Bukit abisal: Perbedaan antara revisi
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{orphan|Oktober 2022}} |
|||
'''Bukit |
'''Bukit abisal''' adalah bukit kecil di bawah laut yang berbatas tegas secara topografis dapat naik di atas dasar laut abisal. Terletak di dalam laut sedalam 3.000 hingga 6.000 meter (10.000 hingga 20.000 kaki). Ciri khas bukit abisal adalah memiliki diameter hingga ratusan meter, bentuknya memanjang sejajar dengan pusat penyabaran atau anomali magnetik laut dan menutupi seluruh sisi dan puncak [[Punggungan tengah samudra|punggungan samudra]]'''.''' Bukit abisal terbentuk di dekat pegunungan tengah [[samudra]]. Bukit-bukit yang memanjang ini mengintervensi struktur, kemudian bertambah dan dasar laut yang sedikit terendapkan. Secara tektonik pertumbuhan yang didorong sejauh 35 kilometer dari sumbu penyebaran.<ref name=":0">{{Cite web|title=abyssal hill {{!}} geology {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/science/abyssal-hill|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-06-02}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Helene Cormier|first=Merie|date=Juli 2018|title=Abyssal Hills and Abyssal Plains|url=https://www.researchgate.net/publication/318602580_Abyssal_Hills_and_Abyssal_Plains|website=ResearchGate|access-date=2 Juni 2020}}</ref> |
||
Di |
Di [[Samudra Atlantik]], [[Bukit|perbukitan]] abisal sejajar dengan kedua sisi Punggungan Atlantik di sebagian besar panjangnya. Antara 80 dan 85 persen dari lantai abisal pasifik ditempati oleh perbukitan Abisal. Disebabkan [[Samudra Pasifik]] memiliki persendian sendimen ''continental'' yang lebih kecil daripada Samudra Atlantik, dan terdapat parit dan kenaikan lokal yang memisahkan dasar laut utama dari benua, mencegah pengangkutan sendimen ke arah laut.<ref name=":1">{{Cite news|title=Kerajaan abisal, ekosistem dasar laut yang tak banyak diketahui publik|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60404050|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2022-06-02}}</ref> |
||
== Morfologi == |
|||
[[Morfologi (biologi)|Morfologi]] bukit abisal sensitive terhadap aspek kunci dari [[dasar laut]] akresi, dengan demikian mempertahankan catatan akurat tentang perubahan laju penyebaran. [[Litosfer|Litho]]-struktur termal bola, dan geometri batas lempeng. Jadi, semakin lambat tingkat penyebaran, semakin besar dimensinya. Hubungan tersebut, dimodulasi oleh variasi regional dalam struktur termal litosfer, seperti dihasilkanoleh kedekatan dengan titik panas, titik dingin, atau sesar transformasi dan ''offset'' punggungan ''non-transform.''<ref name=":2" /> |
|||
Covadonga Orejas Saco del Velle, peneliti di Pusat Oseanografi Gijon, Institut Oseanografi Spanyol (CSIC) menyatakan bahwa ada sangat sedikit data yang ia ketahui tentang zona ini. Dengan kata lain, penelitian mengenai bukit abisal masih jarang dilakukan. Ini adalah zona lautan yang dimulai pada kedalaman 4.000 meter, karena baru 20% dasar laut yang dieksplorasi.<ref name=":1" /> |
|||
== Pembentukan == |
|||
Zona abisal mencapai kedalaman 6.000 meter. Lapisan berikutnya disebut zona handal. “Tekanan '''[[air]]''' di sana sangat besar, mencapai 500 hingga 600 atmosfer (lebih besar dari tekanan '''[[Atmosfer Bumi|atmosfer]]''' di permukaan bumi).” Kata Pedro Martinez Arbizu, ahli [[Biologi kelautan|'''biologi kelautan''']] dan peneliti di ''Senckenberg Natural History Museum'', Jerman. Suhu di perbukitan abisal sangat rendah, antara dua dan tiga derajat Celsius. Di lapisan laut ini tidak terdapat cahaya, kata Covadonga.<ref>{{Cite news|title='Kerajaan abisal', ekosistem dasar laut yang tak banyak diketahui publik|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60404050|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2022-06-02}}</ref> |
|||
⚫ | Perbukitan abisal dibangun akibat dua proses [[Gunung berapi|vulkanisme]] dan kesalahan blok. Kontribusi relative tergantung pada tingkat penyebaran. Di kecapatan yang lambat, patahan kerak adalah factor dominan pembentukkan relief. Relief perbukitan yang lebih besar akibat kecepatan lebih lambat di puncak pusat penyebaran, vulkanisme di zona neovolkanik memulai pembangunan perbukitan vulkanik. Adanya bukit-bukit vulkanik yang terpisah menunjukkan bahwa vulkanisme pada pusat penyebaran bersifat [[episodik]].<ref name=":0" /> |
||
Para peneliti dari Spanyol yang terlibat mengungkapkan bahwa banyak spesies yang hidup di zona abisal. Penelitian terbesar pernah dilakukan pariset dari delapan negara. Kajian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal ''Science Advances''.<ref name=":1" /> |
|||
== '''Sejarah Pembentukkan''' == |
|||
⚫ | Perbukitan abisal dibangun akibat dua proses [[Gunung berapi| |
||
⚫ | |||
== '''Penelitian Tentang Bukit Abisal''' == |
|||
⚫ | Fauna yang hidup di bukit abisal bervariasi dan tergolong kelompok [[taksonomi]], dari organisme kecil hingga spesies ikan yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan organisme yang hidup di sana lebih beragam dari yang diperkirakan sebelumnya. Karena tidak ada [[cahaya]] di kedalaman ini, fontosistes tidak terjadi di perbukitan abisal.<ref name=":1" /> |
||
Perbukitan abisal adalah wilayah yang jarang dieksprolasi, meskipun kawasan ini mengandung 60% kerak bumi. Zona ini juga sering disebut “kerajaan abisal” merupakan lapisan laut dalam. Penelitian yang terbesar pernah dilakukan pariset dari delapan negara. Kajian tersebut diterbitkan dalam jurnal ''Science Advances''. Para peneliti dari Spanyol yang terlibat dalam studi itu mengungkapkan temuan , yakni banyak spesies yang hidup di zona abisal.<ref>{{Cite news|title='Kerajaan abisal', ekosistem dasar laut yang tak banyak diketahui publik|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60404050|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2022-06-02}}</ref> |
|||
Pedro Martinez Arbizu, ahli [[biologi kelautan]] dan peneliti di ''Senckenberg Natural History Museum'', [[Jerman]] menyatakan bahwa [[Makhluk hidup|organisme]] di perbukitan abisal hanya mengonsumsi plankton-plankton dan bangkai ikan yang terdapat di sana. Adapun ganggang kecil yang berjatuhan atau disebut salju laut, yang menjadi makanan organisme di zona tersebut. Selain itu, diperkirakan hanya 5 persen plankton yang dapat mencapai perbukitan abisal.<ref name=":1" /> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
= Referensi = |
|||
[[Makhluk hidup|'''Organisme''']] di perbukitan abisal hanya memakan yang jatuh dari permukaan laut atau disebut terminologi [[Salju laut|'''salju laut''']]. “Yang tersedia untuk dikonsumsi adalah sisa-sisa [[Ganggang|'''ganggang''']] dan bangkai kecil zooplankton yang jatuh dan mencapai kedalaman itu. Hanya 5% dari sumber makanan yang dapat mencapai perbukitan abisal. Sisanya dikonsumsi penghuni laut lainnya saat masih di permukaan laut atau dalam perjalanan melalui kolom air” Kata Pedro Martinez Arbizu, ahli biologi kelautan dan peneliti di ''Senckenberg Natural History Museum'', Jerman.<ref>{{Cite news|title='Kerajaan abisal', ekosistem dasar laut yang tak banyak diketahui publik|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60404050|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2022-06-02}}</ref> |
|||
<references /> |
|||
= REFERENSI = |
|||
[[Kategori:Bentang alam pesisir dan samudra]] |
[[Kategori:Bentang alam pesisir dan samudra]] |
||
[[Kategori:Dataran abisal]] |
[[Kategori:Dataran abisal]] |
||
[[Kategori:Fenomena alam]] |
|||
[[Kategori:Samudra Atlantik]] |
Revisi terkini sejak 10 Juli 2024 12.57
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Bukit abisal adalah bukit kecil di bawah laut yang berbatas tegas secara topografis dapat naik di atas dasar laut abisal. Terletak di dalam laut sedalam 3.000 hingga 6.000 meter (10.000 hingga 20.000 kaki). Ciri khas bukit abisal adalah memiliki diameter hingga ratusan meter, bentuknya memanjang sejajar dengan pusat penyabaran atau anomali magnetik laut dan menutupi seluruh sisi dan puncak punggungan samudra. Bukit abisal terbentuk di dekat pegunungan tengah samudra. Bukit-bukit yang memanjang ini mengintervensi struktur, kemudian bertambah dan dasar laut yang sedikit terendapkan. Secara tektonik pertumbuhan yang didorong sejauh 35 kilometer dari sumbu penyebaran.[1][2]
Di Samudra Atlantik, perbukitan abisal sejajar dengan kedua sisi Punggungan Atlantik di sebagian besar panjangnya. Antara 80 dan 85 persen dari lantai abisal pasifik ditempati oleh perbukitan Abisal. Disebabkan Samudra Pasifik memiliki persendian sendimen continental yang lebih kecil daripada Samudra Atlantik, dan terdapat parit dan kenaikan lokal yang memisahkan dasar laut utama dari benua, mencegah pengangkutan sendimen ke arah laut.[3]
Morfologi
[sunting | sunting sumber]Morfologi bukit abisal sensitive terhadap aspek kunci dari dasar laut akresi, dengan demikian mempertahankan catatan akurat tentang perubahan laju penyebaran. Litho-struktur termal bola, dan geometri batas lempeng. Jadi, semakin lambat tingkat penyebaran, semakin besar dimensinya. Hubungan tersebut, dimodulasi oleh variasi regional dalam struktur termal litosfer, seperti dihasilkanoleh kedekatan dengan titik panas, titik dingin, atau sesar transformasi dan offset punggungan non-transform.[2]
Covadonga Orejas Saco del Velle, peneliti di Pusat Oseanografi Gijon, Institut Oseanografi Spanyol (CSIC) menyatakan bahwa ada sangat sedikit data yang ia ketahui tentang zona ini. Dengan kata lain, penelitian mengenai bukit abisal masih jarang dilakukan. Ini adalah zona lautan yang dimulai pada kedalaman 4.000 meter, karena baru 20% dasar laut yang dieksplorasi.[3]
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Perbukitan abisal dibangun akibat dua proses vulkanisme dan kesalahan blok. Kontribusi relative tergantung pada tingkat penyebaran. Di kecapatan yang lambat, patahan kerak adalah factor dominan pembentukkan relief. Relief perbukitan yang lebih besar akibat kecepatan lebih lambat di puncak pusat penyebaran, vulkanisme di zona neovolkanik memulai pembangunan perbukitan vulkanik. Adanya bukit-bukit vulkanik yang terpisah menunjukkan bahwa vulkanisme pada pusat penyebaran bersifat episodik.[1]
Para peneliti dari Spanyol yang terlibat mengungkapkan bahwa banyak spesies yang hidup di zona abisal. Penelitian terbesar pernah dilakukan pariset dari delapan negara. Kajian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Science Advances.[3]
Fauna yang hidup di bukit abisal
[sunting | sunting sumber]Fauna yang hidup di bukit abisal bervariasi dan tergolong kelompok taksonomi, dari organisme kecil hingga spesies ikan yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan organisme yang hidup di sana lebih beragam dari yang diperkirakan sebelumnya. Karena tidak ada cahaya di kedalaman ini, fontosistes tidak terjadi di perbukitan abisal.[3]
Pedro Martinez Arbizu, ahli biologi kelautan dan peneliti di Senckenberg Natural History Museum, Jerman menyatakan bahwa organisme di perbukitan abisal hanya mengonsumsi plankton-plankton dan bangkai ikan yang terdapat di sana. Adapun ganggang kecil yang berjatuhan atau disebut salju laut, yang menjadi makanan organisme di zona tersebut. Selain itu, diperkirakan hanya 5 persen plankton yang dapat mencapai perbukitan abisal.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "abyssal hill | geology | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-02.
- ^ a b Helene Cormier, Merie (Juli 2018). "Abyssal Hills and Abyssal Plains". ResearchGate. Diakses tanggal 2 Juni 2020.
- ^ a b c d e "Kerajaan abisal, ekosistem dasar laut yang tak banyak diketahui publik". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-02.