Reproduksi vegetatif: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto ke halaman #WPWP |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Britannica Wild Strawberry.png|jmpl|Strawberry Liar (''Fragaria vesca''), ⅔ ukuran natural dalam format aslinya. Ia berbunga dan berbuah, dan mempunyai sulur.]] |
|||
'''Reproduksi vegetatif''' adalah cara reproduksi makhluk hidup secara [[seks|aseksual]] (tanpa adanya peleburan [[sel kelamin]] jantan dan betina).<ref>{{Cite web|title=Asexual reproduction - Definition and Examples - Biology Online Dictionary|url=https://www.biologyonline.com/dictionary/asexual-reproduction|website=Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online|language=en-US|access-date=2020-11-28}}</ref> Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara [[alami]] maupun [[buatan]]. |
'''Reproduksi vegetatif''' adalah cara reproduksi makhluk hidup secara [[seks|aseksual]] (tanpa adanya peleburan [[sel kelamin]] jantan dan betina).<ref>{{Cite web|title=Asexual reproduction - Definition and Examples - Biology Online Dictionary|url=https://www.biologyonline.com/dictionary/asexual-reproduction|website=Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online|language=en-US|access-date=2020-11-28}}</ref> Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara [[alami]] maupun [[buatan]]. |
||
Pada hewan alami: |
Pada hewan alami: |
||
# Membelah diri: Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protozoa, misalnya: [[amoeba]] dan [[paramaecium]]. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: [[plasmanium]]. |
# Membelah diri: Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protozoa, misalnya: [[amoeba]] dan [[paramaecium]]. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: [[plasmanium]]. |
||
# Partenogenesis: Perkembangbiakan yang reproduksinya hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan, misalnya: [[komodo]].<ref>{{Cite |
# Partenogenesis: Perkembangbiakan yang reproduksinya hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan, misalnya: [[komodo]].<ref>{{Cite news|last=Utami|first=Silmi Nurul|date=2021-02-18|title=Apa Itu Partenogenesis?|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/18/145448369/apa-itu-partenogenesis|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-23|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada}}</ref> |
||
# Fragmentasi, yaitu cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru, misalnya: [[Hydra]], [[bintang laut]], [[cacing pipih]] (''planaria'') dan [[cacing pita]]. |
# Fragmentasi, yaitu cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru, misalnya: [[Hydra]], [[bintang laut]], [[cacing pipih]] (''planaria'') dan [[cacing pita]]. |
||
Baris 84: | Baris 85: | ||
====[[Tuber]]==== |
====[[Tuber]]==== |
||
====[[Corm]]==== |
====[[Corm]]==== |
||
Contoh: |
|||
*[[Gladiol]] |
|||
*[[Taro]] |
|||
====[[Bulb]]==== |
====[[Bulb]]==== |
||
====[[Batang sisik]]==== |
====[[Batang sisik]]==== |
||
Contoh: |
|||
:Contoh: [[tulip]], dan [[hyacinth]]. |
|||
*[[Tulip]] |
|||
*[[Hyacinth]] |
|||
====[[Batang bernutrisi]]==== |
====[[Batang bernutrisi]]==== |
||
Contoh: |
|||
*[[Kentang babi]] |
|||
===Pada hewan=== |
===Pada hewan=== |
||
Baris 124: | Baris 132: | ||
====Menyambung==== |
====Menyambung==== |
||
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.<ref>[https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/ccecf3da58aa295d7a16da5d9d83e93a.pdf&ved=2ahUKEwiG3f231tz5AhVsRmwGHYmTAMUQFnoE PEMBIAKAN VEGETATIF SECARA ALAMIAH DAN BUATAN] (PDF)</ref> |
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.<ref>[https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/ccecf3da58aa295d7a16da5d9d83e93a.pdf&ved=2ahUKEwiG3f231tz5AhVsRmwGHYmTAMUQFnoE PEMBIAKAN VEGETATIF SECARA ALAMIAH DAN BUATAN]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (PDF)</ref> |
||
====Okulasi==== |
====Okulasi==== |
||
{{utama|Okulasi}} |
{{utama|Okulasi}} |
||
Baris 139: | Baris 147: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[https://www.ruangguru.com/blog/perkembangbiakan-hewan/ Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan | Biologi Kelas 9] – ''Ruangguru''. |
*[https://www.ruangguru.com/blog/perkembangbiakan-hewan/ Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan | Biologi Kelas 9] – ''Ruangguru''. |
||
{{biologi-stub}} |
|||
[[Kategori:Reproduksi tumbuhan]] |
[[Kategori:Reproduksi tumbuhan]] |
Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 06.38
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina).[1] Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Pada hewan alami:
- Membelah diri: Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protozoa, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.
- Partenogenesis: Perkembangbiakan yang reproduksinya hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan, misalnya: komodo.[2]
- Fragmentasi, yaitu cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru, misalnya: Hydra, bintang laut, cacing pipih (planaria) dan cacing pita.
Reproduksi vegetatif alami
[sunting | sunting sumber]Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.
Pada tumbuhan
[sunting | sunting sumber]Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Geragih atau stolon
[sunting | sunting sumber]Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Pada hewan
[sunting | sunting sumber]- Contoh: Planaria, mawar laut, Bintang laut.
- Contoh: Amoeba, Paramaecium, Euglena.
Reproduksi vegetatif buatan
[sunting | sunting sumber]Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif (vegetative propagation) dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan (aseksual).[3] Jenis reproduksi vegetatif buatan yaitu pencangkokan, setek, okulasi, mengenten, dan merunduk.[4]
Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kloning ("pembuatan klon"). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu.
Pada tumbuhan, klon sering kali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya.
Teknik-teknik perbanyakan vegetatif pada tumbuhan
[sunting | sunting sumber]Terdapat bermacam-macam teknik yang acap kali khas untuk jenis tumbuhan yang berbeda. Beberapa teknik hanya memanfaatkan organ reproduksi khusus yang diproduksi tanaman tertentu, sementara teknik lainnya sengaja merangsang pertumbuhan baru pada bagian tumbuhan tertentu. Berikut ini dipaparkan secara singkat berbagai teknik yang sering digunakan oleh mayoritas masyarakat:
Pemisahan anakan (tillering)
[sunting | sunting sumber]Pemisahan anakan atau tillering merupakan pemisahan pucuk dari rumput atau tanaman serealia, yang terbentuk di permukaan tanah pada sudut antara daun dan pucuk utama.[5]
Menyetek
[sunting | sunting sumber]Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah. Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan stek batang adalah: bunga lonceng emas, bunga raya sharon, mawar. Contoh tanaman yang berkembang biak dengannya stek daun yaitu: begonia, kamelia, geranium, bunga seruni, cocor bebek, lidah mertua.
Merunduk
[sunting | sunting sumber]Perkembangbiakan dengan runduk dilakukan dengan cara membengkokkan cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan tanah. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan runduk, yaitu stroberi, anggur, bunga lonceng emas, alamanda, murbei.
Mencangkok
[sunting | sunting sumber]Pencangkokan adalah suatu cara perbanyakan vegetatif tanaman dengan membiarkan suatu bagian tanaman menumbuhkan akar sewaktu bagian tersebut masih tersambung dengan tanaman induk. Tujuannya agar memperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan sifat induk. Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Contoh perkembang biakan dengan cara mencangkok adalah pada tanaman buah sawo, mangga dan buah berbiji lainnya.
Menyambung
[sunting | sunting sumber]Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.[6]
Okulasi
[sunting | sunting sumber]Okulasi merupakan proses perbanyak vegetatif menggunakan dua spesies tumbuhan yang berbeda. Terdiri dari bagian tanaman berakar yang masih menancap ditanah disebut batang, dan bagian tanaman yang akan dilekatkan ke batang disebut batang atas. Keduanya dipotong pada sudut miring dan kemudian disatukan.[7]
Sambung pucuk atau enten
[sunting | sunting sumber]Sambung pucuk merupakan perbanyakan tanaman gabungan antara perbanyakan secara generatif (dari persemaian biji) dengan salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting) yang berasal dari tanaman lain.[8]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Juga disebut rizoma/rhizoma/rhizome.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Asexual reproduction - Definition and Examples - Biology Online Dictionary". Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-28.
- ^ Utami, Silmi Nurul (2021-02-18). Nailufar, Nibras Nada, ed. "Apa Itu Partenogenesis?". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-23.
- ^ B. A., Biology; A. S., Nursing. "Natural and Artificial Methods of Propagating Plants". ThoughtCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-28.
- ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 121. ISBN 978-602-6879-99-8.
- ^ "Apa yang dimaksud dengan Tillering?". Dictio Community (dalam bahasa Inggris). 2020-12-03. Diakses tanggal 2022-08-23.
- ^ PEMBIAKAN VEGETATIF SECARA ALAMIAH DAN BUATAN[pranala nonaktif permanen] (PDF)
- ^ "Natural and Artificial Asexual Reproduction | Biology for Majors II". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2020-11-28.
- ^ "Perbanyak Bibit Tanaman Alpukat Pusako dengan Teknik Sambung Pucuk TA. 2020 | Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi". Diakses tanggal 2022-08-23.