Lompat ke isi

Singijeon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +stub
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Korean name
'''Shin Ki Chon''' ialah senjata artileri Korea, pertama kali dibuat pada 1448 M dan digunakan selama masa Dinasti [[Choson]]. Termasuk kelompok senjata bubuk mesiu yang dikenal sebagai [[Panah Api]], ditemukan orang-orang Tiong Hoa.
|img=Hwacha2.jpg
==Desain==
|hangul=신기전
Secara fundamental, Shin Ki Chon merupakan kereta dengan 100 lubang, yang mana panah dengan kantong bubuk mesiu diletakkan. Tiap kantong kertas memiliki pembuka di dasar, berlaku sebagai mesin roket. Desain MLRS ([[Multiple Launch Rocket System]]) terkini mengikuti Shin Ki Chon.
|hanja=神機箭
==Kemampuan==
|rr=Singijeon
Shin Ki Chon menembakkan maksimum 100 panah melalui jarak lebih dari 1 km –jarak yang menakjubkan dari senjata artileri saat itu. Kurangnya keakuratan pada jarak sepanjang itu tergantikan oleh sejumlah besar panah yang ditembakkan. Kekurangan penggunaan Shin Ki Chon dalam cara seperti itu ialah banyak panah terboroskan-hal yang amat beralasan mengapa orang-orang Korea enggan melakukannya. Panah dibuat untuk meledak saat mengenai sasaran. Shin Ki Chon memberikan orang-orang Korea banyak keuntungan. Pertama-tama, dapat menembakkan panah dengan kecepatan tinggi, yang dapat menggantikan kurangnya pemanah atau meliputi pasukan musuh. Kedua, penggunaan Shin Ki Chon dapat membingungkan dan menciutkan hati lawan. Dan akhirnya, seperti disebutkan di atas, Shin Ki Chon dapat menembakkan panah lebih jauh daipada haluan.
|mr=Sin'gijŏn
==Lihat juga==
}}
*[[Bubuk mesiu]]
'''Sin-gijeon''' ialah senjata artileri Korea, pertama kali diciptakan oleh [[Choe Mu-seon]] pada tahun 1377 di akhir zaman [[Dinasti Goryeo]] pada masa pemerintahan [[Woo dari Goryeo|Raja Woo]].<ref>{{Cite web |url=http://www.add.re.kr/retire/nboard/BoardMain.aspx?BbsID=newspaper&mode=view&page=22&num=50&kword=&ks=&kc=&kw=&group=50 |title=Gook-bang Gwa-hak Yaun-goo-so |access-date=2009-04-02 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930163741/http://www.add.re.kr/retire/nboard/BoardMain.aspx?BbsID=newspaper&mode=view&page=22&num=50&kword=&ks=&kc=&kw=&group=50 |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya senjata ini banyak digunakan pada masa [[Dinasti Joseon]] untuk menyerang musuh, terutama para bajak laut Jepang dan suku barbar Jurchen di perbatasan [[Manchuria]].
*[[Mercon]]

*[[Meriam]]
== Desain ==
==Pranala Luar dan Referensi==
Sin-gijeon merupakan senjata artileri dengan 100 lubang, yang diisi panah dan kantong bubuk mesiu. Tiap kantong kertas memiliki pembuka di dasar, berlaku sebagai mesin roket. Desain MLRS ([[Multiple Launch Rocket System]]) terkini mengikuti Sin-gijeon.
*http://english.kbs.co.kr/news/zoom/1341721_11781.html

*http://www.engr.sjsu.edu/pabacker/history/china.htm
== Kemampuan ==
*http://encarta.msn.com/encyclopedia_761576898/Fireworks.html
Sin-gijeon menembakkan maksimum 100 panah melalui jarak lebih dari 1&nbsp;km, jarak yang menakjubkan dari senjata artileri saat itu. Kurangnya keakuratan pada jarak sepanjang itu tergantikan oleh sejumlah besar panah yang ditembakkan. Kekurangan penggunaan Sin-gijeon dalam cara seperti itu ialah banyaknya panah yang terboroskan, hal yang amat beralasan mengapa orang-orang Korea enggan melakukannya. Setelah panah ditembakkan, beberapa detik kemudian meledak saat mengenai sasaran. Sin-gijeon memberikan orang-orang Korea banyak keuntungan. Pertama-tama, dapat menembakkan panah dengan kecepatan tinggi, yang dapat menggantikan kurangnya pemanah atau meliputi pasukan musuh. Kedua, dapat membingungkan dan menciutkan lawan.

== Lihat pula ==
* [[Bubuk mesiu]]
* [[Hwacha]]
* [[Mercon]]
* [[Meriam]]
* [[Panah api]]
* [[Huo Long Jing]]

== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala ==
* [http://encarta.msn.com/encyclopedia_761576898/Fireworks.html Kembang Api - Encarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060207034923/http://encarta.msn.com/encyclopedia_761576898/Fireworks.html |date=2006-02-07 }}
{{senjata-stub}}


[[Kategori:Senjata]]
[[Kategori:Senjata]]
[[en:Shin Ki Chon]]
[[Kategori:Sejarah Korea]]

Revisi per 15 Juli 2024 17.48

Singijeon
Nama Korea
Hangul
신기전
Hanja
神機箭
Alih AksaraSingijeon
McCune–ReischauerSin'gijŏn

Sin-gijeon ialah senjata artileri Korea, pertama kali diciptakan oleh Choe Mu-seon pada tahun 1377 di akhir zaman Dinasti Goryeo pada masa pemerintahan Raja Woo.[1] Selanjutnya senjata ini banyak digunakan pada masa Dinasti Joseon untuk menyerang musuh, terutama para bajak laut Jepang dan suku barbar Jurchen di perbatasan Manchuria.

Desain

Sin-gijeon merupakan senjata artileri dengan 100 lubang, yang diisi panah dan kantong bubuk mesiu. Tiap kantong kertas memiliki pembuka di dasar, berlaku sebagai mesin roket. Desain MLRS (Multiple Launch Rocket System) terkini mengikuti Sin-gijeon.

Kemampuan

Sin-gijeon menembakkan maksimum 100 panah melalui jarak lebih dari 1 km, jarak yang menakjubkan dari senjata artileri saat itu. Kurangnya keakuratan pada jarak sepanjang itu tergantikan oleh sejumlah besar panah yang ditembakkan. Kekurangan penggunaan Sin-gijeon dalam cara seperti itu ialah banyaknya panah yang terboroskan, hal yang amat beralasan mengapa orang-orang Korea enggan melakukannya. Setelah panah ditembakkan, beberapa detik kemudian meledak saat mengenai sasaran. Sin-gijeon memberikan orang-orang Korea banyak keuntungan. Pertama-tama, dapat menembakkan panah dengan kecepatan tinggi, yang dapat menggantikan kurangnya pemanah atau meliputi pasukan musuh. Kedua, dapat membingungkan dan menciutkan lawan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Gook-bang Gwa-hak Yaun-goo-so". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2009-04-02. 

Pranala