Fenasetin: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
+ 3 Kategori; ± 3 Kategori menggunakan HotCat |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Analgesik]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Antipiretik]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Asetanilida]] |
||
[[Kategori:Obat serupa disulfiram]] |
|||
[[Kategori:Eter fenol]] |
|||
[[Kategori:Karsinogen IARC Golongan 1]] |
|||
Revisi terkini sejak 13 Juli 2024 15.36
Fenasetin adalah salah satu jenis persenyawaan kimia.[1] Senyawa kimia jenis ini merupakan obat untuk mengobati demam.[1] Fenasetin sering dijumpai dalam kombinasi dengan asam asetilsalisilat dan kafeina.[1] Pada pemakaian yang dilakukan secara berlebihan, dapat menimbulkan kerusakan ginjal.[1] Fenasetin di Indonesia adalah Bodrex, Coricidin, Neoflu, Refagan, dan Super APC, tetapi merek-merek tersebut sudah tidak ada atau berganti formula ke parasetamol.[1] Parasetamol merupakan metabolit fenasetin yang dapat menurunkan suhu tubuh (antipiretik)[2] Efek analgesik pada parasetamol serupa salisilat yakni menghambat enzim siklooksigenase.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 997.
- ^ a b "Otagummed". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-22. Diakses tanggal 29 Mei 2014.