Lompat ke isi

Surah Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: bs:Ibrahim (sura)
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(42 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
{{Infobox Sura
| name = Ibrahim {{br}}<big>إبراهيم </big>
| name = [[Ibrahim]]
| image = Surah Ibrahim.png
| image = Sura14.pdf
| caption = Ayah 1 s.d. Ayah 3
| caption =
| arti = ''Nabi Ibrahim''
| nama_lain =
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 14
| surah_ke = 14
| nomor_juz = [[Juz 13]]
| nomor_juz = [[Juz 13]]
| waktu_pewahyuan =
| waktu_pewahyuan =Tak lama sebelum Hijrah
| jumlah_ruku =
| jumlah_ruku = 7
| jumlah_ayat = 52 ayat
| jumlah_ayat = 52
| jumlah_kata =
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra
|name-ar=إبراهيم|prev_sura=[[Surah Ar-Ra’d|Ar-Ra’d]]|next_sura=[[Surah Al-Hijr|Al-Hijr]]|hizb=26}}
}}
'''Surah Ibrahim''' ([[bahasa Arab]]:'''إبراهيم''', ''Ibrāhīm'', "[[Nabi Ibrahim]]") adalah [[surah]] ke-14 dalam [[al-Quran]]. Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyyah]] karena diturunkan di Mekkah sebelum [[Hijrah]]. Dinamakan [[Ibrahim]], karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan [[salat]], dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan [[makmur]]. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh [[Allah]] sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan beliau ke hadirat Allah sesudah selesai membina [[Ka'bah]] bersama puteranya Ismail, di dataran tanah [[Mekkah]] yang tandus.


'''Surah Ibrahim''' <ref name="Quran 4 U">{{cite web|author=Ibn Kathir|author-link=Ibn Kathir|title=Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim|url=http://www.quran4u.com/Tafsir%20Ibn%20Kathir/014%20Ibrahim.htm|work=Quran 4 U|access-date=9 March 2020}}</ref> ({{lang-ar|إبراهيم|lit=[[Ibrahim]] ([[Abraham]])|translit=Ibrāhīm}}) adalah surah ke-14 dalam [[Qur'an|al-Qur'an]] dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.<ref>Guppy, Shusha, ''For the good of Islam'' [[The Observer]], 15 December 1991</ref> Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyyah]] karena diturunkan di Mekkah sebelum [[Hijrah]].<ref>{{Cite web|last=TheLastDialogue|date=2019-03-06|title=Surah Ibrahim Summary|url=https://www.thelastdialogue.org/surah-ibrahim-summary/|website=The Last Dialogue|language=en-US|access-date=2021-07-09}}</ref>
== Pokok-pokok isi ==

# Keimanan: [[Al Quran]] adalah pembimbing manusia ke jalan Allah; segala sesuatu dalam alam ini kepunyaan Allah; keingkaran manusia terhadap Allah tidaklah mengurangi kesempurnaan-Nya; nabi-nabi membawa [[mukjizat]] atas izin Allah semata-mata; Allah kuasa mematikan manusia dan membangkitkannya kembali dalam bentuk baru; ilmu Allah meliputi yang lahir dan yang bathin.
Surah ini diberi nama [[Ibrahim]], karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan [[salat]], dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan [[makmur]]. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh [[Allah]] sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun [[Ka'bah]] bersama putranya Ismail, di tanah [[Mekkah|Makkah]] yang tandus.
# Hukum-hukum: Perintah mendirikan [[salat]] dan menafkahkan sebahagian harta baik secara rahasia maupun secara terang-terangan.

# Kisah-kisah: Kisah Nabi Musa dengan kaumnya, serta kisah para rasul zaman dahulu.
== Isi ==
# Dan lain-lain: Sebabnya rasul-rasul diutus dengan bahasa kaumnya sendiri; perumpamaan tentang perbuatan dan perkataan yang hak dengan yang bathil; kejadian langit dan bumi mengandung hikmah-hikmah; macam-macam nikmat Allah kepada manusia dan janji Allah kepada hamba-hamba yang mensyukuriNya.
* '''Wahyu Ilahi menghapus kegelapan'''
** [[Al-Qur'an]] menunjuki manusia ke jalan yang terang (1–3)
** [[Musa]] dan rasul sebelum [[Muhammad]] adalah pemimpin bagi kaumnya (4–7)
* '''Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul'''
** Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12)
** Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21)
* '''Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir''' (22–23)
* '''Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan''' (24–27)
* '''Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya'''
** Akibat kufur kepada nikmat Allah serta [[Syirik|mempersekutukan-Nya]] (28–30)
** Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31)
** Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34)
* '''Permohonan-permohonan [[Ibrahim]]''' (35–41)
* '''Hukuman bagi para penantang Allah'''
** Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45)
** Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52)

== Ayat-ayat penting ==

=== Perintah untuk bersyukur ===
Ayat 7 dari surah ini berbunyi:
{{Quote|Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"|{{cite quran|14|7|inline=yes}}}}
Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata ''syukur'' berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, ''syukur'' berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat [[Hamdalah|tahmid]] (''alhamdulillah''), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.<ref>{{Cite book|last=Rauf|first=R.S.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Quranic_Law_of_Attraction/t2kg3xQ5C38C?hl=id&gbpv=1|title=Quranic Law of Attraction|location=Bandung|publisher=Mizan Publika|isbn=9791141681|pages=67|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}

== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Ibrahim|Surah Ibrahim}}
{{wikisource|Al-Qur'an/Ibrahim|Surah Ibrahim}}
* [http://www.alquranmp3.bullgallery.com/2012/07/ibrahim.html Surah Ibrahim MP3]
* Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia


{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}}
{{Sura|14|[[Surah Ar-Ra’d]]|[[Surah Al-Hijr]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Surah|I]]
[[ace:Surat Ibrahim]]
[[Kategori:Makiyah|I]]
[[ar:إبراهيم (سورة)]]
[[az:İbrahim surəsi]]
[[bg:Ибрахим (сура)]]
[[bs:Ibrahim (sura)]]
[[ce:Сура Ибрахlим]]
[[en:Ibrahim (sura)]]
[[fa:ابراهیم (سوره)]]
[[hi:इब्राहिम (सूरा)]]
[[jv:Surat Ibrahim]]
[[ku:Îbrahîm (sûre)]]
[[ml:ഇബ്രാഹീം]]
[[ms:Surah Ibrahim]]
[[mzn:ابراهیم]]
[[nl:Soera Abraham]]
[[ps:سورة إبراهيم]]
[[pt:Ibrahim (sura)]]
[[ru:Сура Ибрахим]]
[[sl:Abraham (sura)]]
[[sv:Ibrahim (sura)]]
[[tr:İbrahim Suresi]]
[[ur:سورہ ابراہیم]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 08.38

Surah ke-14
إبراهيم
Ibrahim
KlasifikasiMakkiyah
Waktu pewahyuanTak lama sebelum Hijrah
JuzJuz 13
Hizb26
Jumlah ruku7
Jumlah ayat52
MuqaṭṭaʻātAlif, Lam, Ra

Surah Ibrahim [1] (bahasa Arab: إبراهيم, translit. Ibrāhīm, har. 'Ibrahim (Abraham)') adalah surah ke-14 dalam al-Qur'an dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.[2] Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.[3]

Surah ini diberi nama Ibrahim, karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun Ka'bah bersama putranya Ismail, di tanah Makkah yang tandus.

  • Wahyu Ilahi menghapus kegelapan
    • Al-Qur'an menunjuki manusia ke jalan yang terang (1–3)
    • Musa dan rasul sebelum Muhammad adalah pemimpin bagi kaumnya (4–7)
  • Sikap manusia menghadapi ajaran Rasul
    • Tiap kebenaran pada permulaannya ditolak (8–12)
    • Akibat yang diderita oleh kaum yang menolak kebenaran (13–21)
  • Pengakuan Setan setelah Allah menjatuhkan keputusan-Nya yang terakhir (22–23)
  • Perumpamaan tentang kebenaran dan kebatilan (24–27)
  • Tindakan-tindakan pemimpin yang menyebabkan kehancuran pengikutnya
    • Akibat kufur kepada nikmat Allah serta mempersekutukan-Nya (28–30)
    • Perintah Allah untuk mendirikan salat dan bersedekah (31)
    • Beberapa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya (32–34)
  • Permohonan-permohonan Ibrahim (35–41)
  • Hukuman bagi para penantang Allah
    • Orang zalim pasti mendapatkan azab (42–45)
    • Setiap makar kepada Allah akan gagal (46–52)

Ayat-ayat penting

[sunting | sunting sumber]

Perintah untuk bersyukur

[sunting | sunting sumber]

Ayat 7 dari surah ini berbunyi:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat!"

— [Qur'an Ibrahim:7]

Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata syukur berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, syukur berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat tahmid (alhamdulillah), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir (English):Surah Ibrahim". Quran 4 U. Diakses tanggal 9 March 2020. 
  2. ^ Guppy, Shusha, For the good of Islam The Observer, 15 December 1991
  3. ^ TheLastDialogue (2019-03-06). "Surah Ibrahim Summary". The Last Dialogue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-09. 
  4. ^ Rauf, R.S. (2008). Quranic Law of Attraction. Bandung: Mizan Publika. hlm. 67. ISBN 9791141681. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Ar-Ra’d
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Hijr
Surah 14