Lompat ke isi

Tentara bayaran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Soulbot (bicara | kontrib)
k robot Adding: no:Leiesoldat
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(49 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:MacKenzieSlcu.jpg|jmpl|Letkol en:Robert C. MacKenzie (berdiri, sayap di atas topi) bersama beberapa Unit Komando Sierra Leone yang dia latih bersama Penjaga Keamanan Gurkha. Lt Andy Myers kedua dari kiri, berlutut. Foto milik Sibyl MacKenzie.]]
'''Tentara bayaran''' atau ''mercenaries'', juga populer dengan ''soldier of fortune'' adalah tentara yang bertempur dan menyerang dalam sebuah pertempuran demi uang, dan biasanya dengan sedikit penghargaan terhadap [[ideologi]], [[kebangsaan]] atau paham [[politik]]. (''is a soldier who figts, or engages in warfare primarily for money, usually with little regard for ideological, national or political considerations'').
'''Tentara bayaran''' atau ''mercenaries'', juga populer dengan ''soldier of fortune'' adalah tentara yang bertempur dan menyerang dalam sebuah pertempuran demi [[uang]], dan biasanya dengan sedikit penghargaan terhadap [[ideologi]], [[kebangsaan]] atau paham [[politik]]. Di satu sisi, tentara bayaran melakukan pekerjaan tanpa terikat oleh kesetiaan kepada [[negara]]


Munculnya tentara bayaran umunya karena adanya konflik-konflik terutama di [[negara dunia ketiga]] yang umumnya selalu berkutat dalam masalah politik, kekuasaan, sumber dan kepentingan ekonomi, serta masalah agama dan etnis, sehingga meminta penguasa penguasa atau pihak pihak yang terlibat didalamnya meminta bantuan negara-negara lain terutama negara-negara maju. Selain itu adanya kepentingan rahasia dari negara maju atau negara adikuasa bahkan operasi-operasi intelijen sehingga dikenal dengan istilah [[perang kotor]].
Munculnya tentara bayaran umumnya karena adanya konflik-konflik terutama di [[negara dunia ketiga]] yang umumnya selalu berkutat dalam masalah politik, kekuasaan, sumber dan kepentingan ekonomi, serta masalah agama dan etnis, sehingga meminta penguasa penguasa atau pihak pihak yang terlibat didalamnya meminta bantuan negara-negara lain terutama negara-negara maju. Selain itu adanya kepentingan rahasia dari negara maju atau negara adikuasa bahkan operasi-operasi intelijen sehingga dikenal dengan istilah [[perang kotor]].


Umumnya yang menjadi tentara bayaran adalah mantan anggota tentara atau anggota tentara yang telah habis masa dinasnya atau tentara yang terpaksa dikeluarkan dari dinas militer baik karena sanksi personel ataupun karena pengurangan personel dalam tubuh [[angkatan bersenjata]]. Untuk menghindari gejolak sosial, khusunya di negara negara maju dibentuklah suatu badan usaha yang bersifat swasta yagn bergerak dalam jasa keamanan yang dikenal dengan [[kontraktor militer swasta]] (''Private Militery Contractors'' atau ''PMC'') yang sebenarnya bergerak dalam jasa suplai, pelatihan, pengamanan namun juga sering terlibat dalam konflik bahkan aksi militer terutama atas permintaan pemakai jasa (dalam hal ini lembaga pemerintah bahkan unsur pemberontak).
Umumnya yang menjadi tentara bayaran adalah mantan anggota tentara atau anggota tentara yang telah habis masa dinasnya atau tentara yang terpaksa dikeluarkan dari dinas militer baik karena sanksi personel ataupun karena pengurangan personel dalam tubuh [[angkatan bersenjata]]. Untuk menghindari gejolak sosial, khusunya di negara negara maju dibentuklah suatu badan usaha yang bersifat swasta yang bergerak dalam jasa keamanan yang dikenal dengan [[kontraktor militer swasta]] (''Private Militery Contractors'' atau ''PMC'') yang sebenarnya bergerak dalam jasa suplai, pelatihan, pengamanan namun juga sering terlibat dalam konflik bahkan aksi militer terutama atas permintaan pemakai jasa (dalam hal ini lembaga pemerintah bahkan unsur pemberontak).


Biasanya personel yang terlibat merasa bahwa dirinya masih dianggap layak untuk berdinas di dalam ketentaraan, juga memiliki keahlian khusus dalam dunia ketentaraan misalnya mantan anggota pasukan khusus yang umumnya disukai karena keterampilannya dan kebiasaan berada dalam unit unit tempur kecil yang mandiri, atau karena keinginan atau jiwa militer yang masih melekat dalam diri para mantan anggota militer, atau karena bayaran yang diperoleh bisa lebih tinggi daripada ketika masih berdinas dalam institusi militer. Aksi mereka terkadang lebih nekad dibandingkan tentara reguler bahkan anggota pasukan khusus, dengan perlengkapan senjata seadanya mereka justru mampu menembus garis depan.
Biasanya personel yang terlibat merasa bahwa dirinya masih dianggap layak untuk berdinas di dalam ketentaraan, juga memiliki keahlian khusus dalam dunia ketentaraan misalnya mantan anggota pasukan khusus yang umumnya disukai karena keterampilannya dan kebiasaan berada dalam unit unit tempur kecil yang mandiri, atau karena keinginan atau jiwa militer yang masih melekat dalam diri para mantan anggota militer, atau karena bayaran yang diperoleh bisa lebih tinggi daripada ketika masih berdinas dalam institusi militer. Aksi mereka kadang-kadang lebih nekad dibandingkan tentara reguler bahkan anggota pasukan khusus, dengan perlengkapan senjata seadanya mereka justru mampu menembus garis depan.


Karena keberadaan mereka yang tidak resmi atau ''ilegal'', kerapkali keberadaan mereka mengundang opini negatif bahkan kecaman dari organisasi-organisasi [[hak asasi manusia]]. Sering keberadaan mereka justru terlibat dalam dunia kriminalitas seperti [[mafia]], atau [[triad]] yang umumnya terlibat antar negara seperti kasus mafia obat bius atau [[narkotika]].
Karena keberadaan mereka yang tidak resmi atau ''ilegal'', kerapkali keberadaan mereka mengundang opini negatif bahkan kecaman dari organisasi-organisasi [[hak asasi manusia]]. Sering keberadaan mereka justru terlibat dalam dunia kriminalitas seperti [[mafia]], atau [[triad]] yang umumnya terlibat antar negara seperti kasus mafia obat bius atau [[narkotika]], atau dalam pelanggaran [[HAM]] berat.


Keberadaan mereka tidak pernah terlepas dari setiap konflik maupun pepearangan bahkan sejak peradaban ribuan tahun silam. Tercatat dalam sejarah, [[Karthago]] misalnya, menempatkan tentara-tentara bayaran dalam jajaran resmi militernya dalam menghadapi ancaman hegemoni [[Romawi]], tak terkecuali para [[fir'aun]], raja-raja, [[shogun]] memanfaatkan keberadaan mereka dalam perang.
Keberadaan mereka tidak pernah terlepas dari setiap konflik maupun pepearangan bahkan sejak peradaban ribuan tahun silam. Tercatat dalam sejarah, [[Karthago]] misalnya, menempatkan tentara-tentara bayaran dalam jajaran resmi militernya dalam menghadapi ancaman hegemoni [[Romawi]], tak terkecuali para [[firaun]], raja-raja, [[shogun]] memanfaatkan keberadaan mereka dalam perang.


Selain tentara bayaran, sering juga ditemukan para petualang politik (avonturir) bahkan pejuang-pejuang bersenjata yang beroperasi antar negara atau disetiap negara negara yang mengalami konflik bersenjata. Perbedaannya dengan tentara bayaran, para petualang politik atau pejuang lintas negara biasanya terjun dalam konflik karena kesamaan ideologi, aliran atau semangat etnis atau agama. Dalam dunia kontemporer, yang termasuk dalam katagori ini misalnya [[Che Guevara]], [[Osama bin Laden]], [[Ibnul Khattab]] yang muncul dalam peperangan di [[Bosnia Herzegovina]], [[Kosovo]] dan [[Chechnya]] dan [[Syamil Basayev]] di [[Chechnya]] dan [[Ingusethia]].
Selain tentara bayaran, sering juga ditemukan para petualang politik (avonturir) bahkan pejuang-pejuang bersenjata yang beroperasi antar negara atau disetiap negara negara yang mengalami konflik bersenjata. Perbedaannya dengan tentara bayaran, para petualang politik atau pejuang lintas negara biasanya terjun dalam konflik karena kesamaan ideologi, aliran, semangat etnis atau agama, atau mendapatkan kewarganegaraan asing (misalnya [[Legiun Asing Prancis]]), melarikan diri dari masa lalu yang kelam, atau untuk mencari petualangan. Dalam dunia kontemporer, yang termasuk dalam kategori ini misalnya [[Che Guevara]], [[Osama bin Laden]], [[Samir bin Shalih|Ibnul Khattab]] yang muncul dalam peperangan di [[Bosnia Herzegovina]], [[Kosovo]] dan [[Chechnya]] dan [[Shamil Basayev]] di [[Chechnya]] dan [[Ingusethia]].


==Lihat juga==
== Lihat pula ==


* [[Tentara bayaran menurut Konvensi Geneva]]
* [[Tentara bayaran menurut Konvensi Geneva]]


[[kategori:Militer]]
[[Kategori:Militer]]
[[Kategori:Pertahanan]]

[[ar:مرتزق]]
[[bg:Наемник]]
[[cs:Žoldnéř]]
[[de:Söldner]]
[[en:Mercenary]]
[[es:Mercenario]]
[[fi:Palkkasotilas]]
[[fr:Mercenaire]]
[[gl:Mercenario]]
[[he:שכיר חרב]]
[[it:Mercenario]]
[[ja:傭兵]]
[[nl:Huursoldaat]]
[[no:Leiesoldat]]
[[pl:Wojsko najemne]]
[[pt:Mercenário]]
[[ru:Наёмник]]
[[sl:Najemnik]]
[[sv:Legosoldat]]
[[zh:僱傭兵]]

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 11.46

Letkol en:Robert C. MacKenzie (berdiri, sayap di atas topi) bersama beberapa Unit Komando Sierra Leone yang dia latih bersama Penjaga Keamanan Gurkha. Lt Andy Myers kedua dari kiri, berlutut. Foto milik Sibyl MacKenzie.

Tentara bayaran atau mercenaries, juga populer dengan soldier of fortune adalah tentara yang bertempur dan menyerang dalam sebuah pertempuran demi uang, dan biasanya dengan sedikit penghargaan terhadap ideologi, kebangsaan atau paham politik. Di satu sisi, tentara bayaran melakukan pekerjaan tanpa terikat oleh kesetiaan kepada negara

Munculnya tentara bayaran umumnya karena adanya konflik-konflik terutama di negara dunia ketiga yang umumnya selalu berkutat dalam masalah politik, kekuasaan, sumber dan kepentingan ekonomi, serta masalah agama dan etnis, sehingga meminta penguasa penguasa atau pihak pihak yang terlibat didalamnya meminta bantuan negara-negara lain terutama negara-negara maju. Selain itu adanya kepentingan rahasia dari negara maju atau negara adikuasa bahkan operasi-operasi intelijen sehingga dikenal dengan istilah perang kotor.

Umumnya yang menjadi tentara bayaran adalah mantan anggota tentara atau anggota tentara yang telah habis masa dinasnya atau tentara yang terpaksa dikeluarkan dari dinas militer baik karena sanksi personel ataupun karena pengurangan personel dalam tubuh angkatan bersenjata. Untuk menghindari gejolak sosial, khusunya di negara negara maju dibentuklah suatu badan usaha yang bersifat swasta yang bergerak dalam jasa keamanan yang dikenal dengan kontraktor militer swasta (Private Militery Contractors atau PMC) yang sebenarnya bergerak dalam jasa suplai, pelatihan, pengamanan namun juga sering terlibat dalam konflik bahkan aksi militer terutama atas permintaan pemakai jasa (dalam hal ini lembaga pemerintah bahkan unsur pemberontak).

Biasanya personel yang terlibat merasa bahwa dirinya masih dianggap layak untuk berdinas di dalam ketentaraan, juga memiliki keahlian khusus dalam dunia ketentaraan misalnya mantan anggota pasukan khusus yang umumnya disukai karena keterampilannya dan kebiasaan berada dalam unit unit tempur kecil yang mandiri, atau karena keinginan atau jiwa militer yang masih melekat dalam diri para mantan anggota militer, atau karena bayaran yang diperoleh bisa lebih tinggi daripada ketika masih berdinas dalam institusi militer. Aksi mereka kadang-kadang lebih nekad dibandingkan tentara reguler bahkan anggota pasukan khusus, dengan perlengkapan senjata seadanya mereka justru mampu menembus garis depan.

Karena keberadaan mereka yang tidak resmi atau ilegal, kerapkali keberadaan mereka mengundang opini negatif bahkan kecaman dari organisasi-organisasi hak asasi manusia. Sering keberadaan mereka justru terlibat dalam dunia kriminalitas seperti mafia, atau triad yang umumnya terlibat antar negara seperti kasus mafia obat bius atau narkotika, atau dalam pelanggaran HAM berat.

Keberadaan mereka tidak pernah terlepas dari setiap konflik maupun pepearangan bahkan sejak peradaban ribuan tahun silam. Tercatat dalam sejarah, Karthago misalnya, menempatkan tentara-tentara bayaran dalam jajaran resmi militernya dalam menghadapi ancaman hegemoni Romawi, tak terkecuali para firaun, raja-raja, shogun memanfaatkan keberadaan mereka dalam perang.

Selain tentara bayaran, sering juga ditemukan para petualang politik (avonturir) bahkan pejuang-pejuang bersenjata yang beroperasi antar negara atau disetiap negara negara yang mengalami konflik bersenjata. Perbedaannya dengan tentara bayaran, para petualang politik atau pejuang lintas negara biasanya terjun dalam konflik karena kesamaan ideologi, aliran, semangat etnis atau agama, atau mendapatkan kewarganegaraan asing (misalnya Legiun Asing Prancis), melarikan diri dari masa lalu yang kelam, atau untuk mencari petualangan. Dalam dunia kontemporer, yang termasuk dalam kategori ini misalnya Che Guevara, Osama bin Laden, Ibnul Khattab yang muncul dalam peperangan di Bosnia Herzegovina, Kosovo dan Chechnya dan Shamil Basayev di Chechnya dan Ingusethia.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]