Lompat ke isi

Surah Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
{{Infobox Sura
| name = Ibrahim {{br}}<big>إبراهيم </big>
| name = [[Ibrahim]]
| image = Sura14.pdf
| image = Sura14.pdf
| caption =
| caption =
| arti = ''Nabi Ibrahim''
| nama_lain =
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 14
| surah_ke = 14
| nomor_juz = [[Juz 13]]
| nomor_juz = [[Juz 13]]
| waktu_pewahyuan =
| waktu_pewahyuan =Tak lama sebelum Hijrah
| jumlah_ruku = 7 ruku
| jumlah_ruku = 7
| jumlah_ayat = 52 ayat
| jumlah_ayat = 52
| jumlah_kata =
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra
|name-ar=إبراهيم|prev_sura=[[Surah Ar-Ra’d|Ar-Ra’d]]|next_sura=[[Surah Al-Hijr|Al-Hijr]]|hizb=26}}
}}
'''Surah Ibrahim''' ({{Lang-ar|إبراهيم}}, ''Ibrāhīm'', "[[Nabi Ibrahim]]") adalah [[surah]] ke-14 dalam [[al-Quran]]. Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyyah]] karena diturunkan di Mekkah sebelum [[Hijrah]]. Dinamakan [[Ibrahim]], karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan [[salat]], dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan [[makmur]]. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh [[Allah]] sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membina [[Ka'bah]] bersama puteranya Ismail, di dataran tanah [[Mekkah]] yang tandus.


'''Surah Ibrahim''' <ref name="Quran 4 U">{{cite web|author=Ibn Kathir|author-link=Ibn Kathir|title=Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim|url=http://www.quran4u.com/Tafsir%20Ibn%20Kathir/014%20Ibrahim.htm|work=Quran 4 U|access-date=9 March 2020}}</ref> ({{lang-ar|إبراهيم|lit=[[Ibrahim]] ([[Abraham]])|translit=Ibrāhīm}}) adalah surah ke-14 dalam [[Qur'an|al-Qur'an]] dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.<ref>Guppy, Shusha, ''For the good of Islam'' [[The Observer]], 15 December 1991</ref> Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyyah]] karena diturunkan di Mekkah sebelum [[Hijrah]].<ref>{{Cite web|last=TheLastDialogue|date=2019-03-06|title=Surah Ibrahim Summary|url=https://www.thelastdialogue.org/surah-ibrahim-summary/|website=The Last Dialogue|language=en-US|access-date=2021-07-09}}</ref>
== Terjemahan ==

''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
Surah ini diberi nama [[Ibrahim]], karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan [[salat]], dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan [[makmur]]. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh [[Allah]] sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun [[Ka'bah]] bersama putranya Ismail, di tanah [[Mekkah|Makkah]] yang tandus.
* ''Alif Lam Raa'', Kitab yang Kami kirimkan kepada dirimu supaya kamu menuntun umat manusia dari kegelapan menuju cahaya terang melalui izin Tuhan mereka supaya mereka menempuh Jalan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji. (Ayat:1)

* Allah memiliki segala yang di langit maupun di bumi, sebab celakalah golongan yang kafir atas Azab yang mengerikan, orang-orang yang mendambakan kehidupan dunia dibanding Akhirat, dan orang-orang yang menghalang-halangi Jalan Allah dan menghendaki agar itu menyimpang; demikian itulah yang berada dalam kesesatan parah. (Ayat:2-3)
== Isi ==
* Kami tidak mengutus seorang Rasul pun, melainkan ia menggunakan jenis bahasa kaumnya, supaya ia menjelaskan kepada mereka kemudian Allah meliarkan yang Dia kehendaki, dan Dia membimbing yang Dia perkenan serta Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:4)
* '''Wahyu Ilahi menghapus kegelapan'''
* Dan bahwasanya Kamilah yang telah mengutus Musa disertai ayat-ayat Kami, "bebaskan kaummu dari kegelapan menuju cahaya terang dan ingatkan mereka tentang hari-hari Allah" sungguh pada yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda bagi seorang penyabar, yang bersyukur. (Ayat:5)
** [[Al-Qur'an]] menunjuki manusia ke jalan yang terang (1–3)
* Ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Ingatlah kebaikan Allah terhadap kalian ketika Dia menyelamatkan kalian menghadapi para pengikut Fir'aun, mereka menyengsarakan kalian dengan beban yang berat dan penindasan yang kejam, serta mereka menyembelih anak-anak kalian yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anak kalian yang perempuan; dan dalam perkara yang demikian itu terdapat ujian yang besar dari Tuhan kalian." dan tatkala Tuhan kalian menegaskan, "sungguh apabila kalian bersyukur, tentulah Kami akan melimpah karunia untuk kalian namun apabila kalian tak berterimakasih, maka sungguh HukumanKu sangat pedih" dan Musa berkata, "sekalipun kalian beserta siapapun yang ada di muka bumi tak berterimakasih, ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji" <br>belumkah sampai kepada kalian tentang berita generasi-generasi yang mendahului kalian; kaum Nuh, 'Ad, Samud maupun yang sesudah mereka ini; tiada yang mengenali mereka selain Allah; <br>para Rasul telah hadir kepada mereka disertai bukti-bukti jelas lalu mereka menutupkan tangan mereka ke mulutnya sambil mengatakan, "Sungguh kami mengingkari hal yang kalian disuruh untuk menyampaikan itu dan sungguh kami benar-benar meragukan yang kalian ajak kepada kami." (Ayat:6-9)
** [[Musa]] dan rasul sebelum [[Muhammad]] adalah pemimpin bagi kaumnya (4–7)
* Para Rasul mereka berkata: "Adakah keraguan terhadap Allah, Sang Pencipta langit beserta bumi? Dia mengajak kalian supaya kalian diampuni berkaitan dengan dosa-dosa kalian serta menangguhkan kalian sampai masa tertentu?" mereka mengatakan: "kalian tidak lain manusia sebagaimana kami; kalian bermaksud untuk menghalang-halangi yang telah disembah kaum leluhur kami, karena itu tunjukkan bukti-bukti jelas kepada kami!" para Rasul mereka berkata kepada mereka: "kami tidak lain seorang manusia sebagaimana kalian, akan tetapi Allah memberi kepercayaan kepada yang Dia perkenan dari para hambaNya; dan tidak mungkin bagi kami menghadirkan suatu bukti kepada kalian melainkan perkara itu dikehendaki Allah dan pada Allah, golongan yang beriman menaruh kepercayaan; mengapakah kami tidak menaruh kepercayaan kepada Allah padahal Dia yang telah membimbing kami dalam jalan kami, dan kami sungguh-sungguh memiliki pengertian terhadap perlawanan pada diri kami dan tentulah kepada Allah, golongan yang menaruh kepercayaan mengadu" <br>orang-orang kafir berkata kepada para Rasul mereka: "kami pasti akan mengusir kalian dari wilayah kami atau kalian mengikuti pendirian kami" maka Tuhan memberitahu mereka: "Kami pasti akan melenyapkan golongan yang zalim itu, dan Kami pastikan kalian menduduki negeri-negeri tersebut menggantikan orang-orang itu, hal demikian itu untuk orang-orang yang takut terhadap kehadiranKu dan yang takut terhadap ancamanKu" <br>tatkala mereka memohon kemenangan, sehingga dibinasakan setiap orang yang berlaku melampaui batas, yang keras kepala. Di hadapan orang itu terdapat Jahanam; serta orang itu akan diberi minuman berupa air yang menjijikan, orang itu akan meminumnya, walaupun orang itu hampir tidak bisa menelannya; serta Maut mendatangi orang itu dari segenap penjuru, namun orang itu tidak juga mati; bahwa di hadapannya masih terdapat Azab yang pedih. (Ayat:10-17)
* '''Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul'''
* Perumpamaan orang-orang yang kafir terhadap Tuhan mereka, bahwa perbuatan-perbuatan mereka itu sebagaimana abu yang dihempaskan angin topan pada suatu hari yang buruk, mereka tidak berkuasa sedikitpun terhadap yang telah mereka usahakan; yang demikian itu disebabkan penyimpangan yang parah. (Ayat:18)
** Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12)
* Tidakkah kamu ketahui, bahwasanya Allah telah menciptakan langit serta bumi berdasarkan Kebenaran? sekiranya Dia menghendaki niscaya Dia punahkan kalian sehingga Dia hadirkan makhluk yang baru; dan perkara semacam ini bukan hal sukar bagi Allah. (Ayat:19-20)
** Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21)
* Dan mereka semua akan berbaris menghadap Allah; lalu golongan yang ditipu berkata kepada golongan yang berkuasa: "bahwasanya kami dahulu adalah para pengikut kalian maka dapatkah kalian sedikit saja menghindarkan kami terhadap Hukuman Allah?" mereka menjawab: "Seandainya Allah yang membimbing kami niscaya kami juga membimbing kalian, sama saja bagi kita baik mengeluh ataukah bersabar, kita takkan luput" <br>dan Setan berucap tatkala perkara telah selesai: "bahwasanya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang sebenarnya, sementara aku menjanjikan kepada kalian supaya aku dapat mengelabui kalian, aku tiada menolong kalian melainkan aku mengajak kalian lalu kalian sendiri yang mematuhiku oleh sebab itu janganlah mencercaku, akan tetapi cercalah diri kalian sendiri; aku tiada sanggup membantu kalian dan kalian pun tidak sanggup membantuku; bahwa aku menyangkal perbuatan kalian mempersamakan aku sejak dahulu" bahwasanya golongan yang zalim itu memperoleh Azab pedih.<br> Sedangkan orang-orang yang beriman serta beramal saleh ditempatkan ke dalam Surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya, sehingga orang-orang tersebut disana selamanya atas perkenan Tuhan mereka; ucapan sambutan untuk mereka didalamnya ialah "Salam" (Ayat:21-23)
* '''Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir''' (22–23)
* Tidakkah kamu perhatikan cara Allah membuat perumpamaan melalui kalimat yang baik sebagaimana pohon yang baik, yang akarnya kukuh serta memiliki cabang-cabang sampai ke langit, yang memberikan buah pada setiap musim dengan izin Tuhannya; Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka ingat; <br>sedangkan perumpamaan kalimat yang buruk sebagaimana pohon yang buruk, yang akar-akarnya dicabut dari permukaan tanah; yang tidak kukuh; <br>Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan jaminan dalam kehidupan dunia beserta Akhirat; sedangkan Allah meliarkan orang-orang yang berlaku zalim, dan Allah mewujudkan yang Dia kehendaki. (Ayat:24-27)
* '''Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan''' (24–27)
* Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar kebaikan Allah dengan kekafiran serta orang-orang itu menjerumuskan kaum mereka menuju lembah kebinasaan?; yaitu menuju Jahanam; mereka dilemparkan ke sana; yang merupakan tempat kediaman terburuk; <br>orang-orang kafir itu telah mengadakan sekutu-sekutu terhadap Allah supaya mereka menyimpang dari JalanNya; Katakanlah, "Bersenang-senanglah sekarang, sungguh tempat kesudahan kalian ialah Neraka." (Ayat:28-30)
* '''Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya'''
* Sampaikan kepada hamba-hambaKu yang telah beriman, "Hendaklah mereka mendirikan shalat, <br>menyisihkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan sebelum terlaksana suatu hari ketika tiada tawar-menawar maupun ikatan persahabatan; <br>Allah telah menciptakan langit serta bumi dan yang menurunkan air hujan dari langit kemudian Dialah yang menumbuhkan melalui itu berbagai buah-buahan sebagai penghidupan untuk kalian, <br>serta Dialah yang menundukkan bahtera untuk kalian supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan KehendakNya, <br>serta Dialah yang telah menundukkan sungai-sungai untuk kalian; <br>serta Dialah yang mengendalikan matahari serta bulan terus menerus berada dalam jalur tertentu untuk kalian <br>serta Dialah yang mengatur malam maupun siang untuk kalian; <br>serta Dialah yang mengaruniakan berbagai hal yang kalian mohon kepada Dia; dan sekiranya kalian menghitung jumlah kebaikan Allah, niscaya kalian takkan sanggup menentukan jumlahnya; yang sebenarnya manusia itu sangat berlaku zalim; sangat mengingkari. (Ayat: 31-34)
** Akibat kufur kepada nikmat Allah serta [[Syirik|mempersekutukan-Nya]] (28–30)
* Dan ketika Ibrahim berkata:<br>"Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman dan hindarkan aku beserta keturunanku terhadap tindakan penyembahan berhala-berhala, <br>Wahai Tuhanku, sungguh tindakan yang demikian itu telah menyesatkan sebagian besar umat manusia,<br>maka barangsiapa yang mengikuti diriku tentulah orang itu termasuk golonganku,<br>dan barangsiapa yang membantahku, sungguh Engkaulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, <br>Wahai Tuhan kami, sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak subur di dekat RumahMu yang khusus,<br>Wahai Tuhan kami, supaya mereka mendirikan shalat maka jadikan sebagian manusia cenderung terhadap mereka dan karuniakan penghidupan untuk mereka dari jenis buah-buahan, supaya mereka bersyukur, <br>Wahai Tuhan kami, bahwasanya Engkau mengerti yang kami pendam dan yang kami ungkapkan;" dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik di bumi maupun di langit.<br>"Terpujilah Allah yang menganugerahkan untuk diriku pada masa tua ini, Ismail dan Ishaq, bahwasanya Tuhanku benar-benar Maha Mengabulkan doa; <br>Wahai Tuhanku, jadikan aku golongan yang mendirikan shalat demikian pula yang termasuk keturunanku,<br>Wahai Tuhan kami, perkenankan doaku, <br>Wahai Tuhan kami, ampunilah aku serta kedua orang tuaku juga golongan yang beriman pada Hari Perhitungan terlaksana". (Ayat:35-41)
** Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31)
* Dan jangan sekali-kali kamu menduga bahwa Allah membiarkan perkara-perkara yang ditimbulkan oleh golongan yang berlaku zalim; sebab Allah mengadakan penangguhan kepada mereka sampai suatu Hari ketika penglihatan mereka disingkapkan; mereka akan bergegas dalam keadaan leher terbelenggu dan kepala diangkat sementara tatapan mereka tidak berkedip dan kalbu mereka hampa. (Ayat:42-43)
** Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34)
* Dan peringatkan manusia terhadap hari ketika Azab menghantam mereka, lalu orang-orang yang zalim berkata: "Wahai Tuhan kami, tangguhkan kami walaupun dalam waktu singkat niscaya kami akan mematuhi seruanMu dan kami akan mengikuti para Rasul": "Bukankah kalian telah bersumpah bahwa kalian takkan musnah? dan kalian telah mendiami di tempat kediaman orang-orang yang telah zalim terhadap diri mereka sendiri sebab telah jelas bagi kalian cara Kami menghukum mereka dan telah Kami sampaikan kepada kalian beberapa perumpamaan" <br>dan sungguh mereka telah merencanakan siasat mereka padahal keadaan siasat mereka terserah kepada Allah dan sungguh dengan siasat mereka itu bisa menghempaskan gunung-gunung maka jangan menganggap bahwa Allah akan mengingkari janjiNya kepada para RasulNya; sungguh Allah Maha Perkasa, Yang Menguasai Pembalasan. (Ayat:44-47)
* '''Permohonan-permohonan [[Ibrahim]]''' (35–41)
* Sebuah Hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain, demikian halnya langit, kemudian dihimpunkan menghadap Allah Yang Tunggal, Maha Perkasa.<br>Kelak dirimu akan melihat golongan berdosa pada hari itu dalam keadaan terikat bersama-sama secara terbelenggu; pakaian mereka berbahan belangkin sedang wajah mereka dinaungi Neraka supaya Allah memberi pembalasan untuk setiap orang menurut hal-hal yang ia usahakan; ketahuilah bahwa Allah Maha Cermat dalam Memperhitungkan. (Ayat:48-51)
* '''Hukuman bagi para penantang Allah'''
* Inilah Himbauan untuk umat manusia, supaya mereka mendapat peringatan melalui yang demikian, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dialah Tuhan Yang Tunggal, dan supaya golongan yang berpemahaman baik memperoleh pelajaran. (Ayat:52)
** Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45)
** Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52)

== Ayat-ayat penting ==

=== Perintah untuk bersyukur ===
Ayat 7 dari surah ini berbunyi:
{{Quote|Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"|{{cite quran|14|7|inline=yes}}}}
Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata ''syukur'' berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, ''syukur'' berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat [[Hamdalah|tahmid]] (''alhamdulillah''), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.<ref>{{Cite book|last=Rauf|first=R.S.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Quranic_Law_of_Attraction/t2kg3xQ5C38C?hl=id&gbpv=1|title=Quranic Law of Attraction|location=Bandung|publisher=Mizan Publika|isbn=9791141681|pages=67|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
* Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 47: Baris 54:
{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}}
{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Surah|I]]
[[Kategori:Surah|I]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 08.38

Surah ke-14
إبراهيم
Ibrahim
KlasifikasiMakkiyah
Waktu pewahyuanTak lama sebelum Hijrah
JuzJuz 13
Hizb26
Jumlah ruku7
Jumlah ayat52
MuqaṭṭaʻātAlif, Lam, Ra

Surah Ibrahim [1] (bahasa Arab: إبراهيم, translit. Ibrāhīm, har. 'Ibrahim (Abraham)') adalah surah ke-14 dalam al-Qur'an dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.[2] Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.[3]

Surah ini diberi nama Ibrahim, karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun Ka'bah bersama putranya Ismail, di tanah Makkah yang tandus.

  • Wahyu Ilahi menghapus kegelapan
    • Al-Qur'an menunjuki manusia ke jalan yang terang (1–3)
    • Musa dan rasul sebelum Muhammad adalah pemimpin bagi kaumnya (4–7)
  • Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul
    • Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12)
    • Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21)
  • Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir (22–23)
  • Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan (24–27)
  • Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya
    • Akibat kufur kepada nikmat Allah serta mempersekutukan-Nya (28–30)
    • Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31)
    • Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34)
  • Permohonan-permohonan Ibrahim (35–41)
  • Hukuman bagi para penantang Allah
    • Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45)
    • Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52)

Ayat-ayat penting

[sunting | sunting sumber]

Perintah untuk bersyukur

[sunting | sunting sumber]

Ayat 7 dari surah ini berbunyi:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"

— [Qur'an Ibrahim:7]

Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata syukur berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, syukur berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat tahmid (alhamdulillah), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim". Quran 4 U. Diakses tanggal 9 March 2020. 
  2. ^ Guppy, Shusha, For the good of Islam The Observer, 15 December 1991
  3. ^ TheLastDialogue (2019-03-06). "Surah Ibrahim Summary". The Last Dialogue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-09. 
  4. ^ Rauf, R.S. (2008). Quranic Law of Attraction. Bandung: Mizan Publika. hlm. 67. ISBN 9791141681. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Ar-Ra’d
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Hijr
Surah 14