Lompat ke isi

Efek Doppler: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(33 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Picture of the first 'wall formula' in the city of Utrecht 01.jpg|jmpl|Gambar 'rumus dinding' pertama di kota Utrecht]]
[[Berkas:Dopplerfrequenz.gif|thumb|Gelombang suara yang memancar dari sebuah ambulans akan diterima lebih tinggi/rendah frekuensinya jika ambulans tersebut mendekati/menjauhi kita]]
'''Efek Doppler''' merupakan suatu kejadian di mana [[frekuensi]] [[gelombang]] dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya. Efek ini diusulkan pertama kali oleh fisikawan Austria [[Christian Doppler]] pada tahun 1842. Detektor akan menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih rendah apabila detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.


Selain untuk gelombang [[bunyi]], Efek Doppler ini juga berlaku untuk gelombang [[Elektromagnetisme|elektromagnetik]] meliputi [[gelombang mikro]], gelombang [[cahaya]] dan [[gelombang radio]]. Namun karena gelombang [[bunyi]] merambat pada badan udara yang dianggap tidak relatif terhadap [[bumi]], laju gelombang bunyi dari suatu sumber dan laju detektor dapat diukur relatif terhadap badan udara. Sehingga dapat diasumsikan bahwa sumber bunyi dan detektor langsung mendekat atau menjauh satu dengan lainnya.
'''[http://carafisika.blogspot.com/2013/09/gelombang-bunyiefek-dopler.html Efek Doppler]''', dinamakan mengikuti tokoh [[fisika]], [[Christian Andreas Doppler]], adalah perubahan [[frekuensi]] atau [[panjang gelombang]] dari sebuah sumber [[gelombang]] yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang [[suara]] yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan [[kecepatan]] pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.


Jika salah satu di antara sumber bunyi dan detektor sedang bergerak atau keduanya bergerak bersama. Rumus untuk menggambarkan hubungan frekuensi yang dipancarkan dengan frekuensi yang dideteksi adalah sebagai berikut:
[http://carafisika.blogspot.com/2013/09/gelombang-bunyiefek-dopler.html Efek Doppler] total, f, dapat merupakan hasil superposisi dari gerakan sumber dan/atau gerakan pengamat, sesuai dengan rumusan berikut:


::<math>f = \left( \frac{v + v_r}{v + v_{s}} \right) f_0 \,</math>
::<math>f_D = \left( \frac{v \pm v_D}{v \pm v_{S}} \right) f_S \,</math>
:di mana
::<math>v \;</math> adalah kecepatan Rambat gelombang
::<math>v_{s} \,</math> adalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika pengamat mendekati sumber gelombang/suara.
::<math>v_{r} \,</math> adalah kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium; positif jika sumber menjauhi pengamat.


:Keterangan:
{{fisika-stub}}
::<math>f_D \;</math> adalah [[frekuensi]] yang dideteksi.
::<math>f_S \;</math> adalah frekuensi yang dipancarkan sumber.
::<math>v \;</math> adalah laju gelombang bunyi melewati udara.
::<math>v_D \;</math> adalah laju detektor relatif terhadap udara.
::<math>v_S \;</math> adalah laju sumber gelombang [[bunyi]]
::
::Ketika gerak dari sumber gelombang bunyi atau detektor mendekati yang lainnya, tanda pada lajunya harus memberikan peningkatan frekuensi. Jika gerak dari keduanya menjauhi yang lainnya tanda pada lajunya harus memberikan penurunan frekuensi. Bila salah satu dari keduanya diam, maka lajunya bernilai 0.


== Referensi ==
[[Kategori:Mekanika gelombang]]
* Halliday, David, Robert Resnick dan Jearl Walker.(2010). Fisika Dasar, Edisi Ketujuh Jilid I (Terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
[[Kategori:Persamaan mekanika gelombang]]
* [http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/45862] RODJIKUN, Achmad Dr. Arief Hermanto, SU., M.Sc.(2010). Tesis, Fisika. Universitas Gadjah Mada, diakses pada 2020 Mei 26.
[[Kategori:Persamaan fisika]]
* [https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/3313/937] Paulus, Agriniwaty, dkk. (2013). ''Analisis Efek Doppler Pada Sistem Komunikasi ITS-SAT.'' Jurnal Teknik Pomits Vol.2, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi 10 November diakses pada 2020 Mei 26.


[[Kategori:Efek Doppler| ]]
{{Link FA|pl}}

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 13.20

Gambar 'rumus dinding' pertama di kota Utrecht

Efek Doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya. Efek ini diusulkan pertama kali oleh fisikawan Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Detektor akan menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih rendah apabila detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.

Selain untuk gelombang bunyi, Efek Doppler ini juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik meliputi gelombang mikro, gelombang cahaya dan gelombang radio. Namun karena gelombang bunyi merambat pada badan udara yang dianggap tidak relatif terhadap bumi, laju gelombang bunyi dari suatu sumber dan laju detektor dapat diukur relatif terhadap badan udara. Sehingga dapat diasumsikan bahwa sumber bunyi dan detektor langsung mendekat atau menjauh satu dengan lainnya.

Jika salah satu di antara sumber bunyi dan detektor sedang bergerak atau keduanya bergerak bersama. Rumus untuk menggambarkan hubungan frekuensi yang dipancarkan dengan frekuensi yang dideteksi adalah sebagai berikut:

Keterangan:
adalah frekuensi yang dideteksi.
adalah frekuensi yang dipancarkan sumber.
adalah laju gelombang bunyi melewati udara.
adalah laju detektor relatif terhadap udara.
adalah laju sumber gelombang bunyi
Ketika gerak dari sumber gelombang bunyi atau detektor mendekati yang lainnya, tanda pada lajunya harus memberikan peningkatan frekuensi. Jika gerak dari keduanya menjauhi yang lainnya tanda pada lajunya harus memberikan penurunan frekuensi. Bila salah satu dari keduanya diam, maka lajunya bernilai 0.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Halliday, David, Robert Resnick dan Jearl Walker.(2010). Fisika Dasar, Edisi Ketujuh Jilid I (Terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • [1] RODJIKUN, Achmad Dr. Arief Hermanto, SU., M.Sc.(2010). Tesis, Fisika. Universitas Gadjah Mada, diakses pada 2020 Mei 26.
  • [2] Paulus, Agriniwaty, dkk. (2013). Analisis Efek Doppler Pada Sistem Komunikasi ITS-SAT. Jurnal Teknik Pomits Vol.2, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi 10 November diakses pada 2020 Mei 26.