Taman nasional: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(43 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Beach Bande Alit A.JPG| |
[[Berkas:Beach Bande Alit A.JPG|jmpl|250px|ka|Pantai Bande Alit, Taman Nasional Meru Betiri, Tempurejo, Jember, Jawa Timur]] |
||
[[Berkas:Parque Nacional Los cardones.jpg| |
[[Berkas:Parque Nacional Los cardones.jpg|jmpl|250px|ka|Taman Nasional Los Cardones, [[Argentina]]]] |
||
[[Berkas:Yosemite Valley with Half Dome in the distance.jpg|250px| |
[[Berkas:Yosemite Valley with Half Dome in the distance.jpg|250px|jmpl|Taman Nasional Yosemite di [[Amerika Serikat]]]] |
||
[[Berkas:Peyto-lake-banff.jpg| |
[[Berkas:Peyto-lake-banff.jpg|ka|jmpl|250px|[[Taman Nasional Banff]] di [[Alberta]], [[Kanada]]]] |
||
[[Berkas:Tikal.jpg| |
[[Berkas:Tikal.jpg|jmpl|250px|Puing di [[Taman Nasional Tikal]], [[Guatemala]]]] |
||
'''Taman nasional''' adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.<ref name="AtasID">Atlas Nasional Indonesia. Penerbit Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional). Cibinong, Bogor 2008. [[ISBN 978-979-26-6938-1]]. Hal 158.</ref> Taman nasional merupakan salah satu jenis [[kawasan konservasi]] karena dilindungi, biasanya oleh [[pemerintah]] pusat, dari perkembangan [[manusia]] dan polusi. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Gagasan dari sebuah taman nasional pertama kali muncul pada awal [[abad ke-19]]. Pada [[1810]] puitris Inggris [[William Wordsworth]] menggambarkan [[Danau District]] sebagai ''"sebuah bagian dari hak milik nasional di mana setiap orang memiliki hak bagi yang memiliki mata untuk menerima dan sebuah hati untuk menikmati"''. Pelukis |
Gagasan dari sebuah taman nasional pertama kali muncul pada awal [[abad ke-19]]. Pada [[1810]] puitris Inggris [[William Wordsworth]] menggambarkan [[Danau District]] sebagai ''"sebuah bagian dari hak milik nasional di mana setiap orang memiliki hak bagi yang memiliki mata untuk menerima dan sebuah hati untuk menikmati"''. Pelukis George Catlin]], dalam perjalanannya ke [[Amerika Serikat Barat|Amerika Barat]], menjadi khawatir akan masa depan [[penduduk asli Amerika]] yang dia temui dan keajaiban alami yang dia lihat. Pada [[1832]] dia menulis bahwa mereka dapat dilindungi: |
||
:''Oleh kebijakan pemerintah untuk melindungi... dalam sebuah taman yang luar biasa... Sebuah taman nasional, berisikan manusia dan hewan, di keliaran dan kesegearan dari keindahan alami mereka!'' |
:''Oleh kebijakan pemerintah untuk melindungi... dalam sebuah taman yang luar biasa... Sebuah taman nasional, berisikan manusia dan hewan, di keliaran dan kesegearan dari keindahan alami mereka!'' |
||
Usaha pertama oleh pemerintah untuk menetapkan tanah terlindungi tersebut dilakukan oleh [[Amerika Serikat]], ketika |
Usaha pertama oleh pemerintah untuk menetapkan tanah terlindungi tersebut dilakukan oleh [[Amerika Serikat]], ketika presiden [[Abraham Lincoln]] menandatangani "Act of Congress" pada [[30 Juni]] [[1864]], menetapakan [[Lembah Yosemite]] dan Mariposa Grove di Giant Sequoia (pusatnya akan menjadi terkenal ke seluruh dunia [[Taman Nasional Yosemite]]) kepada negara bagian [[California]] |
||
Namun, visi |
Namun, visi taman nasional belum lengkap di Yosemite, dan membutuhkan usaha dari [[John Muir]] untuk memberikan hasil. Yosemite tidak menjadi taman nasional secara legal sampai [[1 Oktober]] [[1890]]. |
||
Pada [[1872]], [[Taman Nasional Yellowstone]] diresmikan sebagai taman nasional pertama di dunia. Tidak seperti Yosemite, tidak ada pemerintah negara bagian yang melindunginya, jadi Pemerintah Federal mengambil tanggung jawab secara langsung taman tersebut. |
Pada [[1872]], [[Taman Nasional Yellowstone]] diresmikan sebagai taman nasional pertama di dunia. Tidak seperti Yosemite, tidak ada pemerintah negara bagian yang melindunginya, jadi Pemerintah Federal mengambil tanggung jawab secara langsung taman tersebut. |
||
Mengikuti diresmikannya Yellowstone negara lain juga meresmikan taman nasional mereka. Di [[Australia]], [[Taman Nasional Royal]] diresmikan di sebelah selatan [[Sydney]] pada [[1879]]. [[Taman Nasional Banff]] (waktu itu dikenal sebagai Taman Nasional Gunung Rocky) menjadi taman nasional pertama [[Kanada]] pada [[1887]]. [[Selandia Baru]] memiliki taman nasional pertamanya pada [[1887]]. Di [[Eropa]] taman nasional pertama diresmikan pada [[1910]] di [[Swedia]]. Terutama setelah [[PD II]] banyak taman nasional diresmikan di seluruh dunia. |
Mengikuti diresmikannya [[Yellowstone National Park|Yellowstone]] negara lain juga meresmikan taman nasional mereka. Di [[Australia]], [[Royal National Park|Taman Nasional Royal]] diresmikan di sebelah selatan [[Sydney]] pada [[1879]]. [[Taman Nasional Banff]] (waktu itu dikenal sebagai Taman Nasional Gunung Rocky) menjadi taman nasional pertama [[Kanada]] pada [[1887]]. [[Selandia Baru]] memiliki taman nasional pertamanya pada [[1887]]. Di [[Eropa]] taman nasional pertama diresmikan pada [[1910]] di [[Swedia]]. Terutama setelah [[PD II]] banyak taman nasional diresmikan di seluruh dunia. |
||
== Taman nasional di Indonesia == |
== Taman nasional di Indonesia == |
||
{{utama|Daftar taman nasional di Indonesia}} |
{{utama|Daftar taman nasional di Indonesia}} |
||
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. |
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. |
||
Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia, yang pengelolaannya di bawah [[Kementerian Kehutanan Republik Indonesia]]. Enam |
Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia, yang pengelolaannya di bawah [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia]]. Enam di antaranya ditetapkan sebagai [[Situs Warisan Dunia]] (''World Heritage Sites''), dan dua dalam [[Situs Ramsar]]. |
||
Taman-taman nasional yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, di antaranya adalah, [[Taman Nasional Komodo]] di [[Nusa Tenggara Timur]], [[Taman Nasional Lorentz]] di [[Papua]] dan [[Taman Nasional Ujung Kulon]] di [[Banten]]. [[Taman Nasional Gunung Leuser]] di [[Sumatera Utara]] dan [[Aceh]], [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] di [[Jambi]] dan [[Taman Nasional Bukit Barisan Selatan]] di [[Lampung]], [[Bengkulu]], dan [[Sumatera Selatan]], juga di termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, yang tergabung sebagai [[Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra]]. |
|||
Salah satu Taman Nasional di Indonesia yang memiliki Biodiversity yang sangat dilindungi di Indonesia adalah Taman Nasional Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah.<ref>{{Cite book|last=Munawir|first=Abdillah|url=http://repository.ut.ac.id/10570/1/16%20ANCAMAN%20PERUBAHAN%20LAHAN.pdf|title=Ancaman Perubahan Lahan Kawasan Hutan di Taman Nasional Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-623-153-294-7|pages=427-452|url-status=live}}</ref> Kondisi Taman Nasional di Indonesia perlu menjadi perhatian serius, akibat meningkatnya perubahan lahan utamanya kawasan hutan di Taman Nasional, seperti yang terjadi di Taman Nasional Lore Lindu.<ref>{{Cite journal|last=Munawir|first=Abdillah|last2=June|first2=Tania|last3=Kusmana|first3=Cecep|last4=Setiawan|first4=Yudi|date=2022|title=SEBAL Model to Estimate Biophysics and Energy Flux Variable : Availability of Evapotranspiration Distribution Using Remote Sensing in Lore Lindu National Park|url=https://www.researchgate.net/publication/357879309_SEBAL_Model_to_Estimate_Biophysics_and_Energy_Flux_Variable_Availability_of_Evapotranspiration_Distribution_Using_Remote_Sensing_in_Lore_Lindu_National_Park/fulltext/61e5691c9a753545e2d97735/SEBAL-Model-to-Estimate-Biophysics-and-Energy-Flux-Variable-Availability-of-Evapotranspiration-Distribution-Using-Remote-Sensing-in-Lore-Lindu-National-Park.pdf|journal=In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing|volume=950 (2022) 012022|issue=2nd ISeNREM 2021|pages=1-9|doi=10.1088/1755-1315/950/1/012022}}</ref> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Daftar taman nasional]] (disusun berdasarkan negara) |
* [[Daftar taman nasional]] (disusun berdasarkan negara) |
||
* [[Daftar taman nasional di Indonesia]] |
|||
* [[Hutan]] |
* [[Hutan]] |
||
* [[Hutan nasional]] |
* [[Hutan nasional]] |
||
* [[Hutan suaka alam]] |
* [[Hutan suaka alam]] |
||
* [[Cagar alam]] |
* [[Cagar alam]] |
||
* [[Program Lingkungan PBB]] |
* [[Program Lingkungan PBB]] |
||
* [[Taman Internasional]] |
* [[Taman Internasional]] |
||
* [[Jaringan internasional Taman Geo]] |
* [[Jaringan internasional Taman Geo]] |
||
* [[Konservasi]] |
* [[Konservasi]] |
||
* [[Pengembangan tahan lama]] |
* [[Pengembangan tahan lama]] |
||
* [[Ilmu |
* [[Ilmu bumi]] |
||
== Rujukan == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commonscat|National parks}} |
{{commonscat|National parks}} |
||
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_index.htm Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Daftar resmi taman-taman nasional] |
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_index.htm Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Daftar resmi taman-taman nasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100209010458/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_index.htm |date=2010-02-09 }} |
||
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/INTAG/Peta%20Tematik/DAFT_ALL.HTM Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Peta taman nasional di Indonesia] |
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/INTAG/Peta%20Tematik/DAFT_ALL.HTM Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Peta taman nasional di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070609160049/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/INTAG/Peta%20Tematik/DAFT_ALL.HTM |date=2007-06-09 }} |
||
* {{en}} [http://www.unesco.org/mab/ UNESCO — Man and the Biosphere Programme (Biosphere Reserves)] |
* {{en}} [http://www.unesco.org/mab/ UNESCO — Man and the Biosphere Programme (Biosphere Reserves)] |
||
* {{en}} [http://whc.unesco.org/ World Heritage Sites] |
* {{en}} [http://whc.unesco.org/ World Heritage Sites] |
||
* {{en}} [http://sea.unep-wcmc.org/wdbpa/ UN Protected Areas database] |
* {{en}} [http://sea.unep-wcmc.org/wdbpa/ UN Protected Areas database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071018020137/http://sea.unep-wcmc.org/wdbpa/ |date=2007-10-18 }} |
||
* {{en}} [http://www.europarc.org/ EUROPARC federation — Europe's protected areas] |
* {{en}} [http://www.europarc.org/ EUROPARC federation — Europe's protected areas] |
||
* {{en}} [http://www.knps.or.kr South Korea- Korea National Park Service] |
* {{en}} [http://www.knps.or.kr South Korea- Korea National Park Service] |
||
* {{en}} [http://nationalparks.wikia.com/wiki/European_National_Parks_Centre European National Parks Centre (ENPC)] |
* {{en}} [http://nationalparks.wikia.com/wiki/European_National_Parks_Centre European National Parks Centre (ENPC)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070614162528/http://nationalparks.wikia.com/wiki/European_National_Parks_Centre |date=2007-06-14 }} |
||
* {{en}} [http://www.teddyroosevelt.com TeddyRoosevelt.com: "The National Parks President"] |
* {{en}} [http://www.teddyroosevelt.com TeddyRoosevelt.com: "The National Parks President"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210501200959/http://www.teddyroosevelt.com/ |date=2021-05-01 }} |
||
{{Kawasan perlindungan di Indonesia}} |
|||
{{hutan-stub}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Taman nasional]] |
[[Kategori:Taman nasional| ]] |
||
[[Kategori:Kehutanan]] |
[[Kategori:Kehutanan]] |
||
[[Kategori:Hutan]] |
[[Kategori:Hutan]] |
Revisi per 11 Juli 2024 12.59
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.[1] Taman nasional merupakan salah satu jenis kawasan konservasi karena dilindungi, biasanya oleh pemerintah pusat, dari perkembangan manusia dan polusi.
Taman nasional merupakan kawasan yang dilindungi (protected area) oleh World Conservation Union Kategori II. Taman nasional terbesar adalah Taman Nasional Greenland Timur Laut, yang didirikan sejak tahun 1974.
Sejarah
Gagasan dari sebuah taman nasional pertama kali muncul pada awal abad ke-19. Pada 1810 puitris Inggris William Wordsworth menggambarkan Danau District sebagai "sebuah bagian dari hak milik nasional di mana setiap orang memiliki hak bagi yang memiliki mata untuk menerima dan sebuah hati untuk menikmati". Pelukis George Catlin]], dalam perjalanannya ke Amerika Barat, menjadi khawatir akan masa depan penduduk asli Amerika yang dia temui dan keajaiban alami yang dia lihat. Pada 1832 dia menulis bahwa mereka dapat dilindungi:
- Oleh kebijakan pemerintah untuk melindungi... dalam sebuah taman yang luar biasa... Sebuah taman nasional, berisikan manusia dan hewan, di keliaran dan kesegearan dari keindahan alami mereka!
Usaha pertama oleh pemerintah untuk menetapkan tanah terlindungi tersebut dilakukan oleh Amerika Serikat, ketika presiden Abraham Lincoln menandatangani "Act of Congress" pada 30 Juni 1864, menetapakan Lembah Yosemite dan Mariposa Grove di Giant Sequoia (pusatnya akan menjadi terkenal ke seluruh dunia Taman Nasional Yosemite) kepada negara bagian California
Namun, visi taman nasional belum lengkap di Yosemite, dan membutuhkan usaha dari John Muir untuk memberikan hasil. Yosemite tidak menjadi taman nasional secara legal sampai 1 Oktober 1890.
Pada 1872, Taman Nasional Yellowstone diresmikan sebagai taman nasional pertama di dunia. Tidak seperti Yosemite, tidak ada pemerintah negara bagian yang melindunginya, jadi Pemerintah Federal mengambil tanggung jawab secara langsung taman tersebut.
Mengikuti diresmikannya Yellowstone negara lain juga meresmikan taman nasional mereka. Di Australia, Taman Nasional Royal diresmikan di sebelah selatan Sydney pada 1879. Taman Nasional Banff (waktu itu dikenal sebagai Taman Nasional Gunung Rocky) menjadi taman nasional pertama Kanada pada 1887. Selandia Baru memiliki taman nasional pertamanya pada 1887. Di Eropa taman nasional pertama diresmikan pada 1910 di Swedia. Terutama setelah PD II banyak taman nasional diresmikan di seluruh dunia.
Taman nasional di Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia, yang pengelolaannya di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Enam di antaranya ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites), dan dua dalam Situs Ramsar.
Taman-taman nasional yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, di antaranya adalah, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz di Papua dan Taman Nasional Ujung Kulon di Banten. Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara dan Aceh, Taman Nasional Kerinci Seblat di Jambi dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, juga di termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, yang tergabung sebagai Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra.
Salah satu Taman Nasional di Indonesia yang memiliki Biodiversity yang sangat dilindungi di Indonesia adalah Taman Nasional Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah.[2] Kondisi Taman Nasional di Indonesia perlu menjadi perhatian serius, akibat meningkatnya perubahan lahan utamanya kawasan hutan di Taman Nasional, seperti yang terjadi di Taman Nasional Lore Lindu.[3]
Lihat pula
- Daftar taman nasional (disusun berdasarkan negara)
- Daftar taman nasional di Indonesia
- Hutan
- Hutan nasional
- Hutan suaka alam
- Cagar alam
- Program Lingkungan PBB
- Taman Internasional
- Jaringan internasional Taman Geo
- Konservasi
- Pengembangan tahan lama
- Ilmu bumi
Rujukan
- ^ Atlas Nasional Indonesia. Penerbit Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional). Cibinong, Bogor 2008. ISBN 978-979-26-6938-1. Hal 158.
- ^ Munawir, Abdillah. Ancaman Perubahan Lahan Kawasan Hutan di Taman Nasional Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 427–452. ISBN 978-623-153-294-7.
- ^ Munawir, Abdillah; June, Tania; Kusmana, Cecep; Setiawan, Yudi (2022). "SEBAL Model to Estimate Biophysics and Energy Flux Variable : Availability of Evapotranspiration Distribution Using Remote Sensing in Lore Lindu National Park" (PDF). In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. IOP Publishing. 950 (2022) 012022 (2nd ISeNREM 2021): 1–9. doi:10.1088/1755-1315/950/1/012022.
Pranala luar
- (Indonesia) Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Daftar resmi taman-taman nasional Diarsipkan 2010-02-09 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Kementrian Kehutanan Republik Indonesia - Peta taman nasional di Indonesia Diarsipkan 2007-06-09 di Wayback Machine.
- (Inggris) UNESCO — Man and the Biosphere Programme (Biosphere Reserves)
- (Inggris) World Heritage Sites
- (Inggris) UN Protected Areas database Diarsipkan 2007-10-18 di Wayback Machine.
- (Inggris) EUROPARC federation — Europe's protected areas
- (Inggris) South Korea- Korea National Park Service
- (Inggris) European National Parks Centre (ENPC) Diarsipkan 2007-06-14 di Wayback Machine.
- (Inggris) TeddyRoosevelt.com: "The National Parks President" Diarsipkan 2021-05-01 di Wayback Machine.