Lompat ke isi

Arief Koeshariadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syah7 (bicara | kontrib)
(30 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
| name = Arief Koeshariadi
|image = Laksamana TNI Arief Kushariadi.png
| image = File:Laksamana TNI Arief Kushariadi.png
|imagesize = 180px
| imagesize = 180px
|office = Kepala Staf TNI Angkatan Laut
| office = Kepala Staf TNI Angkatan Laut
|order = ke-14
| order = ke-14
|term_start = 15 Maret 1996
| term_start = 15 Maret 1996
|term_end = 26 Juni 1998
| term_end = 26 Juni 1998
|president = [[Soeharto]]
| president = [[Soeharto]]
|predecessor = [[Tanto Kuswanto]]
| predecessor = [[Tanto Kuswanto]]
|successor = [[Widodo Adi Sutjipto]]
| successor = [[Widodo Adi Sutjipto]]
|birth_date = [[25 November 1945]]
| birth_date = 1944 (usia 78)
|death_date =
| death_date =
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Malang]], [[Jawa Timur]]
| birth_place = [[Malang]], [[Jawa Timur]]
|death_place =
| death_place =
|nationality = {{flag|Indonesia}}
| nationality = [[Indonesia]]
|alma_mater = [[Akademi Angkatan Laut]] (1967)
| alma_mater = [[Akademi Angkatan Laut]] (1967)
|party =
| party =
|spouse = Sri Widayati
| spouse = Ny. Sri Widayati
| children = 4<!-- Hanya diisi dengan jumlah Anak; termasuk hanya jika Anaknya secara independen TERKENAL atau sangat relevan -->
|children = 3
|profession = [[Tentara]]
| profession = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
| religion = [[Islam]]
|signature =
| signature =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
| allegiance = [[Indonesia]]
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AL.png|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|rank = [[Berkas:Pdu laksamanatni staf.png|25px]] [[Laksamana]] [[TNI]]
| rank = [[Berkas:Pdu laksamanatni staf.png|25px]] [[Laksamana]] [[TNI]]
|serviceyears = 1967 - 1998
| serviceyears = 1967 - 1998
|unit = Korps Pelaut
| unit = Korps Pelaut
|battles =
| battles =
| honorific-prefix = [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])
}}
}}
[[Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Arief Koeshariadi''' (lahir di [[Malang]], [[Jawa Timur]]<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/a/arief-kusharyadi/ "Profil atau Biografi Arief Koeshariadi"], Harian Merdeka</ref>[[1945]]) adalah mantan [[KASAL]] periode [[1996]] - [[1998]].
[[Laksamana]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Arief Kushariadi''' adalah seorang pensiunan tentara Indonesia yang menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] antara tahun 1996 dan 1998.


== Masa kecil ==
== Masa kecil ==
Baris 37: Baris 38:
Selepas menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Arief langsung mendapat panggilan dan posisi di atas KRI pada jajaran TNI-AL. Debut tugasnya diawali dengan menjadi Komandan [[KRI Angin Gending]], sebuah kapal cepat bertorpedo yang berpangkalan di Ujung, [[Surabaya]]. Pasca penugasan tersebut, Arief memperoleh amanat untuk menduduki banyak posisi dan jabatan di Angkatan Laut RI yang semuanya dijalankan dengan baik, termasuk Komandan [[KRI Sartamina]], Palaksa Kapal Penyapu Ranjau [[KRI Pulau Raja]] dan Nakhoda [[KM Antareja]].
Selepas menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Arief langsung mendapat panggilan dan posisi di atas KRI pada jajaran TNI-AL. Debut tugasnya diawali dengan menjadi Komandan [[KRI Angin Gending]], sebuah kapal cepat bertorpedo yang berpangkalan di Ujung, [[Surabaya]]. Pasca penugasan tersebut, Arief memperoleh amanat untuk menduduki banyak posisi dan jabatan di Angkatan Laut RI yang semuanya dijalankan dengan baik, termasuk Komandan [[KRI Sartamina]], Palaksa Kapal Penyapu Ranjau [[KRI Pulau Raja]] dan Nakhoda [[KM Antareja]].


Berdasarkan prestasi kerjanya tersebut, suami Sri Widayati dan ayah dari tiga orang putri ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Senjata dan Bahari dari [[KRI RE Martadinata]] dan [[KRI Palasa]] di Kapal Fregat [[KRI Yos Sudarso]]. Dan kepercayaan tersebut dibuktikan pria berpenampilan sederhana melalui kariernya yang terus beranjak naik. Pada [[1991]], Arief dilantik sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat yang berpangkalan di [[Tanjung Pinang]], [[Riau]]. Tak berhenti di situ, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun [[1996]] dan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]].
Berdasarkan prestasi kerjanya tersebut, suami Sri Widayati dan ayah dari empat orang putri ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Senjata dan Bahari dari [[KRI RE Martadinata]] dan [[KRI Palasa]] di Kapal Fregat [[KRI Yos Sudarso]]. Dan kepercayaan tersebut dibuktikan pria berpenampilan sederhana melalui kariernya yang terus beranjak naik. Pada [[1991]], Arief dilantik sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat yang berpangkalan di [[Tanjung Pinang]], [[Riau]]. Tak berhenti di situ, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun [[1996]] dan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]].


Selama menjadi awak KRI, ia sempat mendapatkan kesempatan untuk menembakkan peluru kendali berhulu ledak di [[Samudra Hindia]] pada Latihan Gabungan TNI AL dan TNI AU. Selain itu, pria yang pernah menyusuri seluruh lautan wilayah barat Indonesia ini juga pernah menjadi Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI, Staf Operasi Kapal Escortadan Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di [[Belanda]] dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
Selama menjadi awak KRI, ia sempat mendapatkan kesempatan untuk menembakkan peluru kendali berhulu ledak di [[Samudra Hindia]] pada Latihan Gabungan TNI AL dan TNI AU. Selain itu, pria yang pernah menyusuri seluruh lautan wilayah barat Indonesia ini juga pernah menjadi Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI, Staf Operasi Kapal Escortadan Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di [[Belanda]] dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.

== Keluarga ==
Salah satu momen paling sulit bagi Arief adalah ketika anak pertamanya, Nita, meninggal dunia karena Leukimia. Walaupun begitu, Arief tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Dia masih diberkahi tiga orang putri kandung yang menjadi salah satu sumber kekuatan hidupnya yaitu Meidy, Mia, dan Mirna


== Peristiwa 22 Mei 1998 ==
== Peristiwa 22 Mei 1998 ==
Baris 47: Baris 51:


Pasukan yang tiba di Halim Perdanakusuma ditempatkan di Cilandak. Dari markas marinir di Jakarta tersebut, pasukan disebar. Pasukan tiba sebelum Jenderal Wiranto ke Malang, tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan [[Korps Marinir]] dari [[Surabaya]] untuk mengirim pasukan ke [[Jakarta]].
Pasukan yang tiba di Halim Perdanakusuma ditempatkan di Cilandak. Dari markas marinir di Jakarta tersebut, pasukan disebar. Pasukan tiba sebelum Jenderal Wiranto ke Malang, tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan [[Korps Marinir]] dari [[Surabaya]] untuk mengirim pasukan ke [[Jakarta]].

==Riwayat Jabatan==
* Komandan KRI Angin Gending
* Komandan KRI Sartamina
* Palaksa Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Raja * Nakhoda KM Antareja.
* Kepala Departemen Senjata dan Bahari KRI RE Martadinata
* KRI Palasa di Kapal Fregat KRI Yos Sudarso
* Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI
* Staf Operasi Kapal Escorta
* Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di Belanda dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
* Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat (1991)
* Kepala Staf TNI Angkatan Laut (1996-1998)

== Penghargaan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pingat Jasa Gemilang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|}

{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (6 Agustus 1998)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref>
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat<ref>{{Cite web|title=INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …|url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/777e0e65-1162-11e3-83d5-0050568939ad|website=www.nas.gov.sg|access-date=2023-02-05}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Pingat Jasa Gemilang (Tentera)|Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.)]] - Singapura (1997)<ref>{{Cite web|title=INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …|url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/778bacdd-1162-11e3-83d5-0050568939ad|website=www.nas.gov.sg|access-date=2023-02-05}}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|date=1997-07-23|title=Anugerah bagi ketua TNI-AL|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/beritaharian19970723-1.2.10.5?qt=pingat,%20jasa,%20gemilang&q=pingat%20jasa%20gemilang|website=NewspaperSG|access-date=2024-07-10}}</ref>
|}


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 53: Baris 119:
{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
{{S-mil}}
{{S-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]|pendahulu=[[Tanto Kuswanto]]|pengganti=[[Widodo AS]]|tahun=1996-1998}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]|pendahulu=[[Tanto Kuswanto]]|pengganti=[[Widodo AS]]|tahun=15 Maret 1996 - 26 Juni 1998}}
{{Kotak_selesai}}
{{Kotak_selesai}}

{{Kepala Staf TNI Angkatan Laut}}


{{DEFAULTSORT:Koeshariadi, Arief}}
{{DEFAULTSORT:Koeshariadi, Arief}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Kelahiran 1945]]
[[Kategori:Kelahiran 1945]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:KASAL]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]

Revisi per 10 Juli 2024 14.08

Arief Koeshariadi
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-14
Masa jabatan
15 Maret 1996 – 26 Juni 1998
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir1944 (usia 78)
Malang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Sri Widayati
Anak4
Alma materAkademi Angkatan Laut (1967)
ProfesiTentara
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1967 - 1998
Pangkat Laksamana TNI
SatuanKorps Pelaut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laksamana TNI (Purn.) Arief Kushariadi adalah seorang pensiunan tentara Indonesia yang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut antara tahun 1996 dan 1998.

Masa kecil

Sejak kecil Arief sudah dikenal sebagai pemuda yang suka tantangan, punya rasa ketertarikan dan keingintahuan yang besar pada lingkungan sekitar, dan, tentu saja, hobi bermain di air. Selepas masa SMA, Arief masuk ke Akademi Angkatan Laut Surabaya pada tahun 1963. Menyelesaikan pendidikan Akademi Kelautan pada tahun 1967, iaberhasil lulus dengan pangkat Letnan Dua.

Karier

Selepas menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Arief langsung mendapat panggilan dan posisi di atas KRI pada jajaran TNI-AL. Debut tugasnya diawali dengan menjadi Komandan KRI Angin Gending, sebuah kapal cepat bertorpedo yang berpangkalan di Ujung, Surabaya. Pasca penugasan tersebut, Arief memperoleh amanat untuk menduduki banyak posisi dan jabatan di Angkatan Laut RI yang semuanya dijalankan dengan baik, termasuk Komandan KRI Sartamina, Palaksa Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Raja dan Nakhoda KM Antareja.

Berdasarkan prestasi kerjanya tersebut, suami Sri Widayati dan ayah dari empat orang putri ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Senjata dan Bahari dari KRI RE Martadinata dan KRI Palasa di Kapal Fregat KRI Yos Sudarso. Dan kepercayaan tersebut dibuktikan pria berpenampilan sederhana melalui kariernya yang terus beranjak naik. Pada 1991, Arief dilantik sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat yang berpangkalan di Tanjung Pinang, Riau. Tak berhenti di situ, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun 1996 dan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, Soeharto.

Selama menjadi awak KRI, ia sempat mendapatkan kesempatan untuk menembakkan peluru kendali berhulu ledak di Samudra Hindia pada Latihan Gabungan TNI AL dan TNI AU. Selain itu, pria yang pernah menyusuri seluruh lautan wilayah barat Indonesia ini juga pernah menjadi Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI, Staf Operasi Kapal Escortadan Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di Belanda dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.

Keluarga

Salah satu momen paling sulit bagi Arief adalah ketika anak pertamanya, Nita, meninggal dunia karena Leukimia. Walaupun begitu, Arief tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Dia masih diberkahi tiga orang putri kandung yang menjadi salah satu sumber kekuatan hidupnya yaitu Meidy, Mia, dan Mirna

Peristiwa 22 Mei 1998

Ia merupakan saksi sejarah dan terlibat langsung dalam detik-detik pergantian kepemimpinan Nasional atau era awal reformasi, Laksamana TNI Arief seperti dituturkannya dalam berbagai kesempatan sangat heran ketika terjadi kerusuhan Mei 1998, Arief berkeliling Jakarta dan tak melihat adanya pasukan di lapangan. Padahal, jumlah pasukan yang di bawah kendali operasi di Jakarta kala itu 110 satuan setingkat kompi. Pasukan tersebut terdiri dari pasukan Yonif 327 Brawijaya, Grup I Kopassus, Kostrad, Marinir, dan tiga skuadron helikopter TNI Angkatan Udara.

Melihat kejanggalan itu, Arief lalu mendatangi lokasi parkir panser-panser marinir. Di tempat ini pun tak seorang marinir ditemukan. Karena khawatir, Arief lalu memerintahkan pasukan marinir di Surabaya datang di Jakarta.

Pasukan yang tiba di Halim Perdanakusuma ditempatkan di Cilandak. Dari markas marinir di Jakarta tersebut, pasukan disebar. Pasukan tiba sebelum Jenderal Wiranto ke Malang, tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan Korps Marinir dari Surabaya untuk mengirim pasukan ke Jakarta.

Riwayat Jabatan

  • Komandan KRI Angin Gending
  • Komandan KRI Sartamina
  • Palaksa Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Raja * Nakhoda KM Antareja.
  • Kepala Departemen Senjata dan Bahari KRI RE Martadinata
  • KRI Palasa di Kapal Fregat KRI Yos Sudarso
  • Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI
  • Staf Operasi Kapal Escorta
  • Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di Belanda dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
  • Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat (1991)
  • Kepala Staf TNI Angkatan Laut (1996-1998)

Penghargaan

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (6 Agustus 1998)[1]
Baris ke-2 Bintang Dharma Bintang Jalasena Utama Bintang Yudha Dharma Pratama
Baris ke-3 Bintang Jalasena Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Jalasena Nararya
Baris ke-4 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana G.O.M VII Satyalancana Seroja
Baris ke-5 Satyalancana Dwidya Sistha Commander of the Legion of Merit - Amerika Serikat[2] Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura (1997)[3][4]

Rujukan

  1. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
  2. ^ "INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …". www.nas.gov.sg. Diakses tanggal 2023-02-05. 
  3. ^ "INDONESIAN NAVY CHIEF OF STAFF, ADM ARIEF KUSHARIADI, CALLS …". www.nas.gov.sg. Diakses tanggal 2023-02-05. 
  4. ^ Author (1997-07-23). "Anugerah bagi ketua TNI-AL". NewspaperSG. Diakses tanggal 2024-07-10. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Tanto Kuswanto
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
15 Maret 1996 - 26 Juni 1998
Diteruskan oleh:
Widodo AS