Lompat ke isi

Panzergranate 40: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Referensi: clean up
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Panzergranate 1940''' (atau '''PzGr. 40''' dan '''Pzgr. 40''') adalah salah satu jenis peluru yang digunakan pada Perang Dunia II. Bervariasi dalam kaliber, peluru ini adalah peluru yang khusus untuk menembus lapisan baja tank musuh yang tebal. Secara fisik terlihat mirip dengan [[Panzergranate 39|PzGr. 39]], dan bisa ditembakkan dari meriam tank (KwK), pemburu tank (PjK) dan anti-tank (PaK). Ada beberapa perubahan yang terjadi seiring perang berlangsung.
'''Panzergranate 1940''' (atau '''PzGr. 40''' dan '''Pzgr. 40''') adalah salah satu jenis peluru yang digunakan pada Perang Dunia II. Bervariasi dalam kaliber, jenis peluru ini adalah jenis peluru yang dipakai secara khusus untuk menembus lapisan baja tank musuh yang tebal. Secara fisik terlihat mirip dengan [[Panzergranate 39|PzGr. 39]], dan bisa ditembakkan dari meriam tank (KwK), pemburu tank (PjK) dan antitank (PaK). Ada beberapa perubahan yang terjadi seiring perang berlangsung.


== Struktur dan penggunaan ==
== Struktur dan penggunaan ==
Berbeda dengan ''PzGr. 39'' (APCBC-HE-T), ''PzGr. 40'' tanpa bahan peledak (HE), karena peluru ini berperan murni sebagai proyektil energi kinetik, dan akan termasuk dalam kategorinya oleh ''APCBC'' (''{{Lang-en|Armour Piercing, Capped, Ballistic Cap}}''; armor-piercing, dengan topi dan balistik kap).
Berbeda dengan PzGr. 39 (APCBC-HE-T), PzGr. 40 tidak memiliki isian bahan peledak (HE), karena peluru ini berperan murni sebagai proyektil energi kinetik, dan akan termasuk dalam kategori peluru APCBC (''{{Lang-en|Armour Piercing, Capped, Ballistic Cap}}''; penembus zirah, bertudung dan bertudung balistik).
{| class="wikitable" style="margin-bottom: 10px;"
{| class="wikitable" style="margin-bottom: 10px;"
|+Penetrasi dari berbagai jenis meriam menggunakan jenis peluru yang berbeda.
|+ Waffensystembezogene Durchschlagswerte der verschiedenen Projektile
! colspan="2" |Meriam
! colspan="2" |Meriam
! rowspan="2" | Peluru
! rowspan="2" | Peluru
! colspan="5" | Jarak … / ... nilai penetrasi (in mm)
! colspan="5" | Jarak … / ... nilai penetrasi (dalam mm)
|- style="text-align:center;"
|- style="text-align:center;"
!Jenis meriam
!Jenis meriam
Baris 228: Baris 228:
|}
|}


; Granat peluru kaliber 75 mm
; Granat peluru kaliber 75 mm
* 75×495 mm R

* 75×640 mm R
* 75×495 mm R ('''R''' = tepi kartridg)
* 75×640 mm R
* 75×714 mm R
('''R''' = tepi peluru)
* 75×714 mm R


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 243: Baris 243:
[[Kategori:Artileri]]
[[Kategori:Artileri]]
[[Kategori:Peluru]]
[[Kategori:Peluru]]


{{senjata-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 17.38

Panzergranate 1940 (atau PzGr. 40 dan Pzgr. 40) adalah salah satu jenis peluru yang digunakan pada Perang Dunia II. Bervariasi dalam kaliber, jenis peluru ini adalah jenis peluru yang dipakai secara khusus untuk menembus lapisan baja tank musuh yang tebal. Secara fisik terlihat mirip dengan PzGr. 39, dan bisa ditembakkan dari meriam tank (KwK), pemburu tank (PjK) dan antitank (PaK). Ada beberapa perubahan yang terjadi seiring perang berlangsung.

Struktur dan penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Berbeda dengan PzGr. 39 (APCBC-HE-T), PzGr. 40 tidak memiliki isian bahan peledak (HE), karena peluru ini berperan murni sebagai proyektil energi kinetik, dan akan termasuk dalam kategori peluru APCBC (bahasa Inggris: Armour Piercing, Capped, Ballistic Cap; penembus zirah, bertudung dan bertudung balistik).

Penetrasi dari berbagai jenis meriam menggunakan jenis peluru yang berbeda.
Meriam Peluru Jarak … / ... nilai penetrasi (dalam mm)
Jenis meriam Panjang kaliber 100 m 500 m 1000 m 1500 m 2000 m
2-cm-KwK 30
2-cm-KwK 38
L/55 PzGr. 39 20 14 9
PzGr. 40 49 20
3,7-cm-KwK 36
3,7-cm-PaK 36
L/45 PzGr. 39 41 35 29 24
PzGr. 40 64 34
5-cm-KwK 38 L/42 PzGr. 39 54 46 36 28 22
PzGr. 40 96 58
5-cm-KwK 39
5-cm-PaK 38
L/60 PzGr. 39 67 57 44 34 26
PzGr. 40 130 72 38
7,5-cm-KwK 37
(Stummel)
L/24 PzGr. 39 41 39 35 33 30
Gran. 38 Hl 100 100 100 100
7,5-cm-KwK 40 L/43 PzGr. 39 98 91 82 72 63
PzGr. 40 126 108 87 69
L/48 PzGr. 39 106 96 85 74 64
PzGr. 40 143 120 97 77
7,5-cm-KwK 42
7,5-cm-PaK 42
7,5-cm-PjK 42
L/70 PzGr. 39/42 138 124 111 99 89
PzGr. 40/42 194 174 149 127 106
8,8-cm-KwK 36
8,8-cm-FlaK 36
L/56 PzGr. 39 120 110 100 91 84
PzGr. 40 171 156 138 123 110
Gran. 39 Hl 90 90 90 90 90
100 %1 100 %1 99 %1 91 %1 89 %1
8,8-cm-KwK 43
8,8-cm-PjK 43
8,8-cm-PaK 43
L/71 PzGr. 39/43 203 185 165 148 132
PzGr. 40/43 237 217 193 171 153
Gran. 39/3 Hl 90 90 90 90 90
12,8-cm-PaK 44 L/55 PzGr. 39 187 166 143 127 117
PzGr. 40/43 193 178 167 157 148
12,8-cm-KwK 44
12,8-cm-PjK 44
PzGr. 39 166 143 117
PzGr. 40/43 223 212 200 189 178
Granat peluru kaliber 75 mm
  • 75×495 mm R
  • 75×640 mm R
  • 75×714 mm R

(R = tepi peluru)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Walter E. Wagenknecht: Die Fertigung von Panzergeschossen. In: Deutsches Waffen Journal, Nr. 5–6, 1977.
  • D 460/1+ Geschoßringbuch, Band I, Juli 1939.
  • D 460/10+ Ringbuch für Sprengladungen, Band I, 26. Oktober 1942.
  • D 435/1, Handbuch, Munition der deutschen Geschütze und Werfer, 28. Desember 1940.