Lompat ke isi

Surah Al-Furqan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di hari → pada hari (WP:BAHASA)
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9: Baris 9:
| nomor_juz = [[Juz 18]] (ayat 1-20) {{br}} [[Juz 19]] (ayat 21-77)
| nomor_juz = [[Juz 18]] (ayat 1-20) {{br}} [[Juz 19]] (ayat 21-77)
| waktu_pewahyuan =
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 6 ruku
| jumlah_ruku = 20 ruku
| jumlah_ayat = 77 ayat
| jumlah_ayat = 77 ayat
| jumlah_kata =
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah = Ayat 60
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
Baris 19: Baris 19:


== Terjemahan ==
== Terjemahan ==



'''Ringkasan pokok-pokok surat (1-34).'''
'''Ringkasan pokok-pokok surat (1-34).'''
Baris 25: Baris 24:
'''Al-Quran sebagai peringatan untuk seluruh manusia.'''
'''Al-Quran sebagai peringatan untuk seluruh manusia.'''


·       Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya (1-3)
· Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya (1-3)


·       Tuduhan tuduhan palsu dari orang-orang kafir terhadap Al-Quran (4-6).
· Tuduhan tuduhan palsu dari orang-orang kafir terhadap Al-Quran (4-6).


·       Keheranan orang kafir tentang diutusnya Rasul dari manusia biasa (7-15).
· Keheranan orang kafir tentang diutusnya Rasul dari manusia biasa (7-15).


·       Soal jawab antara Allah dengan sembahan-sembahan orang-orang kafir pada hari kiamat (16-18).
· Soal jawab antara Allah dengan sembahan-sembahan orang-orang kafir pada hari kiamat (16-18).


·       Para Rasul diutus dari golongan manusia biasa (19-20).
· Para Rasul diutus dari golongan manusia biasa (19-20).


'''Alquran sebagai peringatan untuk manusia.'''
'''Alquran sebagai peringatan untuk manusia.'''


·       Keadaan manusia yang tidak membenarkan Alquran pada hari  kiamat (21-34).
· Keadaan manusia yang tidak membenarkan Alquran pada hari kiamat (21-34).


'''Pelajaran-pelajaran dari kisah-kisah umat yang terdahulu'''.
'''Pelajaran-pelajaran dari kisah-kisah umat yang terdahulu'''.


·       Kisah Musa, Nuh, kaum Ad, Samud, penduduk Rass (35-44).
· Kisah Musa, Nuh, kaum Ad, Samud, penduduk Rass (35-44).


'''Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam alam (45-62).'''
'''Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam alam (45-62).'''


·       Pergantian siang dan malam, proses terjadinya hujan (45-53).
· Pergantian siang dan malam, proses terjadinya hujan (45-53).


·       Proses terjadinya manusia dan alam semesta (54-62).
· Proses terjadinya manusia dan alam semesta (54-62).


'''Karateristik hamba Allah yang memperoleh kemuliaan (63-77).'''
'''Karateristik hamba Allah yang memperoleh kemuliaan (63-77).'''


·       '''Doa berlindung dari api neraka (65-66).'''
· '''Doa berlindung dari api neraka (65-66).'''

·       '''Doa agar diberikan keturunan yang Shalih (74).'''


· '''Doa agar diberikan keturunan yang Shalih (74).'''


''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
Baris 86: Baris 84:
{{Sura|25|[[Surah An-Nur]]|[[Surah Asy-Syu'ara']]}}
{{Sura|25|[[Surah An-Nur]]|[[Surah Asy-Syu'ara']]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Surah|F]]
[[Kategori:Makiyah|F]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 08.49

Surah ke-25
al-Furqan
الفرقان
Pembeda
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 18 (ayat 1-20)
Juz 19 (ayat 21-77)
Jumlah ruku20 ruku
Jumlah ayat77 ayat

Surah Al-Furqan (Arab: الفرقان,"Pembeda") adalah surah ke-25 dari al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 77 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Furqan yang artinya pembeda, diambil dari kata al-Furqan yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah Al-Quran (lihat nama lain Al-Qur'an). Al-Quran dinamakan Al-Furqan karena dia membedakan antara yang haq dengan yang batil. Maka pada surat ini pun terdapat ayat-ayat yang membedakan antara kebenaran ke-esaan Allah swt. dengan kebatilan kepercayaan syirik.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Ringkasan pokok-pokok surat (1-34).

Al-Quran sebagai peringatan untuk seluruh manusia.

· Kekuasaan Allah dan keharmonisan ciptaannya (1-3)

· Tuduhan tuduhan palsu dari orang-orang kafir terhadap Al-Quran (4-6).

· Keheranan orang kafir tentang diutusnya Rasul dari manusia biasa (7-15).

· Soal jawab antara Allah dengan sembahan-sembahan orang-orang kafir pada hari kiamat (16-18).

· Para Rasul diutus dari golongan manusia biasa (19-20).

Alquran sebagai peringatan untuk manusia.

· Keadaan manusia yang tidak membenarkan Alquran pada hari kiamat (21-34).

Pelajaran-pelajaran dari kisah-kisah umat yang terdahulu.

· Kisah Musa, Nuh, kaum Ad, Samud, penduduk Rass (35-44).

Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam alam (45-62).

· Pergantian siang dan malam, proses terjadinya hujan (45-53).

· Proses terjadinya manusia dan alam semesta (54-62).

Karateristik hamba Allah yang memperoleh kemuliaan (63-77).

· Doa berlindung dari api neraka (65-66).

· Doa agar diberikan keturunan yang Shalih (74).

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Dipermuliakanlah Dia yang telah menganugerahkan Al-Furqan kepada hambaNya, supaya hal demikian menjadi pedoman seluruh alam, bahwa MilikNya-lah Kerajaan langit beserta bumi, bahwa Dia tidak beranak, bahwa tiada yang bersanding disisiNya dalam Berkuasa, bahwa Dialah Yang telah menciptakan segala sesuatu, bahwa Dialah yang menentukan perhitungan-perhitungan secara sesuai
    meskipun demikian, terdapat orang-orang yang mengada-adakan tandingan-tandingan terhadap Dia, sekalipun tandingan-tandingan itu tidak menciptakan apapun, bahkan tandingan-tandingan itu sendiri diciptakan, serta tandingan-tandingan itu tidak kuasa untuk menimpakan keburukan kepada diri sendiri, tidak pula mendatangkan keberuntungan pada diri sendiri serta tidak kuasa untuk mematikan, menghidupkan ataupun membangkitkan. (Ayat: 1-3)
  • Dan orang-orang kafir mengatakan: "Ini tidak lain kebohongan yang diada-adakan, dan ia dibantu oleh kaum yang lain" yang sebenarnya orang-orang kafir itulah yang telah berlaku zalim serta yang telah mendustakan; serta mereka mengatakan, "Riwayat umat-umat terdahulu, yang telah ia tulis, bahwa yang demikian itu dibacakan kepada dirinya setiap pagi serta petang." Katakanlah: "Hal demikian dikirimkan oleh Yang Maha Mengetahui rahasia di langit maupun di bumi; bahwa Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." bahwa mereka mengatakan: "Mengapakah Rasul tersebut memakan makanan serta berjalan di tempat umum? mengapa bukan sesosok malaikat yang dihadirkan kepada dirinya agar malaikat itu memperingatkan bersama-sama dengan dirinya? ataupun dihadirkan kepadanya perbendaharaan harta, ataupun sebuah kebun untuk dirinya yang ia dapat makan darisana?" bahkan orang-orang yang zalim itu mengatakan: "Kalian tidak lain mengikuti seorang lelaki yang kena sihir." perhatikan, bagaimana cara mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang dirimu sehingga mereka sesat, mereka itu tidak menerima tuntunan;
    Dipermuliakanlah Dia, sekiranya Dia menghendaki niscaya Dia hadirkan untuk dirimu dengan lebih baik dibanding yang demikian; Surga-Surga yang dialiri sungai-sungai di bawahnya, dan Dia hadirkan istana-istana untuk dirimu.
    bahkan orang-orang itu membantah tentang Kemestian, namun telah Kami sediakan Api yang bergejolak untuk siapapun yang membantah perkara Kemestian, tempat yang melihat orang-orang itu dari jauh, orang-orang itu akan mendengar kegeramannya dan gejolaknya; sewaktu diri orang-orang itu dilempar ke tempat yang terkurung di Neraka itu seraya diri mereka dibelenggu maka mereka mengharapkan kebinasaan disana;:"Janganlah kalian mengharapkan satu kebinasaan melainkan harapkan kebinasaan yang banyak!"
    Katakanlah, "Apa hal demikian itu merupakan hal yang terbaik? ataukah Surga kekekalan yang telah dijanjikan kepada golongan yang bertakwa sebagai pencapaian serta tempat kesudahan mereka?" di dalam Surga itu disediakan untuk mereka hal-hal yang mereka kehendaki, serta mereka disana selamanya sebagai janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan. (Ayat:4-16)
  • Dan pada hari ketika Allah menghimpun mereka beserta golongan yang mereka sembah selain Allah, tatkala Dia berfirman: "Apakah kalian yang menyesatkan hamba-hambaKu itu, ataukah mereka sendiri yang telah menyimpang terhadap Ketentuan?" golongan tersebut berkata: "Dipermuliakanlah Engkau, tidak patut bagi kami menghendaki pelindung selain Engkau akan tetapi Engkau telah melimpahkan kesenangan hidup untuk mereka beserta leluhur-leluhur mereka sehingga mereka melupakan Pengajaran; bahwasanya mereka memang kaum yang celaka." maka telah jelas bahwa golongan tersebut telah membantah kalian tentang hal-hal yang telah kalian katakan lalu kalian takkan dapat menolak serta kalian tidak ditolong, dan barangsiapa dari kalian yang berbuat zalim niscaya Kami timpakan Azab yang besar kepada orang itu;
    Bahwa Kami tidak mengutus para Rasul sebelum dirimu, melainkan mereka juga memakan makanan serta berjalan di tempat umum; serta Kami menghendaki sebagian kalian menjadi ujian terhadap sebagian yang lain; maukah kalian bersabar? sungguh Tuhanmu merupakan Yang Maha Melihat. (Ayat:17-20)
  • Dan orang-orang yang tidak takut terhadap pertemuan dengan Kami mengatakan: "Mengapakah tidak dikirimkan kepada kami, para malaikat, atau kami melihat Tuhan kami?" yang sebenarnya orang-orang itu melebih-lebihkan diri sebab orang-orang itu sangat melampaui batas"
    Pada hari ketika orang-orang itu melihat para malaikat, tiada penghiburan pada hari itu untuk orang-orang berdosa; tentulah orang-orang itu berkata: "kiranya dijauhkan sejauh-jauhnya," kemudian Kami hadapkan segala perbuatan yang telah mereka kerjakan lalu Kami jadikan itu lenyap habis;
    Sedangkan golongan penghuni Surga pada Hari itu memperoleh tempat tinggal terbaik serta tempat istirahat paling nyaman. (Ayat:21-24)
  • Pada Hari ketika langit berguncang mengeluarkan kabut putih, serta hadirlah para malaikat dalam kedudukan tertentu; Kerajaan yang sesungguhnya pada hari itu merupakan Milik Yang Maha Pengasih;
    serta sebuah hari yang penuh kesukaran bagi golongan kafir.
    Serta sebuah Hari ketika orang yang zalim menggigit kedua tangan, seraya berkata: "Seandainya dahulu aku menempuh ketetapan bersama Rasul. Betapa celaka diriku! kiranya dahulu aku tidak menjadikan sosok itu sebagai teman akrab; sungguh sosok itu telah menyesatkanku tentang Pengajaran sewaktu hal demikian telah hadir kepada diriku; sebab tentulah setan merupakan penyesat terhadap manusia." (Ayat:25-29)
  • Rasul berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh kaumku menganggap Al-Qur'an ini sebagai sesuatu yang diabaikan" demikianlah, bahwa telah Kami adakan terhadap tiap-tiap nabi, musuh dari kalangan orang-orang berdosa, maka cukuplah Tuhanmu sebagai Penuntun maupun Penyelamat. (Ayat:30-31)
  • Orang-orang yang kafir mengatakan: "Mengapakah Al-Qur'an itu tidak dikirimkan kepada dirinya secara sekaligus dalam satu waktu?" demikianlah supaya Kami perkuat jiwamu melalui hal demikian, dan Kamilah yang membacakan hal yang demikian secara saksama; tiada sesuatu perkara yang diserahkan kepadamu melainkan Kamilah yang menyampaikan Kebenaran beserta penjelasan terbaik kepada dirimu. (Ayat:32-33)
  • Orang-orang yang diseret menuju Jahanam pada wajah-wajah mereka, demikian itu merupakan tempat paling buruk serta paling menjerumuskan. (Ayat:34)
  • Dan sungguh telah Kami berikan Al-Kitab kepada Musa; serta telah Kami angkat saudaranya, Harun, supaya mengiringi dirinya; maka Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kalian berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami" kemudian Kami binasakan kaum itu sehancur-hancurnya,
    demikian halnya kaum Nuh tatkala mereka mendustakan para Rasul; Kami tenggelamkan kaum itu dan Kami jadikan mereka itu sebagai pelajaran bagi umat manusia bahwa telah Kami sediakan Azab pedih untuk golongan yang berlaku zalim;
    demikian pula 'Aad serta Tsamud juga penduduk Rass maupun banyak bangsa di antara kaum-kaum tersebut, serta Kami jadikan masing-masing mereka sebagai perumpamaan-perumpamaan serta masing-masing mereka itu benar-benar telah Kami binasakan sehancur-hancurnya; dan sungguh mereka telah melalui sebuah negeri yang pernah dihujani dengan hujan yang buruk; maka tidakkah mereka itu menyaksikan runtuhan tersebut? namun mereka itu tidaklah mengharap adanya Kebangkitan. (Ayat:35-40)
  • Dan apabila mereka melihat dirimu, mereka hanyalah menganggap dirimu sebagai bahan ejekan: "Inikah orang yang diutus Allah sebagai Rasul? bahwa ia hampir menyesatkan kita terhadap sembahan-sembahan kita, sekiranya kita tidak sabar tentang hal demikian" bahwa kelak mereka akan menyadari tatkala mereka ditimpa Azab, siapakah yang sangat sesat jalannya! (Ayat:41-42)
  • Apakah kamu memperhatikan orang yang menjadikan kecenderungan diri sendiri sebagai sembahan; maka bisakah kamu mengendalikan orang itu?,
    atau mungkin kamu anggap bahwa sebagian besar orang-orang itu mendengar atau memahami, orang-orang itu tidak lain seperti hewan ternak bahkan orang-orang itu lebih tersesat. (Ayat: 43-44)
  • Apakah dirimu tidak memperhatikan Tuhanmu, bahwa Dialah yang memanjangkan bayang-bayang, sekiranya Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan bayang-bayang itu diam, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk hal itu, kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami melalui tarikan secara perlahan. Dialah yang menjadikan untuk kalian, malam sebagai naungan, maupun tidur untuk istirahat, serta Dialah yang menjadikan siang untuk masa hidup. serta Dialah yang menghadirkan angin sebagai pembawa kabar gembira sebelum kedatangan KasihNya; serta Kami turunkan dari langit, air yang jernih, agar Kami hidupkan mempergunakan hal demikian, bumi yang mati, serta agar Kami memberi minum sebagian besar ciptaan Kami dengan hal demikian; hewan-hewan ternak serta sejumlah besar manusia, serta sungguh telah Kami pergilirkan hujan di antara umat manusia supaya mereka ingat, walaupun demikian sebagian besar umat manusia bersikap mengabaikan, kecuali pengingkaran. Dan sekiranya Kami menghendaki, tentu Kami utus di setiap kota, seorang pemberi peringatan. (Ayat:45-51)
  • Maka janganlah kamu menuruti golongan yang kafir, serta berjihadlah melawan mereka mempergunakan ini, dengan jihad yang besar. (Ayat:52)
  • Serta Dialah yang menjadikan dua jenis laut mengalir; sebagian dalam keadaan tawar serta segar, sementara sebagian lain dalam keadaan asin serta pahit; serta Dialah yang menjadikan antara keduanya dinding serta batas yang menghalangi; serta Dialah yang menciptakan manusia berbahan air, kemudian Dia jadikan manusia memiliki keturunan maupun ikatan perkawinan; serta Tuhanmulah Yang Maha Kuasa;
    sedangkan orang-orang menyembah kepada hal-hal selain Allah, hal-hal yang tidak mengaruniakan manfaat untuk orang-orang itu, tidak pula menimpakan nasib celaka untuk orang-orang itu; bahwasanya orang-orang kafir itu merupakan golongan penentang terhadap Tuhan mereka. (Ayat:53-55)
  • Dan tidaklah Kami mengutus dirimu melainkan sebagai seorang pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan; Katakanlah: "Aku tidak meminta imbalan kepada kalian untuk itu melainkan bahwa siapapun yang bersedia bertaubat kepada Tuhannya; maka berserah dirilah kalian kepada Yang Kekal, Yang tiada mati; serta hendaklah kalian menyemarakkan seraya memuja-muji Dia, cukuplah Dia, Yang Maha Memahami tentang berbagai kesalahan hamba-hambaNya, Yang menciptakan langit beserta bumi maupun yang ada antara keduanya selama enam Hari, kemudian Dia bersemayam pada Arsy, Yang Maha Pengasih, maka bertanyalah kepada golongan yang memahami tentang Dia. (Ayat: 56-59)
  • Dan apabila diserukan kepada mereka: "Sujudlah kalian terhadap Yang Maha Penyayang!" mereka menjawab: "Siapakah Yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud terhadap Tuhan Yang kamu perintahkan kepada kami?" bahkan hal ini justru menambah penyimpangan mereka. (Ayat:60)
  • Dipermuliakanlah Allah yang menciptakan gugusan-gugusan bintang di langit serta Dialah yang menjadikan disana, sebuah pelita beserta bulan yang bercahaya;
    serta Dialah yang menjadikan malam serta siang secara silih berganti untuk orang yang ingin memperoleh pelajaran atau orang yang hendak bersyukur. (Ayat:61-62)
  • Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang merupakan orang-orang yang berjalan di atas bumi secara santun serta ketika orang-orang jahat mencela mereka, mereka mengucapkan 'damailah',
    serta orang-orang yang menghabiskan malam untuk menyenangkan Tuhan mereka, seraya bersujud atau berdiri,
    serta orang-orang yang berkata: "Wahai Tuhan kami, hindarkan Azab Jahannam terhadap kami, sungguh Azab itu adalah penderitaan yang mutlak sungguh itu adalah tempat kesudahan terburuk"
    serta orang-orang yang apabila membelanjakan, mereka tidak boros serta tidak kikir, melainkan pertengahan keduanya,
    serta orang-orang yang tidak menyeru sembahan lain beserta Allah
    serta orang-orang yang tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali berdasar Kebenaran,
    serta orang-orang yang tidak berzina, siapapun yang sengaja melakukan hal itu niscaya orang itu mendapat pembalasan buruk, bahwa akan dilipatgandakan Azab untuknya pada hari kiamat serta orang itu berada disana dalam keadaan terhina; terkecuali orang-orang yang meratapi hal itu, serta beriman juga mengerjakan kebajikan supaya kejahatan-kejahatan mereka diganti Allah dengan berbagai kebaikan, sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang
    serta orang-orang yang bertaubat serta mengerjakan kebajikan, sehingga ia sepenuhnya bertaubat kepada Allah,
    serta orang-orang yang tidak memberi persaksian palsu,
    serta apabila mereka menghadapi gangguan-gangguan, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya
    serta orang-orang yang apabila diperingatkan tentang ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak menerima hal-hal demikian sebagai golongan yang tuli ataupun golongan yang buta,
    serta orang orang yang berkata: "Wahai Yang Maha Kuasa, anugerahkan istri serta keturunan yang menyejukkan kalbu, kemudian jadikan kami panutan untuk golongan bertakwa" merekalah orang yang dianugerahi derajat mulia atas keteguhan mereka serta mereka disambut secara terhormat disertai kesejahteraan di surga, mereka disana selamanya, tempat kediaman maupun tempat peristirahatan yang sangat berkenan. (Ayat: 63-76)
  • Katakanlah: "Tuhanku tidak berkenan terhadap kalian oleh karena tiada rasa hormat kalian, atau bahkan kalian bersungguh-sungguh membantah Dia? sungguh kelak terdapat Ketetapan yang pasti terlaksana." (Ayat: 77)

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah An-Nur
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Asy-Syu'ara'
Surah 25