Lompat ke isi

Surah Ad-Duha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bangipul642 (bicara | kontrib)
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}} + Kategori:Makiyah
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
{{Infobox Sura
| name = ad-Duha {{br}}<big>[[Berkas:Aldoha.png|253px]]</big>
| name = ad-Dhuha {{br}}<big>[[Berkas:Aldoha.png|253px]]</big>
| image = Ad-Dhuha.png
| image = Sura93.pdf
| caption =
| caption =
| arti = ''Waktu Duha''
| arti = ''Waktu Dhuha''
| nama_lain =
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
Baris 16: Baris 16:
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
'''Surah Ad-Duha''' ([[bahasa Arab]]:'''الضحى''') adalah [[surah]] ke-93 dalam [[al-Qur'an]] dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah [[Makkiyah]] dan diturunkan sesudah [[surah Al-Fajr]]. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya ''"waktu matahari sepenggalahan naik"''.
'''Surah Ad-Dhuha''' ([[bahasa Arab]]:'''الضحى''') adalah [[surah]] ke-93 dalam [[al-Qur'an]] dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah [[Makkiyah]] dan diturunkan sesudah [[surah Al-Fajr]]. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya ''"waktu matahari sepenggalahan naik"''.


Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan [[Allah]] SWT terhadap Nabi [[Muhammad]] SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.
Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan [[Allah]] SWT terhadap Nabi [[Muhammad]] SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat. Benar adanya


== Isi ==
== Asbabun Nuzul ==
Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir [[Mekah]] yang menganggap bahwa [[Rasulullah]] {{saw}} sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Nabi Muhammad {{saw}} sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya...
'''بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم'''
# وَالضُّحَى
# وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى
# مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
# وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الأولَى
# وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
# أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى
# وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى
# وَوَجَدَكَ عَائِلا فَأَغْنَى
# فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ
# وَأَمَّا السَّائِلَ فَلا تَنْهَرْ
# وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ


=== Terjemahan ===
== Ayat dan Terjemahan ==
{{Teks quran blok |s=93 |nama surat=y |basmalah=y
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
|a1=1
|t1=Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),


|a2=2
1. Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),
|t2=dan demi malam apabila telah sunyi,


|a3=3
2. dan demi malam apabila telah sunyi.
|t3=Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,


|a4=4
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad), dan tidak (pula) membencimu,
|t4=dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.


|a5=5
4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
|t5=Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.


|a6=6
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.
|t6=Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),


|a7=7
6. Bukankah Dia mendapati dirimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).
|t7=dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,


|a8=8
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
|t8=dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.


|a9=9
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
|t9=Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.


|a10=10
9. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
|t10=Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).


|a11=11
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).
|t11=Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

|attr="[https://quran.com/93 Surah Adh-Dhuha]" Quran.com}}
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).


== Isi kandungan ==
== Isi kandungan ==
* [[Allah|Allah SWT]] tidak akan pernah meninggalkan [[Muhammad|Nabi Muhammad berasal dari keadaan yatim dan tidak memiliki perlindungan serta peningkatan.....
* [[Allah|Allah SWT]] tidak akan pernah meninggalkan [[Muhammad|Nabi Muhammad]] berasal dari keadaan yatim dan tidak memiliki perlindungan serta peningkatan.
* Pertanda dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.
* Pertanda dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.
* Larangan menghina anak [[yatim]] dan menghardik orang-orang yang minta-minta.<ref>[http://www.sholat-dhuha.info/2011/10/tafsir-surah-ad-dhuha-ayat-1-5.html ''Tafsir Surah Ad Dhuha'']</ref>
* Larangan menghina anak [[yatim]] dan menghardik orang-orang yang minta-minta.<ref>[http://www.sholat-dhuha.info/2011/10/tafsir-surah-ad-dhuha-ayat-1-5.html ''Tafsir Surah Ad Dhuha'']</ref>
Baris 69: Baris 69:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://quranlite.id/surat-ad-dhuha/ Tafsir Surah Ad Dhuha]
* [https://quranlite.id/surat-ad-dhuha/ Tafsir Surah Ad Dhuha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191217032631/https://quranlite.id/surat-ad-dhuha/ |date=2019-12-17 }}
{{wikisource|Al-Qur'an/Ad-Duha|Surah Ad-Duha}}
{{wikisource|Al-Qur'an/Ad-Duha|Surah Ad-Duha}}


{{Sura|93|[[Surah Al-Lail]]|[[Surah Al-Insyirah]]}}
{{Sura|93|[[Surah Al-Lail]]|[[Surah Al-Insyirah]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Surah|D]]
[[Kategori:Makiyah|D]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 10.00

Surah ke-93
ad-Dhuha

Waktu Dhuha
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat11 ayat

Surah Ad-Dhuha (bahasa Arab:الضحى) adalah surah ke-93 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalahan naik".

Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat. Benar adanya

Asbabun Nuzul

[sunting | sunting sumber]

Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap bahwa Rasulullah ﷺ sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Nabi Muhammad ﷺ sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya...

Ayat dan Terjemahan

[sunting | sunting sumber]
Surah Ad-Duha
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), وَالضُّحَىٰ 
(2) dan demi malam apabila telah sunyi, وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ 
(3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ 
(4) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ 
(5) Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ 
(6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ 
(7) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ 
(8) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ 
(9) Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ 
(10) Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ 
(11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ 
—"Surah Adh-Dhuha" Quran.com

Isi kandungan

[sunting | sunting sumber]
  • Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan Nabi Muhammad berasal dari keadaan yatim dan tidak memiliki perlindungan serta peningkatan.
  • Pertanda dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.
  • Larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta.[1]
  • Perintah untuk mensyukuri anugerah yang diberikan oleh Allah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Lail
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Insyirah
Surah 93