Lompat ke isi

S. Bagio: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix stub
Baedowi Odoy (bicara | kontrib)
(37 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox artis indonesia
{{Infobox person
| name = S. Bagio
| name = S. Bagio
| image = Bagio Cs. Majalah Varianada Edisi 86 Tahun 1972.jpg
| image = S bagio.jpg
| caption = Bagio (1972)
| imagesize =
| caption =
| alt =
| birth_name =
| birthdate = {{birth date|1933|3|3}}
| birth_date = {{birth date|1933|3|3}}
| birthplace = {{negara|Hindia Belanda}} [[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]
| birth_place = [[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| birthname =
| othername =
| baptised =
| disappeared_date =
| deathdate = {{death date and age|1993|8|14|1933|3|3}}
| deathplace =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| yearsactive = [[1950]] - 1993
| death_date = {{death date and age|1993|7|29|1933|3|3}}
| occupation = [[pelawak]], [[aktor]]
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| spouse =
| partner =
| death_cause =
| children =
| body_discovered =
| parents =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| influences =
| influenced =
| burial_place =
| website =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[pelawak]], [[aktor]]
| years_active = [[1950]] - [[1993]]
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
}}
{{#if:||
'''S. Bagio''' ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|3|3|1933||14|8|1993}}<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1993/08/14/KL/mbm.19930814.KL2555.id.html "Bagio meninggal, hidup bagio!"]</ref>) adalah seorang [[pelawak]] dan [[pemeran]] [[Indonesia]]. Ia terkenal lewat grup lawak [[Bagio CS]] bersama [[Darto Helm]], [[Diran]], dan [[Sol Saleh]].
}}
'''S. Bagio''' ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|3|3|1933|[[Jakarta]]|29|7|1993}}<ref>{{Cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1993/08/14/KL/mbm.19930814.KL2555.id.html |title="Bagio meninggal, hidup bagio!" |access-date=2011-02-25 |archive-date=2012-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120205185654/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1993/08/14/KL/mbm.19930814.KL2555.id.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pelawak]] dan [[pemeran]] [[Indonesia]]. Ia terkenal lewat grup lawak [[Bagio CS]] bersama [[Darto Helm]], [[Diran]], dan [[Sol Saleh]].


== Biografi ==
== Biografi ==
Ia satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno. Sejak kecil, si bungsu ini sering ditinggal ayahnya, Asisten Wedana Sumbang, Purwokerto, Jawa Tengah. Saat Bagio berusia 12 tahun, ibunya meninggal. Untuk mengusir sepinya, ia menghibur diri dengan keluyuran.
Ia satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno. Sejak kecil, si bungsu ini sering ditinggal ayahnya, Asisten Wedana Sumbang, Purwokerto, Jawa Tengah. Saat Bagio berusia 12 tahun, ibunya meninggal. Untuk mengusir sepinya, ia menghibur diri dengan keluyuran.


Di kelas VI SD, Drajat (yang belakangan juga jadi pelawak), mengajaknya main sandiwara. Perannya sebagai barang dalam karung yang dibawa Drajat di kereta api.
Di kelas VI SD, Drajat (yang belakangan juga jadi pelawak), mengajaknya main sandiwara. Perannya sebagai barang dalam karung yang dibawa Drajat di kereta api.


Di Yogyakarta pula, Bagio berhasil memenangkan kejuaraan melawak, bersama Eddy Sud dan Iskak, yang selalu menempati urutan di bawahnya. Ini menentukan jalan hidupnya kemudian, meski ia terpaksa meninggalkan kuliahnya di FH UGM.Sesudah bergabung dan berpisah enam kali, kelompok lawak yang awet dan akrab dengan Bagio justru Darto Helm, Diran, dan Sol Saleh yang sejak 1983 memisahkan diri.
Di Yogyakarta pula, Bagio berhasil memenangkan kejuaraan melawak, bersama Eddy Sud dan [[Iskak]], yang selalu menempati urutan di bawahnya. Ini menentukan jalan hidupnya kemudian, meski ia terpaksa meninggalkan kuliahnya di FH UGM.Sesudah bergabung dan berpisah enam kali, kelompok lawak yang awet dan akrab dengan Bagio justru Darto Helm, Diran, dan Sol Saleh yang sejak 1983 memisahkan diri.


Bagio ternyata aktif juga dalam berkampanye [[Keluarga Berencana]]. Padahal ketika pemerintah menggalakkan KB Bagio telah dikaruniai sembilan anak.
Bagio ternyata aktif juga dalam berkampanye [[Keluarga Berencana]]. Padahal ketika pemerintah menggalakkan KB Bagio telah dikaruniai sembilan anak.


Selain itu Bagio tidak pernah melupakan masa melaratnya di sepetak kecil rumah kontrakan di sebuah gang becek yang selalu kebanjiran di Jakarta. Waktu itu, ia berdagang arang dapur, kelapa, dan istrinya, Apik Hariyati, berjualan lontong.
Selain itu Bagio tidak pernah melupakan masa melaratnya di sepetak kecil rumah kontrakan di sebuah gang becek yang selalu kebanjiran di Jakarta. Waktu itu, ia berdagang arang dapur, kelapa, dan istrinya, Apik Hariyati, berjualan lontong.


Bagio pernah jugamembentuk grup ketoprak Suryo Budoyo, yang memakai bahasa Indonesia. Agar yang bukan orang Jawa pun bisa menikmatinya, demikian alasannya. Ia ingin melawak sampai tua. ''Kalau masih laku,'' katanya. Sebagai bekal ia telah memiliki tanah yang ditanami cengkih dan buah-buahan serta palawija. Ia juga sedang menulis buku, Bagaimana Aku Melawak. Skenarionya sudah difilmkan, Buah Bibir dan Pulau Putri.
Bagio pernah jugamembentuk grup ketoprak Suryo Budoyo, yang memakai bahasa Indonesia. Agar yang bukan orang Jawa pun bisa menikmatinya, demikian alasannya. Ia ingin melawak sampai tua. ''Kalau masih laku,'' katanya. Sebagai bekal ia telah memiliki tanah yang ditanami cengkih dan buah-buahan serta palawija. Ia juga sedang menulis buku, Bagaimana Aku Melawak. Skenarionya sudah difilmkan, Buah Bibir dan Pulau Putri.
Ia adalah satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno, seorang asisten [[wedana]] di [[Sumbang, Banyumas|Sumbang]] Purwokerto.
Ia adalah satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno, seorang asisten [[wedana]] di [[Sumbang, Banyumas|Sumbang]] Purwokerto.


Ia sempat kuliah di Fakultas Hukum [[Universitas Gadjah Mada]], namun tidak selesai karena ingin memusatkan perhatian pada karier melawak. Bagio CS selain muncul di [[televisi]] dan [[film]], juga aktif di berbagai panggung dan rekaman lawak, kadang disertai [[Eddy Sud]]. Bagio biasanya memerankan tokoh yang kagetan dan latah dengan kata-kata "Eh, copot.. copot!"
Ia sempat kuliah di Fakultas Hukum [[Universitas Gadjah Mada]], namun tidak selesai karena ingin memusatkan perhatian pada karier melawak. Bagio CS selain muncul di [[televisi]] dan [[film]], juga aktif di berbagai panggung dan rekaman lawak, kadang disertai [[Eddy Sud]]. Bagio biasanya memerankan tokoh yang kagetan dan latah dengan kata-kata "Eh, copot.. copot!"
Selain itu Bagio pernah menjadi peran utama film ''Mat Dower'' dengan aktris seksi diwaktu itu, yaitu [[Rahayu Effendi]] dan juga pernah dinominasihkan di [[Festival Film Indonesia|FFI]] dalam film ''Sang Guru''.
Selain itu Bagio pernah menjadi peran utama film ''Mat Dower'' dengan aktris seksi diwaktu itu, yaitu [[Rahayu Effendi]] dan juga pernah dinominasihkan di [[Festival Film Indonesia|FFI]] dalam film ''Sang Guru''.


== Karier ==
== Karier ==

* Pelawak bersama Dradjat (1950-1955)
* Pelawak bersama Pak Guno (1956)
* Pelawak bersama Dradjat (1950-1955)
* Pelawak bersama Pak Guno (1956)
* Bergabung dengan Eddy Sud dan Iskak (1957)
* Bergabung dengan [[Bing Slamet]], Cepot, Mang Topo, dan Saimun
* Bergabung dengan Eddy Sud dan Iskak (1957)
* Bergabung dengan [[Iskak]] dan Atmonadi (1961)
* Bergabung dengan [[Bing Slamet]], Cepot, Mang Topo, dan Saimun
* Bergabung dengan Iskak dan Ateng (1963)
* Bergabung dengan [[Iskak]] dan Atmonadi (1961)
* Bergabung bersama Sol Saleh, Darto Helm, Diran (1970-1983)
* Bergabung dengan Iskak dan Ateng (1963)
* Pelawak bersama Diran dan Darto Helm (1983-1993)
* Bergabung bersama Sol Saleh, Darto Helm, Diran (1970-1983)
* Pelawak bersama Diran dan Darto Helm (1983-1993)


== Filmografi ==
== Filmografi ==

* ''[[Berabe]]'' - 1960
* ''[[Darah Tinggi]]'' - 1960
* ''[[Berabe]]'' - 1960
* ''[[Darah Tinggi]]'' - 1960
* ''[[Gaja Remadja]]'' - 1960
* ''[[Gaja Remadja]]'' - 1960
* ''[[Istana yang Hilang]]'' - 1960
* ''[[Istana yang Hilang]]'' - 1960
* ''[[Lompong Sagu]]'' - 1960 disutradarai oleh [[L.K. Hasanudin]
* ''[[Lompong Sagu]]'' - 1960 disutradarai oleh [[L.K. Hasanudin]]
* ''[[Mak Tjomblang]]'' - 1960
* ''[[Mak Tjomblang]]'' - 1960
* ''[[Si Djimat]]'' - 1960
* ''[[Si Djimat]]'' - 1960
* ''[[Teruna Djenaka]]'' - 1960
* ''[[Teruna Djenaka]]'' - 1960
* ''[[Kuntilanak (film)|Kuntilanak]]'' - 1961
* ''[[Kuntilanak (film)|Kuntilanak]]'' - 1961
* ''[[Djakarta By Pass]]'' - 1962
* ''[[Djakarta By Pass]]'' - 1962
* ''[[Tudjuh Pahlawan]]'' - 1963
* ''[[Tudjuh Pahlawan]]'' - 1963
* ''[[Matt Dower]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Nya Abbas Akup]]
* ''[[Matt Dower]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Nya Abbas Akup]]
* ''[[Tantangan]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Pitrajaya Burnama]]
* ''[[Tantangan]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Pitrajaya Burnama]]
* ''[[Buah Bibir]]'' - 1972
* ''[[Buah Bibir]]'' - 1972
* ''[[Ketemu Jodoh]]'' - 1973 disutradarai oleh [[S.A. Karim]]
* ''[[Ketemu Jodoh]]'' - 1973 disutradarai oleh [[S.A. Karim]]
* ''[[Lagu Untukmu]]'' - 1973
* ''[[Lagu Untukmu]]'' - 1973
* ''[[Si Janda Kembang]]'' - 1973
* ''[[Si Janda Kembang]]'' - 1973
* ''[[Tetesan Air Mata Ibu]]'' - 1974
* ''[[Tetesan Air Mata Ibu]]'' - 1974
* ''[[Musuh Bebuyutan]]'' - 1974
* ''[[Aladin]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Matnoor Tindaon]]
* ''[[Aladin]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Matnoor Tindaon]]
* ''[[Benyamin Koboi Ngungsi]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Nawi Ismail]]
* ''[[Benyamin Koboi Ngungsi]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Nawi Ismail]]
* ''[[Keluarga Sinting]]'' - 1975
* ''[[Keluarga Sinting]]'' - 1975
* ''[[Ateng Sok Tahu]]'' - 1976
* ''[[Ateng Sok Tahu]]'' - 1976
* ''[[Boss Bagio dalam Gembong Ibukota]]'' - 1976
* ''[[Boss Bagio dalam Gembong Ibukota]]'' - 1976
* ''[[Detektif Dangdut]]'' - 1976
* ''[[Detektif Dangdut]]'' - 1976
* ''[[Hippies Lokal]]'' - 1976
* ''[[Hippies Lokal]]'' - 1976
* ''[[Manusia Purba]]'' - 1976
* ''[[Manusia Purba]]'' - 1976
* ''[[Tarsan Pensiunan]]'' - 1976
* ''[[Tarsan Pensiunan]]'' - 1976
* ''[[Ateng Pendekar Aneh]]'' - 1977
* ''[[Ateng Pendekar Aneh]]'' - 1977
* ''[[Ateng Sok Aksi]]'' - 1977
* ''[[Ateng Sok Aksi]]'' - 1977
* ''[[Donat Pahlawan Pandir]]'' - 1977
* ''[[Donat Pahlawan Pandir]]'' - 1977
* ''[[Koboi Cilik]]'' - 1977
* ''[[Koboi Cilik]]'' - 1977
* ''[[Pulau Putri]]'' - 1977
* ''[[Pulau Putri]]'' - 1977
* ''[[Senyum Nona Anna]]'' - 1977
* ''[[Senyum Nona Anna]]'' - 1977
* ''[[M-5]]'' - 1978 disutradarai oleh [[Askur Zain]]
* ''[[M-5]]'' - 1978 disutradarai oleh [[Askur Zain]]
* ''[[Tuyul Perempuan]]'' - 1979 disutradarai oleh [[Bay Isbahi]]
* ''[[Tuyul Perempuan]]'' - 1979 disutradarai oleh [[Bay Isbahi]]
* ''[[Jeritan Malam]]'' - 1981
* ''[[Jeritan Malam]]'' - 1981
* ''[[Sang Guru]]'' - 1981
* ''[[Sang Guru]]'' - 1981

=== Televisi ===
{|class="wikitable unsortable "
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1992—1997
|''[[Ada Ada Saja]]''
|
|
|align="center"|
|}

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 1982
| [[Festival Film Indonesia 1982|Festival Film Indonesia]]
| [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| ''[[Sang Guru]]''
| {{nom}}
|-
|}


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{lifetime|1933|1993|}}


{{Authority control}}
{{komedian-bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:Bagio, S.}}
{{DEFAULTSORT:Bagio, S.}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]

{{lifetime|1933|1993|}}

[[Kategori:Pelawak Indonesia]]
[[Kategori:Pelawak Indonesia]]
[[Kategori:Aktor Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Penulis skenario Indonesia]]
[[Kategori:Penulis skenario Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

Revisi per 14 Juli 2024 19.42

S. Bagio
Bagio (1972)
Lahir(1933-03-03)3 Maret 1933
Purwokerto, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal29 Juli 1993(1993-07-29) (umur 60)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaanpelawak, aktor
Tahun aktif1950 - 1993

S. Bagio (3 Maret 1933 – 29 Juli 1993[1]) adalah seorang pelawak dan pemeran Indonesia. Ia terkenal lewat grup lawak Bagio CS bersama Darto Helm, Diran, dan Sol Saleh.

Biografi

Ia satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno. Sejak kecil, si bungsu ini sering ditinggal ayahnya, Asisten Wedana Sumbang, Purwokerto, Jawa Tengah. Saat Bagio berusia 12 tahun, ibunya meninggal. Untuk mengusir sepinya, ia menghibur diri dengan keluyuran.

Di kelas VI SD, Drajat (yang belakangan juga jadi pelawak), mengajaknya main sandiwara. Perannya sebagai barang dalam karung yang dibawa Drajat di kereta api.

Di Yogyakarta pula, Bagio berhasil memenangkan kejuaraan melawak, bersama Eddy Sud dan Iskak, yang selalu menempati urutan di bawahnya. Ini menentukan jalan hidupnya kemudian, meski ia terpaksa meninggalkan kuliahnya di FH UGM.Sesudah bergabung dan berpisah enam kali, kelompok lawak yang awet dan akrab dengan Bagio justru Darto Helm, Diran, dan Sol Saleh yang sejak 1983 memisahkan diri.

Bagio ternyata aktif juga dalam berkampanye Keluarga Berencana. Padahal ketika pemerintah menggalakkan KB Bagio telah dikaruniai sembilan anak.

Selain itu Bagio tidak pernah melupakan masa melaratnya di sepetak kecil rumah kontrakan di sebuah gang becek yang selalu kebanjiran di Jakarta. Waktu itu, ia berdagang arang dapur, kelapa, dan istrinya, Apik Hariyati, berjualan lontong.

Bagio pernah jugamembentuk grup ketoprak Suryo Budoyo, yang memakai bahasa Indonesia. Agar yang bukan orang Jawa pun bisa menikmatinya, demikian alasannya. Ia ingin melawak sampai tua. Kalau masih laku, katanya. Sebagai bekal ia telah memiliki tanah yang ditanami cengkih dan buah-buahan serta palawija. Ia juga sedang menulis buku, Bagaimana Aku Melawak. Skenarionya sudah difilmkan, Buah Bibir dan Pulau Putri. Ia adalah satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno, seorang asisten wedana di Sumbang Purwokerto.

Ia sempat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, namun tidak selesai karena ingin memusatkan perhatian pada karier melawak. Bagio CS selain muncul di televisi dan film, juga aktif di berbagai panggung dan rekaman lawak, kadang disertai Eddy Sud. Bagio biasanya memerankan tokoh yang kagetan dan latah dengan kata-kata "Eh, copot.. copot!"

Selain itu Bagio pernah menjadi peran utama film Mat Dower dengan aktris seksi diwaktu itu, yaitu Rahayu Effendi dan juga pernah dinominasihkan di FFI dalam film Sang Guru.

Karier

  • Pelawak bersama Dradjat (1950-1955)
  • Pelawak bersama Pak Guno (1956)
  • Bergabung dengan Eddy Sud dan Iskak (1957)
  • Bergabung dengan Bing Slamet, Cepot, Mang Topo, dan Saimun
  • Bergabung dengan Iskak dan Atmonadi (1961)
  • Bergabung dengan Iskak dan Ateng (1963)
  • Bergabung bersama Sol Saleh, Darto Helm, Diran (1970-1983)
  • Pelawak bersama Diran dan Darto Helm (1983-1993)

Filmografi

Televisi

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1992—1997 Ada Ada Saja

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1982 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Pria Terbaik Sang Guru Nominasi

Rujukan

  1. ^ ""Bagio meninggal, hidup bagio!"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-05. Diakses tanggal 2011-02-25.