Lompat ke isi

Puspa patuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nihonjoe (bicara | kontrib)
k (GR) File renamed: File:Fleurs de Amaryllis belladonna L. 04.jpgFile:Fleurs de Hippeastrum sp. 04.jpg Criterion 3 (obvious error) · It is clearly not a Amaryllis belladonna
 
(26 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
[[Berkas:Kebun bunga amarilis.jpg|jmpl]]
| name = Puspa patuk
'''Bunga amarilis''' (''amaryliis sp'') merupakan tanaman hias yang populer saat ini, tanaman ini memiliki bermacam-macam jenis dan warna. Amarilis biasannya dijumpai dipekarangan atau pun ditaman dalam pot. Para orang [[Yunani]] menyebut bunga ini Amarullis yang memiliki arti "kemegahan" atau "berkilau". Untuk pria amarilis berarti kuat dan percaya diri, bagi wanita memiliki arti kecantikan. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet sehingga melambangkan kebanggaan. <ref>{{Cite web|url=https://bibitbunga.com/legenda-fakta-dan-makna-bunga-amarilis/|title=Legenda, Makna dan Fakta Bunga Amarilis - BibitBunga.com|date=2017-04-13|website=Bibit Bunga|language=id-ID|access-date=2018-12-28}}</ref>
| status =
| status_system =
| status_ref =
| fossil_range =
| image = Amaryllis belladonna.jpg
| image_caption = ''Amaryllis belladonna''
| image2 =
| image2_caption =
| domain = [[Eukaryota]]
| regnum = [[Plantae]]
| subregnum =
| phylum =
| subphylum =
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| unranked_classis = [[Tumbuhan berkeping biji tunggal|Monokotil]]
| unranked_subclassis =
| infraclassis =
| superordo =
| ordo = [[Asparagales]]
| subordo =
| superfamilia =
| familia = [[Amaryllidaceae]]
| subfamilia = [[Amaryllidoideae]]
| supertribus =
| tribus = [[Amaryllideae]]
| subtribus =
| genus = '''''Amaryllis'''''
| species =
| ordo_authority =
| familia_authority =
| genus_authority = [[Carl Linnaeus|L.]]
| species_authority =
|subdivision_ranks = Spesies<ref name="POWO_331133-2">{{cite web |title=''Amaryllis'' L. |work=Plants of the World Online |publisher=Royal Botanic Gardens, Kew|url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:331133-2 |access-date=2020-10-19 }}</ref><ref name="POWO_62705-1">{{cite web |title=''Amaryllis belladona'' L. |work=Plants of the World Online |publisher=Royal Botanic Gardens, Kew|url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:62705-1 |access-date=2020-10-19 }}</ref>
|subdivision = *''[[Amaryllis belladonna]]''
*''[[Amaryllis paradisicola]]''
| range_map =
| range_map_caption =
| range_map_alt =
|type_species = ''[[Amaryllis belladonna]]''
|type_species_authority = L.
|synonyms =
|synonyms_ref =
}}
[[Berkas:Kebun bunga amarilis.jpg|jmpl|Kebun amarilis]]
'''Puspa patuk''' , '''kembang brojol''' atau '''brambang procot''' ('''''amaryliis sp''''') merupakan tanaman hias yang populer. Tanaman ini memiliki bermacam-macam warna. Puspa patuk biasannya dijumpai di pekarangan ataupun ditanam dalam pot. Para orang [[Yunani]] menyebut bunga ini ''Amarullis'' yang memiliki arti "kemegahan" atau "berkilau". Untuk pria, amarilis berarti kuat dan percaya diri, bagi wanita memiliki arti kecantikan. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet sehingga melambangkan kebanggaan.<ref>{{Cite web|url=https://bibitbunga.com/legenda-fakta-dan-makna-bunga-amarilis/|title=Legenda, Makna dan Fakta Bunga Amarilis - BibitBunga.com|date=2017-04-13|website=Bibit Bunga|language=id-ID|access-date=2018-12-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kisah Bunga Amarilis, Bunga Yang tumbuh Satu Tahun Sekali|url=https://environment-indonesia.com/articles/kisah-bunga-amarilis-bunga-yang-tumbuh-satu-tahun-sekali/|website=Indonesia Environment & Energy Center|language=en-US|access-date=2023-12-31}}</ref>


Bunga ini dapat mekar dan bisa kita jumpai di daerah Ngasem Ayu, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Bunga amarilis biasannya mulai bermekaran pada awal musim penghujan. Biasannya bunga ini hanya dapat bertahan selama 2-3 minggu dikarenakan bunga ini sering terkena hujan sehingga bunga mudah rusak. <ref>{{Cite web|url=http://jogja.tribunnews.com/2018/11/23/kebun-bunga-amarilis-di-gunungkidul-kembali-diserbu-wisatawan|title=Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Diserbu Wisatawan|date=2018-11-23|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-12-28}}</ref>
Di Indonesia, tanaman ini dapat dijumpai di banyak daerah. Bunga amarilis biasannya mulai bermekaran pada awal musim penghujan. Biasanya bunga ini hanya dapat bertahan selama 2–3 minggu akibat terpapar air hujan sehingga bunganya mudah rusak.<ref>{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2018/11/23/kebun-bunga-amarilis-di-gunungkidul-kembali-diserbu-wisatawan|title=Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Diserbu Wisatawan|date=2018-11-23|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-12-28|last=Pangaribowo|first=Wisang Seto|editor-first=Gaya|editor-last=Lufityanti}}</ref>


== Galeri ==
Ketika sudah memasuki wilayah [[Gunungkidul]] seperti di jalur Yogyakarta-Wonosari keindahan bunga yang memiliki nama lokal Puspa Patuk, setelah tugu perbatasan dengan [[Kabupaten Bantul]] kanan kirinnya sudah banak bunga berwarna jingga. Setelah melewati tugu perbatasan keindahan bunga tersebut sangat memanjakan para pengendara jalan Jogja Wonosari sehingga para pengendara menyempatkan waktu untuk mengunjungi dan mengabadikan keindahan bunga tersebut. Para pengelola kebun bunga amarilis sudah sepakat untuk menarik retribusi sebesar Rp 10.000 per orang sebagai tarif untuk memasuki taman bunga tersebut. <ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2018/11/23/220400827/bunga-amarilis-kembali-mekar-di-gunungkidul-yogyakarta-yuk-lihat|title=Bunga Amarilis Kembali Mekar di Gunungkidul Yogyakarta, Yuk Lihat!|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-11-23|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-28}}</ref>
[[File:Amaryllis belladonna flowers.jpg|thumb|right|''Amaryllis belladonna'']]
[[File:March lilly grave 1.JPG|thumb|right|''Amaryllis belladonna'']]
[[File:Fleurs de Hippeastrum sp. 04.jpg|thumb|right|''Amaryllis belladonna'']]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q161577}}

[[Kategori:Bunga]]
[[Kategori:Tanaman hias]]
[[Kategori:Amaryllis]]
[[Kategori:Amaryllidaceae]]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 17.40

Puspa patuk
Amaryllis belladonna
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Amaryllis

Spesies tipe
Amaryllis belladonna
L.
Spesies[1][2]
Kebun amarilis

Puspa patuk , kembang brojol atau brambang procot (amaryliis sp) merupakan tanaman hias yang populer. Tanaman ini memiliki bermacam-macam warna. Puspa patuk biasannya dijumpai di pekarangan ataupun ditanam dalam pot. Para orang Yunani menyebut bunga ini Amarullis yang memiliki arti "kemegahan" atau "berkilau". Untuk pria, amarilis berarti kuat dan percaya diri, bagi wanita memiliki arti kecantikan. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet sehingga melambangkan kebanggaan.[3][4]

Di Indonesia, tanaman ini dapat dijumpai di banyak daerah. Bunga amarilis biasannya mulai bermekaran pada awal musim penghujan. Biasanya bunga ini hanya dapat bertahan selama 2–3 minggu akibat terpapar air hujan sehingga bunganya mudah rusak.[5]

Amaryllis belladonna
Amaryllis belladonna
Amaryllis belladonna

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Amaryllis L". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  2. ^ "Amaryllis belladona L". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  3. ^ "Legenda, Makna dan Fakta Bunga Amarilis - BibitBunga.com". Bibit Bunga. 2017-04-13. Diakses tanggal 2018-12-28. 
  4. ^ "Kisah Bunga Amarilis, Bunga Yang tumbuh Satu Tahun Sekali". Indonesia Environment & Energy Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-31. 
  5. ^ Pangaribowo, Wisang Seto (2018-11-23). Lufityanti, Gaya, ed. "Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Diserbu Wisatawan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-12-28.