Surah Ibrahim: Perbedaan antara revisi
perbaik |
Soufiyouns (bicara | kontrib) + {{Authority control}} |
||
(29 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Sura |
{{Infobox Sura |
||
| name = Ibrahim |
| name = [[Ibrahim]] |
||
| image = |
| image = Sura14.pdf |
||
| caption = |
| caption = |
||
| arti = ''Nabi Ibrahim'' |
|||
| nama_lain = |
| nama_lain = |
||
| klasifikasi = [[Makkiyah]] |
| klasifikasi = [[Makkiyah]] |
||
| surah_ke = 14 |
| surah_ke = 14 |
||
| nomor_juz = [[Juz 13]] |
| nomor_juz = [[Juz 13]] |
||
| waktu_pewahyuan = |
| waktu_pewahyuan =Tak lama sebelum Hijrah |
||
| jumlah_ruku = |
| jumlah_ruku = 7 |
||
| jumlah_ayat = 52 |
| jumlah_ayat = 52 |
||
| jumlah_kata = |
| jumlah_kata = |
||
| jumlah_huruf = |
| jumlah_huruf = |
||
| ayat_sajdah = |
| ayat_sajdah = |
||
| Harf-e-Mukatta'at = |
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra |
||
|name-ar=إبراهيم|prev_sura=[[Surah Ar-Ra’d|Ar-Ra’d]]|next_sura=[[Surah Al-Hijr|Al-Hijr]]|hizb=26}} |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
'''Surah Ibrahim''' <ref name="Quran 4 U">{{cite web|author=Ibn Kathir|author-link=Ibn Kathir|title=Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim|url=http://www.quran4u.com/Tafsir%20Ibn%20Kathir/014%20Ibrahim.htm|work=Quran 4 U|access-date=9 March 2020}}</ref> ({{lang-ar|إبراهيم|lit=[[Ibrahim]] ([[Abraham]])|translit=Ibrāhīm}}) adalah surah ke-14 dalam [[Qur'an|al-Qur'an]] dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.<ref>Guppy, Shusha, ''For the good of Islam'' [[The Observer]], 15 December 1991</ref> Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyyah]] karena diturunkan di Mekkah sebelum [[Hijrah]].<ref>{{Cite web|last=TheLastDialogue|date=2019-03-06|title=Surah Ibrahim Summary|url=https://www.thelastdialogue.org/surah-ibrahim-summary/|website=The Last Dialogue|language=en-US|access-date=2021-07-09}}</ref> |
|||
== Pokok-pokok terjemah == |
|||
# Alif, laam raa. Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu menuntun umat manusia dari kegelapan kepada cahaya terang dengan izin Tuhan mereka, supaya menempuh jalan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji. (Ayat:1) |
|||
# Allah-lah yang memiliki yang di langit dan di bumi. dan celakalah golongan yang kafir atas siksa yang mengerikan, orang-orang yang mencintai kehidupan dunia dibanding Akhirat, dan menghalang-halangi dari jalan (kehendak) Allah dan menghendaki agar itu menyimpang. demikian itulah yang berada dalam kesesatan parah. (Ayat:2-3) |
|||
# Kami tidak mengutus seorang utusan pun, melainkan menggunakan jenis bahasa kaumnya, supaya ia dapat menjelaskan kepada mereka, lalu Allah meliarkan yang Dia kehendaki, dan Dia membimbing yang Dia kehendaki. dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:4) |
|||
# Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa beserta pesan-pesan Kami, "bebaskanlah kaummu dari kegelapan menuju cahaya terang dan ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah". Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda bagi seorang penyabar, yang bersyukur. (Ayat:5) |
|||
# Para rasul mereka berkata: "Adakah keraguan terhadap Allah, Sang Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kalian supaya kalian diampuni dari dosa-dosa kalian dan menangguhkan kalian sampai masa yang tertentu?" mereka berkata: "kalian tidak lain manusia sebagaimana kami. kalian bermaksud untuk menghalang-halangi yang telah disembah kaum leluhur kami, karena itu tunjukkanlah kepada kami beberapa bukti yang jelas!". (Ayat:10) |
|||
# para rasul mereka berkata kepada mereka: "kami tidak lain seorang manusia sebagaimana kalian, akan tetapi Allah memberi kepercayaan kepada yang Dia kehendaki diantara para hambaNya. dan tidak mungkin bagi kami menghadirkan suatu bukti kepada kalian melainkan dikehendaki Allah. dan kepada Allah, golongan yang beriman menaruh kepercayaan. mengapakah kami tidak menaruh kepercayaan kepada Allah padahal Dia telah membimbing kami (menuju) jalan kami, dan kami sungguh-sungguh memiliki pengertian terhadap perlawanan pada kami. dan tentulah kepada Allah, golongan yang menaruh kepercayaan mengadu". Orang-orang kafir berkata kepada para rasul mereka: "kami pasti akan usir kalian dari wilayah kami atau kalian mengikuti pendirian (prinsip) kami". maka Tuhan memberitahu mereka: "Kami pasti akan melenyapkan golongan yang sewenang-wenang itu, dan Kami pastikan (menjadikan) kalian menduduki negeri-negeri itu menggantikan mereka", yang demikian itu bagi orang-orang yang takut kepada kehadiranKu dan yang takut kepada ancamanKu. dan mereka memohon kemenangan dan kebinasaan (bagi) setiap orang yang berlaku melampaui batas, yang keras kepala, (Ayat:11-15) |
|||
# perumpamaan orang-orang yang kafir terhadap Tuhan mereka, maka perbuatan-perbuatan mereka sebagaimana abu yang dihempaskan angin topan pada suatu hari yang buruk. mereka tidak dapat kuasa sedikitpun terhadap yang telah mereka usahakan. yang demikian itu adalah penyimpangan (kesesatan) yang parah. (Ayat:18) |
|||
# Dan mereka semua akan berbaris menghadap Allah, lalu golongan yang ditipu (lemah) berkata kepada golongan yang angkuh (kuat) : "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikut kalian, maka dapatkah kalian menghindarkan kami sedikit saja terhadap siksa Allah?" mereka menjawab: "Seandainya Allah yang membimbing kami, niscaya kami membimbing kalian, sama saja bagi kita, baik mengeluh ataukah bersabar. kita takkan luput". dan Setan berkata tatkala perkara telah selesai: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang sebenarnya, sementara aku telah menjanjikan kepada kalian lalu aku mengelabui kalian, aku tiada menolong kalian, melainkan aku mengajak kalian lalu kalian mematuhiku, oleh sebab itu janganlah memakiku akan tetapi makilah diri kalian sendiri. aku tiada sanggup membantu kalian dan kalian pun tidak sanggup membantuku. Sesungguhnya aku menyangkal perbuatan kalian mempersamakan aku sejak dahulu". Sesungguhnya golongan yang sewenang-wenang itu memperoleh siksa pedih. (Ayat:21-22) |
|||
# Tidakkah kamu perhatikan cara Allah telah membuat perumpamaan dengan kalimat yang baik sebagaimana pohon yang baik, akarnya kokoh dan bercabang-cabang ke langit, yang demikian memberikan buah pada setiap musim dengan izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka ingat. dan perumpamaan kalimat yang buruk sebagaimana pohon yang buruk, yang akar-akarnya dicabut dari permukaan tanah; yang tidak kokoh. Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan jaminan dalam kehidupan dunia beserta Akhirat; dan Allah meliarkan orang-orang yang sewenang-wenang dan Allah memperbuat yang Dia kehendaki. (Ayat:24-27) |
|||
# Dan ketika Ibrahim berkata: <br>"Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman dan hindarkanlah aku beserta keturunan (putra-putra)ku daripada menyembah berhala-berhala. <br>Wahai Tuhanku, sesungguhnya yang demikian itu telah menyesatkan mayoritas manusia,<br>maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu golonganku, <br>dan barangsiapa yang membantahku, sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun, Maha Penyayang. <br>Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak subur di dekat RumahMu yang khusus, <br>Wahai Tuhan kami, supaya mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah sebagian manusia cenderung terhadap mereka dan berilah mereka penghidupan dari jenis buah-buahan, supaya mereka bersyukur. <br>Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengerti yang kami pendam dan yang kami ungkapkan; "<br>dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik di bumi maupun yang di langit. <br>"Terpujilah Allah yang menganugerahkanku di masa tua, Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Mendengar doa. <br>Wahai Tuhanku, jadikan aku golongan yang mendirikan shalat demikian pula yang termasuk keturunanku, <br>Wahai Tuhan kami, perkenankan doaku. <br>Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan golongan yang beriman pada Hari Penghitungan terlaksana". (Ayat:35-41) |
|||
# Dan peringatkanlah manusia terhadap hari ketika siksa menghantam mereka, lalu orang-orang yang sewenang-wenang berkata : "Wahai Tuhan kami, tangguhkanlah kami walaupun dalam waktu singkat, niscaya kami akan mematuhi seruanMu dan kami akan mengikuti para rasul": "Bukankah kalian telah bersumpah bahwa kalian takkan musnah? dan kalian telah mendiami di tempat kediaman orang-orang yang telah sewenang-wenang terhadap diri mereka sendiri dan jelas bagi kalian cara Kami memperlakukan mereka dan telah Kami berikan kepada kalian beberapa perumpamaan". dan sesungguhnya mereka telah merencanakan siasat mereka padahal terserah kepada Allah (keberhasilan) siasat mereka. dan sesungguhnya dengan siasat mereka itu bisa menghempaskan gunung-gunung. maka janganlah menganggap bahwa Allah akan mengingkari janjiNya kepada para rasulNya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Yang menguasai Pembalasan. (Ayat:44-47) |
|||
⚫ | Surah ini diberi nama [[Ibrahim]], karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan [[salat]], dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan [[makmur]]. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh [[Allah]] sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun [[Ka'bah]] bersama putranya Ismail, di tanah [[Mekkah|Makkah]] yang tandus. |
||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
== Isi == |
|||
* Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia |
|||
* '''Wahyu Ilahi menghapus kegelapan''' |
|||
** [[Al-Qur'an]] menunjuki manusia ke jalan yang terang (1–3) |
|||
** [[Musa]] dan rasul sebelum [[Muhammad]] adalah pemimpin bagi kaumnya (4–7) |
|||
* '''Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul''' |
|||
** Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12) |
|||
** Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21) |
|||
* '''Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir''' (22–23) |
|||
* '''Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan''' (24–27) |
|||
* '''Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya''' |
|||
** Akibat kufur kepada nikmat Allah serta [[Syirik|mempersekutukan-Nya]] (28–30) |
|||
** Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31) |
|||
** Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34) |
|||
* '''Permohonan-permohonan [[Ibrahim]]''' (35–41) |
|||
* '''Hukuman bagi para penantang Allah''' |
|||
** Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45) |
|||
** Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52) |
|||
== Ayat-ayat penting == |
|||
=== Perintah untuk bersyukur === |
|||
Ayat 7 dari surah ini berbunyi: |
|||
{{Quote|Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"|{{cite quran|14|7|inline=yes}}}} |
|||
Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata ''syukur'' berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, ''syukur'' berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat [[Hamdalah|tahmid]] (''alhamdulillah''), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.<ref>{{Cite book|last=Rauf|first=R.S.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Quranic_Law_of_Attraction/t2kg3xQ5C38C?hl=id&gbpv=1|title=Quranic Law of Attraction|location=Bandung|publisher=Mizan Publika|isbn=9791141681|pages=67|url-status=live}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
⚫ | |||
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/ibrahim.html Surah Ibrahim MP3] |
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/ibrahim.html Surah Ibrahim MP3] |
||
{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}} |
{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}} |
||
{{Qur'an}} |
{{Qur'an}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Surah|I]] |
|||
[[Kategori:Makiyah|I]] |
Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 08.38
إبراهيم Ibrahim | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Waktu pewahyuan | Tak lama sebelum Hijrah |
Juz | Juz 13 |
Hizb | 26 |
Jumlah ruku | 7 |
Jumlah ayat | 52 |
Muqaṭṭaʻāt | Alif, Lam, Ra |
Surah Ibrahim [1] (bahasa Arab: إبراهيم, translit. Ibrāhīm, har. 'Ibrahim (Abraham)') adalah surah ke-14 dalam al-Qur'an dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.[2] Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.[3]
Surah ini diberi nama Ibrahim, karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun Ka'bah bersama putranya Ismail, di tanah Makkah yang tandus.
Isi
[sunting | sunting sumber]- Wahyu Ilahi menghapus kegelapan
- Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul
- Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12)
- Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21)
- Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir (22–23)
- Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan (24–27)
- Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya
- Akibat kufur kepada nikmat Allah serta mempersekutukan-Nya (28–30)
- Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31)
- Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34)
- Permohonan-permohonan Ibrahim (35–41)
- Hukuman bagi para penantang Allah
- Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45)
- Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52)
Ayat-ayat penting
[sunting | sunting sumber]Perintah untuk bersyukur
[sunting | sunting sumber]Ayat 7 dari surah ini berbunyi:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"
Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata syukur berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, syukur berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat tahmid (alhamdulillah), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim". Quran 4 U. Diakses tanggal 9 March 2020.
- ^ Guppy, Shusha, For the good of Islam The Observer, 15 December 1991
- ^ TheLastDialogue (2019-03-06). "Surah Ibrahim Summary". The Last Dialogue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-09.
- ^ Rauf, R.S. (2008). Quranic Law of Attraction. Bandung: Mizan Publika. hlm. 67. ISBN 9791141681.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
Surah Sebelumnya: Surah Ar-Ra’d |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Hijr |
Surah 14 |