Lompat ke isi

Ata Ratu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori Wanita Indonesia dengan Perempuan Indonesia
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Ata Ratu''' adalah perempuan pemusik tradisional [[Sumba]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ata Ratu adalah warga Mangili, Kecamatan [[Pahunga Lodu, Sumba Timur|Pahunga Lodu]], [[Kabupaten Sumba Timur]], [[Pulau Sumba]], provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Selain bermusik, Ata Ratu juga melakukan penelitian mengenai lagu-lagu Sumba tempo dulu yang hampir punah, serta berkolaborasi dengan generasi tua guna pelestariannya.
'''Ata Ratu''' adalah perempuan pemusik tradisional [[Sumba]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ata Ratu adalah warga Mangili, Kecamatan [[Pahunga Lodu, Sumba Timur|Pahunga Lodu]], [[Kabupaten Sumba Timur]], [[Pulau Sumba]], provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Selain bermusik, Ata Ratu juga melakukan penelitian mengenai lagu-lagu Sumba tempo dulu yang hampir punah, serta berkolaborasi dengan generasi tua guna pelestariannya.


Musik-musik yang ia mainkan merupakan bentuk musik Sumba yang relatif modern, dipengaruhi oleh gaya sebelumnya yang menggunakan Jungga dengan dua senar. Ata Ratu juga pernah tampil di Smithsonian/Folkways “Music of Indonesia” dan pada akhir tahun 2017 terlibat dalam program Europalia untuk mementaskan karyanya di [[Belgia]] dan beberapa negara [[Eropa]] lainnya.<ref>{{Cite web|url=http://theeast.co.id/2018/08/06/ata-ratu-perempuan-sumba-dan-musik-tradisionalnya/|title=Ata Ratu, Perempuan Sumba Dan Musik Tradisionalnya {{!}} The East|website=theeast.co.id|language=en-US|access-date=2018-12-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://kupang.tribunnews.com/2018/08/18/rambu-ata-bermain-musik-tradisional-jungga-sumba-timur-di-event-sepayung-indonesia-di-borobudur|title=Rambu Ata Bermain Musik Tradisional Jungga Sumba Timur di Event Sepayung Indonesia di Borobudur - Pos Kupang|date=2018-08-18|newspaper=Pos Kupang|language=id-ID|access-date=2018-12-03}}</ref>
Musik-musik yang ia mainkan merupakan bentuk musik Sumba yang relatif modern, dipengaruhi oleh gaya sebelumnya yang menggunakan Jungga dengan dua senar. Ata Ratu juga pernah tampil di Smithsonian/Folkways “Music of Indonesia” dan pada akhir tahun 2017 terlibat dalam program Europalia untuk mementaskan karyanya di [[Belgia]] dan beberapa negara [[Eropa]] lainnya.<ref>{{Cite web|url=http://theeast.co.id/2018/08/06/ata-ratu-perempuan-sumba-dan-musik-tradisionalnya/|title=Ata Ratu, Perempuan Sumba Dan Musik Tradisionalnya {{!}} The East|website=theeast.co.id|language=en-US|access-date=2018-12-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://kupang.tribunnews.com/2018/08/18/rambu-ata-bermain-musik-tradisional-jungga-sumba-timur-di-event-sepayung-indonesia-di-borobudur|title=Rambu Ata Bermain Musik Tradisional Jungga Sumba Timur di Event Sepayung Indonesia di Borobudur|date=2018-08-18|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-12-03|first=Robert|last=Ropo}}</ref>
[[Berkas:Ata Ratu Lagu Perjalanan.wav|jmpl|Salah satu lagi gubahan Ata Ratu]]
[[Berkas:Ata Ratu "Dana Peku Palanja Nggau-I'm not ready to leave you".webm|thumb|"Dana Peku Palanja Nggau"]]
[[Berkas:Ata Ratu Lagu Perjalanan.wav|jmpl|Lagu tentang perjalanan dari Desa Palanggay ke Jakarta]]
<br />


== Riwayat hidup ==
== Riwayat hidup ==
[[Berkas:Kahi Ata Ratu performing live at CME-Fest.jpg|jmpl|240x240px|Pertunjukan musik oleh Ata Ratu di Yogyakarta.]]
Ata Ratu lahir di Sumba, [[Nusa Tenggara Timur]]. Sejak usia 13 tahun ia telah menulis dan menampilkan musik di Sumba yang dinyanyikan dalam bahasa lokal (Kambera). Ia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang piawai memain-nyanyikan musik Jungga, alat musik petik yang lebih dikenal dalam ranah musik laki-laki. Selama lebih dari 40 tahun ia dikenal sebagai Ratu Jungga.
Ata Ratu lahir di Sumba, [[Nusa Tenggara Timur]]. Sejak usia 13 tahun ia telah menulis dan menampilkan musik di Sumba yang dinyanyikan dalam bahasa lokal (Kambera). Ia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang piawai memain-nyanyikan musik Jungga, alat musik petik yang lebih dikenal dalam ranah musik laki-laki. Selama lebih dari 40 tahun ia dikenal sebagai Ratu Jungga.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
<references />
<references />
{{Authority control}}


[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]

Revisi terkini sejak 18 Juli 2024 22.55

Ata Ratu

Ata Ratu adalah perempuan pemusik tradisional Sumba berkebangsaan Indonesia. Ata Ratu adalah warga Mangili, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain bermusik, Ata Ratu juga melakukan penelitian mengenai lagu-lagu Sumba tempo dulu yang hampir punah, serta berkolaborasi dengan generasi tua guna pelestariannya.

Musik-musik yang ia mainkan merupakan bentuk musik Sumba yang relatif modern, dipengaruhi oleh gaya sebelumnya yang menggunakan Jungga dengan dua senar. Ata Ratu juga pernah tampil di Smithsonian/Folkways “Music of Indonesia” dan pada akhir tahun 2017 terlibat dalam program Europalia untuk mementaskan karyanya di Belgia dan beberapa negara Eropa lainnya.[1][2]

"Dana Peku Palanja Nggau"
Lagu tentang perjalanan dari Desa Palanggay ke Jakarta

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]
Pertunjukan musik oleh Ata Ratu di Yogyakarta.

Ata Ratu lahir di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sejak usia 13 tahun ia telah menulis dan menampilkan musik di Sumba yang dinyanyikan dalam bahasa lokal (Kambera). Ia adalah salah satu dari sedikit perempuan yang piawai memain-nyanyikan musik Jungga, alat musik petik yang lebih dikenal dalam ranah musik laki-laki. Selama lebih dari 40 tahun ia dikenal sebagai Ratu Jungga.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ata Ratu, Perempuan Sumba Dan Musik Tradisionalnya | The East". theeast.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-03. 
  2. ^ Ropo, Robert (2018-08-18). "Rambu Ata Bermain Musik Tradisional Jungga Sumba Timur di Event Sepayung Indonesia di Borobudur". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-12-03.