Lompat ke isi

Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
(32 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|type = bishop
|type = bishop
|honorific-prefix = Mgr.
|honorific-prefix = Mgr.
|name = Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.
|name = Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise
|honorific-suffix =
|honorific-suffix = [[Fransiskan|O.F.M.]]
|title = [[Keuskupan Bogor|Uskup Emeritus Bogor]]
|title =
|image = Mgr. Paternus Geise OFM.jpg
|image = Mgr. Paternus Geise OFM.jpg
|imagesize = |alt =|caption =
|imagesize = |alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese =
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese = [[Keuskupan Bogor|Bogor]]
|see = [[Keuskupan Bogor]]
|see =
|elected =|appointed = 16 Oktober 1961
|elected =|appointed = 16 Oktober 1961<br/>({{age in years and days|1907|2|7|1961|10|16}})
|term=|term_start = 6 Januari 1962 |quashed =|term_end = 30 Januari 1975
|term=|term_start = 6 Januari 1962<br/>({{age in years and days|1907|2|7|1962|1|6}})|quashed =|term_end = 30 Januari 1975<br/>({{age in years and days|1907|2|7|1975|1|30}})
|predecessor =|opposed =|successor = [[Ignatius Harsono]]
|predecessor =|opposed =|successor = [[Ignatius Harsono]]
|other_post =
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
<!---------- Orders ---------->
|ordination = 6 Maret 1932<ref>http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bgeise.html</ref> |ordinated_by =
|ordination = 6 Maret 1932<ref>http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bgeise.html</ref><br/>({{age in years and days|1907|2|7|1932|3|6}}) |ordinated_by =
|consecration = 6 Januari 1962 |consecrated_by = [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]]
|consecration = 6 Januari 1962<br/>({{age in years and days|1907|2|7|1962|1|6}}) |consecrated_by = [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]]
|cardinal = |rank =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise
|birth_name = Nicolaas Johannes Cornelius Geise
|birth_date = {{birth date|1907|2|7}}
|birth_date = {{birth date|1907|2|7}}
|birth_place = {{nowrap|[[Rotterdam]], [[Belanda]]}}
|birth_place = {{nowrap|[[Rotterdam]], [[Belanda]]}}
|death_date = {{death date and age|1995|8|1|1907|2|7}}
|death_date = {{death date and age|1995|8|1|1907|2|7}}
|death_place = [[Heerlen]], [[Belanda]]|buried = Pemakaman Biara Fransiskan, [[Weert]], [[Belanda]]
|death_place = [[Heerlen]], [[Belanda]]
|buried = Pemakaman Biara Fransiskan, [[Weert]], [[Belanda]]
|nationality = {{flag|Belanda}} <br/> {{flag|Indonesia}}
|nationality = [[Belanda]] <br/> [[Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Keuskupan Bogor]]
|residence =
|parents =|occupation =|profession =
|parents =
<!--|relations = Drs. [[Tan Goan Po]] (ipar)-->
|occupation =
|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|[[Prefektur Apostolik|Prefek]] Sukabumi (1948–1961)|Rektor [[Universitas Katolik Parahyangan]] (1955–1978)}}
|previous_post = {{unbulleted list|[[Prefektur Apostolik|Prefek]] Sukabumi (1948–1961)|Rektor [[Universitas Katolik Parahyangan]] (1955–1978)}}
|alma_mater =
|alma_mater =
|motto = "In Occursum Domini" <br/> (Menyongsong kedatangan Tuhan)<ref>http://keroko.net84.net/1_8_Keuskupan-Bogor.html</ref><ref>http://www.gcatholic.org/p/10598</ref>
|motto = "''In Occursum Domini''" <br/> (Menyongsong kedatangan Tuhan)<ref>{{Cite web |url=http://keroko.net84.net/1_8_Keuskupan-Bogor.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-07-19 |archive-date=2016-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160816144406/http://keroko.net84.net/1_8_Keuskupan-Bogor.html |dead-url=yes }}</ref><ref>http://www.gcatholic.org/p/10598</ref>
|signature = |coat_of_arms =
|signature = |coat_of_arms =
|feast_day =|venerated=|saint_title =|beatified_date =|beatified_place =|beatified_by =
|feast_day =|venerated=|saint_title =|beatified_date =|beatified_place =|beatified_by =
Baris 36: Baris 40:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
}}
'''Mgr. Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, [[Fransiskan|O.F.M.]]''' ({{lahirmati|[[Rotterdam]], [[Belanda]]|7|2|1907|[[Heerlen]], [[Belanda]]|1|8|1995}}) adalah [[Uskup]] [[Gereja Katolik Roma]] untuk [[Keuskupan Bogor]] periode [[6 Januari]] [[1962]] hingga [[30 Januari]] [[1975]].
'''Mgr. Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, {{post-nominals|post-noms=[[Fransiskan|O.F.M.]]}}''' ({{lahirmati|[[Rotterdam]], [[Belanda]]|7|2|1907|[[Heerlen]], [[Belanda]]|1|8|1995}}) adalah [[Uskup]] [[Gereja Katolik Roma]] untuk [[Keuskupan Bogor]] periode [[6 Januari]] [[1962]] hingga [[30 Januari]] [[1975]].


== Karya ==
== Biografi ==
=== Sebagai imam ===
=== Sebagai imam ===
Ia masuk [[Fransiskan|Ordo Fratrum Minorum]] (OFM) pada 7 September 1925 dan ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 6 Maret 1932. Sejak tahun 1932 hingga 1938, ia mengajar di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]], kemudian berangkat sebagai misionaris Fransiskan ke tanah misi Jawa tahun 1938. Selama berada di Jawa, ia melakukan penelitian tentang masyarakat adat [[Baduy]] di tlatah Sunda, Jawa Barat, yang membuat menjadi suatu [[disertasi]] dengan judul "Baduys en Moslems in Lebak Parahiangan, Zuid Banten" dan mendapat gelar Doktor Antropologi dari [[Universitas Nijmegen]], [[Belanda]].<ref>https://www.facebook.com/notes/agustinus-surianto-himawan/mgr-prof-dr-njc-geise-ofm-sang-juragan-niti-ganda/10153127460976422</ref> Sebagai tanda menyatu dengan masyarakat setempat, ia memilih nama khas Sunda, yaitu Niti Ganda.
Ia masuk [[Fransiskan|Ordo Fratrum Minorum]] (OFM) pada 7 September 1925 dan ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 6 Maret 1932. Sejak tahun 1932 hingga 1938, ia mengajar di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]], kemudian berangkat sebagai misionaris Fransiskan ke tanah misi Jawa tahun 1938. Selama berada di Jawa, ia melakukan penelitian tentang masyarakat adat [[Baduy]] di tatar Sunda, Jawa Barat, yang membuat menjadi suatu [[disertasi]] dengan judul "Baduys en Moslems in Lebak Parahiangan, Zuid Banten" dan mendapat gelar Doktor Antropologi dari [[Universitas Nijmegen]], [[Belanda]].<ref>https://www.facebook.com/notes/agustinus-surianto-himawan/mgr-prof-dr-njc-geise-ofm-sang-juragan-niti-ganda/10153127460976422</ref> Sebagai tanda menyatu dengan masyarakat setempat, ia memilih nama khas Sunda, yaitu Niti Ganda.


Pada 17 Desember 1948, Pastor Geise ditunjuk menjadi [[Keuskupan Bogor|Prefek Sukabumi]]. Penunjukkan ini terjadi terkait resminya pendirian Prefektur Apostolik Sukabumi pada 9 September 1948 secara definitif, setelah sebelumnya telah menjadi teritori gerejani yang belum resmi secara yuridis sejak 1941.
Pada 17 Desember 1948, Pastor Geise ditunjuk menjadi [[Keuskupan Bogor|Prefek Sukabumi]]. Penunjukkan ini terjadi terkait resminya pendirian Prefektur Apostolik Sukabumi pada 9 September 1948 secara definitif, setelah sebelumnya telah menjadi teritori gerejani yang belum resmi secara yuridis sejak 1941.
Baris 47: Baris 51:


=== Sebagai Uskup Bogor ===
=== Sebagai Uskup Bogor ===
Pada 3 Januari 1961, dengan dibelakukannya Konstitusi Apostolik ''Qoud Christus Adorandus'' tentang berdirinya Hirarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh [[Paus Yohanes XXIII]], status Prefektur Apostolik Sukabumi diubah menjadi Keuskupan Bogor. Pada waktu yang sama, Pastor Geise diangkat menjadi Administrator Apostolik.<ref>http://www.hidupkatolik.com/index.php/2014/01/21/suksesi-apostolik-bogor</ref>
Pada 3 Januari 1961, dengan dibelakukannya Konstitusi Apostolik ''Qoud Christus Adorandus'' tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh [[Paus Yohanes XXIII]], status Prefektur Apostolik Sukabumi diubah menjadi Keuskupan Bogor. Pada waktu yang sama, Pastor Geise diangkat menjadi Administrator Apostolik.<ref name="hirarkigereja.katolikpedia.org">{{Cite web |url=http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/07/mgr-paternus-njc-geise-ofm.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-07-10 |archive-date=2016-08-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160821153515/http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/07/mgr-paternus-njc-geise-ofm.html |dead-url=yes }}</ref>


Ia ditunjuk menjadi [[Uskup]] di [[Keuskupan Bogor]] pada tanggal 16 Oktober 1961. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 6 Januari 1962 oleh [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]], Mgr. [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]], di mana bertindak sebagai uskup ko-konsekrator, [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Pierre Marin Arntz]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]] dan [[Keuskupan Denpasar|Uskup Denpasar]], Mgr. [[Paul Sani Kleden]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]].
Ia ditunjuk menjadi [[Uskup]] di [[Keuskupan Bogor]] pada tanggal 16 Oktober 1961. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 6 Januari 1962 oleh [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]], Mgr. [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]], di mana bertindak sebagai uskup ko-konsekrator, [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Pierre Marin Arntz]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]] dan [[Keuskupan Denpasar|Uskup Denpasar]], Mgr. [[Paul Sani Kleden]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]].
Baris 54: Baris 58:


== Pensiun dan meninggal dunia ==
== Pensiun dan meninggal dunia ==
Mgr. Geise pensiun sebagai Uskup Bogor pada 30 Januari 1975 dan menjadi Uskup Emeritus. Pada hari yang sama, Mgr. [[Ignatius Harsono]] ditunjuk sebagai penerus. Sebagai Uskup Emeritus, Mgr Geise tetap aktif dalam bidang pendidikan, dengan tetap aktif sebagai Rektor [[Seminari Tinggi Santo Petrus Paulus]] hingga sekitar tahun 1993, Guru Besar di [[Universitas Katolik Parahyangan]] dan [[Universitas Padjadjaran]], serta menjadi dosen terbang di berbagai universitas di dalam dan luar negeri.<ref>http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/07/mgr-paternus-njc-geise-ofm.html</ref>
Mgr. Geise pensiun sebagai Uskup Bogor pada 30 Januari 1975 dan menjadi Uskup Emeritus. Pada hari yang sama, Mgr. [[Ignatius Harsono]] ditunjuk sebagai penerus. Sebagai Uskup Emeritus, Mgr Geise tetap aktif dalam bidang pendidikan, dengan tetap aktif sebagai Rektor [[Seminari Tinggi Santo Petrus Paulus]] hingga sekitar tahun 1993, Guru Besar di [[Universitas Katolik Parahyangan]] dan [[Universitas Padjadjaran]], serta menjadi dosen terbang di berbagai universitas di dalam dan luar negeri.<ref name="hirarkigereja.katolikpedia.org"/>


Ia kembali ke Belanda pada [[Juni 1994]] hingga wafat pada 1 Agustus 1995 di Heerlen dalam usia 88 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Biara Fransiskan, [[Weert]], [[Belanda]].
Ia kembali ke Belanda pada Juni 1994 hingga wafat pada 1 Agustus 1995 di Heerlen dalam usia 88 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Biara Fransiskan, [[Weert]], [[Belanda]].

== Biografi ==
* Fransiskus Borgia (2006). ''Prof. Dr. Mgr. N.J.C. Geise, O.F.M.: Juragan Visioner''. Yogyakarta: Kanisius (ISBN: 979-21-1288-X)<ref>http://www.gettextbooks.com/isbn/9789792112887/</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

== Bacaan lebih lanjut ==
=== Hasil riset ===
* {{Citation | last = Geise | first = Paternus Nicolaas J. Cornelius | title = Badujs en Moslims: Kajian Etnografis Masyarakat Adat di Lebak Parahiang, Banten Selatan | location = [[Palmerah, Jakarta Barat]] | publisher = Penerbit Buku [[Harian Kompas|Kompas]] | year = 2022 | isbn = 9786233464369 | format = pdf}}

=== Biografi ===
* Fransiskus Borgia (2006). ''Prof. Dr. Mgr. N.J.C. Geise, O.F.M.: Juragan Visioner''. Yogyakarta: Kanisius (ISBN 979-21-1288-X)

== Pranala luar ==
* [http://www.gettextbooks.com/isbn/9789792112887 Biografi Uskup Nicolas J. Cornelius Geise]
{{PL Uskup|10598}}
{{S-start}}
{{S-start}}
{{S-rel|ca}}
{{S-rel|ca}}
Baris 68: Baris 80:
|title=[[Prefek Apostolik|Prefek]] [[Keuskupan Bogor|Sukabumi]]|years=[[17 Desember]] [[1948]]–[[3 Januari]] [[1961]]<br/>'''[[Keuskupan Bogor|Administrator Apostolik Keuskupan Bogor]]''' <br/> [[3 Januari]] [[1961]]–[[16 Oktober]] [[1961]] <br/> '''[[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]]''' <br/> [[16 Oktober]] [[1961]]–[[30 Januari]] [[1975]]}}
|title=[[Prefek Apostolik|Prefek]] [[Keuskupan Bogor|Sukabumi]]|years=[[17 Desember]] [[1948]]–[[3 Januari]] [[1961]]<br/>'''[[Keuskupan Bogor|Administrator Apostolik Keuskupan Bogor]]''' <br/> [[3 Januari]] [[1961]]–[[16 Oktober]] [[1961]] <br/> '''[[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]]''' <br/> [[16 Oktober]] [[1961]]–[[30 Januari]] [[1975]]}}
{{End}}
{{End}}
{{lifetime|1907|1995|Geise, Paternus}}
{{lifetime|1907|1995|Geise, Paternus Nicholas Joannes Cornelius}}
{{Katolik-stub}}


[[Kategori:Pemimpin agama Katolik]]
[[Kategori:Uskup Belanda]]
[[Kategori:Uskup Katolik Roma]]
[[Kategori:Keuskupan Bogor]]
[[Kategori:Fransiskan]]
[[Kategori:Fransiskan]]
[[Kategori:Tokoh dari Rotterdam]]


{{Katolik-stub}}

Revisi per 16 Juli 2024 18.18

Mgr.

Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise

Uskup Emeritus Bogor
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanBogor
Penunjukan16 Oktober 1961
(54 tahun, 251 hari)
Awal masa jabatan
6 Januari 1962
(54 tahun, 333 hari)
Masa jabatan berakhir
30 Januari 1975
(67 tahun, 357 hari)
PenerusIgnatius Harsono
Imamat
Tahbisan imam
6 Maret 1932[1]
(25 tahun, 28 hari)
Tahbisan uskup
6 Januari 1962
(54 tahun, 333 hari)
oleh Adrianus Djajasepoetra, S.J.
Informasi pribadi
Nama lahirNicolaas Johannes Cornelius Geise
Lahir(1907-02-07)7 Februari 1907
Rotterdam, Belanda
Meninggal1 Agustus 1995(1995-08-01) (umur 88)
Heerlen, Belanda
MakamPemakaman Biara Fransiskan, Weert, Belanda
KewarganegaraanBelanda
Indonesia
DenominasiKatolik Roma
Jabatan sebelumnya
Semboyan"In Occursum Domini"
(Menyongsong kedatangan Tuhan)[2][3]

Mgr. Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (7 Februari 1907 – 1 Agustus 1995) adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Bogor periode 6 Januari 1962 hingga 30 Januari 1975.

Biografi

Sebagai imam

Ia masuk Ordo Fratrum Minorum (OFM) pada 7 September 1925 dan ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 6 Maret 1932. Sejak tahun 1932 hingga 1938, ia mengajar di Universitas Leiden, Belanda, kemudian berangkat sebagai misionaris Fransiskan ke tanah misi Jawa tahun 1938. Selama berada di Jawa, ia melakukan penelitian tentang masyarakat adat Baduy di tatar Sunda, Jawa Barat, yang membuat menjadi suatu disertasi dengan judul "Baduys en Moslems in Lebak Parahiangan, Zuid Banten" dan mendapat gelar Doktor Antropologi dari Universitas Nijmegen, Belanda.[4] Sebagai tanda menyatu dengan masyarakat setempat, ia memilih nama khas Sunda, yaitu Niti Ganda.

Pada 17 Desember 1948, Pastor Geise ditunjuk menjadi Prefek Sukabumi. Penunjukkan ini terjadi terkait resminya pendirian Prefektur Apostolik Sukabumi pada 9 September 1948 secara definitif, setelah sebelumnya telah menjadi teritori gerejani yang belum resmi secara yuridis sejak 1941.

Bersama Prefek Apostolik Bandung, Mgr. Pierre Marin Arntz, O.S.C., Pastor Geise mendirikan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Bandung pada tahun 1955. Pastor Geise menjadi rektor pertama sampai tahun 1978.

Sebagai Uskup Bogor

Pada 3 Januari 1961, dengan dibelakukannya Konstitusi Apostolik Qoud Christus Adorandus tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh Paus Yohanes XXIII, status Prefektur Apostolik Sukabumi diubah menjadi Keuskupan Bogor. Pada waktu yang sama, Pastor Geise diangkat menjadi Administrator Apostolik.[5]

Ia ditunjuk menjadi Uskup di Keuskupan Bogor pada tanggal 16 Oktober 1961. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 6 Januari 1962 oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Adrianus Djajasepoetra, S.J., di mana bertindak sebagai uskup ko-konsekrator, Uskup Bandung, Mgr. Pierre Marin Arntz, O.S.C. dan Uskup Denpasar, Mgr. Paul Sani Kleden, S.V.D..

Sebagai salah seorang Bapa Konsili, ia hadir dalam keempat masa sidang Konsili Vatikan II (1962–1965).

Pensiun dan meninggal dunia

Mgr. Geise pensiun sebagai Uskup Bogor pada 30 Januari 1975 dan menjadi Uskup Emeritus. Pada hari yang sama, Mgr. Ignatius Harsono ditunjuk sebagai penerus. Sebagai Uskup Emeritus, Mgr Geise tetap aktif dalam bidang pendidikan, dengan tetap aktif sebagai Rektor Seminari Tinggi Santo Petrus Paulus hingga sekitar tahun 1993, Guru Besar di Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Padjadjaran, serta menjadi dosen terbang di berbagai universitas di dalam dan luar negeri.[5]

Ia kembali ke Belanda pada Juni 1994 hingga wafat pada 1 Agustus 1995 di Heerlen dalam usia 88 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Biara Fransiskan, Weert, Belanda.

Referensi

Bacaan lebih lanjut

Hasil riset

Biografi

  • Fransiskus Borgia (2006). Prof. Dr. Mgr. N.J.C. Geise, O.F.M.: Juragan Visioner. Yogyakarta: Kanisius (ISBN 979-21-1288-X)

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Posisi Baru
Prefek Sukabumi
17 Desember 19483 Januari 1961
Administrator Apostolik Keuskupan Bogor
3 Januari 196116 Oktober 1961
Uskup Bogor
16 Oktober 196130 Januari 1975
Diteruskan oleh:
Ignatius Harsono