Kuda nil: Perbedaan antara revisi
k Bot: Featured article link for en:Hippopotamus |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(136 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
|||
[[image:Lightmatter hippo.jpg|thumb|Kuda nil di [[air]]]] |
|||
| name = Kuda nil |
|||
[[image:Hippopotamus.jpg|thumb|Kuda nil]] |
|||
| status = VU |
|||
| status_system = IUCN3.1 |
|||
| status_ref = <ref>[https://www.iucnredlist.org/species/10103/18567364 Hippopotamus amphibius]</ref> |
|||
| image = Nijlpaard.jpg |
|||
| regnum = [[Hewan|Animalia]] |
|||
| phylum = [[Chordata]] |
|||
| classis = [[Binatang menyusui|Mammalia]] |
|||
| ordo = [[Hewan berkuku genap|Artiodactyla]] |
|||
| familia = [[Hippopotamidae]] |
|||
| genus = ''[[Hippopotamus]]'' |
|||
| species = '''''H. amphibius''''' |
|||
| binomial = ''Hippopotamus amphibius'' |
|||
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758 |
|||
| range_map = Hippo distribution.gif |
|||
| range_map_caption = Distribusi kuda nil |
|||
| range_map_width = |
|||
}} |
|||
{{SpeciesTitle |
|||
'''Kuda nil''' (''Hippopotamus amphibius'') adalah [[mamalia]] dari [[keluarga]] ''[[Hippopotamidae]]'' yang berukuran besar. Berasal dari Afrika. |
|||
| main {{PAGENAMEPURE}} |
|||
| 1 = badak air |
|||
| ref1 = <ref name="KBBID badak air">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: badak air|WIKI}}|title=Arti kata badak air|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=14 November 2021}}</ref> |
|||
| ref = <ref name="KBBID Kuda nil">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: Kuda nil|WIKI}}|title=Arti kata Kuda nil|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=14 November 2021}}</ref> |
|||
}} adalah [[mamalia]] dari [[keluarga]] ''[[Hippopotamidae]]'' yang berukuran besar, [[omnivora]], dan berasal dari [[Afrika sub-Sahara]]. Kuda nil adalah hewan darat terbesar ketiga setelah [[gajah]] dan [[Badak Putih|badak putih]]. |
|||
Kuda nil merupakan serapan dari [[Bahasa Belanda]], ''nijlpaard'', yang merupakan gabungan dari kata ''Nijl'' yang berarti "sungai Nil" dan kata ''paard'' yang berarti "kuda". Hipopotamus berasal dari {{lang-la|hippopotamus}}, yang berasal dari {{lang-el|ἱπποπόταμος|hippopótamos}}, yang merupakan gabungan kata dari ίππος ''íppos'' "kuda" dan ''ποταμός'' ''potamós'' "sungai", sehingga secara harfiah berarti "kuda sungai". |
|||
==Rupa== |
|||
Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga memiliki [[gading]] besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari [[predator]]. |
|||
== |
== Keadaan fisik == |
||
[[Berkas:Hippopotamus1.JPG|jmpl|Proporsi badak dibanding hewan lainnya]] |
|||
Kuda nil tinggal di [[Afrika]]. Mereka tinggal di dan dekat [[air tawar]], seperti [[danau]] dan [[sungai]]. |
|||
[[File:Hippo skull dark.jpg|thumb|Gigi taring dan gigi seri kuda nil]] |
|||
Kuda nil memiliki tubuh berbentuk [[tong]] dengan ekor dan kaki pendek, serta tengkorak berbentuk jam pasir dengan moncong panjang.<ref name=estes/><ref name="The Hippos"/>{{rp|3, 19}} Struktur kerangka mereka bersifat [[graviportal]] , disesuaikan untuk membawa beban yang sangat besar,<ref name="The Hippos"/>{{rp|8}} dan tulang mereka yang padat serta pusat [[gravitasi]] yang rendah memungkinkan mereka tenggelam dan bergerak di sepanjang dasar air.<ref>{{cite journal|author1=Coughlin, B. L.|author2=Fish, F. E.|year=2009|title=Hippopotamus underwater locomotion: Reduced-gravity movements for a massive mammal|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-mammalogy_2009-06_90_3/page/675|journal=Journal of Mammalogy|volume=90|issue=3|pages=675–679|doi=10.1644/08-MAMM-A-279R.1|s2cid=51686926 |doi-access=free}}</ref> Kuda nil memiliki kaki yang kecil (dibandingkan dengan [[megafauna]] lainnya ) karena air tempat mereka hidup mengurangi beban berat.<ref>{{cite book|title=Exploring Mammals|publisher=Marshall Cavendish Corporation|page=616|url=https://books.google.com/books?id=k8o0HTqvwH0C&q=hippo+legs+water&pg=PA616|isbn=9780761477280|year=2008}}</ref> Jari-jari kaki berselaput dan panggul bertumpu pada sudut 45 derajat.<ref name="The Hippos"/>{{rp|3, 9}} Meski tampak gemuk, kuda nil hanya memiliki sedikit lemak.<ref name="The Hippos"/>{{rp|3}} Mata, telinga, dan lubang hidung kuda nil ditempatkan tinggi di atas atap tengkoraknya. Hal ini memungkinkan organ-organ ini tetap berada di atas permukaan sementara seluruh tubuh terendam. <ref name=kingdon/>{{rp|259}}Lubang hidung dan telinga dapat menutup ketika berada di bawah air sementara selaput pe[[membran pengelip|niktisasi]] menutupi mata.<ref name="The Hippos"/>{{rp|4, 116}} [[Pita suara]] kuda nil posisinya lebih horizontal, seperti setasea. Di bawahnya terdapat jaringan |
|||
==Kehidupan== |
|||
[[tenggorokan]], tempat getaran ditransmisikan untuk menghasilkan panggilan bawah air.<ref>{{cite journal|last1=Reidenberg|first1=Joy S|year=2017|title=Terrestrial, semiaquatic, and fully aquatic mammal sound production mechanisms|journal=Acoustics Today|volume=13|issue=2|pages=35–43|url=https://acousticstoday.org/wp-content/uploads/2017/05/Reidenberg.pdf}}</ref> |
|||
Kuda nil adalah hewan [[herbivora]]. |
|||
Rahang kuda nil ditenagai oleh [[otot maseter]] dan [[otot digastrik]] besar yang membuat pipi mereka besar dan kendur.<ref name=kingdon>{{Cite book|author=Kingdon, J. |year=1988|title=East African Mammals: An Atlas of Evolution in Africa, Volume 3, Part B: Large Mammals|url=https://archive.org/details/eastafricanmamma0003jona |pages=[https://archive.org/details/eastafricanmamma0003jona/page/256 256]–277|publisher=University Of Chicago Press |isbn=978-0-226-43722-4}}</ref>{{rp|259}} Sendi rahang memungkinkan hewan membuka mulutnya hampir 180°.<ref name="The Hippos"/>{{rp|17}} [[Otot orbikularis oris]] yang terlipat memungkinkan kuda nil mencapai jarak yang ekstrim tanpa merobek jaringan apa pun.<ref>{{cite journal|author=Herring, S. W.|year=1975|title=Adaptations for gape in the hippopotamus and its relatives|journal=Forma et Functio|volume=8|pages=85–100}}</ref> Pada rahang bawah, [[gigi seri]] dan [[gigi taring]] tumbuh terus menerus, gigi seri dan taring tumbuh terus menerus, gigi seri dan taring dapat tumbuh hingga 40 cm (1 kaki 4 inci), sedangkan gigi seri dan taring dapat tumbuh hingga 50 cm (1 kaki 8 inci). Gigi taring bawah diasah melalui kontak dengan gigi taring atas yang lebih kecil.<ref name=estes>{{Cite book|title=The Behavior Guide to African Mammals: including hoofed mammals, carnivores, primates|author=Estes, R.|publisher=University of California Press|pages=[https://archive.org/details/isbn_0520080858/page/222 222–226]|year=1992|isbn=978-0-520-08085-0|url=https://archive.org/details/isbn_0520080858/page/222}}</ref> Gigi taring dan gigi seri digunakan terutama untuk berperang, bukan untuk makan. Kuda nil mengandalkan bibirnya yang rata dan bertanduk untuk menggenggam dan menarik rumput yang kemudian digerus oleh gigi gerahamnya .<ref name=kingdon/>{{rp|259, 263}} Kuda nil dianggap sebagai hewan [[pemamah biak]] semu ; ia memiliki perut tiga bilik yang kompleks, tetapi tidak "mengunyah makanan".<ref name="The Hippos"/>{{rp|22}} |
|||
Mereka tinggal berkelompok, dan terkadang 30 kuda nil akan tinggal di tempat yang sama. Mereka tidur di [[lumpur]] dan air, namun di malam hari mereka keluar untuk makan [[rumput]]. |
|||
[[File:Hipopótamos (Hippopotamus amphibius), parque nacional de Chobe, Botsuana, 2018-07-28, DD 79.jpg|thumb|Kudanil yang menguap]] |
|||
Kulit kuda nil memiliki ketebalan 6 cm (2 inci) di sebagian besar tubuhnya dengan sedikit rambut. <ref name=estes/><ref name=kingdon/>{{rp|260}} Hewan ini sebagian besar berwarna abu-abu keunguan atau biru kehitaman, namun berwarna merah muda kecoklatan pada bagian bawah, sekitar mata, dan telinga.<ref name=kingdon/>{{rp|260}} Kulit mereka mengeluarkan zat [[tabir surya]] alami berwarna merah yang kadang-kadang disebut sebagai "keringat darah" tetapi bukan darah atau keringat. Sekresi ini awalnya tidak berwarna dan berubah menjadi merah-oranye dalam beberapa menit, akhirnya menjadi coklat. Dua [[pigmen]] yang sangat asam telah diidentifikasi dalam [[sekresi]]; satu merah ( [[asam hiposudorik]]) dan satu oranye ([[asam norhiposudorik]]), yang menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit dan profil penyerapan cahayanya mencapai puncaknya pada kisaran [[ultraungu]] , menciptakan efek tabir surya.<ref name="Distillations">{{cite journal |last1=Kean |first1=Sam |title=Sweating blood |url=https://www.sciencehistory.org/distillations/magazine/sweating-blood |journal=Distillations |date=2018|volume=4 |issue=2 |page=5 |access-date=20 August 2018 }}</ref><ref name="Saikawa"/> Terlepas dari pola makannya, semua kuda nil mengeluarkan pigmen ini sehingga makanan tampaknya bukan sumbernya; sebaliknya, mereka dapat disintesis dari prekursor seperti [[asam amino tirosin]] . Tabir surya alami ini tidak dapat mencegah kulit hewan pecah-pecah jika terlalu lama berada di luar air.<ref name="Saikawa">{{cite journal|author=Saikawa, Y.|author2= Hashimoto, K.|author3= Nakata, M.|author4= Yoshihara, M.|author5= Nagai, K.|author6= Ida, M.|author7= Komiya, T. |title=Pigment chemistry: the red sweat of the hippopotamus|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|volume=429|issue=6990|year=2004|page=363|pmid=15164051|doi=10.1038/429363a|bibcode=2004Natur.429..363S|s2cid=4404922|doi-access=free}}</ref> <ref>{{cite book|author=Jablonski, Nina G.|year=2013|title=Skin: A Natural History|publisher=University of California Press|page=[https://archive.org/details/skinnaturalhisto00jabl/page/34 34]|isbn=978-0-520-24281-4|url=https://archive.org/details/skinnaturalhisto00jabl/page/34}}</ref> |
|||
[[Testis]] pejantan tidak turun sepenuhnya dan tidak ada [[skrotum]]. Selain itu, penis masuk ke dalam tubuh saat tidak ereksi . [[Alat kelamin]] kuda nil betina tidak biasa karena [[vagina]]nya bergerigi dan ruang depan [[vulva]] memiliki dua divertikula besar yang menonjol . Keduanya memiliki fungsi yang tidak diketahui.<ref name="The Hippos"/>{{rp|28–29}} |
|||
Umur kuda nil biasanya 40 hingga 50 tahun.<ref name=kingdon/>{{rp|277}} Donna si Kuda Nil adalah salah satu kuda nil tertua yang masih hidup di penangkaran. Dia tinggal di [[Kebun Binatang Mesker Park]] di [[Evansville]], [[Indiana]] , di [[Amerika Serikat]]<ref>{{cite web|url=http://www.evansvillecvb.org/media/index.tpl?ID=39&Display=Detail|title=Oldest Hippo Turns 55! |publisher=[[Mesker Park Zoo]] |date=12 June 2006 |access-date=21 June 2007 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070927120505/http://www.evansvillecvb.org/media/index.tpl?ID=39&Display=Detail |archive-date=27 September 2007}}</ref><ref>{{Cite news |url=http://www.courierpress.com/news/2007/jul/12/celebrate-with-donna |title=Celebrate with Donna |work=[[Evansville Courier & Press]] |access-date=15 July 2007 |date=12 July 2007 |archive-date=16 January 2014 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140116201843/http://www.courierpress.com/news/2007/jul/12/celebrate-with-donna/ |url-status=dead }}</ref> sampai kematiannya pada tahun 2012 pada usia 61 tahun.<ref>{{cite web|author=Fears, Danika|date=3 August 2012|title=Goodbye, Donna: World's oldest hippo in captivity dies at 61|publisher=Today.com|access-date=12 September 2013|url=http://www.today.com/pets/goodbye-donna-worlds-oldest-hippo-captivity-dies-61-922081|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20130604043252/http://www.today.com/pets/goodbye-donna-worlds-oldest-hippo-captivity-dies-61-922081|archive-date=4 June 2013}}</ref> Kuda nil tertua yang pernah tercatat bernama Bertha; dia pernah tinggal di [[Kebun Binatang Manila]] di [[Filipina]] sejak pertama kali dibuka pada tahun 1959. Ketika dia meninggal pada tahun 2017, usianya diperkirakan 65 tahun.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-40558057 |title=Bertha, the world's 'oldest' hippo, dies at 65 |work=BBC News |date=10 July 2017 |access-date=29 November 2020}}</ref>Kuda nil tertua yang masih hidup di penangkaran adalah Lu si Kuda Nil, dari Ellie Schiller Homosassa [[Taman Negara Bagian Margasatwa Springs]] . Pada tahun 2024, dia berusia 64 tahun.<ref>{{Cite web |last=Lentz-Janney |first=Melanie |date=2021-02-15 |title=Our Favorite Homosassa Springs Resident: Lu the Hippo |url=https://authenticflorida.com/lu-the-hippo/ |access-date=2024-01-31 |website=Authentic Florida |language=en-US}}</ref> |
|||
== Ekologi == |
|||
=== Kehidupan === |
|||
[[File:Hippo.ogv|thumb|right|Video dari kuda nik di alam liar]] |
|||
Kuda nil bersifat [[semiakuatik]] dan membutuhkan air yang cukup untuk menyelam, dan berada dekat dengan [[rumput]].<ref name=estes/> Seperti kebanyakan [[herbivora]], kuda nil akan mengonsumsi berbagai [[tumbuhan]] jika dihadirkan bersama mereka di [[penangkaran]], namun makanan mereka di alam hampir seluruhnya terdiri dari rumput, dan hanya sedikit mengonsumsi tumbuhan air.<ref name="Grey"/> Mereka lebih menyukai perairan yang relatif tenang dengan [[pantai]] yang landai, meskipun kuda nil jantan juga dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di [[jeram]] yang lebih deras dengan [[lereng ]] berbatu. <ref name=kingdon/>{{rp|264}} Kuda nil sebagian besar hidup di habitat air tawar, namun dapat ditemukan di muara sungai .<ref name=iucn/> .Meskipun bersifat semiakuatik, kuda nil dewasa bukanlah perenang yang baik dan juga tidak dapat mengapung. Jarang memasuki perairan dalam; ketika itu terjadi, hewan itu bergerak dengan memantul dari dasar. Kuda nil dewasa muncul ke permukaan setiap empat hingga enam menit, sedangkan kuda nil muda perlu bernapas setiap dua hingga tiga menit.<ref name="The Hippos"/>{{rp|3–4}} |
|||
Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di air agar tetap sejuk dan terhidrasi. Tepat sebelum malam dimulai, mereka meninggalkan air untuk mencari makan di darat. Kuda nil biasanya berlari cepat di darat dan dapat berlari dengan [[kelajuan]] 30 km/jam (19 mph) bila diperlukan. Mereka tidak mampu melompat tetapi dapat berjalan di tebing curam. Seekor kuda nil akan menempuh jarak 3–5 km (1,9–3,1 mil) per malam, memakan sekitar 40 kg (88 lb) rumput. Saat fajar, mereka kembali ke air.<ref name=estes/> Kuda nil tidur dengan kedua belahan otaknya beristirahat, seperti pada semua [[mamalia]] darat, dan biasanya tidur di darat atau di air dengan lubang hidung terbuka. Meskipun demikian, ia mungkin mampu tidur sambil terendam, sesekali muncul ke permukaan untuk bernapas tanpa terbangun. Mereka tampaknya melakukan transisi antar fase tidur yang berbeda lebih cepat dibandingkan mamalia lainnya.<ref>{{cite journal|author1=Dell, Leigh-Anne|author2=Patzke, Nina|author3=Spocter, Muhammad A.|author4=Bertelsen, Mads F.|author5=Siegel, Jerome M.|author6=Manger, Paul R.|year=2016|title=Organization of the sleep-related neural systems in the brain of the river hippopotamus (''Hippopotamus amphibius''): A most unusual cetartiodactyl species|journal=Journal of Comparative Neurology|volume=524|issue=10|pages=2036–2058|doi=10.1002/cne.23930|pmid=26588600 |pmc=8716328 }}</ref> |
|||
Karena ukurannya dan kebiasaannya mengambil jalur yang sama untuk mencari makan, kuda nil dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap lahan yang dilaluinya, menjaga lahan tetap bersih dari tumbuh-tumbuhan dan menekan permukaan tanah. Dalam jangka waktu lama, kuda nil dapat mengalihkan jalur rawa dan saluran.<ref name="Botswana">{{Cite journal|journal = African Journal of Ecology|volume = 36|issue = 1|pages = 44–56|year = 1998|author1=McCarthy, T. S. |author2=Ellery, W. N. |author3=Bloem, A |title = Some observations on the geomorphological impact of hippopotamus (''Hippopotamus amphibius'' L.) in the Okavango Delta, Botswana|doi = 10.1046/j.1365-2028.1998.89-89089.x| bibcode=1998AfJEc..36...44M }}</ref> Dengan buang air besar di air, hewan tersebut juga menularkan mikroba dari ususnya, sehingga mempengaruhi daur [[biogeokimia]].<ref>{{cite journal|author1=Dutton, C. L.|author2=Subalusky, A. L.|author3=Sanchez, A.|author4=Estrela, S.|author5=Lu, N.|author6=Hamilton, S. K.|author7=Njoroge, L.|author8=Rosi, E. J.|author9=Post, D. M.|year=2021|title=The meta-gut: community coalescence of animal gut and environmental microbiomes|journal=Scientific Reports|volume=11|issue=1|page=23117|doi=10.1038/s41598-021-02349-1|pmid=34848778 |pmc=8633035 |bibcode=2021NatSR..1123117D }}</ref> Kadang-kadang, kuda nil difilmkan sedang memakan bangkai , biasanya di dekat air. Ada laporan lain mengenai pemakan daging dan bahkan [[kanibalisme]] dan [[pemangsaan]] . Anatomi perut kuda nil kurang beradaptasi dengan [[karnivora]] dan makan daging kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya nutrisi atau hanya perilaku abnormal.<ref>{{Cite journal|title = Reports of carnivory by the common hippo ''Hippopotamus amphibius''|author = Dudley, J. P.|journal = South African Journal of Wildlife Research| date=January 1998 |volume = 28|issue = 2|pages = 58–59|url = https://journals.co.za/content/wild/28/2/EJC117046}}</ref><ref name="The Hippos"/>{{rp|82–84}} |
|||
=== Perilaku sosial === |
|||
[[File:Hippo pod edit.jpg|thumb|right|Kelompok kuda nil]] |
|||
Mempelajari interaksi antara kuda nil jantan dan betina merupakan hal yang sulit karena kuda nil tidak [[dimorfisme seksual|dimorfik]] secara seksual , sehingga kuda nil betina dan kuda nil jantan muda hampir tidak dapat dibedakan di lapangan.<ref>{{Cite journal |journal=[[African Zoology]] |volume=37 |issue=2 |author1=Beckwitt, R. |author2=Shea, J. |author3=Osborne, D. |author4=Krueger, S. |author5=Barklow, W. |year=2002 |title=A PCR-based method for sex identification in ''Hippopotamus amphibius'' |pages=127–130 |url=http://www.framingham.edu/~rbeckwitt/hippo2002.pdf |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100617172906/http://www.framingham.edu/~rbeckwitt/hippo2002.pdf |archive-date=17 June 2010 |doi=10.1080/15627020.2002.11657167 |s2cid=88102117 }}</ref> Kelompok kuda nil berfluktuasi tetapi dapat berisi lebih dari 100 kuda nil. Meskipun mereka tinggal berdekatan, hewan dewasa hampir tidak mengembangkan ikatan sosial. Pejantan membangun wilayah di perairan tetapi tidak di daratan, dan wilayah ini dapat berkisar antara 250–500 m (270–550 yd) di danau dan 50–100 m (55–109 yd) di sungai. Wilayahnya ditinggalkan ketika air mengering. Jantan mempunyai akses berkembang biak ke semua betina di wilayahnya. Bujangan yang lebih muda diperbolehkan untuk tinggal selama mereka tunduk padanya. Jantan yang lebih muda mungkin menantang banteng tua untuk menguasai wilayah tersebut. Di dalam kelompoknya, kuda nil cenderung memisahkan diri berdasarkan jenis kelamin dan status. Pejantan bujangan bersantai di dekat bujangan lain, betina dengan betina lain, dan pejantan teritorial sendirian. Saat kuda nil muncul dari air untuk merumput, mereka melakukannya sendiri-sendiri.<ref name="The Hippos"/>{{rp|4–5, 49–50}} |
|||
[[File:Hippo fight.jpg|thumb|left|Jantan yang sedang berkelahi]] |
|||
Kuda nil terlibat dalam "penyebaran kotoran" yang melibatkan buang air besar sambil memutar ekornya untuk menyebarkan kotoran ke area yang lebih luas. Penyebaran kotoran terjadi baik di darat maupun di air dan fungsinya belum dipahami dengan baik. Kecil kemungkinannya ia memiliki fungsi teritorial, karena hewan hanya membangun wilayah di dalam air. Mereka dapat digunakan sebagai jalur antara air dan area penggembalaan.<ref name="The Hippos"/>{{rp|5, 51–52}} "Menguap" berfungsi sebagai tampilan ancaman. Saat berkelahi, jangan menggunakan gigi serinya untuk memblokir serangan satu sama lain dan gigi taringnya yang besar sebagai senjata ofensif.<ref name=kingdon/>{{rp|259–260}} Saat kuda nil menjadi terlalu padat populasinya atau habitatnya menyusut, pejantan terkadang mencoba melakukan pembunuhan anakan , namun perilaku ini tidak umum terjadi dalam kondisi normal.<ref name="Infanticide"/> |
|||
=== Reproduksi=== |
|||
[[File:Hippofetus.jpg|thumb|right|Janin kuda nil yang diawetkan]] |
|||
Kuda nil betina mencapai [[kematangan seksual]] pada usia lima hingga enam tahun dan memiliki masa kehamilan delapan bulan..<ref>{{cite journal|last1=Brown|first1=C. Emerson|title=Rearing Hippopotamuses in Captivity|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-mammalogy_1924-11_5_4/page/243|journal=Journal of Mammalogy|date=November 1924|volume=5|issue=4|pages=243–246|doi=10.2307/1373731|jstor=1373731}}</ref> Sebuah studi tentang sistem endokrin mengungkapkan kuda nil betina mungkin mulai mengalami pubertas pada usia tiga atau empat tahun.<ref name="Endocrine">{{Cite journal|title = Endocrine patterns associated with reproduction in the Nile hippopotamus (''Hippopotamus amphibius'') as assessed by fecal progestagen analysis|journal=General and Comparative Endocrinology|volume=128|issue=1|year=2002|pages=74–81|author1=Graham, L. H.|author2= Reid, K. |author3=Webster, T. |author4=Richards, M. |author5=Joseph, S. |doi=10.1016/S0016-6480(02)00066-7|pmid = 12270790}}</ref> Jantan mencapai kedewasaan pada usia sekitar 7,5 tahun. Konsepsi dan kelahiran tertinggi terjadi pada musim hujan . Kuda nil jantan selalu memiliki [[spermatozoa]] yang bergerak dan dapat berkembang biak sepanjang tahun.<ref name="The Hippos"/>{{rp|59–61, 66}} Setelah hamil, kuda nil betina biasanya tidak akan ber[[ovulasi]] lagi selama 17 bulan.<ref name="Endocrine"/> Kuda nil kawin di dalam air, dengan betina tetap berada di bawah permukaan,<ref name="The Hippos"/>{{rp|63}} kepalanya muncul secara berkala untuk menarik napas. Sapi melahirkan di pengasingan dan kembali dalam 10 hingga 14 hari. Anakan dilahirkan di darat atau perairan dangkal dengan berat rata-rata 50 kg (110 lb) dan panjang rata-rata sekitar 127 cm (4,17 kaki).<ref name=estes/> Betina berbaring miring saat [[menyusui]], yang dapat terjadi di bawah air atau di darat. Anak-anaknya digendong di punggung ibu mereka di perairan yang dalam.<ref name="The Hippos"/>{{rp|4, 64}} |
|||
Induk kuda nil sangat protektif terhadap anak-anaknya, tidak membiarkan orang lain terlalu dekat.<ref name=estes/> Seekor betina tercatat melindungi bangkai anaknya setelah mati.<ref>{{cite journal|author1=Inman, V. L.|author2=Leggett, K. E. A.|year=2020|title=Observations on the response of a pod of hippos to a dead juvenile hippo (''Hippopotamus amphibius'', Linnaeus 1758)|journal=African Journal of Ecology|volume=58|issue=1|pages=123–125|doi=10.1111/aje.12644|bibcode=2020AfJEc..58..123I |s2cid=191169281 }}</ref> Anak kuda nil untuk sementara dipelihara di kandang , dijaga oleh satu atau lebih kuda nil dewasa, dan akan bermain di antara mereka sendiri. Seperti banyak mamalia besar lainnya,<ref name=estes/> kuda nil digambarkan sebagai ahli strategi-K , dalam hal ini biasanya hanya menghasilkan satu bayi besar dan berkembang dengan baik setiap beberapa tahun (bukan banyak bayi kecil yang kurang berkembang beberapa kali dalam setahun, seperti yang terjadi umum di antara mamalia kecil seperti hewan pengerat).<ref name="Endocrine"/><ref name="Infanticide">{{Cite journal|doi = 10.1080/08927014.1998.9522857|title = Infanticide in the hippopotamus: evidence for polygynous ungulates|author = Lewison, R.|journal = Ethology, Ecology & Evolution|volume = 10|issue = 3|pages = 277–286|year = 1998| bibcode=1998EtEcE..10..277L |url = http://www.fupress.net/index.php/eee/article/viewFile/805/751|access-date = 11 July 2010|archive-date = 6 March 2011|archive-url = https://web.archive.org/web/20110306033554/http://www.fupress.net/index.php/eee/article/viewFile/805/751|url-status = dead}}</ref> Anakan tidak perlu lagi menyusu ketika sudah berumur satu tahun.<ref name="The Hippos"/>{{rp|64}} |
|||
== Habitat == |
|||
Kuda nil tinggal di [[Afrika]] [[Afrika subsahara|subsahara]]. Mereka tinggal di dan dekat [[air tawar]], seperti [[danau]] dan [[sungai]]. Kira-kira terdapat 125 ribu hingga 150 ribu kudanil di [[Afrika]], dan yang terbanyak berada di [[Zambia]] dan [[Tanzania]]. Kuda nil juga merupakan hewan yang populer di [[kebun binatang]]. |
|||
Ancaman terhadap kuda nil diantaranya hilangnya habitat, dan perburuan liar. Kuda nil diburu untuk diambil daging dan [[gigi taring]]nya. |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.awf.org/wildlives/140 Hippos: Wildlife summary dari African Wildlife Foundation] |
|||
* [http://moray.ml.duke.edu/projects/hippos/ IUCN Hippo Specialist Group] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110416235736/http://moray.ml.duke.edu/projects/hippos/ |date=2011-04-16 }} |
|||
* [http://www.gorilla.cd/ hippos of Lake Edward] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081003023434/http://www.gorilla.cd/ |date=2008-10-03 }} blog about the last significant group of Hippos in [[Virunga National Park]], [[Democratic Republic of the Congo|DRC]]. |
|||
{{wikiquote|Hippopotamus}} |
|||
{{commons}} |
|||
{{wikispecies|Hippopotamus}} |
{{wikispecies|Hippopotamus}} |
||
{{portalpar|Mammals}}<!--pranala yang merah--> |
|||
{{commons|Hippopotamus amphibius}} |
|||
{{Taxonbar|from=Q34505}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hewan berkuku genap]] |
||
[[Kategori:Megafauna Afrika]] |
|||
[[Kategori:Hippopotamus]] |
|||
[[Kategori:Hewan di Alkitab]] |
|||
<!-- interwiki --> |
|||
{{hewan-stub}} |
|||
[[ar:فرس النهر]] |
|||
[[bg:Хипопотам]] |
|||
[[bn:জলহস্তী]] |
|||
[[ca:Hipopòtam]] |
|||
[[cs:Hroch obojživelný]] |
|||
[[da:Flodhest]] |
|||
[[de:Flusspferd]] |
|||
[[el:Ιπποπόταμος]] |
|||
[[en:Hippopotamus]] {{Link FA|en}} |
|||
[[eo:Amfibia hipopotamo]] |
|||
[[es:Hippopotamidae]] |
|||
[[eu:Hipopotamo]] |
|||
[[fi:Virtahepo]] |
|||
[[fr:Hippopotamus amphibius]] |
|||
[[gd:Each-aibhne]] |
|||
[[he:היפופוטם]] |
|||
[[hr:Nilski konj]] |
|||
[[ht:Ipopotam]] |
|||
[[hu:Nílusi víziló]] |
|||
[[io:Hipopotamo]] |
|||
[[it:Hippopotamus amphibius]] |
|||
[[ja:カバ]] |
|||
[[ka:ბეჰემოთი]] |
|||
[[ko:하마]] |
|||
[[ku:Hespê Rûbar]] |
|||
[[la:Hippopotamus]] |
|||
[[ln:Ngubú]] |
|||
[[lt:Didysis hipopotamas]] |
|||
[[nl:Nijlpaard]] |
|||
[[oc:Hippopotamus amphibius]] |
|||
[[pl:Hipopotam nilowy]] |
|||
[[pt:Hipopótamo]] |
|||
[[ru:Бегемот обыкновенный]] |
|||
[[simple:Hippopotamus]] |
|||
[[sl:Veliki povodni konj]] |
|||
[[sr:Нилски коњ]] |
|||
[[sv:Flodhäst]] |
|||
[[sw:Kiboko]] |
|||
[[ta:நீர்யானை]] |
|||
[[tg:Баҳмут]] |
|||
[[th:ฮิปโปโปเตมัส]] |
|||
[[tr:Su aygırı]] |
|||
[[uk:Бегемот]] |
|||
[[vi:Hà mã]] |
|||
[[zh:河马]] |
|||
[[zh-min-nan:Hô-bé]] |
Revisi per 10 Juli 2024 10.23
Kuda nil | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. amphibius
|
Nama binomial | |
Hippopotamus amphibius Linnaeus, 1758
| |
Distribusi kuda nil |
Kuda nil[2] atau badak air[3] (Hippopotamus amphibius) adalah mamalia dari keluarga Hippopotamidae yang berukuran besar, omnivora, dan berasal dari Afrika sub-Sahara. Kuda nil adalah hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih.
Kuda nil merupakan serapan dari Bahasa Belanda, nijlpaard, yang merupakan gabungan dari kata Nijl yang berarti "sungai Nil" dan kata paard yang berarti "kuda". Hipopotamus berasal dari bahasa Latin: hippopotamus, yang berasal dari bahasa Yunani: ἱπποπόταμος, translit. hippopótamos, yang merupakan gabungan kata dari ίππος íppos "kuda" dan ποταμός potamós "sungai", sehingga secara harfiah berarti "kuda sungai".
Keadaan fisik
Kuda nil memiliki tubuh berbentuk tong dengan ekor dan kaki pendek, serta tengkorak berbentuk jam pasir dengan moncong panjang.[4][5] Struktur kerangka mereka bersifat graviportal , disesuaikan untuk membawa beban yang sangat besar,[5] dan tulang mereka yang padat serta pusat gravitasi yang rendah memungkinkan mereka tenggelam dan bergerak di sepanjang dasar air.[6] Kuda nil memiliki kaki yang kecil (dibandingkan dengan megafauna lainnya ) karena air tempat mereka hidup mengurangi beban berat.[7] Jari-jari kaki berselaput dan panggul bertumpu pada sudut 45 derajat.[5] Meski tampak gemuk, kuda nil hanya memiliki sedikit lemak.[5] Mata, telinga, dan lubang hidung kuda nil ditempatkan tinggi di atas atap tengkoraknya. Hal ini memungkinkan organ-organ ini tetap berada di atas permukaan sementara seluruh tubuh terendam. [8] Lubang hidung dan telinga dapat menutup ketika berada di bawah air sementara selaput peniktisasi menutupi mata.[5] Pita suara kuda nil posisinya lebih horizontal, seperti setasea. Di bawahnya terdapat jaringan tenggorokan, tempat getaran ditransmisikan untuk menghasilkan panggilan bawah air.[9]
Rahang kuda nil ditenagai oleh otot maseter dan otot digastrik besar yang membuat pipi mereka besar dan kendur.[8] Sendi rahang memungkinkan hewan membuka mulutnya hampir 180°.[5] Otot orbikularis oris yang terlipat memungkinkan kuda nil mencapai jarak yang ekstrim tanpa merobek jaringan apa pun.[10] Pada rahang bawah, gigi seri dan gigi taring tumbuh terus menerus, gigi seri dan taring tumbuh terus menerus, gigi seri dan taring dapat tumbuh hingga 40 cm (1 kaki 4 inci), sedangkan gigi seri dan taring dapat tumbuh hingga 50 cm (1 kaki 8 inci). Gigi taring bawah diasah melalui kontak dengan gigi taring atas yang lebih kecil.[4] Gigi taring dan gigi seri digunakan terutama untuk berperang, bukan untuk makan. Kuda nil mengandalkan bibirnya yang rata dan bertanduk untuk menggenggam dan menarik rumput yang kemudian digerus oleh gigi gerahamnya .[8] Kuda nil dianggap sebagai hewan pemamah biak semu ; ia memiliki perut tiga bilik yang kompleks, tetapi tidak "mengunyah makanan".[5]
Kulit kuda nil memiliki ketebalan 6 cm (2 inci) di sebagian besar tubuhnya dengan sedikit rambut. [4][8] Hewan ini sebagian besar berwarna abu-abu keunguan atau biru kehitaman, namun berwarna merah muda kecoklatan pada bagian bawah, sekitar mata, dan telinga.[8] Kulit mereka mengeluarkan zat tabir surya alami berwarna merah yang kadang-kadang disebut sebagai "keringat darah" tetapi bukan darah atau keringat. Sekresi ini awalnya tidak berwarna dan berubah menjadi merah-oranye dalam beberapa menit, akhirnya menjadi coklat. Dua pigmen yang sangat asam telah diidentifikasi dalam sekresi; satu merah ( asam hiposudorik) dan satu oranye (asam norhiposudorik), yang menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit dan profil penyerapan cahayanya mencapai puncaknya pada kisaran ultraungu , menciptakan efek tabir surya.[11][12] Terlepas dari pola makannya, semua kuda nil mengeluarkan pigmen ini sehingga makanan tampaknya bukan sumbernya; sebaliknya, mereka dapat disintesis dari prekursor seperti asam amino tirosin . Tabir surya alami ini tidak dapat mencegah kulit hewan pecah-pecah jika terlalu lama berada di luar air.[12] [13]
Testis pejantan tidak turun sepenuhnya dan tidak ada skrotum. Selain itu, penis masuk ke dalam tubuh saat tidak ereksi . Alat kelamin kuda nil betina tidak biasa karena vaginanya bergerigi dan ruang depan vulva memiliki dua divertikula besar yang menonjol . Keduanya memiliki fungsi yang tidak diketahui.[5]
Umur kuda nil biasanya 40 hingga 50 tahun.[8] Donna si Kuda Nil adalah salah satu kuda nil tertua yang masih hidup di penangkaran. Dia tinggal di Kebun Binatang Mesker Park di Evansville, Indiana , di Amerika Serikat[14][15] sampai kematiannya pada tahun 2012 pada usia 61 tahun.[16] Kuda nil tertua yang pernah tercatat bernama Bertha; dia pernah tinggal di Kebun Binatang Manila di Filipina sejak pertama kali dibuka pada tahun 1959. Ketika dia meninggal pada tahun 2017, usianya diperkirakan 65 tahun.[17]Kuda nil tertua yang masih hidup di penangkaran adalah Lu si Kuda Nil, dari Ellie Schiller Homosassa Taman Negara Bagian Margasatwa Springs . Pada tahun 2024, dia berusia 64 tahun.[18]
Ekologi
Kehidupan
Kuda nil bersifat semiakuatik dan membutuhkan air yang cukup untuk menyelam, dan berada dekat dengan rumput.[4] Seperti kebanyakan herbivora, kuda nil akan mengonsumsi berbagai tumbuhan jika dihadirkan bersama mereka di penangkaran, namun makanan mereka di alam hampir seluruhnya terdiri dari rumput, dan hanya sedikit mengonsumsi tumbuhan air.[19] Mereka lebih menyukai perairan yang relatif tenang dengan pantai yang landai, meskipun kuda nil jantan juga dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di jeram yang lebih deras dengan lereng berbatu. [8] Kuda nil sebagian besar hidup di habitat air tawar, namun dapat ditemukan di muara sungai .[20] .Meskipun bersifat semiakuatik, kuda nil dewasa bukanlah perenang yang baik dan juga tidak dapat mengapung. Jarang memasuki perairan dalam; ketika itu terjadi, hewan itu bergerak dengan memantul dari dasar. Kuda nil dewasa muncul ke permukaan setiap empat hingga enam menit, sedangkan kuda nil muda perlu bernapas setiap dua hingga tiga menit.[5]
Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di air agar tetap sejuk dan terhidrasi. Tepat sebelum malam dimulai, mereka meninggalkan air untuk mencari makan di darat. Kuda nil biasanya berlari cepat di darat dan dapat berlari dengan kelajuan 30 km/jam (19 mph) bila diperlukan. Mereka tidak mampu melompat tetapi dapat berjalan di tebing curam. Seekor kuda nil akan menempuh jarak 3–5 km (1,9–3,1 mil) per malam, memakan sekitar 40 kg (88 lb) rumput. Saat fajar, mereka kembali ke air.[4] Kuda nil tidur dengan kedua belahan otaknya beristirahat, seperti pada semua mamalia darat, dan biasanya tidur di darat atau di air dengan lubang hidung terbuka. Meskipun demikian, ia mungkin mampu tidur sambil terendam, sesekali muncul ke permukaan untuk bernapas tanpa terbangun. Mereka tampaknya melakukan transisi antar fase tidur yang berbeda lebih cepat dibandingkan mamalia lainnya.[21]
Karena ukurannya dan kebiasaannya mengambil jalur yang sama untuk mencari makan, kuda nil dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap lahan yang dilaluinya, menjaga lahan tetap bersih dari tumbuh-tumbuhan dan menekan permukaan tanah. Dalam jangka waktu lama, kuda nil dapat mengalihkan jalur rawa dan saluran.[22] Dengan buang air besar di air, hewan tersebut juga menularkan mikroba dari ususnya, sehingga mempengaruhi daur biogeokimia.[23] Kadang-kadang, kuda nil difilmkan sedang memakan bangkai , biasanya di dekat air. Ada laporan lain mengenai pemakan daging dan bahkan kanibalisme dan pemangsaan . Anatomi perut kuda nil kurang beradaptasi dengan karnivora dan makan daging kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya nutrisi atau hanya perilaku abnormal.[24][5]
Perilaku sosial
Mempelajari interaksi antara kuda nil jantan dan betina merupakan hal yang sulit karena kuda nil tidak dimorfik secara seksual , sehingga kuda nil betina dan kuda nil jantan muda hampir tidak dapat dibedakan di lapangan.[25] Kelompok kuda nil berfluktuasi tetapi dapat berisi lebih dari 100 kuda nil. Meskipun mereka tinggal berdekatan, hewan dewasa hampir tidak mengembangkan ikatan sosial. Pejantan membangun wilayah di perairan tetapi tidak di daratan, dan wilayah ini dapat berkisar antara 250–500 m (270–550 yd) di danau dan 50–100 m (55–109 yd) di sungai. Wilayahnya ditinggalkan ketika air mengering. Jantan mempunyai akses berkembang biak ke semua betina di wilayahnya. Bujangan yang lebih muda diperbolehkan untuk tinggal selama mereka tunduk padanya. Jantan yang lebih muda mungkin menantang banteng tua untuk menguasai wilayah tersebut. Di dalam kelompoknya, kuda nil cenderung memisahkan diri berdasarkan jenis kelamin dan status. Pejantan bujangan bersantai di dekat bujangan lain, betina dengan betina lain, dan pejantan teritorial sendirian. Saat kuda nil muncul dari air untuk merumput, mereka melakukannya sendiri-sendiri.[5]
Kuda nil terlibat dalam "penyebaran kotoran" yang melibatkan buang air besar sambil memutar ekornya untuk menyebarkan kotoran ke area yang lebih luas. Penyebaran kotoran terjadi baik di darat maupun di air dan fungsinya belum dipahami dengan baik. Kecil kemungkinannya ia memiliki fungsi teritorial, karena hewan hanya membangun wilayah di dalam air. Mereka dapat digunakan sebagai jalur antara air dan area penggembalaan.[5] "Menguap" berfungsi sebagai tampilan ancaman. Saat berkelahi, jangan menggunakan gigi serinya untuk memblokir serangan satu sama lain dan gigi taringnya yang besar sebagai senjata ofensif.[8] Saat kuda nil menjadi terlalu padat populasinya atau habitatnya menyusut, pejantan terkadang mencoba melakukan pembunuhan anakan , namun perilaku ini tidak umum terjadi dalam kondisi normal.[26]
Reproduksi
Kuda nil betina mencapai kematangan seksual pada usia lima hingga enam tahun dan memiliki masa kehamilan delapan bulan..[27] Sebuah studi tentang sistem endokrin mengungkapkan kuda nil betina mungkin mulai mengalami pubertas pada usia tiga atau empat tahun.[28] Jantan mencapai kedewasaan pada usia sekitar 7,5 tahun. Konsepsi dan kelahiran tertinggi terjadi pada musim hujan . Kuda nil jantan selalu memiliki spermatozoa yang bergerak dan dapat berkembang biak sepanjang tahun.[5] Setelah hamil, kuda nil betina biasanya tidak akan berovulasi lagi selama 17 bulan.[28] Kuda nil kawin di dalam air, dengan betina tetap berada di bawah permukaan,[5] kepalanya muncul secara berkala untuk menarik napas. Sapi melahirkan di pengasingan dan kembali dalam 10 hingga 14 hari. Anakan dilahirkan di darat atau perairan dangkal dengan berat rata-rata 50 kg (110 lb) dan panjang rata-rata sekitar 127 cm (4,17 kaki).[4] Betina berbaring miring saat menyusui, yang dapat terjadi di bawah air atau di darat. Anak-anaknya digendong di punggung ibu mereka di perairan yang dalam.[5]
Induk kuda nil sangat protektif terhadap anak-anaknya, tidak membiarkan orang lain terlalu dekat.[4] Seekor betina tercatat melindungi bangkai anaknya setelah mati.[29] Anak kuda nil untuk sementara dipelihara di kandang , dijaga oleh satu atau lebih kuda nil dewasa, dan akan bermain di antara mereka sendiri. Seperti banyak mamalia besar lainnya,[4] kuda nil digambarkan sebagai ahli strategi-K , dalam hal ini biasanya hanya menghasilkan satu bayi besar dan berkembang dengan baik setiap beberapa tahun (bukan banyak bayi kecil yang kurang berkembang beberapa kali dalam setahun, seperti yang terjadi umum di antara mamalia kecil seperti hewan pengerat).[28][26] Anakan tidak perlu lagi menyusu ketika sudah berumur satu tahun.[5]
Habitat
Kuda nil tinggal di Afrika subsahara. Mereka tinggal di dan dekat air tawar, seperti danau dan sungai. Kira-kira terdapat 125 ribu hingga 150 ribu kudanil di Afrika, dan yang terbanyak berada di Zambia dan Tanzania. Kuda nil juga merupakan hewan yang populer di kebun binatang.
Ancaman terhadap kuda nil diantaranya hilangnya habitat, dan perburuan liar. Kuda nil diburu untuk diambil daging dan gigi taringnya.
Referensi
- ^ Hippopotamus amphibius
- ^ "Arti kata Kuda nil". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 14 November 2021.
- ^ "Arti kata badak air". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 14 November 2021.
- ^ a b c d e f g h Estes, R. (1992). The Behavior Guide to African Mammals: including hoofed mammals, carnivores, primates. University of California Press. hlm. 222–226. ISBN 978-0-520-08085-0.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaThe Hippos
- ^ Coughlin, B. L.; Fish, F. E. (2009). "Hippopotamus underwater locomotion: Reduced-gravity movements for a massive mammal". Journal of Mammalogy. 90 (3): 675–679. doi:10.1644/08-MAMM-A-279R.1 .
- ^ Exploring Mammals. Marshall Cavendish Corporation. 2008. hlm. 616. ISBN 9780761477280.
- ^ a b c d e f g h Kingdon, J. (1988). East African Mammals: An Atlas of Evolution in Africa, Volume 3, Part B: Large Mammals. University Of Chicago Press. hlm. 256–277. ISBN 978-0-226-43722-4.
- ^ Reidenberg, Joy S (2017). "Terrestrial, semiaquatic, and fully aquatic mammal sound production mechanisms" (PDF). Acoustics Today. 13 (2): 35–43.
- ^ Herring, S. W. (1975). "Adaptations for gape in the hippopotamus and its relatives". Forma et Functio. 8: 85–100.
- ^ Kean, Sam (2018). "Sweating blood". Distillations. 4 (2): 5. Diakses tanggal 20 August 2018.
- ^ a b Saikawa, Y.; Hashimoto, K.; Nakata, M.; Yoshihara, M.; Nagai, K.; Ida, M.; Komiya, T. (2004). "Pigment chemistry: the red sweat of the hippopotamus". Nature. 429 (6990): 363. Bibcode:2004Natur.429..363S. doi:10.1038/429363a . PMID 15164051.
- ^ Jablonski, Nina G. (2013). Skin: A Natural History. University of California Press. hlm. 34. ISBN 978-0-520-24281-4.
- ^ "Oldest Hippo Turns 55!". Mesker Park Zoo. 12 June 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 21 June 2007.
- ^ "Celebrate with Donna". Evansville Courier & Press. 12 July 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2014. Diakses tanggal 15 July 2007.
- ^ Fears, Danika (3 August 2012). "Goodbye, Donna: World's oldest hippo in captivity dies at 61". Today.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2013. Diakses tanggal 12 September 2013.
- ^ "Bertha, the world's 'oldest' hippo, dies at 65". BBC News. 10 July 2017. Diakses tanggal 29 November 2020.
- ^ Lentz-Janney, Melanie (2021-02-15). "Our Favorite Homosassa Springs Resident: Lu the Hippo". Authentic Florida (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGrey
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaiucn
- ^ Dell, Leigh-Anne; Patzke, Nina; Spocter, Muhammad A.; Bertelsen, Mads F.; Siegel, Jerome M.; Manger, Paul R. (2016). "Organization of the sleep-related neural systems in the brain of the river hippopotamus (Hippopotamus amphibius): A most unusual cetartiodactyl species". Journal of Comparative Neurology. 524 (10): 2036–2058. doi:10.1002/cne.23930. PMC 8716328 Periksa nilai
|pmc=
(bantuan). PMID 26588600. - ^ McCarthy, T. S.; Ellery, W. N.; Bloem, A (1998). "Some observations on the geomorphological impact of hippopotamus (Hippopotamus amphibius L.) in the Okavango Delta, Botswana". African Journal of Ecology. 36 (1): 44–56. Bibcode:1998AfJEc..36...44M. doi:10.1046/j.1365-2028.1998.89-89089.x.
- ^ Dutton, C. L.; Subalusky, A. L.; Sanchez, A.; Estrela, S.; Lu, N.; Hamilton, S. K.; Njoroge, L.; Rosi, E. J.; Post, D. M. (2021). "The meta-gut: community coalescence of animal gut and environmental microbiomes". Scientific Reports. 11 (1): 23117. Bibcode:2021NatSR..1123117D. doi:10.1038/s41598-021-02349-1. PMC 8633035 Periksa nilai
|pmc=
(bantuan). PMID 34848778 Periksa nilai|pmid=
(bantuan). - ^ Dudley, J. P. (January 1998). "Reports of carnivory by the common hippo Hippopotamus amphibius". South African Journal of Wildlife Research. 28 (2): 58–59.
- ^ Beckwitt, R.; Shea, J.; Osborne, D.; Krueger, S.; Barklow, W. (2002). "A PCR-based method for sex identification in Hippopotamus amphibius" (PDF). African Zoology. 37 (2): 127–130. doi:10.1080/15627020.2002.11657167. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 June 2010.
- ^ a b Lewison, R. (1998). "Infanticide in the hippopotamus: evidence for polygynous ungulates". Ethology, Ecology & Evolution. 10 (3): 277–286. Bibcode:1998EtEcE..10..277L. doi:10.1080/08927014.1998.9522857. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2011. Diakses tanggal 11 July 2010.
- ^ Brown, C. Emerson (November 1924). "Rearing Hippopotamuses in Captivity". Journal of Mammalogy. 5 (4): 243–246. doi:10.2307/1373731. JSTOR 1373731.
- ^ a b c Graham, L. H.; Reid, K.; Webster, T.; Richards, M.; Joseph, S. (2002). "Endocrine patterns associated with reproduction in the Nile hippopotamus (Hippopotamus amphibius) as assessed by fecal progestagen analysis". General and Comparative Endocrinology. 128 (1): 74–81. doi:10.1016/S0016-6480(02)00066-7. PMID 12270790.
- ^ Inman, V. L.; Leggett, K. E. A. (2020). "Observations on the response of a pod of hippos to a dead juvenile hippo (Hippopotamus amphibius, Linnaeus 1758)". African Journal of Ecology. 58 (1): 123–125. Bibcode:2020AfJEc..58..123I. doi:10.1111/aje.12644.
Pranala luar
- Hippos: Wildlife summary dari African Wildlife Foundation
- IUCN Hippo Specialist Group Diarsipkan 2011-04-16 di Wayback Machine.
- hippos of Lake Edward Diarsipkan 2008-10-03 di Wayback Machine. blog about the last significant group of Hippos in Virunga National Park, DRC.