Lompat ke isi

Rian Ernest: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
almarhum menjadi almarhumah dikarenakan itu wanita
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox person
{{infobox person
| name = {{PAGENAME}} , SH, MPA
| name = Rian Ernest
| image = Rian_Ernest.jpg
| image = Rian_Ernest.jpg
| birth_date = {{bda|1987|10|24}}
| birth_date = {{bda|1987|10|24}}
Baris 9: Baris 9:
| spouse = {{marriage|Nurul Luntungan|2016}}
| spouse = {{marriage|Nurul Luntungan|2016}}
| parents = Jörg Cichosz (ayah)<br> Levi Mulyati Tanudjaja (ibu)
| parents = Jörg Cichosz (ayah)<br> Levi Mulyati Tanudjaja (ibu)
| alma_mater = [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Universitas Indonesia]]<ref>{{Cite web|title=Profil Data Mahasiswa Rian Ernest |url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/NUJCRTYxMjktMTZGQy00NDFFLTgzRTUtMEY2RTMxMzY5NUU1|website=kemdikbud|acces-date=2008-10-16}}</ref> <br>[[w:en:Lee Kuan Yew School of Public Policy|Lee Kuan Yew School of Public Policy]]
| alma_mater = SD Maria Fransiska, Bekasi <br> SMP Marsudirini Bekasi <br> SMAN 82 Jakarta <br> Fakultas Hukum, [[Universitas Indonesia]]
}}
}}
'''Rian Ernest Tanudjaja''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Public Administration|MPA]] ({{lahirmati|[[Jerman]]|24|10|1987}}) adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]]. Jelang [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu 2019]], Rian Ernest mencalonkan diri Anggota Legislatif (Caleg) untuk [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] yang diusung oleh [[Partai Solidaritas Indonesia]] dari dapil [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta I (daerah pemilihan)|DKI Jakarta I]]. Kala itu Rian Ernest berhasil mendapatkan hampir 70 ribu suara warga Jakarta Timur.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/31/rian-ernest-mantan-staf-ahok-daftar-caleg-psi|title=Rian Ernest, Mantan Staf Ahok Daftar Caleg PSI|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-02-02|first=Rina Ayu Panca|last=Rini|editor-last=Simanjuntak|editor-first=Johnson}}</ref>


Ia mulai menjadi terkenal saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama saat mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Ia telah mengundurkan diri dari [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]] sejak 15 Desember 2022. Posisi terakhir adalah sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]]. Lalu, Januari 2023, Rian resmi menjadi Ketua Biro Pemuda [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] [[DKI Jakarta]].
'''Rian Ernest Tanudjaja''' ({{lahirmati|[[Jerman]]|24|10|1987}}) adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]]. Jelang [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu 2019]], Rian Ernest merupakan Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] yang diusung oleh [[Partai Solidaritas Indonesia]] dari daerah pemilihan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] I (meliputi [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]). Kala itu Rian Ernest berhasil mendapatkan hampir 70 ribu suara warga Jakarta Timur.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/31/rian-ernest-mantan-staf-ahok-daftar-caleg-psi|title=Rian Ernest, Mantan Staf Ahok Daftar Caleg PSI|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-02-02|first=Rina Ayu Panca|last=Rini|editor-last=Simanjuntak|editor-first=Johnson}}</ref>


Ketika mengikuti seleksi caleg [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]], ia dinilai sebagai salah satu peserta terbaik oleh panelis [[Neng Dara Affiah]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/13/mantan-staf-ahok-jadi-yang-terbaik-saat-seleksi-penjaringan-caleg-dpr-ri-dari-psi|title=Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-02-02|first=Eko|last=Sutriyanto|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref>
Ia mulai menjadi terkenal saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama saat mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Ia telah mengundurkan diri dari PSI sejak 15 Desember 2022. Posisi terakhir adalah sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI. Lalu, Januari 2023, Rian resmi menjadi Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta.


== Kehidupan pribadi ==
Ketika mengikuti seleksi caleg PSI, ia dinilai sebagai salah satu peserta terbaik oleh panelis [[Neng Dara Affiah]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/13/mantan-staf-ahok-jadi-yang-terbaik-saat-seleksi-penjaringan-caleg-dpr-ri-dari-psi|title=Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-02-02|first=Eko|last=Sutriyanto|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref>
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhumah Levi Mulyati Tanudjaja. Pada tahun 2016 ia menikah dengan Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong. Dari pernikahannya ini, Rian dan Nurul dikaruniai 2 anak, putra dan putri.


== Pendidikan dan karier ==
== Pendidikan dan karier ==
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja. Ia memulai pendidikan dasar di [[SD Maria Fransiska]], Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke [[SMP Marsudirini Bekasi]] yang lulus pada tahun 2002 kemudian [[SMA Negeri 82 Jakarta|SMAN 82 Jakarta]] dan merupakan lulusan dari tahun 2005.
Ia memulai pendidikan dasar di SD Maria Fransiska Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke SMP Marsudirini Bekasi yang lulus pada tahun 2002 kemudian SMA Negeri 82 Jakarta dan merupakan lulusan dari tahun 2005.


Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]], [[Universitas Indonesia]], tepatnya di bidang Hukum Bisnis.
Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]], [[Universitas Indonesia]], tepatnya di bidang Hukum Bisnis.

Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.
Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.


Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni [[Indonesia Mengajar]] pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.
Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni [[Indonesia Mengajar]] pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.


Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi [[Basuki Tjahaja Purnama]], Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di [[Lee Kuan Yew School of Public Policy]], [[Singapura]], atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta di kantor DPD Golkar Jakarta.
Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi [[Basuki Tjahaja Purnama]], Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di [[w:en:Lee Kuan Yew School of Public Policy|Lee Kuan Yew School of Public Policy]], [[Singapura]], atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda [[Partai Golongan Karya]] [[DKI Jakarta]] di kantor DPD Golkar Jakarta.

== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 2016 ia menikah dengan Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong. Dari pernikahannya ini, Rian dan Nurul dikaruniai 2 anak, putra dan putri.

== Sepak Terjang Calon Independen Pilkada Batam ==
Kala Pilkada 2020, Rian Ernest mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota di Kota Batam tahun 2020. Dalam Pilkada Batam ini, dia maju bersama Yusiani Gurusinga sebagai Calon Wakil Wali Kota dari jalur independen. Terdapat beberapa pertimbangan alasan Rian dan Yusiani memutuskan maju independen. Pertama, karena tidak punya beban Partai Politik dan menjauhkan diri dari politik transaksional. Pasca gagal verifikasi calon independen di Pilkada Batam, Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya kembali aktif di PSI sejak Januari 2022 dan telah keluar dari PSI di Desember 2022.
Kala Pilkada 2020, Rian Ernest mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota di Kota Batam tahun 2020. Dalam Pilkada Batam ini, dia maju bersama Yusiani Gurusinga sebagai Calon Wakil Wali Kota dari jalur independen. Terdapat beberapa pertimbangan alasan Rian dan Yusiani memutuskan maju independen. Pertama, karena tidak punya beban Partai Politik dan menjauhkan diri dari politik transaksional. Pasca gagal verifikasi calon independen di Pilkada Batam, Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya kembali aktif di PSI sejak Januari 2022 dan telah keluar dari PSI di Desember 2022.


Baris 45: Baris 41:
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Solidaritas Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Solidaritas Indonesia]]


{{Bio-stub}}

Revisi terkini sejak 10 Juli 2024 03.27

Rian Ernest
Lahir24 Oktober 1987 (umur 36)
Berlin, Jerman
AlmamaterUniversitas Indonesia[1]
Lee Kuan Yew School of Public Policy
Pekerjaan
  • Pengacara
  • politisi
Tahun aktif2015–sekarang
Partai politikGolkar (sejak 2023)
PSI (2017–2020, 2022)
Suami/istri
Nurul Luntungan
(m. 2016)
Orang tuaJörg Cichosz (ayah)
Levi Mulyati Tanudjaja (ibu)

Rian Ernest Tanudjaja, S.H., MPA (lahir 24 Oktober 1987) adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jelang Pemilu 2019, Rian Ernest mencalonkan diri Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPR RI yang diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia dari dapil DKI Jakarta I. Kala itu Rian Ernest berhasil mendapatkan hampir 70 ribu suara warga Jakarta Timur.[2]

Ia mulai menjadi terkenal saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama saat mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Ia telah mengundurkan diri dari PSI sejak 15 Desember 2022. Posisi terakhir adalah sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI. Lalu, Januari 2023, Rian resmi menjadi Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta.

Ketika mengikuti seleksi caleg PSI, ia dinilai sebagai salah satu peserta terbaik oleh panelis Neng Dara Affiah.[3]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhumah Levi Mulyati Tanudjaja. Pada tahun 2016 ia menikah dengan Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong. Dari pernikahannya ini, Rian dan Nurul dikaruniai 2 anak, putra dan putri.

Pendidikan dan karier

[sunting | sunting sumber]

Ia memulai pendidikan dasar di SD Maria Fransiska Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke SMP Marsudirini Bekasi yang lulus pada tahun 2002 kemudian SMA Negeri 82 Jakarta dan merupakan lulusan dari tahun 2005.

Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, tepatnya di bidang Hukum Bisnis. Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.

Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni Indonesia Mengajar pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.

Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura, atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda Partai Golongan Karya DKI Jakarta di kantor DPD Golkar Jakarta. Kala Pilkada 2020, Rian Ernest mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota di Kota Batam tahun 2020. Dalam Pilkada Batam ini, dia maju bersama Yusiani Gurusinga sebagai Calon Wakil Wali Kota dari jalur independen. Terdapat beberapa pertimbangan alasan Rian dan Yusiani memutuskan maju independen. Pertama, karena tidak punya beban Partai Politik dan menjauhkan diri dari politik transaksional. Pasca gagal verifikasi calon independen di Pilkada Batam, Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya kembali aktif di PSI sejak Januari 2022 dan telah keluar dari PSI di Desember 2022.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Data Mahasiswa Rian Ernest". kemdikbud. 
  2. ^ Rini, Rina Ayu Panca. Simanjuntak, Johnson, ed. "Rian Ernest, Mantan Staf Ahok Daftar Caleg PSI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  3. ^ Sutriyanto, Eko. Sutriyanto, Eko, ed. "Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-02-02.