Surah Yasin: Perbedaan antara revisi
k MusenInvincible memindahkan halaman Surah Yasin ke Surah yasin: kapitalisasi |
Soufiyouns (bicara | kontrib) + {{Authority control}} |
||
(58 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Sura |
|||
| name = Yasin |
| name = Yasin |
||
| image = |
| image = Sura36.pdf |
||
| caption = |
| caption = |
||
| arti = |
| arti = Y-S |
||
| nama_lain = ''Man'amah''{{br}}''Rafi'ah Khafizah'' |
| nama_lain = ''Man'amah''{{br}}''Rafi'ah Khafizah'' |
||
| klasifikasi = [[Makkiyah]] |
| klasifikasi = [[Makkiyah]] |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| nomor_juz = [[Juz 22]] (ayat 1-21) {{br}} [[Juz 23]] (ayat 22-83) |
| nomor_juz = [[Juz 22]] (ayat 1-21) {{br}} [[Juz 23]] (ayat 22-83) |
||
| waktu_pewahyuan = |
| waktu_pewahyuan = |
||
| jumlah_ruku = 5 |
| jumlah_ruku = 5 |
||
| jumlah_ayat = 83 |
| jumlah_ayat = 83 |
||
| jumlah_kata = |
| jumlah_kata = |
||
| jumlah_huruf = |
| jumlah_huruf = |
||
| ayat_sajdah = |
| ayat_sajdah = |
||
| Harf-e-Mukatta'at = |
| Harf-e-Mukatta'at = |
||
|name-ar=يٰسٓ|muqattaat=Ya Sin|prev_sura=[[Surah Fatir|Fatir]]|next_sura=[[Surah As-Saffat|As-Saffat]]}} |
|||
}} |
|||
'''Surah Yasin |
'''Surah Yasin''' ({{Lang-ar|يٰسٓ}}) adalah [[surah]] ke-36 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 83 ayat, serta termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Dinamai ''Ya Sin'' karena surah ini dimulai dengan dua abjad Arab ''Ya Sin''. Sebagaimana halnya arti tersembunyi huruf-huruf abjad ''Alif Lam Mim'' atau ''Nun'' yang terletak pada permulaan beberapa surah Al-Qur'an, maka demikian pula arti ''Ya Sin'' yang termasuk dalam [[Ma'rifatil Muhkam wa al-Mutasyabih|ayat mutasyabihat]].<ref>{{Cite web|title=Al-Qur'an Surat Yasin (Terjemahan Indonesia)|url=https://kalam.sindonews.com/surah/36/yasin|website=SINDOnews Kalam|language=id-ID|access-date=2024-02-06}}</ref> |
||
⚫ | Surah ini dikenal karena memiliki kedudukan tersendiri dalam tradisi kehidupan sebagian umat [[Islam]]. Meskipun keabsahan tradisi tersebut diperdebatkan, surah Yasin sering dibaca pada waktu-waktu tertentu seperti ketika seseorang sedang menghadapi [[sakratul maut]], malam [[Jumat]], malam [[Nisfu Sya'ban]], [[tahlilan]], dan lain sebagainya. |
||
== Pokok-pokok terjemahan == |
|||
# Demi Al-Quran yang mengandung Hikmah, bahwa kamu termasuk golongan Utusan yang berada dalam Jalan Lurus, yang diutus oleh Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang, supaya kamu memperingatkan kaum yang para leluhur mereka belum pernah diperingatkan oleh karena itu mereka mengabaikan diri, <br>sungguh telah berlaku keputusan terhadap kebanyakan mereka, oleh karena mereka itu tidak beriman; bahwasanya Kami akan membelenggu leher mereka lalu tangan mereka ke dagu, sehingga mereka menghadap ke atas lalu Kami adakan di hadapan mereka dinding serta di belakang mereka dinding pula, bahwa Kami tutup mereka sehingga mereka tidak dapat melihat, telah dipastikan tentang keadaan mereka, baik kamu peringatkan mereka atau tidak kamu peringatkan, mereka takkan beriman. (Ayat:2-10) |
|||
# Sungguh kamu hanya sanggup memperingatkan orang-orang yang bersedia menuruti pengajaran beserta yang menghormati Maha Penyayang yang tersembunyi, maka gembirakan orang-orang tersebut tentang ampunan beserta upah yang mulia. (Ayat:11) |
|||
# Sungguh Kami menghidupkan yang mati serta Kami mencatat yang telah mereka lakukan maupun yang telah mereka tinggalkan bahwa segala sesuatu Kami simpan dalam catatan khusus. (Ayat:12) |
|||
# Dan berikan suatu perumpamaan kepada mereka, tentang suatu penduduk negeri ketika golongan Utusan datang kepada mereka,<br>ketika Kami telah mengutus dua utusan menghadap mereka, lalu mereka menolak keduanya; kemudian Kami perkuat kedua utusan itu dengan yang ketiga, maka golongan tersebut berkata: "kami ini adalah golongan yang diutus kepada kalian"; mereka mengatakan: "kalian tidak lain hanyalah beberapa manusia yang serupa dengan kami bahwa Yang Maha Pengasih tidak menyampaikan apapun, kalian tidak lain menyatakan dusta belaka", golongan tersebut berkata: "Tuhan kami yang mengetahui bahwa kami adalah golongan yang diutus kepada kalian, bahwa tiada kewajiban kami melainkan penyampaian secara jelas", mereka mengatakan: "kami sungguh risau menghadapi kalian, sungguh jika kalian tidak berhenti niscaya kami melempari kalian dengan batu sehingga kalian pasti akan mendapati hukuman yang keras dari kami", golongan tersebut berkata: "kerisauan kalian itu ada pada diri kalian, apakah itu akibat kalian diperingatkan? yang sebenarnya kalian itu adalah kaum yang keras kepala", <br>dan muncul dari ujung kota, seorang laki-laki yang bergegas-gegas, ia berkata: "Wahai kaumku, ikutilah golongan utusan itu, Ikutilah orang yang tiada meminta upah kepada kalian bahwa mereka itulah golongan yang terbimbing; <br>mengapakah aku tidak menyembah Yang telah Membentuk diriku; serta hanya menuju Dia kalian berpulang? apakah aku akan menyeru sembahan-sembahan selain Dia, sekiranya Yang Maha Pengasih menghendaki kesukaran terhadap diriku niscaya perantaraan mereka tiada berpengaruh sedikitpun terhadap diriku bahkan tidak pula mereka itu sanggup menyelamatkan diriku, jika aku bertindak demikian tentulah aku berada dalam kesesatan yang parah," <br>"bahwa aku telah beriman terhadap Tuhan kalian; maka dengarkan diriku," diserukan: "Masuklah ke Surga", ia berkata: "Alangkah baik sekiranya kaumku mengetahui hal yang menyebabkan Tuhanku mengampuni diriku serta yang menjadikan diriku termasuk kelompok yang diistimewakan", maka Kami tidak mengirimkan suatu peninggalan dari langit kepada kaumnya sepeninggal ia bahwa tidaklah perlu bagi Kami untuk menghadirkan yang demikian; hanya melalui Kegemparan yang sekali saja, dan seketika mereka semua diam tak berdaya. (Ayat:13-29) |
|||
# Alangkah menyesal hamba-hamba itu, tiada satupun Utusan yang diterima oleh mereka melainkan mereka mencemooh yang demikian, tidakkah mereka mengetahui betapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami punahkan bahwasanya orang-orang itu tiada kembali kepada mereka, sungguh kelak mereka semua akan dihimpunkan kepada Kami. (Ayat:30-32) |
|||
# Dan suatu Bukti bagi mereka adalah bumi yang mati, Kamilah yang menghidupkan itu serta Kami keluarkan daripada itu, biji-bijian, yang mereka makan; serta Kami sediakan disana, kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami pancarkan disana sumber-sumber mata air supaya mereka dapat makan buah-buah disana, maupun yang diusahakan oleh tangan mereka, lalu mengapakah mereka tidak bersyukur? (Ayat:33-35) |
|||
# Dimuliakan Yang Menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, baik yang ditumbuhkan oleh bumi serta diri mereka maupun yang tidak mereka ketahui, <br>dan merupakan Bukti bagi mereka adalah malam, bahwa Kamilah yang menghapuskan keadaan siang dalam malam, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,<br> dan matahari bergerak dalam jalurnya, demikianlah Ketetapan dari Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui, <br>sungguh telah Kami tetapkan pada bulan, manzilah-manzilah hingga kembali dalam bentuk tandan yang tua, tidaklah matahari mengiringi bulan serta tidaklah malam mendahului siang, sebab masing-masing bergerak pada jalur tertentu. (Ayat:36-40) |
|||
# Dan sebuah pesan untuk mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam suatu bahtera yang penuh muatan, maka kelak Kami ciptakan untuk mereka menyerupai ini yang akan mereka kendarai, <br>sekiranya telah Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka sehingga tiada penolong untuk mereka serta tidak pula mereka diluputkan, akan tetapi sebagai Kasih dari Kami juga sebagai hiburan sampai waktu tertentu supaya diserukan kepada mereka: "Takutlah terhadap yang telah berlalu maupun yang segera menanti kalian agar kalian dikasihani", bahwa tiada hadir kepada mereka suatu pertanda-pertanda Tuhan mereka, melainkan mereka menghindar terhadap yang demikian. (Ayat:41-46) |
|||
# Dan apabila diserukan kepada mereka: "Sisihkan sebagian rezeki yang diberikan oleh Allah kepada kalian", maka orang-orang yang kafir itu mengatakan kepada orang-orang yang beriman: "Haruskah kami memberi makan kepada orang yang sekiranya Allah kehendaki tentulah Dia yang memberi makan kepada orang itu, kalian itu tidak lain berada dalam penyimpangan yang jelas", <br>bahkan mereka mengatakan: "Kapankah janji ini jika kalian memang golongan yang benar?", tidaklah mereka menunggu melainkan suatu Kegemparan yang menumpas mereka sewaktu mereka masih meragu, lalu mereka tidak kuasa berwasiat serta mereka tidak pula dapat berpulang kepada keluarga mereka; tatkala sangkalala ditiup, seketika mereka muncul secara bergegas dari kubur menghadap Tuhan mereka, mereka mengatakan: "Celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari peristirahatan kami?", demikianlah bahwa yang dijanjikan oleh Yang Maha Pengasih beserta golongan Utusan itu merupakan Kebenaran, hanya melalui Kegemparan yang sekali saja, maka tiba-tiba mereka semua dihimpunkan kepada Kami;<br> maka pada hari itu setiap diri tak sedikitpun dicurangi; bahwa tidaklah kalian dibalas, melainkan sesuai dengan yang telah kalian lakukan. <br> Bahwasanya para penghuni Surga pada hari itu dalam keadaan bersuka cita dalam kesibukan, baik mereka dan pasangan-pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh, duduk di atas tahta-tahta; Dalam Surga itu mereka memperoleh buah-buah serta memperoleh yang mereka minta. "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (Ayat:47-58) |
|||
# "Dan berpisahlah kalian pada hari ini, wahai kalian golongan berdosa, belumkah Aku memerintahkan kepada kalian wahai Bani Adam supaya kalian tidak menyembah setan? sungguh makhluk itu merupakan musuh sejati terhadap kalian oleh sebab itu mengabdilah padaKu itulah Jalan Lurus, makhluk itu yang telah menyesatkan kebanyakan kalian, tidakkah kalian menyadari?, Inilah Jahannam yang dahulu telah diancamkan kepada kalian, masukilah pada hari ini disebabkan dahulu kalian mengingkari." Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, sehingga berbicara kepada Kami, tangan mereka, serta kaki mereka bersaksi tentang yang dahulu mereka kerjakan; <br>sekiranya Kami kehendaki, tentu sebelumnya Kami lenyapkan penglihatan mata mereka sehingga mereka berada dalam kebingungan mencari jalan; maka bukankah sebelumnya mereka sanggup melihat, <br>dan sekiranya Kami kehendaki pastilah Kami tahan mereka di tempat mereka berada sehingga mereka tidak sanggup bergerak dan tidak sanggup kembali; dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dirinya menuju keadaan asal maka tidakkah mereka memikirkan? (Ayat:59-68) |
|||
# Dan tidaklah Kami mengajarkan syair kepada ia bahwa hal itu tidaklah sesuai bagi dirinya, yang demikian tidak lain sebuah Pengajaran serta sebuah bacaan yang nyata, supaya ia memperingatkan orang-orang yang masih hidup serta supaya mutlak Ketetapan terhadap golongan yang kafir. (Ayat:69-70) |
|||
# Orang-orang yang menghendaki sembahan-sembahan yang selain Allah, dengan harapan supaya mereka diselamatkan akan tetapi yang demikian tidak menyelamatkan orang-orang itu padahal yang demikian dijadikan sebagai pembela yang telah mereka rawat sendiri. (Ayat:74-75) |
|||
# Maka janganlah ucapan mereka itu menggelisahkan dirimu, sungguh Kami mengetahui yang mereka rahasiakan maupun yang mereka nyatakan. (Ayat:76) |
|||
# Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan dirinya berbahan nutfah, tiba-tiba orang itu menjadi penentang yang kurang ajar! bahkan orang itu membuat perumpamaan tentang Kami sehingga orang itu lupa tentang asal mula dirinya; orang itu mengatakan: "Siapakah yang menghidupkan tulang belulang beserta yang serpihan yang remuk?" Katakanlah: "Dihidupkan oleh Yang Menyusun itu kali pertama," bahwa Dialah Yang Maha Memahami segala ciptaan, Yang menjadikan api melalui kayu yang hijau untuk kalian supaya kalian dapat menyalakan api melalui itu", maka bukankah Tuhan Yang Menciptakan langit beserta bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan diri mereka? tentu saja, sebab Dialah Yang Maha Mencipta, Maha Mengetahui. (Ayat:77-81) |
|||
# Sungguh perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu maka Dia berkata tentang itu: "Jadi" maka terjadi, <br>maka Dimuliakanlah Yang berada di tanganNya, Kuasa atas segala sesuatu, bahwa menuju Dia kalian berpulang. (Ayat:82-83) |
|||
== |
== Isi == |
||
⚫ | Surah ini |
||
* Gunanya Al-Qur'an diturunkan kepada Muhammad (''ṣallāllāhu ʿalayhī wa-sallam'') (1–6) |
|||
* Kebanyakan orang kafir pasti mendapat azab karena tidak mengindahkan perintah Allah (7–10) |
|||
* Peringatan hanya berguna bagi orang yang takut kepada Allah (11–12) |
|||
* Kisah penduduk kota yang harus menjadi pelajaran bagi penduduk [[Makkah]] (13–29) |
|||
* Penyesalan terhadap orang-orang tidak beriman (30–32) |
|||
* Tanda kekuasaan Allah (''subḥānahu wa ta‘ālā'') (33–50) |
|||
* Keadaan orang-orang beriman di [[hari Kiamat]] (51–59) |
|||
* Cercaan Allah terhadap orang tidak beriman (60–68) |
|||
* Muhammad bukan penyair (69–70) |
|||
* Kekuasaan Allah dalam membangkitkan manusia di hari Kiamat (71–83) |
|||
== Ayat-ayat penting == |
|||
{{See also|Ashabulqaryah}}[[Berkas:Khalili_Collection_Islamic_Art_tls_0058.jpg|jmpl|Surah Yasin dalam bentuk kaligrafi pada abad ke-17, [[Koleksi Seni Islam Khalili]]]]Ada tiga bagian utama dalam surah ini: [[Tauhid|keesaan Allah]]; [[risalah]] Nabi Muhammad; serta keyakinan akan [[akhir zaman]] dan [[akhirat]].<ref name="linguisticmiracle.com">Shaykh [[Abdul Nasir Jangda]]. Tafsir Surah yā sīn. Ramadhaan 1432 A.H. http://www.linguisticmiracle.com/yasin</ref> "Agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir."{{Cite quran|36|70}} Surah ini mengingatkan akan akibat dari tidak meyakini wahyu Muhammad, serta mendorong orang yakin untuk tetap tabah dan melawan cercaan, penindasan, dan ejekan yang mereka terima dari kelompok musyrik dan kafir.<ref name="al-Ghazali">{{cite book|last=al-Ghazali|first=Shaykh Muhammad|year=2001|title=A thematic commentary of the Qur'an}}</ref> Argumentasi ini dibahas dalam tiga bentuk: perumpamaan sejarah, sifat keteraturan alam semesta, dan terakhir pembahasan tentang kebangkitan dan pertanggungjawaban manusia.<ref name="al-Ghazali" /> |
|||
Surah ini dimulai dengan penegasan legitimasi Muhammad.<ref name="linguisticmiracle.com" /> "Demi al-Qur'an yang penuh hikmah, sungguh kamu (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."{{Cite quran|36|2-6}} Ayat 1–12, berfokus dalam memperkenalkan Al-Qur'an sebagai pedoman dan menetapkan bahwa itu adalah pilihan bagi siapa yang akan percaya dan siapa yang tidak. Meskipun ada peringatan, orang yang tidak beriman tidak dapat digoyahkan untuk beriman. 36:10 Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga."{{Cite quran|36|10}} |
|||
Surah Yasin kemudian mulai menceritakan kisah para rasul yang dikirim untuk memperingatkan orang-orang kafir, tetapi mereka menolaknya.<ref name="linguisticmiracle.com" /> Meskipun mereka menerima kedatangan rasul tersebut, mereka dituduh sebagai orang biasa oleh orang-orang kafir. 36:15-17 "Mereka (penduduk negeri) menjawab, 'Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.' Mereka berkata, 'Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan (-Nya) kepada kamu. Dan kewajiban kami hanyalah meyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.'"{{Cite quran|36|15-17}} Namun, seorang pria dari antara orang-orang ini memohon agar mereka percaya pada para rasul tersebut. {{Cite Quran|36|20|quote=Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, 'Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.'}} Hingga kematiannya, orang tersebut masuk Surga, dan merasa sedih dengan nasib kaum kafir tersebut. 36:26 Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki itu) berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui."{{Cite quran|36|26}} Surah ini dimaksudkan untuk memperingatkan orang-orang kafir tentang akibat dari penafian mereka. Ayat 36:30: "Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya."{{Cite quran|36|30}} Pada akhirnya, adalah kehendak Tuhan siapa yang akan buta dan siapa yang akan melihat.<ref name="linguisticmiracle.com" /> |
|||
Pada bagian berikutnya membahas tanda-tanda kekuasaan Allah.<ref name="linguisticmiracle.com" /> Allah menunjukkannya dengan tanda-tanda seperti menghidupkan Bumi dengan tumbuhan dan air, pergantian siang dan malam, bahtera dan banjir besar, serta tiupan sangkakala di Hari Kiamat. 36:33-37: |
|||
{{blockquote|Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,{{cite quran|36|33-37}}}} |
|||
Orang-orang kafir tidak mengakui kekuasaan Allah, meskipun Dia adalah satu-satunya Pencipta.<ref name="linguisticmiracle.com" /> |
|||
Surah tersebut selanjutnya membahas apa yang akan terjadi pada mereka yang menolak jalan yang benar sebagaimana diperintahkan Muhammad dan menolak untuk percaya pada Allah. Pada hari terakhir, hari perhitungan, orang-orang kafir akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka dan akan dihukum sesuai dengan itu..<ref name="linguisticmiracle.com" /> Allah memperingatkan orang-orang kafir tentang Setan, tetapi Setan menyesatkan mereka. 36:60-62 "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus." Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?"{{Cite quran|36|60-62}} Meski Allah mengingatkan mereka untuk tidak mengikuti langkah Setan, orang kafir itu tetaplah tuli dan akan merasakan perihnya neraka Jahanam. 36:63-64 "Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya!"{{Cite quran|36|63-64}} |
|||
Selanjutnya, surah ini membahas sifat wahyu-wahyu Allah kepada Muhammad dan meyakinkan bahwa Muhammad adalah seorang nabi. 36:69: "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Alquran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas."{{Cite quran|36|69}} Akhir dari Surah Yasin adalah puji-pujian atas kekuasaan Allah. 36:82-83: "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Maka Mahasuci (Allah) yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan." {{Cite quran|36|82-83}} Kepada Allah, satu-satunya Pencipta yang memegang segalanya di tangan-Nya, semuanya kembali. Bagian akhir dari surah ini sangat mutlak dan kuat serta membawa pesan penting dari Al-Qur'an. |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Wikisource|Al-Qur'an/Ya Sin|Surah Ya Sin}} |
{{Wikisource|Al-Qur'an/Ya Sin|Surah Ya Sin}} |
||
* [https://suratyasin.com Surat Yasin], Surat Yasin Online, Terjemahan Bahasa Indonesia |
|||
{{Sura|36|[[Surah Fatir]]|[[Surah As-Saffat]]}} |
{{Sura|36|[[Surah Fatir]]|[[Surah As-Saffat]]}} |
||
{{Qur'an}} |
{{Qur'an}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Surah|Y]] |
|||
[[Kategori:Makiyah|Y]] |
Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 09.00
يٰسٓ Yasin Y-S | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Nama lain | Man'amah Rafi'ah Khafizah |
Juz | Juz 22 (ayat 1-21) Juz 23 (ayat 22-83) |
Jumlah ruku | 5 |
Jumlah ayat | 83 |
Muqaṭṭaʻāt | Ya Sin |
Surah Yasin (bahasa Arab: يٰسٓ) adalah surah ke-36 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 83 ayat, serta termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Ya Sin karena surah ini dimulai dengan dua abjad Arab Ya Sin. Sebagaimana halnya arti tersembunyi huruf-huruf abjad Alif Lam Mim atau Nun yang terletak pada permulaan beberapa surah Al-Qur'an, maka demikian pula arti Ya Sin yang termasuk dalam ayat mutasyabihat.[1]
Surah ini dikenal karena memiliki kedudukan tersendiri dalam tradisi kehidupan sebagian umat Islam. Meskipun keabsahan tradisi tersebut diperdebatkan, surah Yasin sering dibaca pada waktu-waktu tertentu seperti ketika seseorang sedang menghadapi sakratul maut, malam Jumat, malam Nisfu Sya'ban, tahlilan, dan lain sebagainya.
Isi
[sunting | sunting sumber]- Gunanya Al-Qur'an diturunkan kepada Muhammad (ṣallāllāhu ʿalayhī wa-sallam) (1–6)
- Kebanyakan orang kafir pasti mendapat azab karena tidak mengindahkan perintah Allah (7–10)
- Peringatan hanya berguna bagi orang yang takut kepada Allah (11–12)
- Kisah penduduk kota yang harus menjadi pelajaran bagi penduduk Makkah (13–29)
- Penyesalan terhadap orang-orang tidak beriman (30–32)
- Tanda kekuasaan Allah (subḥānahu wa ta‘ālā) (33–50)
- Keadaan orang-orang beriman di hari Kiamat (51–59)
- Cercaan Allah terhadap orang tidak beriman (60–68)
- Muhammad bukan penyair (69–70)
- Kekuasaan Allah dalam membangkitkan manusia di hari Kiamat (71–83)
Ayat-ayat penting
[sunting | sunting sumber]Ada tiga bagian utama dalam surah ini: keesaan Allah; risalah Nabi Muhammad; serta keyakinan akan akhir zaman dan akhirat.[2] "Agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir."[Qur'an Yasin:70] Surah ini mengingatkan akan akibat dari tidak meyakini wahyu Muhammad, serta mendorong orang yakin untuk tetap tabah dan melawan cercaan, penindasan, dan ejekan yang mereka terima dari kelompok musyrik dan kafir.[3] Argumentasi ini dibahas dalam tiga bentuk: perumpamaan sejarah, sifat keteraturan alam semesta, dan terakhir pembahasan tentang kebangkitan dan pertanggungjawaban manusia.[3]
Surah ini dimulai dengan penegasan legitimasi Muhammad.[2] "Demi al-Qur'an yang penuh hikmah, sungguh kamu (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."[Qur'an Yasin:2-6] Ayat 1–12, berfokus dalam memperkenalkan Al-Qur'an sebagai pedoman dan menetapkan bahwa itu adalah pilihan bagi siapa yang akan percaya dan siapa yang tidak. Meskipun ada peringatan, orang yang tidak beriman tidak dapat digoyahkan untuk beriman. 36:10 Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga."[Qur'an Yasin:10]
Surah Yasin kemudian mulai menceritakan kisah para rasul yang dikirim untuk memperingatkan orang-orang kafir, tetapi mereka menolaknya.[2] Meskipun mereka menerima kedatangan rasul tersebut, mereka dituduh sebagai orang biasa oleh orang-orang kafir. 36:15-17 "Mereka (penduduk negeri) menjawab, 'Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.' Mereka berkata, 'Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan (-Nya) kepada kamu. Dan kewajiban kami hanyalah meyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.'"[Qur'an Yasin:15-17] Namun, seorang pria dari antara orang-orang ini memohon agar mereka percaya pada para rasul tersebut. “Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, 'Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.'”[Qur'an Yasin:20] Hingga kematiannya, orang tersebut masuk Surga, dan merasa sedih dengan nasib kaum kafir tersebut. 36:26 Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki itu) berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui."[Qur'an Yasin:26] Surah ini dimaksudkan untuk memperingatkan orang-orang kafir tentang akibat dari penafian mereka. Ayat 36:30: "Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya."[Qur'an Yasin:30] Pada akhirnya, adalah kehendak Tuhan siapa yang akan buta dan siapa yang akan melihat.[2]
Pada bagian berikutnya membahas tanda-tanda kekuasaan Allah.[2] Allah menunjukkannya dengan tanda-tanda seperti menghidupkan Bumi dengan tumbuhan dan air, pergantian siang dan malam, bahtera dan banjir besar, serta tiupan sangkakala di Hari Kiamat. 36:33-37:
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,[Qur'an Yasin:33-37]
Orang-orang kafir tidak mengakui kekuasaan Allah, meskipun Dia adalah satu-satunya Pencipta.[2]
Surah tersebut selanjutnya membahas apa yang akan terjadi pada mereka yang menolak jalan yang benar sebagaimana diperintahkan Muhammad dan menolak untuk percaya pada Allah. Pada hari terakhir, hari perhitungan, orang-orang kafir akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka dan akan dihukum sesuai dengan itu..[2] Allah memperingatkan orang-orang kafir tentang Setan, tetapi Setan menyesatkan mereka. 36:60-62 "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus." Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?"[Qur'an Yasin:60-62] Meski Allah mengingatkan mereka untuk tidak mengikuti langkah Setan, orang kafir itu tetaplah tuli dan akan merasakan perihnya neraka Jahanam. 36:63-64 "Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya!"[Qur'an Yasin:63-64]
Selanjutnya, surah ini membahas sifat wahyu-wahyu Allah kepada Muhammad dan meyakinkan bahwa Muhammad adalah seorang nabi. 36:69: "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Alquran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas."[Qur'an Yasin:69] Akhir dari Surah Yasin adalah puji-pujian atas kekuasaan Allah. 36:82-83: "Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Maka Mahasuci (Allah) yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan." [Qur'an Yasin:82-83] Kepada Allah, satu-satunya Pencipta yang memegang segalanya di tangan-Nya, semuanya kembali. Bagian akhir dari surah ini sangat mutlak dan kuat serta membawa pesan penting dari Al-Qur'an.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Al-Qur'an Surat Yasin (Terjemahan Indonesia)". SINDOnews Kalam. Diakses tanggal 2024-02-06.
- ^ a b c d e f g Shaykh Abdul Nasir Jangda. Tafsir Surah yā sīn. Ramadhaan 1432 A.H. http://www.linguisticmiracle.com/yasin
- ^ a b al-Ghazali, Shaykh Muhammad (2001). A thematic commentary of the Qur'an.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Surat Yasin, Surat Yasin Online, Terjemahan Bahasa Indonesia
Surah Sebelumnya: Surah Fatir |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah As-Saffat |
Surah 36 |