dibuat Andrew ke dalam [[bahasa Inggris]] mengingat kalangan mahasiswa asing juga membuka Kaskus, sementara Budi mengunggah foto-foto acara mahasiswa yang diadakan di Seattle.{{sfn|Endah|2013|pp=125}}
Baris 40: Baris 40:
* [[SD]]: [[Tarakanita]] [[Pluit]] [[Jakarta]]
* [[SD]]: [[Tarakanita]] [[Pluit]] [[Jakarta]]
* [[SMP]]: Tarakanita Pluit Jakarta
* [[SMP]]: Tarakanita Pluit Jakarta
* [[SMA]]: Gandhi National School, Ancol '98 Jakarta
* [[SMA]]: Gandhi National School, Ancol, Jakarta, 1998
* [[Universitas]] : Sistem Informasi, [[Universitas Bina Nusantara]], [[1998]]
* [[Universitas]]: Teknik Informatika, [[Universitas Bina Nusantara]], [[1998]]
* [[Universitas]] : Multimedia & Web Design, [[Art Institute of Seattle]], [[1999]] - [[2003]]
* [[Universitas]]: Multimedia & Web Design, [[Art Institute of Seattle]], [[1999]] - [[2003]]
* [[Universitas]] : Master of Computer Science, [[City University]], Seattle. [[2004]] - [[2006]].
* [[Universitas]]: Master of Computer Science, [[City University]], Seattle. [[2004]] - [[2006]]


== Karier ==
== Karier ==
Baris 51: Baris 51:
* Pendiri & CTO Kaskus ([[1999]] -sekarang)
* Pendiri & CTO Kaskus ([[1999]] -sekarang)


== Mendirikan Kaskus ==
== Penipuan dan Kasus Pidana ==
Andrew dan rekannya terlibat berbagai penipuan dan kasus pidana di AS dan negara lainnya, terutama di Indonesia, dengan berbagai korban penipuan mulai perorangan, keluarga, perusahaan maupun institusi, melibatkan komplotan kejahatan, dengan pidana berlapis termasuk: berbagai penipuan/fraud, pencurian, berbagai kejahatan siber, pencucian uang, mafia tanah/aset, pembunuhan, penyerangan, permufakatan jahat, pencemaran nama baik, dan lainnya. Investigasi dan penyidikan secara komprehensif sedang dilakukan sejak 2019, oleh [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Pemerintah Indonesia dan Provinsi Yogyakarta]], [[POLRI]], melibatkan [[Interpol]], [[Departemen Kehakiman AS]], [[Amerika Serikat|Pemerintah Federal AS]], [[Angkatan Polisi Hong Kong|Hong Kong CID]], Kepolisian RRC, dan 6 negara lainnya, dengan berbagai korban di manca negara.<ref>https://en.tempo.co/read/1248453/kaskus-founder-allegedly-involved-in-money-laundering</ref><ref> https://kumparan.com/kumparannews/pelapor-pendiri-kaskus-andrew-darwis-serahkan-bukti-baru-ke-polisi-1rz5WdmNDdz</ref><ref>http://www.cnnindonesia.com/nasional/20190916131144-12-430849/pendiri-kaskus-andrew-darwis-dipolisikan-terkait-pemalsuan</ref><ref>https://www.examiner.com.au/story/8122827/accused-scam-money-launderer-had-55-bank-accounts/</ref><ref>https://www.fcced.com/kaskus-founder-faces-money-laundering</ref> Penipuan dan tindak pidana tersebut berlangsung sejak 2003 dengan melibatkan dan memanfaatkan oknum dari kepolisian, sindikat kejahatan, institusi, [[Google]] Indonesia, [[Meta]]/Facebook, berbagai platform lain dan media massa, dengan narasi sebagai berikut:
Andrew mendirikan [[Kaskus]] pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu [[universitas]] terkemuka di Negeri Paman Sam, [[Seattle]] University, Program Studi [[Multimedia]] & [[Web]] ''Design'', Art Institute of [[Seattle]] Computer Science pada tahun [[1999]], pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat [[website]] [[forum]] komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di [[Indonesia]].<ref>[http://www.tribunnews.com/2011/09/17/andrew-darwis-dirikan-kaskus-hanya-bermodal-7-dolar-as ''Andrew Darwis, Dirikan Kaskus Hanya Bermodal 7 Dollar AS'', diakses dari situs berita Tribun News]</ref> "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari ''free'' [[software]], dari situlah mulai muncul ide membuat [[website]] dengan nama [[Kaskus]]." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan [http://lyrics.com lyrics.com] saat kuliah di [[Amerika Serikat|Amerika]].

Andrew mendirikan [[Kaskus]] pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, [[Universitas Seattle|Seattle University]], Program Studi Multimedia & Web Design, [[The Art Institute of Seattle]] jurusan Computer Science pada tahun [[1999]], pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat [[website]] [[forum]] komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di [[Indonesia]].<ref>[http://www.tribunnews.com/2011/09/17/andrew-darwis-dirikan-kaskus-hanya-bermodal-7-dolar-as ''Andrew Darwis, Dirikan Kaskus Hanya Bermodal 7 Dollar AS'', diakses dari situs berita Tribun News]</ref> "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari ''free'' [[software]], dari situlah mulai muncul ide membuat [[website]] dengan nama [[Kaskus]]." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan [http://lyrics.com lyrics.com] saat kuliah di [[Amerika Serikat|Amerika]].


[[Kaskus]] berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk menyewa [[server]], Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. [[Portal]] tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.<ref>[http://www.jawaban.com/index.php/money/detail/id/83/news/100723143849/limit/0/Mengenal-Pendiri-Kaskus-Komunitas-Online-Terbesar-di-Indonesia.html ''Mengenal Pendiri Kaskus, Komunitas Online Terbesar di Indonesia'', diakses dari situs Jawaban.com]</ref>
[[Kaskus]] berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk menyewa [[server]], Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. [[Portal]] tersebut sengaja dibuat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.<ref>[http://www.jawaban.com/index.php/money/detail/id/83/news/100723143849/limit/0/Mengenal-Pendiri-Kaskus-Komunitas-Online-Terbesar-di-Indonesia.html ''Mengenal Pendiri Kaskus, Komunitas Online Terbesar di Indonesia'', diakses dari situs Jawaban.com]</ref>


Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis [[online]], serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan [[Kaskus]]. Berdasarkan [[survey]], terdapat lebih dari 40 juta pengguna [[Internet]] di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis [[online]], serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan [[Kaskus]]. Berdasarkan [[survey]], terdapat lebih dari 40 juta pengguna [[Internet]] di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Baris 60: Baris 62:
Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan [[Kaskus]]. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang ''down'', karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke [[Jakarta]], karenai ia harus meyakinkan customer dan ''advertiser'' mengenai citra [[Kaskus]].
Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan [[Kaskus]]. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang ''down'', karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke [[Jakarta]], karenai ia harus meyakinkan customer dan ''advertiser'' mengenai citra [[Kaskus]].


Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya ''door to door'' ke [[klien]] untuk memperkenalkan ''positioning'' [[Kaskus]] dan tidak sampai 1 tahun, [[Kaskus]] sudah banyak dipercaya oleh ''client-client'' besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus ''launching'' pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia.
Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya ''door to door'' ke [[klien]] untuk memperkenalkan ''positioning'' [[Kaskus]] dan tidak sampai 1 tahun, [[Kaskus]] sudah banyak dipercaya oleh ''client-client'' besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus ''launching'' pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT Darta Media Indonesia.


Saat ini tercatat [[Kaskus]] memiliki 4.366.134 member(update pertanggal 20 Mei [[2012]] pada pukul 13.21) dan terus bertambah tiap detiknya. [[Kaskus]] memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan ''entrepreneur.''
Saat ini tercatat [[Kaskus]] memiliki 4.366.134 member(update pertanggal 20 Mei [[2012]] pada pukul 13.21) dan terus bertambah tiap detiknya. [[Kaskus]] memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan ''entrepreneur.''


Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi [[Alexa.com]] dan [[Wikipedia]], dari [[Microsoft]] dengan nominasi [[Kaskus]] Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari [[Indosat]] dengan nominasi [[Kaskus]] The Online Inspiring Award pada tahun 2009
Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi [[Alexa.com]] dan [[Wikipedia Indonesia]], dari [[Microsoft Indonesia]] dengan nominasi [[Kaskus]] Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari [[Indosat]] dengan nominasi [[Kaskus]] The Online Inspiring Award pada tahun 2009


Saat ini untuk me-''manage'' [[Kaskus]], Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (''marketing''), sales, IT dan kreatif (''creative'').
Saat ini untuk me-''manage'' [[Kaskus]], Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (''marketing''), sales, IT dan kreatif (''creative'').
Baris 75: Baris 77:
[[Berkas:Penghargaan Nasional Bidang Hak Kekayaan Intelektual 2013 dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI .png|al=Penghargaan HAKI dari Kementrian Hukum & HAM|jmpl|
[[Berkas:Penghargaan Nasional Bidang Hak Kekayaan Intelektual 2013 dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI .png|al=Penghargaan HAKI dari Kementrian Hukum & HAM|jmpl|
|220x220px]]
|220x220px]]
[[Berkas:Penghargaan_Wirausaha_Kepada_Andrew_Darwis.png|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Penghargaan_Wirausaha_Kepada_Andrew_Darwis.png|jmpl]]
[[Berkas:Penghargaan_Wirausaha_Kepada_Andrew_Darwis.png|jmpl]]
* [[2005]], [[2006]]: The best Indonesian Communities versi [[Alexa.com]] dan [[Wikipedia]].
* [[2005]], [[2006]]: The best Indonesian Communities versi [[Alexa.com]] dan [[Wikipedia]].
* [[2008]]: Oleh [[Microsoft]] : KASKUS Web Site that recognized as Indonesia Inovative Top Web Site (2008)
* [[2008]]: Oleh [[Microsoft Indonesia]]: KASKUS Web Site that recognized as Indonesia Inovative Top Web Site (2008)
* [[2009]]: Oleh [[Indosat]] : KASKUS - The Online Inspiring Award 2009
* [[2009]]: Oleh [[Indosat]]: KASKUS - The Online Inspiring Award 2009
* [[2012]]: Oleh Menteri koperasi dan UKM: Tokoh Pemuda Penggerak Kewirausahaan [http://www.antaranews.com/foto/28222/penghargaan-wirausaha]
* [[2009]]: Oleh [[Presiden RI]] : KASKUS - The Biggest Market 2012
* [[2012]]: Oleh Menteri koperasi dan UKM : Tokoh Pemuda Penggerak Kewirausahaan [http://www.antaranews.com/foto/28222/penghargaan-wirausaha]
* [[2013]]: Oleh Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)
* [[2013]]: Oleh Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)
* [[2013]]: Oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham RI) : Hak Cipta dan Inovator Konten Multimedia dan E-Commerce
* [[2013]]: Oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham RI): Hak Cipta dan Inovator Konten Multimedia dan E-Commerce


== Dalam budaya populer ==
== Dalam budaya populer ==
Baris 110: Baris 111:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.antaranews.com/berita/1257501001/andrew-darwis-jungkir-balik-kembangkan-kaskus Andrew Darwis Berjuang Kembangkan Kaskus ]
* {{id}} [http://www.antaranews.com/berita/1257501001/andrew-darwis-jungkir-balik-kembangkan-kaskus Andrew Darwis Berjuang Kembangkan Kaskus ]
* {{id}} [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/30/05280932/andrew.darwis..pendiri.kaskus Andrew Darwis Sang Pendiri Kaskus]
* {{id}} [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/30/05280932/andrew.darwis..pendiri.kaskus Andrew Darwis Sang Pendiri Kaskus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100404041937/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/30/05280932/andrew.darwis..pendiri.kaskus |date=2010-04-04 }}
* {{id}} [http://www.marketing.co.id/2010/02/28/andrew-darwis-membangun-bisnis-Internet-bersama-pengguna Andrew Darwis Membangun Bisnis Internet Bersama Pengguna]
* {{id}} [http://www.marketing.co.id/2010/02/28/andrew-darwis-membangun-bisnis-Internet-bersama-pengguna Andrew Darwis Membangun Bisnis Internet Bersama Pengguna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100519120459/http://www.marketing.co.id/2010/02/28/andrew-darwis-membangun-bisnis-internet-bersama-pengguna/ |date=2010-05-19 }}
* {{en}} [http://www.classmates.com/directory/public/memberprofile/list.htm?regId=416302681 Alumni Data]
* {{en}} [http://www.classmates.com/directory/public/memberprofile/list.htm?regId=416302681 Alumni Data]
* {{en}} [http://www.thejakartaglobe.com/home/a-day-to-honor-indonesian-heroes/340559 Andrew on Jakarta Globe]
* {{en}} [http://www.thejakartaglobe.com/home/a-day-to-honor-indonesian-heroes/340559 Andrew on Jakarta Globe]
Baris 117: Baris 118:
* {{Facebook|andrew.darwis}}
* {{Facebook|andrew.darwis}}
* [http://www.antaranews.com/foto/28222/penghargaan-wirausaha Penghargaan Wirausaha oleh Kementrian Koperasi & UKM] - [[Syarief Hasan|Syarif Hasan]]
* [http://www.antaranews.com/foto/28222/penghargaan-wirausaha Penghargaan Wirausaha oleh Kementrian Koperasi & UKM] - [[Syarief Hasan|Syarif Hasan]]
* Social Media (@adarwis ) : [http://instagram.com/adarwis Instagram] , [http://www.twitter.com/adarwis Twitter] , [http://www.linkedin.com/in/adarwis LinkedIn]
* Social Media (@adarwis): [http://instagram.com/adarwis Instagram], [http://www.twitter.com/adarwis Twitter], [http://www.linkedin.com/in/adarwis LinkedIn]
{{lifetime|1979||}}
{{lifetime|1979||}}


[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh kriminal Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan teknologi Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Bina Nusantara]]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 03.37

Andrew Darwis
LahirAndrew Darwis
20 Juli 1979 (umur 45)
Jakarta, Indonesia
PekerjaanWirausahawan
Dikenal atasPendiri Kaskus
Orang tuaAntonius Darwis dan Nancy Amidjoyo

Andrew Darwis (lahir 20 Juli 1979) adalah pendiri komunitas daring terbesar di Indonesia, Kaskus. Andrew sekarang menjabat sebagai Founder & Chief Community Officer (CCO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.

Kehidupan awal dan latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Lahir sebagai putra kedua dari empat bersaudara,[1] Andrew memiliki satu kakak laki-laki, satu adik laki-laki, dan satu adik perempuan.[2] Ayahnya adalah seorang pakar elektronika yang bekerja di sebuah perusahaan pipa. Semenjak masa kecil, ia gemar mengotak-atik radio dan barang-barang elektronik lainnya.[3] Awalnya, ia merupakan anak yang kreatif, banyak teman dan agak nakal. Namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, ia berubah menjadi minder, mengurung diri, dan hanya berteman dengan segelintir orang, tetapi cukup akrab, dua diantaranya adalah Ronald Stephanus dan Budy Dharmawan.[1]

Pada darsawarsa 90-an, saat usia remaja, ia mulai mengenal internet.[4] Bahkan pada tahun 1997, Andrew telah membuat sebuah situs web pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon, ibunya sempat marah karena tagihan telepon akhir bulan membengkak. Sesuai dengan minatnya, Andrew pun mendaftar ke Universitas Bina Nusantara atau Binus Jurusan Teknik Informatika. Karena keaktifannya di dunia maya, sebuah perusahaan pengolah data di Menteng menawarinya pekerjaan sehingga internet dan telepon dibayar perusahaan.[5]

Tawaran lain pun didapatkan saat pamannya yang memiliki perusahaan mebel meminta dibuatkan situs web kepada Andrew untuk mempromosikan produk-produknya. Andrew pun segera mengolah data dan foto-foto mebel produksi pamannya dan merancang situs web dengan menarik. Setelah itu, ia diberi sebuah amplop yang berisi uang sejumlah sepuluh juta rupiah.[6]

Pada tahun 1998, Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di Amerika Serikat dan sedang berlibur ke Jakarta membujuk Andrew agar ikut berkuliah di Seattle dengan iming-iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik Bill Gates dan Amazon.com.[7] Andrew pun terpikat, tetapi karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya kuliahnya di sana,[2] Andrew pun dipinjami uang sebanyak 150 juta rupiah dari pamannya yang menjual mebel.[8]

Pada November 1999, dosennya memberikan tugas untuk membuat sebuah situs web pribadi.[9] Teman-teman sekelasnya pun mengisi situs web pribadinya dengan pengalaman-pengalaman mereka. Karena pada masa lalunya hanya diisi dengan mengurung diri di kamar, Andrew pun lantas beralih dari membuat situs web pribadi ke situs web komunitas setelah mengetahui bahwa E-commerce sedang laris di Indonesia menjelang tanggal akhir pengumpulan tugas.[10]

Dari situs web komunitas yang ia buat, lahirlah Kaskus yang mula-mula dijadikan sebagai ajang berbagi untuk kalangan mahasiswa Indonesia di Seattle dan Amerika Serikat. Dosennya pun menyukai situs web komunitas yang dibuat Andrew dan banyak memberi masukan perihal Kaskus. Andrew pun memutuskan untuk meneruskan eksistensi Kaskus sehingga tak hanya sekadar tugas kampus belaka.[11] Andrew kemudian mengajak Ronald dan Budi untuk ikut serta mengelola Kaskus. Ronald ditugaskan untuk menerjemahkan artikel-artikel yang dibuat Andrew ke dalam bahasa Inggris mengingat kalangan mahasiswa asing juga membuka Kaskus, sementara Budi mengunggah foto-foto acara mahasiswa yang diadakan di Seattle.[12]

Pada tahun 2000, Ronald dan Budi memutuskan untuk berhenti membantu Andrew mengelola Kaskus namun keduanya tetap berharap agar Andrew tetap meneruskan Kaskus.[13]

Karena pendapatan yang didapatkan dari Kaskus masih kurang, Andrew pun sempat bekerja sebagai pengiris tomat di dapur dan kemudian kasir di Burger King[14] dan sebagai tukang fotokopi dokumen yang dimiliki oleh orang Thailand.[15] Pada pertengahan 2004, Andrew bertemu dengan Ken Lawadinata, salah seorang saudaranya dan orang yang kelak menjadi CEO Kaskus.[16] Sejak awal 2006, melalui pemasangan lamaran pekerjaan di monster.com, ia pun diberi pekerjaan menyalin lirik lagu dari situs lain dan menampilkannya ke lyrics.com yang dimiliki oleh seorang pria Vietnam-Amerika yang bernama Alex.[17]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Penipuan dan Kasus Pidana

[sunting | sunting sumber]

Andrew dan rekannya terlibat berbagai penipuan dan kasus pidana di AS dan negara lainnya, terutama di Indonesia, dengan berbagai korban penipuan mulai perorangan, keluarga, perusahaan maupun institusi, melibatkan komplotan kejahatan, dengan pidana berlapis termasuk: berbagai penipuan/fraud, pencurian, berbagai kejahatan siber, pencucian uang, mafia tanah/aset, pembunuhan, penyerangan, permufakatan jahat, pencemaran nama baik, dan lainnya. Investigasi dan penyidikan secara komprehensif sedang dilakukan sejak 2019, oleh Pemerintah Indonesia dan Provinsi Yogyakarta, POLRI, melibatkan Interpol, Departemen Kehakiman AS, Pemerintah Federal AS, Hong Kong CID, Kepolisian RRC, dan 6 negara lainnya, dengan berbagai korban di manca negara.[18][19][20][21][22] Penipuan dan tindak pidana tersebut berlangsung sejak 2003 dengan melibatkan dan memanfaatkan oknum dari kepolisian, sindikat kejahatan, institusi, Google Indonesia, Meta/Facebook, berbagai platform lain dan media massa, dengan narasi sebagai berikut:

Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, The Art Institute of Seattle jurusan Computer Science pada tahun 1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia.[23] "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.

Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk menyewa server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. Portal tersebut sengaja dibuat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.[24]

Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial

Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus.

Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT Darta Media Indonesia.

Saat ini tercatat Kaskus memiliki 4.366.134 member(update pertanggal 20 Mei 2012 pada pukul 13.21) dan terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.

Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia Indonesia, dari Microsoft Indonesia dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award pada tahun 2009

Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative).

Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Forum Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).

Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan HAKI dari Kementrian Hukum & HAM
  • 2005, 2006: The best Indonesian Communities versi Alexa.com dan Wikipedia.
  • 2008: Oleh Microsoft Indonesia: KASKUS Web Site that recognized as Indonesia Inovative Top Web Site (2008)
  • 2009: Oleh Indosat: KASKUS - The Online Inspiring Award 2009
  • 2012: Oleh Menteri koperasi dan UKM: Tokoh Pemuda Penggerak Kewirausahaan [1]
  • 2013: Oleh Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI)
  • 2013: Oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham RI): Hak Cipta dan Inovator Konten Multimedia dan E-Commerce

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Endah, Alberthiene (2013). Ken & Kaskus: Cerita Sukses di Usia Muda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9792291415. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]