Lompat ke isi

Antonio Blanco: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Antonio Blanco
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto beserta infobox #WPWP
 
(43 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|cucunya yang juga bernama sama|Antonio Blanco Jr.}}{{Infobox orang}}
[[Berkas:Don_antonio_blanco.jpg|right|thumbnail|Don Antonio Maria Blanco circa 1980s]]
'''Antonio Maria Blanco''', seorang pelukis dunia ternama keturunan [[Spanyol]] dan [[Amerika]], lahir pada tanggal 15 September 1912 di distrik Ermite di [[Manila]], [[Filipina]]. Ia pada mulanya hidup dan bekerja di [[Florida]] dan [[California]], [[Amerika Serikat]], hingga pada suatu waktu hatinya tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau di [[Samudra Pasifik]] sebagai sumber inspirasinya seperti pelukis [[Gaugin]], [[Covarrubies]] dan yang lainnya sebelum dirinya. Ia berencana untuk pergi ke [[Tahiti]], tapi nasib membawanya ke [[Hawaii]], [[Jepang]] dan [[Cambodia]], dimana ia menjadi tamu kehormatan Pangeran [[Norodom Sihanouk]].
'''Antonio Maria Blanco''' ({{lahirmati|[[Manila]], [[Filipina]]|15|9|1912|[[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Indonesia]]|10|12|1999}}) adalah seorang pelukis keturunan [[Spanyol]] dan [[Amerika]]. Antonio lahir di [[distrik]] [[Ermita]] di [[Manila]], [[Filipina]]. Ia pada mulanya hidup dan bekerja di [[Florida]] dan [[California]], [[Amerika Serikat]], hingga pada suatu waktu hatinya tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau di [[Samudra Pasifik]] sebagai sumber inspirasinya seperti pelukis [[Paul Gauguin]], [[José Miguel Covarrubias]] dan yang lainnya sebelum dirinya. Ia berencana untuk pergi ke [[Tahiti]], tetapi nasib membawanya ke [[Hawaii]], [[Jepang]] dan [[Kamboja]], dimana ia menjadi tamu kehormatan Pangeran [[Norodom Sihanouk]].


Dari [[Cambodia]] ia kemudian pergi ke [[Bali]] pada tahun 1952 dan menikahi seorang wanita model lukisannya dan seorang penari tradisional [[Bali]] bernama Ni Ronji pada tahun 1953. [[Bali]] memberikan Antonio elemen penting yang ia butuhkan untuk membangun hasrat seninya yang jenius: pemandangan yang indah, suasana lingkungan yang seperti impian, dan keberadaan seni dan cinta yang luar biasa.
Dari [[Cambodia]] ia kemudian pergi ke [[Bali]] pada tahun 1952 dan menikahi seorang wanita model lukisannya dan seorang penari tradisional [[Bali]] bernama Ni Ronji pada tahun 1953. [[Bali]] memberikan Antonio elemen penting yang ia butuhkan untuk membangun hasrat seninya yang jenius: pemandangan yang indah, suasana lingkungan yang seperti impian, dan keberadaan seni dan cinta yang luar biasa.


Semenjak saat itu, Antonio tidak pernah meninggalkan mimpinya dan mulai mewujudkan mimpinya itu dalam hidup dan karya-karyanya. Ia membangun sebuah rumah tinggal plus museum di [[Ubud]] yang menjadi tempat istirahatnya yang penuh keajaiban. Bangunan tersebut dibangun berdasarkan citra dan kesukaannya dimana Antonio menjadi sangat betah tinggal di dalamnya dan sangat jarang keluar.
Semenjak saat itu, Antonio tidak pernah meninggalkan mimpinya dan mulai mewujudkan mimpinya itu dalam hidup dan karya-karyanya. Ia membangun sebuah rumah tinggal plus museum di [[Ubud]] yang menjadi tempat istirahatnya yang penuh keajaiban. Bangunan tersebut dibangun berdasarkan citra dan kesukaannya dimana Antonio menjadi sangat betah tinggal di dalamnya dan sangat jarang keluar.
Baris 8: Baris 8:
Tanah tempat dibangunnya tempat tinggal Antonio tersebut adalah tanah pemberian Raja [[Ubud]] dari Puri Saren [[Ubud]], Tjokorda Gde Agung Sukawati.
Tanah tempat dibangunnya tempat tinggal Antonio tersebut adalah tanah pemberian Raja [[Ubud]] dari Puri Saren [[Ubud]], Tjokorda Gde Agung Sukawati.


Orang tidak akan bisa membicarakan Antonio Blanco tanpa berbicara mengenai wanita sebab wanita adalah fokus dari karya-karya lukisnya. Bisa dikatakan bahwa Antonio adalah seorang pelukis feminim abadi. Ia merupakan seorang maestro lukisan romantik-ekspresif.
Orang tidak akan bisa membicarakan Antonio Blanco tanpa berbicara mengenai wanita sebab wanita adalah fokus dari karya-karya lukisnya. Bisa dikatakan bahwa Antonio adalah seorang pelukis feminin abadi. Ia merupakan seorang maestro lukisan romantik-ekspresif.


Sepanjang kariernya, Antonio menerima berbagai penghargaan, termasuk diantaranya ''Tiffany Fellowship'' (penghargaan khusus dari The Society of [[Honolulu]] Artists), ''Chevalier du Sahametrai'' dari [[Cambodia]], ''Society of Painters of Fine Art Quality'' dari Presiden [[Soekarno]] dan ''Prize of the Art Critique'' di [[Spanyol]]. Antonio juga menerima penghargaan ''Cruz de Caballero'' dari Raja [[Spanyol]] [[Juan Carlos I]] yang memberikannya hal untuk menyandang gelar "Don" di depan namanya.
Sepanjang kariernya, Antonio menerima berbagai penghargaan, termasuk diantaranya ''Tiffany Fellowship'' (penghargaan khusus dari The Society of [[Honolulu]] Artists), ''Chevalier du Sahametrai'' dari [[Cambodia]], ''Society of Painters of Fine Art Quality'' dari Presiden [[Soekarno]] dan ''Prize of the Art Critique'' di [[Spanyol]]. Antonio juga menerima penghargaan ''Cruz de Caballero'' dari Raja [[Spanyol]] [[Juan Carlos I]] yang memberikannya hal untuk menyandang gelar "Don" di depan namanya.<ref>{{cite web |url= http://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?1713-Museum-Antonio-Blaco-Bali|title= Museum Antonio Blaco, Bali |format= php|publisher= indonesia-tourism.com|accessdate= 6 December 2012}}</ref>


Banyak kolektor yang menghargai karya-karya lukisnya, seperti aktris [[Ingrid Bergman]], Thalia Como dari [[Venezuela]], [[Soekarno]] (Presiden pertama [[Indonesia]]), [[Soeharto]] (Presiden kedua [[Indonesia]]), mantan Wakil Presiden Indonesia [[Adam Malik]], Pangeran [[Norodom Sihanouk]], [[Michael Jackson]] (penyanyi yang dijuluki Raja Pop Dunia yang sempat membubuhkan tanda-tangannya pada sebuah lukisan sebagai sebuah donasi untuk Children of the World Foundation), dan masih banyak lagi.
Banyak kolektor yang menghargai karya-karya lukisnya, seperti aktris [[Ingrid Bergman]], ratu telenovela [[Mexico]] [[Thalía]] (Ariadna Thalía Sodi Miranda), [[Soekarno]] (Presiden pertama [[Indonesia]]), [[Soeharto]] (Presiden kedua [[Indonesia]]), mantan Wakil Presiden Indonesia [[Adam Malik]], Pangeran [[Norodom Sihanouk]], [[Michael Jackson]] (penyanyi yang dijuluki Raja Pop Dunia yang sempat membubuhkan tanda-tangannya pada sebuah lukisan sebagai sebuah donasi untuk Children of the World Foundation), dan masih banyak lagi.{{fact}}


Keinginan Antonio untuk suatu hari nanti memiliki museum akhirnya mulai terwujud juga dan diberi nama ''The Blanco Renaissance Museum'' (website: http://www.blancobali.com/). Museum yang mulai dibangun pada 28 Desember 1998 di lingkungan kediamannya yang asri itu kini berdiri megah, menyimpan lebih dari 300 karya Antonio dan secara kronologis memperlihatkan pencapaian estetik dari Antonio muda hingga yang paling mutakhir. Secara arsitektural, bangunan museum yang berkesan ''rococo'' itu juga menawarkan filosofi dan kearifan [[Bali]].
Keinginan Antonio untuk suatu hari nanti memiliki museum akhirnya mulai terwujud juga dan diberi nama ''The Blanco Renaissance Museum''. Museum yang mulai dibangun pada 28 Desember 1998 di lingkungan kediamannya yang asri itu kini berdiri megah, menyimpan lebih dari 300 karya Antonio dan secara kronologis memperlihatkan pencapaian estetik dari Antonio muda hingga yang paling mutakhir. Secara arsitektural, bangunan museum yang berkesan ''rococo'' itu juga menawarkan filosofi dan kearifan [[Bali]].


Don Antonio Maria Blanco meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 1999 di [[Denpasar]], [[Bali]], akibat penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya. Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak: Tjempaka, Mario, Orchid dan Mahadewi. Semenjak Antonio telah menjadi penganut Hindu, upacara persiapan kremasi ala [[Bali]] untuknya diadakan di sebuah rumah peristirahatan jenazah di Campuhan, [[Ubud]], yang diikuti dengan rentetan upacara lainnya semenjak tanggal 23 Desember 1999. Peristiwa pembakaran mayatnya sendiri ([[Ngaben]]) baru terjadi pada tanggal 28 Desember 1999.
Don Antonio Maria Blanco meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 1999 di [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]], akibat penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya. Semenjak Antonio telah menjadi penganut Hindu, upacara persiapan kremasi ala [[Bali]] untuknya diadakan di sebuah rumah peristirahatan jenazah di Campuhan, [[Ubud]], yang diikuti dengan rentetan upacara lainnya semenjak tanggal 23 Desember 1999. Peristiwa pembakaran mayatnya sendiri ([[Ngaben]]) baru terjadi pada tanggal 28 Desember 1999.


Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak: Tjempaka, Mario, Orchid dan Mahadewi. Putri sulungnya Tjempaka pernah bermain dalam [[film]] [[Italia]] berjudul ''[[Incontro d'amore]]'' saat berusia belasan tahun. Dari Mario, Antonio memiliki seorang [[cucu]] yang menjadi [[aktor]], [[Antonio Blanco Jr.]]. Putri bungsunya Mahadewi menikah dengan Ida Bagus Oka Suryaputra, [[putera]] [[Gubernur Bali]], [[Ida Bagus Oka]].


== Pranala Luar ==
== Referensi ==
{{wikiquotes}}
{{reflist}}


== Lihat pula ==
* Don Antonio Blanco - In Memoriam (http://www.film-locations.com/viewfinder/bali/don_antonio/blanco1.htm), diakses tanggal 15 Januari 2008.

* 96 Tahun Don Antonio Blanco - Mengenang Kebalian Sang Maestro (http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2007/9/16/bud3.html), diakses tanggal 15 Hanuari 2008.
* [[Museum Blanco Renaissance]]

== Pranala luar ==
* Don Antonio Blanco - In Memoriam (http://www.film-locations.com/viewfinder/bali/don_antonio/blanco1.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304212525/http://www.film-locations.com/viewfinder/bali/don_antonio/blanco1.htm |date=2016-03-04 }}), diakses tanggal 15 Januari 2008.
* 96 Tahun Don Antonio Blanco - Mengenang Kebalian Sang Maestro (http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2007/9/16/bud3.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080104014845/http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2007/9/16/bud3.html |date=2008-01-04 }}), diakses tanggal 15 Januari 2008.

{{Commonscat|Antonio Blanco (painter)}}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Blanco, Antonio}}
[[Kategori:Pelukis Spanyol]]
[[Kategori:Pelukis Amerika Serikat]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama ke Hindu]]

Revisi terkini sejak 20 Juli 2024 04.02

Infobox orangAntonio Blanco

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran15 September 1911 Edit nilai pada Wikidata
Manila Edit nilai pada Wikidata
Kematian10 Desember 1999 Edit nilai pada Wikidata (88 tahun)
Ubud Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaHinduisme Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpelukis Edit nilai pada Wikidata

Musicbrainz: 28a837c5-86d0-4c61-a23a-24ec99fafaae Edit nilai pada Wikidata

Antonio Maria Blanco (15 September 1912 – 10 Desember 1999) adalah seorang pelukis keturunan Spanyol dan Amerika. Antonio lahir di distrik Ermita di Manila, Filipina. Ia pada mulanya hidup dan bekerja di Florida dan California, Amerika Serikat, hingga pada suatu waktu hatinya tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau di Samudra Pasifik sebagai sumber inspirasinya seperti pelukis Paul Gauguin, José Miguel Covarrubias dan yang lainnya sebelum dirinya. Ia berencana untuk pergi ke Tahiti, tetapi nasib membawanya ke Hawaii, Jepang dan Kamboja, dimana ia menjadi tamu kehormatan Pangeran Norodom Sihanouk.

Dari Cambodia ia kemudian pergi ke Bali pada tahun 1952 dan menikahi seorang wanita model lukisannya dan seorang penari tradisional Bali bernama Ni Ronji pada tahun 1953. Bali memberikan Antonio elemen penting yang ia butuhkan untuk membangun hasrat seninya yang jenius: pemandangan yang indah, suasana lingkungan yang seperti impian, dan keberadaan seni dan cinta yang luar biasa.

Semenjak saat itu, Antonio tidak pernah meninggalkan mimpinya dan mulai mewujudkan mimpinya itu dalam hidup dan karya-karyanya. Ia membangun sebuah rumah tinggal plus museum di Ubud yang menjadi tempat istirahatnya yang penuh keajaiban. Bangunan tersebut dibangun berdasarkan citra dan kesukaannya dimana Antonio menjadi sangat betah tinggal di dalamnya dan sangat jarang keluar.

Tanah tempat dibangunnya tempat tinggal Antonio tersebut adalah tanah pemberian Raja Ubud dari Puri Saren Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati.

Orang tidak akan bisa membicarakan Antonio Blanco tanpa berbicara mengenai wanita sebab wanita adalah fokus dari karya-karya lukisnya. Bisa dikatakan bahwa Antonio adalah seorang pelukis feminin abadi. Ia merupakan seorang maestro lukisan romantik-ekspresif.

Sepanjang kariernya, Antonio menerima berbagai penghargaan, termasuk diantaranya Tiffany Fellowship (penghargaan khusus dari The Society of Honolulu Artists), Chevalier du Sahametrai dari Cambodia, Society of Painters of Fine Art Quality dari Presiden Soekarno dan Prize of the Art Critique di Spanyol. Antonio juga menerima penghargaan Cruz de Caballero dari Raja Spanyol Juan Carlos I yang memberikannya hal untuk menyandang gelar "Don" di depan namanya.[1]

Banyak kolektor yang menghargai karya-karya lukisnya, seperti aktris Ingrid Bergman, ratu telenovela Mexico Thalía (Ariadna Thalía Sodi Miranda), Soekarno (Presiden pertama Indonesia), Soeharto (Presiden kedua Indonesia), mantan Wakil Presiden Indonesia Adam Malik, Pangeran Norodom Sihanouk, Michael Jackson (penyanyi yang dijuluki Raja Pop Dunia yang sempat membubuhkan tanda-tangannya pada sebuah lukisan sebagai sebuah donasi untuk Children of the World Foundation), dan masih banyak lagi.[butuh rujukan]

Keinginan Antonio untuk suatu hari nanti memiliki museum akhirnya mulai terwujud juga dan diberi nama The Blanco Renaissance Museum. Museum yang mulai dibangun pada 28 Desember 1998 di lingkungan kediamannya yang asri itu kini berdiri megah, menyimpan lebih dari 300 karya Antonio dan secara kronologis memperlihatkan pencapaian estetik dari Antonio muda hingga yang paling mutakhir. Secara arsitektural, bangunan museum yang berkesan rococo itu juga menawarkan filosofi dan kearifan Bali.

Don Antonio Maria Blanco meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 1999 di Denpasar, Bali, akibat penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya. Semenjak Antonio telah menjadi penganut Hindu, upacara persiapan kremasi ala Bali untuknya diadakan di sebuah rumah peristirahatan jenazah di Campuhan, Ubud, yang diikuti dengan rentetan upacara lainnya semenjak tanggal 23 Desember 1999. Peristiwa pembakaran mayatnya sendiri (Ngaben) baru terjadi pada tanggal 28 Desember 1999.

Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak: Tjempaka, Mario, Orchid dan Mahadewi. Putri sulungnya Tjempaka pernah bermain dalam film Italia berjudul Incontro d'amore saat berusia belasan tahun. Dari Mario, Antonio memiliki seorang cucu yang menjadi aktor, Antonio Blanco Jr.. Putri bungsunya Mahadewi menikah dengan Ida Bagus Oka Suryaputra, putera Gubernur Bali, Ida Bagus Oka.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Museum Antonio Blaco, Bali" (php). indonesia-tourism.com. Diakses tanggal 6 December 2012. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]