Peluru kendali balistik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
||
(26 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{terjemah|Inggris}} |
{{Multiple issues|{{terjemah|Inggris}} |
||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{Tanpa kutipan}}}} |
|||
[[Berkas:Peacekeeper missile.jpg| |
[[Berkas:Peacekeeper missile.jpg|jmpl|ka|Sebuah [[peluru kendali balistik antar benua]] [[ICBM]] [[LGM-118A Peacekeeper]] ditembakkan dari ''1st Strategic Aerospace Division (1 STRAD)'' di Vandenberg AFB, CA, Amerika Serikat]] |
||
[[Berkas:ICBM Comparison.jpg|jmpl|Perbandingan beberapa [[peluru kendali balistik antar benua]].]] |
|||
⚫ | '''Peluru kendali balistik''' adalah [[peluru kendali]] yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja. Rudal balistik pertama adalah [[V-2|roket V-2]] yang dikembangkan oleh [[Nazi]] [[Jerman]] antara [[1930-an]] dan [[1940-an]] berdasarkan perintah dari [[Walter Dornberger]]. Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada [[3 Oktober]] [[1942]] dan mulai dioperasikan pada [[6 September]] [[1944]] melawan [[Paris]] diikuti dengan serangan terhadap [[London]] 2 hari kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan. |
||
[[Berkas:DF-21A TEL - Chinese Military Museum Beijing.jpg|jmpl|ka|[[DF-21]]A dan [[kendaraan peluncur]] di Museum Militer Beijing. Peluru kendali DF-21A ini merupakan [[Peluru kendali balistik jarak menengah]].]] |
|||
[[Berkas:Dnepr rocket lift-off 1.jpg|jmpl|ka|R-36, (Rusia: Р-36) adalah [[peluru kendali balistik antar benua]] dan kendaraan peluncur angkasa Uni Sovyet. Beberapa versi dari R-36M ini dapat meluncurkan 10 hulu ledak.]] |
|||
[[Berkas:Тягач МЗКТ-79221 (комплекс Тополь-М).jpg|jmpl|ka|RT-2UTTKh «Topol-M» (Rusia: РТ-2УТТХ «Тополь-М», Nama NATO : SS-27 Sickle B, nama lain: RS-12M1, RS-12M2, RT-2PM2) adalah [[peluru kendali balistik antar benua]] yang dikembangkan Rusia. Peluru kendali ini dapat mengangkut empat sampai enam hulu ledak.]] |
|||
⚫ | '''Peluru kendali balistik''' atau '''rudal balistik''' adalah [[peluru kendali]] yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja. Rudal balistik pertama adalah [[V-2|roket V-2]] yang dikembangkan oleh [[Nazi]] [[Jerman]] antara [[1930-an]] dan [[1940-an]] berdasarkan perintah dari [[Walter Dornberger]]. Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada [[3 Oktober]] [[1942]] dan mulai dioperasikan pada [[6 September]] [[1944]] melawan [[Paris]] diikuti dengan serangan terhadap [[London]] 2 hari kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan. |
||
Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfer bumi. Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau [[kendaraan peluncur]] ([[TEL]], [[kapal]], [[pesawat]] dan [[kapal selam]]). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. [[Peluru kendali balistik antar benua]] dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 |
Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfer bumi. Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau [[kendaraan peluncur]] ([[TEL]], [[kapal]], [[pesawat]] dan [[kapal selam]]). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. [[Peluru kendali balistik antar benua]] dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km. |
||
Dalam peluncuran rudal balistik,ada 3 fase utama: |
Dalam peluncuran rudal balistik,ada 3 fase utama: |
||
* Boost Phase; Fase |
* Boost Phase; Fase di mana rudal meluncur dengan dorongan mesin roket, ketinggian tergantung jarak tempuh rudal, untuk ICBM, bisa mencapai 400 km. |
||
* Mid-course Phase; Fase |
* Mid-course Phase; Fase di mana rudal berada di luar atmosfer bumi, pada fase ini, rudal melepaskan Reentry Vehicle (RV) yang dimiliki ke target-target yang sudah ditentukan. |
||
* Re-entry Phase; Fase |
* Re-entry Phase; Fase di mana RV memasuki atmosfer, rata2 dari ketinggian 100 km. Kecepatan rata-rata 4 km/s. |
||
== Jenis rudal == |
== Jenis rudal == |
||
Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan. |
Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan. |
||
* [[Peluru kendali balistik jarak pendek]] (''short-range ballistic missile'' atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 |
* [[Peluru kendali balistik jarak pendek]] (''short-range ballistic missile'' atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional. Contoh dari rudal jenis ini antara lain adalah: [[V-2]], [[Scud]] dan [[SS-21 Scarab]]. |
||
* [[Peluru kendali balistik jarak menengah]] (''medium-range ballistic missile'' atau MRBM) meiliki jangkauan antara 1.000 sampai 2.500 |
* [[Peluru kendali balistik jarak menengah]] (''medium-range ballistic missile'' atau MRBM) meiliki jangkauan antara 1.000 sampai 2.500 km. |
||
* [[IRBM|''Intermediate-range ballistic missile'']] atau IRBM memiliki jangkauan antara 2.500 sampai 3.500 |
* [[IRBM|''Intermediate-range ballistic missile'']] atau IRBM memiliki jangkauan antara 2.500 sampai 3.500 km. |
||
* [[Peluru kendali balistik sub-benua]] (''sub-continental ballistic missile'' atau SCBM). |
* [[Peluru kendali balistik sub-benua]] (''sub-continental ballistic missile'' atau SCBM). |
||
* [[Peluru kendali balistik antar benua]] (''intercontinental ballistic missile'' atau ICBM) memiliki jangkauan lebih besar dari 3.500 |
* [[Peluru kendali balistik antar benua]] (''intercontinental ballistic missile'' atau ICBM) memiliki jangkauan lebih besar dari 3.500 km yang terdiri dari: |
||
** [[Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas]] (''limited range intercontinental ballistic missile'' atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 |
** [[Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas]] (''limited range intercontinental ballistic missile'' atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 km. |
||
*** LRICBM juga dikenal sebagai [[Peluru kendali balistik jarak kauh]] (LRBM). |
*** LRICBM juga dikenal sebagai [[Peluru kendali balistik jarak kauh]] (LRBM). |
||
** [[FRICBM|''Full range intercontinental ballistic missile'']] atau FRICBM memiliki jangkauan antara 8.000 sampai 12.000 |
** [[FRICBM|''Full range intercontinental ballistic missile'']] atau FRICBM memiliki jangkauan antara 8.000 sampai 12.000 km. |
||
* [[Peluru kendali balistik berbasis kapal selam]] (''submarine-launched ballistic missile'' atau SLBM). |
* [[Peluru kendali balistik berbasis kapal selam]] (''submarine-launched ballistic missile'' atau SLBM). |
||
Misil balistik jarak menengah dan pendek sering disebut sebagai misil balistik taktis atau teatrikal. Misil balistik jarak jauh umumnya dirancang untuk membawa [[senjata nuklir|hulu ledak nuklir]] karena kapasitas muatnya sangat terbatas untuk peledak konvensional agar efisien. Menggunakan misil balistik dengan kemampuan jangkauan lebih jauh dari jarak target menjadi salah satu strategi untuk menyulitkan pertahanan. Contohnya, sebuah misil dengan jangkauan 3.000 |
Misil balistik jarak menengah dan pendek sering disebut sebagai misil balistik taktis atau teatrikal. Misil balistik jarak jauh umumnya dirancang untuk membawa [[senjata nuklir|hulu ledak nuklir]] karena kapasitas muatnya sangat terbatas untuk peledak konvensional agar efisien. Menggunakan misil balistik dengan kemampuan jangkauan lebih jauh dari jarak target menjadi salah satu strategi untuk menyulitkan pertahanan. Contohnya, sebuah misil dengan jangkauan 3.000 km yang ditembakkan untuk target yang berjarak hanya 500 km dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.200 km (secara kasar sama dengan ketinggian [[ICBM]]), dengan demikian misil tersebut akan menerjang target dengan kecepatan lebih dari 6 km/detik (Mach 17). |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 32: | Baris 37: | ||
* [[Daftar peluru kendali darat ke udara]] |
* [[Daftar peluru kendali darat ke udara]] |
||
* [[Daftar peluru kendali balistik]] |
* [[Daftar peluru kendali balistik]] |
||
* [[Fase penerbangan peluru kendali balistik]] |
|||
== Bacaan == |
|||
Bate, Mueller, White (1971). ''Fundamentals of Astrodynamics''. Dover Publications, New York. ISBN 0-486-60061-0 |
|||
== Referensi == |
|||
<references /> |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.ausairpower.net/msls-bmd.html Ballistic Missiles and Ballistic Missile Defence] |
|||
* [http://www.fas.org/nuke/intro/missile/index.html An introduction to ballistic missiles] |
|||
* [http://www.americanprogress.org/issues/2008/04/shooting_stars.html Ballistic missiles on the Numbers - Center for American Progress] |
|||
* Cirincione, Joeseph & Andrew Wade (2007). [http://www.americanprogress.org/issues/2007/05/missiles.html www.americanprogress.org/issues/2007/05/missiles.html Get Smart on Ballistic Missiles] – The [[Center for American Progress]] |
|||
* [http://ukrainian.su/en/photogallery/category/82 Photos of Russian Strategic Missile Forces museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120310202130/http://ukrainian.su/en/photogallery/category/82 |date=2012-03-10 }} |
|||
* [http://www.mda.mil/ U.S. D.O.D. Missile Defense Agency] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060301165436/http://www.mda.mil/ |date=2006-03-01 }} |
|||
* [http://es.rice.edu/projects/Poli378/Nuclear/f04.stratg_invent.html Estimated Strategic Nuclear Weapons Inventories (September 2004)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180713034238/http://es.rice.edu/projects/Poli378/Nuclear/f04.stratg_invent.html |date=2018-07-13 }} |
|||
* [http://www.fas.org/nuke/guide/usa/icbm/index.html Intercontinental Ballistic and Cruise Missiles] |
|||
* [http://www.RC135.com/ "A Tale of Two Airplanes"] by Kingdon R. "King" Hawes, Lt Col, USAF (Ret.) |
|||
{{Commons|Ballistic missiles}} |
|||
{{Technology}} |
|||
{{clr}} |
{{clr}} |
||
{{jenis rudal}} |
{{jenis rudal}} |
||
{{militer-stub}} |
|||
{{rudal-stub}} |
|||
[[Kategori:Peluru kendali balistik| ]] |
[[Kategori:Peluru kendali balistik| ]] |
||
[[Kategori:Artikel kelas awal bertopik militer]] |
|||
[[ar:صاروخ باليستي]] |
|||
[[bg:Балистична ракета]] |
|||
[[ca:Míssil balístic]] |
|||
[[cs:Balistická raketa]] |
|||
[[da:Ballistisk missil]] |
|||
[[de:Ballistische Rakete]] |
|||
[[el:Βαλλιστικός πύραυλος]] |
|||
[[en:Ballistic missile]] |
|||
[[eo:Balistika misilo]] |
|||
[[es:Misil balístico]] |
|||
[[et:Ballistiline rakett]] |
|||
[[fa:موشک بالیستیک]] |
|||
[[fi:Ballistinen ohjus]] |
|||
[[fr:Missile balistique]] |
|||
[[he:טיל בליסטי]] |
|||
[[hi:बैलिस्टिक प्रक्षेपास्त्र]] |
|||
[[hu:Ballisztikus rakéta]] |
|||
[[hy:Բալիստիկ հրթիռ]] |
|||
[[is:Skotflaug]] |
|||
[[it:Missile balistico]] |
|||
[[ja:弾道ミサイル]] |
|||
[[ka:ბალისტიკური რაკეტა]] |
|||
[[kk:Авиациялық баллистикалық ракета]] |
|||
[[ko:탄도 미사일]] |
|||
[[lv:Ballistiskā raķete]] |
|||
[[ml:ബാലിസ്റ്റിക് മിസൈൽ]] |
|||
[[ms:Peluru berpandu balistik]] |
|||
[[nl:Ballistische raket]] |
|||
[[no:Ballistisk missil]] |
|||
[[pl:Rakietowy pocisk balistyczny]] |
|||
[[pnb:بیلیسٹک میزائل]] |
|||
[[pt:Míssil balístico]] |
|||
[[ru:Баллистическая ракета]] |
|||
[[sk:Balistická raketa]] |
|||
[[sl:Balistični izstrelek]] |
|||
[[sr:Балистичка ракета]] |
|||
[[sv:Ballistisk robot]] |
|||
[[tr:Balistik füze]] |
|||
[[uk:Балістична ракета]] |
|||
[[ur:قذائفی صاروخ]] |
|||
[[vi:Tên lửa đạn đạo]] |
|||
[[zh:弹道导弹]] |
Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 17.42
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Peluru kendali balistik atau rudal balistik adalah peluru kendali yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja. Rudal balistik pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman antara 1930-an dan 1940-an berdasarkan perintah dari Walter Dornberger. Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada 3 Oktober 1942 dan mulai dioperasikan pada 6 September 1944 melawan Paris diikuti dengan serangan terhadap London 2 hari kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan.
Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfer bumi. Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur (TEL, kapal, pesawat dan kapal selam). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. Peluru kendali balistik antar benua dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.
Dalam peluncuran rudal balistik,ada 3 fase utama:
- Boost Phase; Fase di mana rudal meluncur dengan dorongan mesin roket, ketinggian tergantung jarak tempuh rudal, untuk ICBM, bisa mencapai 400 km.
- Mid-course Phase; Fase di mana rudal berada di luar atmosfer bumi, pada fase ini, rudal melepaskan Reentry Vehicle (RV) yang dimiliki ke target-target yang sudah ditentukan.
- Re-entry Phase; Fase di mana RV memasuki atmosfer, rata2 dari ketinggian 100 km. Kecepatan rata-rata 4 km/s.
Jenis rudal
[sunting | sunting sumber]Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan.
- Peluru kendali balistik jarak pendek (short-range ballistic missile atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional. Contoh dari rudal jenis ini antara lain adalah: V-2, Scud dan SS-21 Scarab.
- Peluru kendali balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile atau MRBM) meiliki jangkauan antara 1.000 sampai 2.500 km.
- Intermediate-range ballistic missile atau IRBM memiliki jangkauan antara 2.500 sampai 3.500 km.
- Peluru kendali balistik sub-benua (sub-continental ballistic missile atau SCBM).
- Peluru kendali balistik antar benua (intercontinental ballistic missile atau ICBM) memiliki jangkauan lebih besar dari 3.500 km yang terdiri dari:
- Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas (limited range intercontinental ballistic missile atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 km.
- LRICBM juga dikenal sebagai Peluru kendali balistik jarak kauh (LRBM).
- Full range intercontinental ballistic missile atau FRICBM memiliki jangkauan antara 8.000 sampai 12.000 km.
- Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas (limited range intercontinental ballistic missile atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 km.
- Peluru kendali balistik berbasis kapal selam (submarine-launched ballistic missile atau SLBM).
Misil balistik jarak menengah dan pendek sering disebut sebagai misil balistik taktis atau teatrikal. Misil balistik jarak jauh umumnya dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir karena kapasitas muatnya sangat terbatas untuk peledak konvensional agar efisien. Menggunakan misil balistik dengan kemampuan jangkauan lebih jauh dari jarak target menjadi salah satu strategi untuk menyulitkan pertahanan. Contohnya, sebuah misil dengan jangkauan 3.000 km yang ditembakkan untuk target yang berjarak hanya 500 km dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.200 km (secara kasar sama dengan ketinggian ICBM), dengan demikian misil tersebut akan menerjang target dengan kecepatan lebih dari 6 km/detik (Mach 17).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar peluru kendali udara ke udara
- Daftar peluru kendali udara ke darat
- Daftar peluru kendali darat ke udara
- Daftar peluru kendali balistik
- Fase penerbangan peluru kendali balistik
Bacaan
[sunting | sunting sumber]Bate, Mueller, White (1971). Fundamentals of Astrodynamics. Dover Publications, New York. ISBN 0-486-60061-0
Referensi
[sunting | sunting sumber]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ballistic Missiles and Ballistic Missile Defence
- An introduction to ballistic missiles
- Ballistic missiles on the Numbers - Center for American Progress
- Cirincione, Joeseph & Andrew Wade (2007). www.americanprogress.org/issues/2007/05/missiles.html Get Smart on Ballistic Missiles – The Center for American Progress
- Photos of Russian Strategic Missile Forces museum Diarsipkan 2012-03-10 di Wayback Machine.
- U.S. D.O.D. Missile Defense Agency Diarsipkan 2006-03-01 di Wayback Machine.
- Estimated Strategic Nuclear Weapons Inventories (September 2004) Diarsipkan 2018-07-13 di Wayback Machine.
- Intercontinental Ballistic and Cruise Missiles
- "A Tale of Two Airplanes" by Kingdon R. "King" Hawes, Lt Col, USAF (Ret.)