Lompat ke isi

Letusan stromboli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam vulkanologi, '''letusan Stromboli''' adalah jenis letusan gunung berapi dengan ledakan yang relatif ringan, biasanya memiliki Indeks Ledakan Vulkanik 1 atau 2.<ref name="magnitude">{{cite journal |last1=Newhall |first1=Christopher G. |last2=Self |first2=Stephen |title=The Volcanic Explosivity Index (VEI): An Estimate of Explosive Magnitude for Historical Volcanism |journal=Journal of Geophysical Research |date=20 February 1982 |volume=87 |issue=C2 |page=1232 |doi=10.1029/JC087iC02p01231|bibcode=1982JGR....87.1231N }}</ref> Letusan strombolian terdiri dari lontaran abu pijar, lapili, dan bom vulkanik, hingga ketinggian puluhan hingga beberapa ratus meter. Volume letusannya kecil hingga sedang, dengan kekerasan yang sporadis. Jenis letusan ini dinamai gunung berapi Italia Stromboli.
Dalam [[vulkanologi]], '''letusan Stromboli''' adalah jenis [[letusan gunung]] berapi dengan ledakan yang relatif ringan, biasanya memiliki Indeks Ledakan Vulkanik 1 atau 2.<ref name="magnitude">{{cite journal |last1=Newhall |first1=Christopher G. |last2=Self |first2=Stephen |title=The Volcanic Explosivity Index (VEI): An Estimate of Explosive Magnitude for Historical Volcanism |journal=Journal of Geophysical Research |date=20 February 1982 |volume=87 |issue=C2 |page=1232 |doi=10.1029/JC087iC02p01231|bibcode=1982JGR....87.1231N }}</ref> Letusan strombolian terdiri dari [[skoria]], lapili, dan bom vulkanik hingga ketinggian puluhan hingga beberapa ratus meter. Volume letusannya kecil hingga sedang, dengan kedahsyatan yang sporadis. Jenis letusan ini dinamai berdasarkan nama sebuah gunung berapi di Italia, yakni [[Stromboli]].


[[File:Strombolian Eruption-numbers.svg|thumb|Diagram letusan stromboli: 1: gumpalan abu, 2: [[lapili]], 3: jatuhan [[abu vulkanik]], 4: pancuran [[lava]], 5: [[bom vulkanik]], 6: aliran lava, 7: lapisan lava dan abu, 8: [[stratum]], 9 : [[Korok (geologi)|korok]], 10: saluran [[magma]], 11: [[dapur magma]], 12: [[sill]]]]
[[File:Strombolian Eruption-numbers.svg|thumb|Diagram letusan stromboli: 1: gumpalan abu, 2: [[lapili]], 3: jatuhan [[abu vulkanik]], 4: pancuran [[lava]], 5: [[bom vulkanik]], 6: aliran lava, 7: lapisan lava dan abu, 8: [[stratum]], 9 : [[Korok (geologi)|korok]], 10: saluran [[magma]], 11: [[dapur magma]], 12: [[sill]]]]


Tefra biasanya bersinar merah ketika meninggalkan lubang angin, namun permukaannya mendingin dan berubah warna menjadi gelap hingga hitam dan mungkin mengeras secara signifikan sebelum tumbukan. Tephra terakumulasi di sekitar lubang angin, membentuk kerucut cinder. Cinder adalah produk yang paling umum; jumlah abu vulkanik biasanya cukup kecil.
[[Tefra]] biasanya bersinar merah ketika meninggalkan lubang angin, namun permukaannya mendingin dan berubah warna menjadi gelap hingga hitam dan mungkin mengeras secara signifikan sebelum tumbukan. Tefra terakumulasi di sekitar lubang angin, membentuk [[kerucut bara]]. Kerucut adalah produk yang paling umum; jumlah [[abu vulkanik]] biasanya cukup kecil.


Aliran lava lebih kental, dan karena itu lebih pendek dan lebih tebal, dibandingkan letusan Hawaii; hal ini mungkin disertai atau tidak disertai dengan produksi batuan piroklastik.
Aliran lava lebih kental, dan karena itu lebih pendek dan lebih tebal, dibandingkan [[letusan Hawaii]]; hal ini mungkin disertai atau tidak disertai dengan produksi batuan [[piroklastik]].


Sebaliknya gas tersebut menyatu menjadi gelembung, yang disebut gas slug, yang tumbuh cukup besar untuk naik melalui kolom magma, meledak di dekat bagian atas karena penurunan tekanan dan melemparkan magma ke udara. Setiap episode melepaskan gas vulkanik, terkadang dalam selang waktu beberapa menit. Siput gas dapat terbentuk sedalam 3 kilometer sehingga sulit diprediksi.<ref name=":0">{{cite journal|title=Magmatic Gas Composition Reveals the Source Depth of Slug-Driven Strombolian Explosive Activity|first1=Mike|last1=Burton|first2=Patrick|last2=Allard|first3=Filippo|last3=Muré|first4=Alessandro La|last4=Spina|date=13 July 2007|journal=Science|volume=317|issue=5835|pages=227–230|doi=10.1126/science.1141900|pmid=17626881|bibcode=2007Sci...317..227B |s2cid=23123305 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.cosmosmagazine.com/node/1456 |title=Volcanoes belch 'slugs' from deep underground|author=Clarke, Hamish|date=13 July 2007|publisher=Cosmos online|access-date=2007-07-17 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070717211551/http://www.cosmosmagazine.com/node/1456 |archive-date=2007-07-17 }}</ref>
Sebaliknya gas tersebut menyatu menjadi gelembung, yang disebut ''gas slug'', yang tumbuh cukup besar untuk naik melalui kolom magma, meledak di dekat bagian atas karena penurunan tekanan dan melemparkan magma ke udara. Setiap episode melepaskan gas vulkanik, terkadang dalam selang waktu beberapa menit. ''Gas slug'' dapat terbentuk sedalam 3 kilometer sehingga sulit diprediksi.<ref name=":0">{{cite journal|title=Magmatic Gas Composition Reveals the Source Depth of Slug-Driven Strombolian Explosive Activity|first1=Mike|last1=Burton|first2=Patrick|last2=Allard|first3=Filippo|last3=Muré|first4=Alessandro La|last4=Spina|date=13 July 2007|journal=Science|volume=317|issue=5835|pages=227–230|doi=10.1126/science.1141900|pmid=17626881|bibcode=2007Sci...317..227B |s2cid=23123305 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.cosmosmagazine.com/node/1456 |title=Volcanoes belch 'slugs' from deep underground|author=Clarke, Hamish|date=13 July 2007|publisher=Cosmos online|access-date=2007-07-17 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070717211551/http://www.cosmosmagazine.com/node/1456 |archive-date=2007-07-17 }}</ref>

[[File:Stromboli animiert 800x600.gif|thumb|Letusan khas [[Stromboli]]]]


Aktivitas letusan stromboli dapat berlangsung sangat lama karena sistem saluran tidak terlalu terpengaruh oleh aktivitas erupsi, sehingga sistem erupsi dapat berulang kali mengatur ulang dirinya sendiri.
Aktivitas letusan stromboli dapat berlangsung sangat lama karena sistem saluran tidak terlalu terpengaruh oleh aktivitas erupsi, sehingga sistem erupsi dapat berulang kali mengatur ulang dirinya sendiri.


Kerucut monogenetik biasanya muncul dalam gaya Strombolian. Misalnya, gunung berapi Parícutin yang terus menerus meletus antara tahun 1943–1952, Gunung Erebus, Antartika telah menghasilkan letusan Strombolian setidaknya selama beberapa dekade, dan Stromboli sendiri telah menghasilkan letusan Strombolian selama lebih dari dua ribu tahun. Bangsa Romawi menyebut Stromboli sebagai "Mercusuar Mediterania".
Kerucut monogenetik biasanya muncul dalam gaya Strombolian. Misalnya, gunung berapi [[Paricutín]] yang terus menerus meletus antara tahun 1943–1952, [[Gunung Erebus]] di Antartika telah menghasilkan letusan Stromboli setidaknya selama beberapa dekade, dan [[Stromboli]] sendiri telah menghasilkan letusan Stromboli selama lebih dari dua ribu tahun. Orang Romawi menyebut Stromboli sebagai "Mercusuar Mediterania".


==Letusan Stromboli Dahsyat==
==Letusan Stromboli Dahsyat==
Letusan Strombolian yang paling energetik terkadang disebut "Strombolian Hebat" oleh ahli vulkanologi.<ref name=":0" /> Letusan seperti ini berhubungan dengan kandungan gas magma yang lebih tinggi, menyebabkan aliran churn yang bergejolak di saluran, menghasilkan ledakan yang lebih kuat dan lebih sering.<ref name=":2">{{Cite journal |last1=Ulivieri |first1=Giacomo |last2=Ripepe |first2=Maurizio |last3=Marchetti |first3=Emanuele |date=2013-06-28 |title=Infrasound reveals transition to oscillatory discharge regime during lava fountaining: Implication for early warning |url=https://agupubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/grl.50592 |journal=Geophysical Research Letters |language=en |volume=40 |issue=12 |pages=3008–3013 |doi=10.1002/grl.50592 |bibcode=2013GeoRL..40.3008U |s2cid=128657596 |issn=0094-8276}}</ref>
Letusan Stromboli yang paling besar terkadang disebut "Stromboli Dahsyat" oleh ahli vulkanologi.<ref name=":0" /> Letusan seperti ini berhubungan dengan kandungan gas magma yang lebih tinggi, menyebabkan aliran gejolak yang bergejolak di saluran, menghasilkan ledakan yang lebih kuat dan lebih sering.<ref name=":2">{{Cite journal |last1=Ulivieri |first1=Giacomo |last2=Ripepe |first2=Maurizio |last3=Marchetti |first3=Emanuele |date=2013-06-28 |title=Infrasound reveals transition to oscillatory discharge regime during lava fountaining: Implication for early warning |url=https://agupubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/grl.50592 |journal=Geophysical Research Letters |language=en |volume=40 |issue=12 |pages=3008–3013 |doi=10.1002/grl.50592 |bibcode=2013GeoRL..40.3008U |s2cid=128657596 |issn=0094-8276}}</ref>

[[File:Paroxysm at Etna, 16-17 November 2013.webm|thumb|Serangan hebat [[Gunung Etna]] pada tahun 2013]]


Letusan Strombolian yang dahsyat bersifat lebih eksplosif dibandingkan letusan biasa (hingga VEI 3),<ref>{{Cite journal |last1=Macedonio |first1=G. |last2=Costa |first2=A. |last3=Folch |first3=A. |date=2008-12-20 |title=Ash fallout scenarios at Vesuvius: Numerical simulations and implications for hazard assessment |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377027308004599 |journal=Journal of Volcanology and Geothermal Research |series=Evaluating Explosive Eruption Risk at European Volcanoes |volume=178 |issue=3 |pages=366–377 |doi=10.1016/j.jvolgeores.2008.08.014 |bibcode=2008JVGR..178..366M |issn=0377-0273}}</ref> dan dapat menghasilkan air mancur lava yang berkelanjutan,<ref name=":2" /> aliran lava jarak jauh,<ref>{{Cite journal |last1=Carracedo |first1=Juan C. |last2=Troll |first2=Valentin R. |last3=Day |first3=James M. D. |last4=Geiger |first4=Harri |last5=Aulinas |first5=Meritxell |last6=Soler |first6=Vicente |last7=Deegan |first7=Frances M. |last8=Perez-Torrado |first8=Francisco J. |last9=Gisbert |first9=Guillem |last10=Gazel |first10=Esteban |last11=Rodriguez-Gonzalez |first11=Alejandro |last12=Albert |first12=Helena |date=2022 |title=The 2021 eruption of the Cumbre Vieja volcanic ridge on La Palma, Canary Islands |url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/gto.12388 |journal=Geology Today |language=en |volume=38 |issue=3 |pages=94–107 |doi=10.1111/gto.12388 |bibcode=2022GeolT..38...94C |s2cid=246950800 |issn=0266-6979}}</ref> kolom letusan setinggi beberapa kilometer,<ref name=":0" /> dan hujan abu lebat.<ref name=":1">{{Cite journal |last1=Presa |first1=Leticia |last2=Rosado |first2=Santiago |last3=Peña |first3=Christian |last4=Martín |first4=Domingo Alfonso |last5=Costafreda |first5=Jorge Luis |last6=Astudillo |first6=Beatriz |last7=Parra |first7=José Luis |date=2023 |title=Volcanic Ash from the Island of La Palma, Spain: An Experimental Study to Establish Their Properties as Pozzolans |journal=Processes |language=en |volume=11 |issue=3 |pages=657 |doi=10.3390/pr11030657 |doi-access=free |issn=2227-9717}}</ref> Letusan Strombolian yang dahsyat dapat bertransisi menjadi letusan Subplinius.<ref>{{Citation |last1=Cioni |first1=Raffaello |title=Chapter 29 - Plinian and Subplinian Eruptions |date=2015-01-01 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780123859389000298 |encyclopedia=The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition) |pages=519–535 |editor-last=Sigurdsson |editor-first=Haraldur |access-date=2024-01-08 |place=Amsterdam |publisher=Academic Press |doi=10.1016/b978-0-12-385938-9.00029-8 |isbn=978-0-12-385938-9 |last2=Pistolesi |first2=Marco |last3=Rosi |first3=Mauro|hdl=2158/1012087 |hdl-access=free }}</ref>
Letusan Stromboli yang dahsyat bersifat lebih eksplosif dibandingkan letusan biasa (hingga [[Indeks Daya Ledak Vulkanik|VEI]] 3),<ref>{{Cite journal |last1=Macedonio |first1=G. |last2=Costa |first2=A. |last3=Folch |first3=A. |date=2008-12-20 |title=Ash fallout scenarios at Vesuvius: Numerical simulations and implications for hazard assessment |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377027308004599 |journal=Journal of Volcanology and Geothermal Research |series=Evaluating Explosive Eruption Risk at European Volcanoes |volume=178 |issue=3 |pages=366–377 |doi=10.1016/j.jvolgeores.2008.08.014 |bibcode=2008JVGR..178..366M |issn=0377-0273}}</ref> dan dapat menghasilkan pancuran lava yang berkelanjutan,<ref name=":2" /> aliran lava jarak jauh,<ref>{{Cite journal |last1=Carracedo |first1=Juan C. |last2=Troll |first2=Valentin R. |last3=Day |first3=James M. D. |last4=Geiger |first4=Harri |last5=Aulinas |first5=Meritxell |last6=Soler |first6=Vicente |last7=Deegan |first7=Frances M. |last8=Perez-Torrado |first8=Francisco J. |last9=Gisbert |first9=Guillem |last10=Gazel |first10=Esteban |last11=Rodriguez-Gonzalez |first11=Alejandro |last12=Albert |first12=Helena |date=2022 |title=The 2021 eruption of the Cumbre Vieja volcanic ridge on La Palma, Canary Islands |url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/gto.12388 |journal=Geology Today |language=en |volume=38 |issue=3 |pages=94–107 |doi=10.1111/gto.12388 |bibcode=2022GeolT..38...94C |s2cid=246950800 |issn=0266-6979}}</ref> kolom letusan setinggi beberapa kilometer,<ref name=":0" /> dan hujan abu lebat.<ref name=":1">{{Cite journal |last1=Presa |first1=Leticia |last2=Rosado |first2=Santiago |last3=Peña |first3=Christian |last4=Martín |first4=Domingo Alfonso |last5=Costafreda |first5=Jorge Luis |last6=Astudillo |first6=Beatriz |last7=Parra |first7=José Luis |date=2023 |title=Volcanic Ash from the Island of La Palma, Spain: An Experimental Study to Establish Their Properties as Pozzolans |journal=Processes |language=en |volume=11 |issue=3 |pages=657 |doi=10.3390/pr11030657 |doi-access=free |issn=2227-9717}}</ref> Letusan Stromboli yang dahsyat dapat bertransisi menjadi letusan Subplinius.<ref>{{Citation |last1=Cioni |first1=Raffaello |title=Chapter 29 - Plinian and Subplinian Eruptions |date=2015-01-01 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780123859389000298 |encyclopedia=The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition) |pages=519–535 |editor-last=Sigurdsson |editor-first=Haraldur |access-date=2024-01-08 |place=Amsterdam |publisher=Academic Press |doi=10.1016/b978-0-12-385938-9.00029-8 |isbn=978-0-12-385938-9 |last2=Pistolesi |first2=Marco |last3=Rosi |first3=Mauro|hdl=2158/1012087 |hdl-access=free }}</ref>


Contoh aktivitas Strombolian dahsyat termasuk serangan mendadak Gunung Etna,<ref>{{Cite journal |last1=Pioli |first1=Laura |last2=Palmas |first2=Marco |last3=Behncke |first3=Boris |last4=De Beni |first4=Emanuela |last5=Cantarero |first5=Massimo |last6=Scollo |first6=Simona |date=2022 |title=Quantifying Strombolian Activity at Etna Volcano |journal=Geosciences |language=en |volume=12 |issue=4 |pages=163 |doi=10.3390/geosciences12040163 |doi-access=free |bibcode=2022Geosc..12..163P |issn=2076-3263|hdl=11584/332349 |hdl-access=free }}</ref> letusan Parícutin tahun 1943-1952,<ref name=":0" /> letusan Cumbre Vieja tahun 2021,<ref name=":1" /> dan berbagai letusan Gunung Vesuvius antara tahun 1631 dan 1944.<ref>{{Cite journal |last1=Scandone |first1=Roberto |last2=Giacomelli |first2=Lisetta |last3=Speranza |first3=Francesca Fattori |date=2008-03-10 |title=Persistent activity and violent strombolian eruptions at Vesuvius between 1631 and 1944 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377027307003320 |journal=Journal of Volcanology and Geothermal Research |volume=170 |issue=3 |pages=167–180 |doi=10.1016/j.jvolgeores.2007.09.014 |bibcode=2008JVGR..170..167S |issn=0377-0273}}</ref>
Contoh aktivitas Stromboli dahsyat termasuk serangan mendadak Gunung Etna,<ref>{{Cite journal |last1=Pioli |first1=Laura |last2=Palmas |first2=Marco |last3=Behncke |first3=Boris |last4=De Beni |first4=Emanuela |last5=Cantarero |first5=Massimo |last6=Scollo |first6=Simona |date=2022 |title=Quantifying Strombolian Activity at Etna Volcano |journal=Geosciences |language=en |volume=12 |issue=4 |pages=163 |doi=10.3390/geosciences12040163 |doi-access=free |bibcode=2022Geosc..12..163P |issn=2076-3263|hdl=11584/332349 |hdl-access=free }}</ref> letusan Parícutin tahun 1943-1952,<ref name=":0" /> letusan [[Cumbre Vieja]] tahun 2021,<ref name=":1" /> dan berbagai letusan Gunung Vesuvius antara tahun 1631 dan 1944.<ref>{{Cite journal |last1=Scandone |first1=Roberto |last2=Giacomelli |first2=Lisetta |last3=Speranza |first3=Francesca Fattori |date=2008-03-10 |title=Persistent activity and violent strombolian eruptions at Vesuvius between 1631 and 1944 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377027307003320 |journal=Journal of Volcanology and Geothermal Research |volume=170 |issue=3 |pages=167–180 |doi=10.1016/j.jvolgeores.2007.09.014 |bibcode=2008JVGR..170..167S |issn=0377-0273}}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi terkini sejak 10 Juli 2024 03.12

Dalam vulkanologi, letusan Stromboli adalah jenis letusan gunung berapi dengan ledakan yang relatif ringan, biasanya memiliki Indeks Ledakan Vulkanik 1 atau 2.[1] Letusan strombolian terdiri dari skoria, lapili, dan bom vulkanik hingga ketinggian puluhan hingga beberapa ratus meter. Volume letusannya kecil hingga sedang, dengan kedahsyatan yang sporadis. Jenis letusan ini dinamai berdasarkan nama sebuah gunung berapi di Italia, yakni Stromboli.

Diagram letusan stromboli: 1: gumpalan abu, 2: lapili, 3: jatuhan abu vulkanik, 4: pancuran lava, 5: bom vulkanik, 6: aliran lava, 7: lapisan lava dan abu, 8: stratum, 9 : korok, 10: saluran magma, 11: dapur magma, 12: sill

Tefra biasanya bersinar merah ketika meninggalkan lubang angin, namun permukaannya mendingin dan berubah warna menjadi gelap hingga hitam dan mungkin mengeras secara signifikan sebelum tumbukan. Tefra terakumulasi di sekitar lubang angin, membentuk kerucut bara. Kerucut adalah produk yang paling umum; jumlah abu vulkanik biasanya cukup kecil.

Aliran lava lebih kental, dan karena itu lebih pendek dan lebih tebal, dibandingkan letusan Hawaii; hal ini mungkin disertai atau tidak disertai dengan produksi batuan piroklastik.

Sebaliknya gas tersebut menyatu menjadi gelembung, yang disebut gas slug, yang tumbuh cukup besar untuk naik melalui kolom magma, meledak di dekat bagian atas karena penurunan tekanan dan melemparkan magma ke udara. Setiap episode melepaskan gas vulkanik, terkadang dalam selang waktu beberapa menit. Gas slug dapat terbentuk sedalam 3 kilometer sehingga sulit diprediksi.[2][3]

Letusan khas Stromboli

Aktivitas letusan stromboli dapat berlangsung sangat lama karena sistem saluran tidak terlalu terpengaruh oleh aktivitas erupsi, sehingga sistem erupsi dapat berulang kali mengatur ulang dirinya sendiri.

Kerucut monogenetik biasanya muncul dalam gaya Strombolian. Misalnya, gunung berapi Paricutín yang terus menerus meletus antara tahun 1943–1952, Gunung Erebus di Antartika telah menghasilkan letusan Stromboli setidaknya selama beberapa dekade, dan Stromboli sendiri telah menghasilkan letusan Stromboli selama lebih dari dua ribu tahun. Orang Romawi menyebut Stromboli sebagai "Mercusuar Mediterania".

Letusan Stromboli Dahsyat[sunting | sunting sumber]

Letusan Stromboli yang paling besar terkadang disebut "Stromboli Dahsyat" oleh ahli vulkanologi.[2] Letusan seperti ini berhubungan dengan kandungan gas magma yang lebih tinggi, menyebabkan aliran gejolak yang bergejolak di saluran, menghasilkan ledakan yang lebih kuat dan lebih sering.[4]

Serangan hebat Gunung Etna pada tahun 2013

Letusan Stromboli yang dahsyat bersifat lebih eksplosif dibandingkan letusan biasa (hingga VEI 3),[5] dan dapat menghasilkan pancuran lava yang berkelanjutan,[4] aliran lava jarak jauh,[6] kolom letusan setinggi beberapa kilometer,[2] dan hujan abu lebat.[7] Letusan Stromboli yang dahsyat dapat bertransisi menjadi letusan Subplinius.[8]

Contoh aktivitas Stromboli dahsyat termasuk serangan mendadak Gunung Etna,[9] letusan Parícutin tahun 1943-1952,[2] letusan Cumbre Vieja tahun 2021,[7] dan berbagai letusan Gunung Vesuvius antara tahun 1631 dan 1944.[10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Newhall, Christopher G.; Self, Stephen (20 February 1982). "The Volcanic Explosivity Index (VEI): An Estimate of Explosive Magnitude for Historical Volcanism". Journal of Geophysical Research. 87 (C2): 1232. Bibcode:1982JGR....87.1231N. doi:10.1029/JC087iC02p01231. 
  2. ^ a b c d Burton, Mike; Allard, Patrick; Muré, Filippo; Spina, Alessandro La (13 July 2007). "Magmatic Gas Composition Reveals the Source Depth of Slug-Driven Strombolian Explosive Activity". Science. 317 (5835): 227–230. Bibcode:2007Sci...317..227B. doi:10.1126/science.1141900. PMID 17626881. 
  3. ^ Clarke, Hamish (13 July 2007). "Volcanoes belch 'slugs' from deep underground". Cosmos online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-17. Diakses tanggal 2007-07-17. 
  4. ^ a b Ulivieri, Giacomo; Ripepe, Maurizio; Marchetti, Emanuele (2013-06-28). "Infrasound reveals transition to oscillatory discharge regime during lava fountaining: Implication for early warning". Geophysical Research Letters (dalam bahasa Inggris). 40 (12): 3008–3013. Bibcode:2013GeoRL..40.3008U. doi:10.1002/grl.50592. ISSN 0094-8276. 
  5. ^ Macedonio, G.; Costa, A.; Folch, A. (2008-12-20). "Ash fallout scenarios at Vesuvius: Numerical simulations and implications for hazard assessment". Journal of Volcanology and Geothermal Research. Evaluating Explosive Eruption Risk at European Volcanoes. 178 (3): 366–377. Bibcode:2008JVGR..178..366M. doi:10.1016/j.jvolgeores.2008.08.014. ISSN 0377-0273. 
  6. ^ Carracedo, Juan C.; Troll, Valentin R.; Day, James M. D.; Geiger, Harri; Aulinas, Meritxell; Soler, Vicente; Deegan, Frances M.; Perez-Torrado, Francisco J.; Gisbert, Guillem; Gazel, Esteban; Rodriguez-Gonzalez, Alejandro; Albert, Helena (2022). "The 2021 eruption of the Cumbre Vieja volcanic ridge on La Palma, Canary Islands". Geology Today (dalam bahasa Inggris). 38 (3): 94–107. Bibcode:2022GeolT..38...94C. doi:10.1111/gto.12388. ISSN 0266-6979. 
  7. ^ a b Presa, Leticia; Rosado, Santiago; Peña, Christian; Martín, Domingo Alfonso; Costafreda, Jorge Luis; Astudillo, Beatriz; Parra, José Luis (2023). "Volcanic Ash from the Island of La Palma, Spain: An Experimental Study to Establish Their Properties as Pozzolans". Processes (dalam bahasa Inggris). 11 (3): 657. doi:10.3390/pr11030657alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2227-9717. 
  8. ^ Cioni, Raffaello; Pistolesi, Marco; Rosi, Mauro (2015-01-01), "Chapter 29 - Plinian and Subplinian Eruptions", dalam Sigurdsson, Haraldur, The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition), Amsterdam: Academic Press, hlm. 519–535, doi:10.1016/b978-0-12-385938-9.00029-8, hdl:2158/1012087alt=Dapat diakses gratis, ISBN 978-0-12-385938-9, diakses tanggal 2024-01-08 
  9. ^ Pioli, Laura; Palmas, Marco; Behncke, Boris; De Beni, Emanuela; Cantarero, Massimo; Scollo, Simona (2022). "Quantifying Strombolian Activity at Etna Volcano". Geosciences (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 163. Bibcode:2022Geosc..12..163P. doi:10.3390/geosciences12040163alt=Dapat diakses gratis. hdl:11584/332349alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2076-3263. 
  10. ^ Scandone, Roberto; Giacomelli, Lisetta; Speranza, Francesca Fattori (2008-03-10). "Persistent activity and violent strombolian eruptions at Vesuvius between 1631 and 1944". Journal of Volcanology and Geothermal Research. 170 (3): 167–180. Bibcode:2008JVGR..170..167S. doi:10.1016/j.jvolgeores.2007.09.014. ISSN 0377-0273.