Lompat ke isi

Surah Al-Jumu’ah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
reword
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}} + Kategori:Surah
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16: Baris 16:
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
'''Surah Al-Jumu’ah''' (bahasa Arab:الجمعة) adalah surah ke-62 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 11 ayat. ''Dinamakan Al Jumu’ah yang bukan berarti'' ''[[jum’at|hari jum’at]], akan tetapi secara bahasa bermakna'' ''hari perkumpulan'' ''diambil dari perkataan Al-Jumu’ah (Jama`)'' yang terdapat pada ayat ke-9 surat ini. Al-Jumu'ah tidak menjelaskan secara langsung dalam bahwa suatu hari ibadah bagi kaum laki-laki diadakan di setiap pekan, meski banyak penafsiran aliran islam yang menerapkan ibadah semacam ini.
'''Surah Al-Jumu’ah''' ([[bahasa Arab]]:الجمعة) adalah surah ke-62 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 11 ayat. ''Dinamakan Al Jumu’ah yang bukan berarti'' ''[[jum’at|hari jum’at]], akan tetapi secara bahasa bermakna'' ''hari perkumpulan'' ''diambil dari perkataan Al-Jumu’ah (Jama`)'' yang terdapat pada ayat ke-9 surat ini. Al-Jumu'ah tidak menjelaskan secara langsung dalam bahwa suatu hari ibadah bagi kaum laki-laki diadakan di setiap pekan, meski banyak penafsiran aliran islam yang menerapkan ibadah semacam ini.


== Pokok-Pokok terjemahan ==
== Terjemahan ==
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
# Apapun yang ada di langit beserta yang ada di bumi memuja-muji Allah, Sang Raja, Yang Maha Kudus, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana.<br>Dialah yang membangkitkan dalam kalangan ''ummi'', seorang Utusan dari tengah-tengah mereka yakni orang yang menyiarkan ayat-ayatNya kepada mereka supaya memurnikan mereka juga supaya ia mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada mereka; sebelum itu mereka berada dalam kesesatan parah, demikian pula kepada golongan lain yang terasing dari mereka; bahwa Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.<br>Demikianlah karunia Allah, Dia karuniakan untuk orang yang Dia kehendaki; sungguh Allah memiliki karunia yang luar biasa. (Ayat: 1-4)
* Apapun yang berada di langit beserta yang berada di bumi memuja-muji Allah, Sang Raja, Yang Maha Kudus, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana; Dialah yang membangkitkan dalam kalangan ''ummi'', seorang Rasul dari tengah-tengah kalangan tersebut yakni orang yang menyiarkan ayat-ayatNya kepada kalangan tersebut supaya memurnikan kalangan tersebut juga supaya ia mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada kalangan tersebut; sebelum itu kalangan tersebut berada dalam kesesatan parah, demikian pula kepada golongan lain yang terasing dari kalangan tersebut; sungguh Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana; Demikianlah karunia Allah, Dia karuniakan untuk orang yang Dia perkenan; sungguh Allah memiliki karunia yang luar biasa. (Ayat: 1-4)
# Perumpamaan orang-orang yang dipercayakan Taurat untuk mereka kemudian orang-orang itu tiada menerapkannya adalah serupa seekor keledai yang mengangkut kitab-kitab tebal, betapa buruk perumpamaan tentang kaum yang menolak ayat-ayat Allah; dan Allah tiada membimbing golongan yang berlaku sewenang-wenang. (Ayat: 5)
* Perumpamaan orang-orang yang dipercayakan Taurat untuk mereka kemudian orang-orang itu tiada menerapkannya adalah serupa seekor keledai yang mengangkut kitab-kitab tebal, betapa buruk perumpamaan tentang kaum yang menolak ayat-ayat Allah. Dan Allah tidaklah membimbing golongan yang zalim. (Ayat: 5)
# Katakanlah: "Wahai orang-orang yang menganut Yahudi, jika kalian mengklaim diri bahwa kalian merupakan kekasih-kekasih Allah dibanding umat manusia yang lain; maka segerakan kematian kalian apabila kalian adalah golongan yang benar!" orang-orang itu tiada akan menghendaki perkara itu sampai selamanya lantaran kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri;<br>Sungguh Allah Maha Mengetahui tentang golongan yang berlaku sewenang-wenang. (Ayat: 6-7)
* Katakanlah: "Wahai orang-orang yang menganut Yahudi, jika kalian mengklaim diri bahwa kalian merupakan kekasih-kekasih Allah dibanding umat manusia yang lain; maka segerakan kematian kalian apabila kalian adalah golongan yang benar!" orang-orang itu tiada akan menghendaki perkara itu sampai selamanya lantaran kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri;<br>Sungguh Allah Maha Mengetahui tentang golongan yang zalim. (Ayat: 6-7)
# Katakanlah: "Bahwasanya Maut yang hendak kalian hindari terhadapnya; maka Maut itu pasti menjumpai kalian; kemudian diri kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib maupun perkara yang tampak, lalu Dia jelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian perbuat" (Ayat:8-10)
* Katakanlah: "Bahwasanya Maut yang hendak kalian hindari terhadapnya; maka Maut itu pasti menjumpai kalian; kemudian diri kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib maupun perkara yang tampak, lalu Dia jelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian perbuat" (Ayat:8)
# Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat bersama-sama maka bergegaslah untuk mengingat Allah, serta hendaklah meninggalkan kesibukan, demikian itu merupakan lebih baik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui, <br>sewaktu shalat telah terselesaikan maka bertebaranlah kalian di muka bumi; serta carilah karunia Allah, maka hendaklah kalian sering mengingat Allah supaya kalian berhasil. (Ayat: 9-10)
* Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat bersama-sama maka bergegaslah untuk mengingat Allah, serta hendaklah meninggalkan kesibukan, demikian itu merupakan lebih baik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui, <br>sewaktu shalat telah terselesaikan maka bertebaranlah kalian di muka bumi; serta carilah karunia Allah, maka hendaklah kalian sering mengingat Allah supaya kalian berhasil. (Ayat: 9-10)
# Dan apabila mereka melihat perniagaan atau kesenangan, mereka bertebaran untuk menghampiri hal demikian itu lalu mereka tinggalkan kamu seorang diri, maka katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah yang terbaik dibanding kesenangan serta dibanding perniagaan, sebab Allah merupakan Pemberi rezeki terbaik." (Ayat: 11)
* Sementara apabila mereka melihat perniagaan atau kesenangan, mereka bersegera menghampiri hal demikian itu lalu mereka tinggalkan kamu seorang diri, maka katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah yang terbaik dibanding kesenangan serta dibanding perniagaan, sebab Allah merupakan Pemberi rezeki terbaik." (Ayat: 11)


== Isi Kandungan Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10 ==
== Isi ayat 9-10 ==
Maksudnya, apabila imam naik ''mimbar'' dan muazzin telah azan di "hari jumu’ah", maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya.
Maksudnya, apabila imam naik ''mimbar'' dan muazzin telah [[azan]] pada "hari jumu’ah", maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya.


Tafsirnya, seruan Allah terhadap orang-orang beriman atau umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukallaf untuk untuk melaksanakan salat jumu’at umat Islam diwajibkan untuk meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan jual beli. Umat islam yang memenuhi seruan Allah tersebut tentu akan memperoleh banyak hikmah.
Tafsirnya, seruan Allah terhadap orang-orang beriman atau umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukalaf untuk untuk melaksanakan [[salat]] jumu’at umat Islam diwajibkan untuk meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan jual beli. Umat islam yang memenuhi seruan Allah tersebut tentu akan memperoleh banyak hikmah.


Umat Islam yang telah selesai menunaikan salat diperintahkan Allah untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya, seperti ilmu pengetahuan, harta benda, kesehatan dan lain-lain. Di mana pun dan kapanpun kaum muslimin berada serta apapun yang mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah. Mengacu kepada QS al-Jumuah 9-10 umat Islam diperintahkan oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib seperti salat, dan selalu giat berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam seperti bekerja keras dan belajar secara sungguh-sungguh.<ref>Syamsuri, 2004: 25</ref>
Umat Islam yang telah selesai menunaikan salat diperintahkan Allah untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya, seperti ilmu pengetahuan, harta benda, kesehatan dan lain-lain. Di mana pun dan kapanpun kaum muslimin berada serta apapun yang mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah. Mengacu kepada QS al-Jumuah 9-10 umat Islam diperintahkan oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib seperti salat, dan selalu giat berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam seperti bekerja keras dan belajar secara sungguh-sungguh.<ref>Syamsuri, 2004: 25</ref>
Baris 43: Baris 44:
{{Sura|62|[[Surah As-Saff]]|[[Surah Al-Munafiqun]]}}
{{Sura|62|[[Surah As-Saff]]|[[Surah Al-Munafiqun]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Surah|J]]
[[Kategori:Madaniyah|J]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 09.21

Surah ke-62
al-Jumu'ah

Hari Jumat
KlasifikasiMadaniyah
JuzJuz 28
Jumlah ruku2 ruku'
Jumlah ayat11 ayat

Surah Al-Jumu’ah (bahasa Arab:الجمعة) adalah surah ke-62 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 11 ayat. Dinamakan Al Jumu’ah yang bukan berarti hari jum’at, akan tetapi secara bahasa bermakna hari perkumpulan diambil dari perkataan Al-Jumu’ah (Jama`) yang terdapat pada ayat ke-9 surat ini. Al-Jumu'ah tidak menjelaskan secara langsung dalam bahwa suatu hari ibadah bagi kaum laki-laki diadakan di setiap pekan, meski banyak penafsiran aliran islam yang menerapkan ibadah semacam ini.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Apapun yang berada di langit beserta yang berada di bumi memuja-muji Allah, Sang Raja, Yang Maha Kudus, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana; Dialah yang membangkitkan dalam kalangan ummi, seorang Rasul dari tengah-tengah kalangan tersebut yakni orang yang menyiarkan ayat-ayatNya kepada kalangan tersebut supaya memurnikan kalangan tersebut juga supaya ia mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada kalangan tersebut; sebelum itu kalangan tersebut berada dalam kesesatan parah, demikian pula kepada golongan lain yang terasing dari kalangan tersebut; sungguh Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana; Demikianlah karunia Allah, Dia karuniakan untuk orang yang Dia perkenan; sungguh Allah memiliki karunia yang luar biasa. (Ayat: 1-4)
  • Perumpamaan orang-orang yang dipercayakan Taurat untuk mereka kemudian orang-orang itu tiada menerapkannya adalah serupa seekor keledai yang mengangkut kitab-kitab tebal, betapa buruk perumpamaan tentang kaum yang menolak ayat-ayat Allah. Dan Allah tidaklah membimbing golongan yang zalim. (Ayat: 5)
  • Katakanlah: "Wahai orang-orang yang menganut Yahudi, jika kalian mengklaim diri bahwa kalian merupakan kekasih-kekasih Allah dibanding umat manusia yang lain; maka segerakan kematian kalian apabila kalian adalah golongan yang benar!" orang-orang itu tiada akan menghendaki perkara itu sampai selamanya lantaran kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri;
    Sungguh Allah Maha Mengetahui tentang golongan yang zalim. (Ayat: 6-7)
  • Katakanlah: "Bahwasanya Maut yang hendak kalian hindari terhadapnya; maka Maut itu pasti menjumpai kalian; kemudian diri kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib maupun perkara yang tampak, lalu Dia jelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian perbuat" (Ayat:8)
  • Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat bersama-sama maka bergegaslah untuk mengingat Allah, serta hendaklah meninggalkan kesibukan, demikian itu merupakan lebih baik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui,
    sewaktu shalat telah terselesaikan maka bertebaranlah kalian di muka bumi; serta carilah karunia Allah, maka hendaklah kalian sering mengingat Allah supaya kalian berhasil. (Ayat: 9-10)
  • Sementara apabila mereka melihat perniagaan atau kesenangan, mereka bersegera menghampiri hal demikian itu lalu mereka tinggalkan kamu seorang diri, maka katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah yang terbaik dibanding kesenangan serta dibanding perniagaan, sebab Allah merupakan Pemberi rezeki terbaik." (Ayat: 11)

Isi ayat 9-10

[sunting | sunting sumber]

Maksudnya, apabila imam naik mimbar dan muazzin telah azan pada "hari jumu’ah", maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya.

Tafsirnya, seruan Allah terhadap orang-orang beriman atau umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukalaf untuk untuk melaksanakan salat jumu’at umat Islam diwajibkan untuk meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan jual beli. Umat islam yang memenuhi seruan Allah tersebut tentu akan memperoleh banyak hikmah.

Umat Islam yang telah selesai menunaikan salat diperintahkan Allah untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya, seperti ilmu pengetahuan, harta benda, kesehatan dan lain-lain. Di mana pun dan kapanpun kaum muslimin berada serta apapun yang mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah. Mengacu kepada QS al-Jumuah 9-10 umat Islam diperintahkan oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib seperti salat, dan selalu giat berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam seperti bekerja keras dan belajar secara sungguh-sungguh.[1]

Selain berisikan perintah melaksanakan salat jumu’at juga memerintahkan setiap umat Islam untuk berusaha atau bekerja mencari rezeki sebagai karunia Allah SWT. Ayat ini memerintahkan manusia untuk melakukan keseimbangan antara kehidupan di dunia dan mempersiapakan untuk kehidupan di akhirat kelak. Caranya, selain selalu melaksanakan ibadah ritual secara tekun dan sungguh-sungguh.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Syamsuri, 2004: 25
  2. ^ Bachrul Ilmy, 2006: 15

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah As-Saff
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Munafiqun
Surah 62