Lompat ke isi

Mata Dewa (album): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gayuh (bicara | kontrib)
k Daftar lagu: memperbarui informasi daftar lagu pada rilisan kaset tahun 1989
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|Mata Dewa}}
{{Infobox Album
{{Infobox Album
| Name = Mata Dewa
| Name = Mata Dewa
| Type = Studio Album
| Type = Studio Album
| Artist = [[Iwan Fals]]
| Artist = [[Iwan Fals]]
| Cover = 17 MataDewacopy-.jpg
| Cover = MataDewa.jpg
| Released = 1989
| Released = 1 November 1989
| Recorded = 1989
| Recorded = 1989
| Genre = [[Pop]], [[Rock]], [[Balada]]
| Genre = [[Pop]], [[Rock]], [[Balada]]
| Length =
| Length =
| Label = [[Musica Studio's]]
| Label = [[AIRO]]
| Producer =
| Producer =
| Reviews =
| Reviews =
Baris 16: Baris 17:
}}
}}


'''Mata Dewa''' adalah nama sebuah album dari [[Iwan Fals]]  ('''Virgiawan Listanto''' - lahir di Jakarta, 3 September 1961) yang dirilis pada [[1989]], dan juga judul salah satu lagu dalam album ini. Pada awalnya judul yang akan digunakan adalah ‘Seperti Mata Dewa’, dan judul ini tetap ditempel sebagai stiker pada badan kaset yang dirilis [[Airo Records]] tahun 1989. Tetapi pada akhirnya, judul berubah menjadi ‘Mata Dewa’.
'''Mata Dewa''' adalah nama sebuah album dari [[Iwan Fals]] ('''Virgiawan Listanto''' - lahir di Jakarta, 3 September 1961) yang dirilis pada [[1989]], dan juga judul salah satu lagu dalam album ini. Pada awalnya judul yang akan digunakan adalah ‘Seperti Mata Dewa’, dan judul ini tetap ditempel sebagai stiker pada badan kaset yang dirilis [[Airo Records]] tahun 1989. Tetapi pada akhirnya, judul berubah menjadi ‘Mata Dewa’.


Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang karier musik [[Iwan Fals]]. [[Setiawan Djodi]] selaku pemilik [[Airo Records]] tertarik dengan kolaborasi Iwan dan [[Ian Antono]] pada album [[1910]]. [[Setiawan Djodi]] menghabiskan banyak dana untuk album ini karena dia memang salah satu fans [[Iwan Fals]].
Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang karier musik [[Iwan Fals]]. [[Setiawan Djodi]] selaku pemilik [[Airo Records]] tertarik dengan kolaborasi Iwan dan [[Ian Antono]] pada album [[1910]]. [[Setiawan Djodi]] menghabiskan banyak dana untuk album ini karena dia memang salah satu fans [[Iwan Fals]].


Album ini dikerjakan dengan sangat profesional dan didukung teknologi yang canggih. Vokal [[Iwan Fals]] menjadi lebih nge-[[rock]], musiknya kental dengan nuansa [[rock]] – [[ballad]]. Sebagian lagu pada album ini adalah lagu lama yang di aransemen ulang oleh [[Ian Antono]].
Album ini dikerjakan dengan sangat profesional dan didukung teknologi yang canggih. Vokal [[Iwan Fals]] menjadi lebih nge-[[rock]], musiknya kental dengan nuansa [[rock]] – [[ballad]]. Sebagian lagu pada album ini adalah lagu lama yang di aransemen ulang oleh [[Ian Antono]].


Rilis album ini pada tahun 1989 sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia, karena [[Musica Studio's]] awalnya berkeras hanya menjual kaset secara langsung melalui jalur distribusi internal, tanpa melalui distributor, agen, maupun toko kaset pada umumnya, diawali dengan penjualan kaset pada saat konser Iwan Fals tanggal 26 Februari 1989 (yang mengawali rangkaian tur 100 kota), dan membuka stand di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun pada akhirnya [[Airo Records]] memasarkan album ini menggunakan jalur konvensional, dan hasilnya meledak di pasaran.
Rilis album ini pada tahun 1989 sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia, karena [[Airo Records]] awalnya berkeras hanya menjual kaset secara langsung melalui jalur distribusi internal, tanpa melalui distributor, agen, maupun toko kaset pada umumnya, diawali dengan penjualan kaset pada saat konser Iwan Fals tanggal 26 Februari 1989 (yang mengawali rangkaian tur 100 kota), dan membuka stand di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun pada akhirnya [[Airo Records]] memasarkan album ini menggunakan jalur konvensional, dan hasilnya meledak di pasaran.


Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal. Lagu lama yang di aransemen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (Timur Tengah II)’, dan super hits ‘Yang Terlupakan’.
Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal. Lagu lama yang di aransemen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (Timur Tengah II)’, dan super hits ‘Yang Terlupakan’.


Sayangnya, agenda promosi album dengan melakukan tur 100 kota di seluruh Indonesia terhalang oleh pembatalan izin secara tiba-tiba oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan, karena konser [[Iwan Fals]] sebelumnya (tanggal 26 Februari 1989) berbuntut kerusuhan. Padahal seluruh perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di [[Palembang]], dan seluruh persiapan konser sudah matang. Akhirnya seluruh rangkaian tur 100 kota dibatalkan.
Sayangnya, agenda promosi album dengan melakukan tur 100 kota di seluruh Indonesia terhalang oleh pembatalan izin secara tiba-tiba oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan, karena konser [[Iwan Fals]] sebelumnya (tanggal 26 Februari 1989) berbuntut kerusuhan. Padahal seluruh perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di [[Palembang]], dan seluruh persiapan konser sudah matang. Akhirnya seluruh rangkaian tur 100 kota dibatalkan.


== Daftar Lagu ==
== Daftar lagu ==
=== Versi kaset original (1989) ===
Versi kaset tahun 1989
===Side A===
=== Side A ===
# Nona
# Nona
# PHK ''(versi kedua, versi pertama ada di Album [[Wakil Rakyat (album musik)|Wakil Rakyat]])''
# PHK ''(versi baru, versi awal ada di Album [[Wakil Rakyat (album musik)|Wakil Rakyat]])''
# Air Mata Api
# Air Mata Api
# Mata Dewa
# Mata Dewa
# Bakar (Timur Tengah II) ''(versi kedua, versi pertama ada di album [[Aku Sayang Kamu (album musik)|Aku Sayang Kamu]])''
# Bakar (Timur Tengah II) ''(versi baru, versi awal ada di album [[Aku Sayang Kamu]])''


=== Side B ===
=== Side B ===
# Puing ''(versi kedua, versi pertama ada di album [[Sumbang (album musik)|Sumbang]])''
# Puing ''(versi baru, versi awal ada di album [[Sumbang (album musik)|Sumbang]])''
# Berkacalah Jakarta ''(versi kedua, versi pertama ada di album [[Sugali]])''
# Berkacalah Jakarta ''(versi baru, versi awal ada di album [[Sugali]])''
# Yang Terlupakan ''(versi kedua, versi pertama ada di album [[Sarjana Muda (album musik)|Sarjana Muda]])''
# Yang Terlupakan ''(versi baru, versi awal ada di album [[Sarjana Muda (album musik)|Sarjana Muda]])''
# Perempuan Malam
# Perempuan Malam
# Pinggiran Kota Besar
# Pinggiran Kota Besar
<br />

=== Versi CD (1997) ===


== Mata Dewa ==
== Mata Dewa ==
# Mata Dewa
# PHK
# PHK
# Nona
# Nona
# Air Mata Api
# Air Mata Api
# Mata Dewa
# Bakar (Timur Tengah II)
# Bakar (Timur Tengah II)
# Puing
# Puing
Baris 58: Baris 56:
# Perempuan Malam
# Perempuan Malam
# Pinggiran Kota Besar
# Pinggiran Kota Besar
<br />


{{Iwan Fals}}
{{Iwan Fals}}
{{indo-album-stub}}


[[Kategori:Album Iwan Fals]]
[[Kategori:Album Iwan Fals]]
[[Kategori:Album tahun 1989]]
[[Kategori:Album tahun 1989]]


{{indo-album-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 05.57

Mata Dewa
Album studio karya Iwan Fals
Dirilis1 November 1989
Direkam1989
GenrePop, Rock, Balada
LabelAIRO
Kronologi Iwan Fals
1910
(1988)19101988
Mata Dewa
(1989)
Swami
(1989)Swami1989

Mata Dewa adalah nama sebuah album dari Iwan Fals (Virgiawan Listanto - lahir di Jakarta, 3 September 1961) yang dirilis pada 1989, dan juga judul salah satu lagu dalam album ini. Pada awalnya judul yang akan digunakan adalah ‘Seperti Mata Dewa’, dan judul ini tetap ditempel sebagai stiker pada badan kaset yang dirilis Airo Records tahun 1989. Tetapi pada akhirnya, judul berubah menjadi ‘Mata Dewa’.

Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang karier musik Iwan Fals. Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records tertarik dengan kolaborasi Iwan dan Ian Antono pada album 1910. Setiawan Djodi menghabiskan banyak dana untuk album ini karena dia memang salah satu fans Iwan Fals.

Album ini dikerjakan dengan sangat profesional dan didukung teknologi yang canggih. Vokal Iwan Fals menjadi lebih nge-rock, musiknya kental dengan nuansa rockballad. Sebagian lagu pada album ini adalah lagu lama yang di aransemen ulang oleh Ian Antono.

Rilis album ini pada tahun 1989 sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia, karena Airo Records awalnya berkeras hanya menjual kaset secara langsung melalui jalur distribusi internal, tanpa melalui distributor, agen, maupun toko kaset pada umumnya, diawali dengan penjualan kaset pada saat konser Iwan Fals tanggal 26 Februari 1989 (yang mengawali rangkaian tur 100 kota), dan membuka stand di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun pada akhirnya Airo Records memasarkan album ini menggunakan jalur konvensional, dan hasilnya meledak di pasaran.

Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal. Lagu lama yang di aransemen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (Timur Tengah II)’, dan super hits ‘Yang Terlupakan’.

Sayangnya, agenda promosi album dengan melakukan tur 100 kota di seluruh Indonesia terhalang oleh pembatalan izin secara tiba-tiba oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan, karena konser Iwan Fals sebelumnya (tanggal 26 Februari 1989) berbuntut kerusuhan. Padahal seluruh perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di Palembang, dan seluruh persiapan konser sudah matang. Akhirnya seluruh rangkaian tur 100 kota dibatalkan.

Daftar lagu

[sunting | sunting sumber]

Versi kaset tahun 1989

  1. Nona
  2. PHK (versi baru, versi awal ada di Album Wakil Rakyat)
  3. Air Mata Api
  4. Mata Dewa
  5. Bakar (Timur Tengah II) (versi baru, versi awal ada di album Aku Sayang Kamu)
  1. Puing (versi baru, versi awal ada di album Sumbang)
  2. Berkacalah Jakarta (versi baru, versi awal ada di album Sugali)
  3. Yang Terlupakan (versi baru, versi awal ada di album Sarjana Muda)
  4. Perempuan Malam
  5. Pinggiran Kota Besar

Mata Dewa

[sunting | sunting sumber]
  1. Mata Dewa
  2. PHK
  3. Nona
  4. Air Mata Api
  5. Bakar (Timur Tengah II)
  6. Puing
  7. Berkacalah Jakarta
  8. Yang Terlupakan
  9. Perempuan Malam
  10. Pinggiran Kota Besar