Lompat ke isi

Nyonya Abahai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Peninjau
26.093 suntingan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
18.635 suntingan
k Menambahkan foto ke infobox #WPWP
 
(16 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{For|kaisar Qing kerap disalah identifikasikan sebagai Abahai|Huang Taiji}}
{{For|kaisar Qing kerap disalah identifikasikan sebagai Abahai|Huang Taiji}}
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| name = Permaisuri Xiao Lie Wu
|name=[[Ula (suku)|Ula]] Abahai
| image = 《孝烈武皇后朝服像》.jpg
|birth_date=1590
| birth_date = 1590
|death_date=1626 (usia 36)
| death_date = 1 Oktober 1626 (usia 35-36)
|spouse=[[Nurhaci]]
| spouse = [[Nurhaci]], Kaisar Gao
|issue=[[Ajige]]<br>[[Dorgon]]<br>[[Dodo (pangeran)|Dodo]]
| issue = [[Ajige]], Pangeran Ying <br>[[Dorgon]], Pangeran Rui <br> [[Dodo]], Pangeran Yu
|posthumous name=Maharani Xiàoliè Gōng Mǐn Xiàn Zhé Rén Hé Zàn Tiān Lì Shèng Wǔ 孝烈恭敏献哲仁和赞天俪圣武皇后
| posthumous name = Permaisuri Xiàoliè Gōngmin Xiànzhé Rénhé Zàntiān Lìshèng Wu<br>(孝烈恭敏獻哲仁和贊天儷聖武皇后)
| father = Pangeran Mantai
| full name = Ula-Nara Abahai<br>(烏喇那拉·阿巴亥)
| house = [[Marga Nara#Ula Nara|Ula-Nara]] (melalui kelahiran)<br>[[Aisin Gioro]] (melalui pernikahan)
| birth_name = Abahai
}}
}}



Nyonya '''Abahai''' ([[Manchu language|Manchu]]: [[Image:abahai.png|16px]]; {{zh|c=阿巴亥|p=Ābāhài}}) atau '''Maharani Xiao Lie Wu''' ({{zh|c=孝烈武皇后|p=Xiàoliè Wǔ Huánghòu}}; 1590–1626) merupakan [[Permaisuri]] Agung [[Manchuria]] Khan [[Nurhaci]] dari [[Dinasti Qing|Kemudian Dinasti Jin]]. Ia juga adalah ibu dari Pangeran-pangeran [[Ajige]], [[Dorgon]] dan [[Dodo (pangeran)|Dodo]].
Nyonya '''Abahai''' ([[Bahasa Manchu]]: [[Berkas:abahai.png|16px]]; {{zh|c=阿巴亥|p=Ābāhài}}), atau lebih tepat disebut Nyonya Ulanara, gelar kehormatannya, '''Permaisuri Xiao Lie Wu''' ({{zh|c=孝烈武皇后|p=Xiàoliè Wǔ Huánghòu}}; 1590–1626) merupakan selir [[Nurhaci]], Kepala Suku Jurchen[[https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&sp=nmt4&u=https://peoplepill.com/people/nurhaci/&usg=ALkJrhg33CZR9QTOpoiDOlOCVct3efOcvw]] kemudian menjadi [[Dinasti Qing]]. Ia juga adalah ibu dari [[Ajige]], [[Dorgon]] dan [[Dodo, Pangeran Yu|Dodo]].


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
Abahai adalah putri Pangeran [[Mantai]] (满泰) dari area [[Hulun]] (扈伦) suku [[Ula (suku)|Ula Nara]] (烏喇那拉氏) dan cucu perempuan [[Wangtai]] (萬汗/王台), Khan dari [[Hada]] (哈達). Di dalam sebuah pernikahan upeti yang diatur oleh pamannya [[Bujantai]], ia menikah dengan Nurhaci pada tahun 1602, ketika ia hanya berusia 12 tahun. Setelah kematian [[Permaisuri Xiaoci]] (ibu kandung Kaisar [[Hung Taiji]]) pada tahun 1603, ia diberikan gelar Permaisuri Agung (大妃, ''Dà Fēi''). Abahai dipaksa untuk bunuh diri oleh anak-anak tirinya, termasuk Hung Taiji yang menganggap bahwa ia akan menjadi penghalang suksesinya. Abahai meninggal tahun 1626, pada usia 36 tahun.
Abahai adalah putri Pangeran [[Mantai]] (满泰) dari area [[Hulun]] (扈伦) suku [[Marga Nara#Ula Nara|Ula Nara]] (烏喇那拉氏) dan cucu perempuan [[Wangtai]] (萬汗/王台), Khan dari [[Hada]] (哈達). Di dalam sebuah pernikahan upeti yang diatur oleh pamannya [[Bujantai]], ia menikah dengan [[Nurhaci]] pada tahun 1602, ketika ia hanya berusia 12 tahun. Setelah kematian [[Permaisuri Xiao Ci Gao (Dinasti Qing)]] (ibu kandung Kaisar [[Hung Taiji]]) pada tahun 1603, ia diberikan gelar Permaisuri Agung (大妃, ''Dà Fēi''). Abahai dipaksa untuk bunuh diri oleh anak-anak tirinya, termasuk Hung Taiji yang menganggap bahwa ia akan menjadi penghalang suksesinya. Abahai meninggal tahun 1626, pada usia 36 tahun.


== Gelar kerajaan ==
== Gelar kerajaan ==
Gelar anumertanya adalah Maharani Xiaolie Wu diberikan Abahai oleh putranya namun dicabut setelah kematiannya. Gelar penuhnya adalah:
Gelar anumertanya adalah Permaisuri Xiaolie Wu diberikan Abahai oleh putranya namun dicabut setelah kematiannya. Gelar penuhnya adalah:


*''"Maharani Xiàoliè Gōng Mǐn Xiàn Zhé Rén Hé Zàn Tiān Lì Shèng Wǔ"'' (孝烈恭敏献哲仁和赞天俪圣武皇后)
* ''"Permaisuri Xiàoliè Gōng Mǐn Xiàn Zhé Rén Hé Zàn Tiān Lì Shèng Wǔ"'' (孝烈恭敏献哲仁和赞天俪圣武皇后)


== Keturunan ==
== Keturunan ==
#Ajige, Pangeran Ying (英亲王阿济格)
# [[Ajige]], Pangeran Ying (英亲王阿济格), 28 Agustus 1605 – 28 November 1651), putra ke-12 Nurhaci
# [[Dorgon]], Pangeran Rui Zhong (睿忠亲王多尔衮), 17 November 1612 – 31 Desember 1650), putra ke-14 Nurhaci, bergelar [[Pangeran Rui (睿)|Pangeran Rui dari Peringkat Pertama]] pada tahun 1636, gelar anumerta Ruizhong dari Peringkat Pertama
#Dorgon, Pangeran Rei Zhong (睿忠亲王多尔衮)
# [[Dodo, Pangeran Yu|Dodo]], Pangeran Yu Tong (豫通亲王多铎) 2 April 1614 – 29 April 1649, putra ke-15 Nurhaci, bergelar [[Pangeran Yu (豫)|Pangeran Yu dari Peringkat Pertama]] pada tahun 1636, gelar anumerta Pangeran Yutong dari Peringkat Pertama
#Dodo, Pangeran Yu Tong (豫通亲王多铎)


== Suksesi ==
== Suksesi ==
{{S-start}}
{{S-start}}
⚫
{{Succession box|title=[[Dinasti Qing|Permaisuri Dinasti Qing]]
{{S-roy|cn}}
(diberikan secara anumerta pada tahun 1650)|before=[[Permaisuri Xiao Ci Gao (Dinasti Qing)|Permaisuri Xiao Ci Wu/Permaisuri Xiao Ci Gao]] <br>(diberikan secara anumerta pada tahun 1636) |after=[[Permaisuri Xiao Duan Wen]]<br>|years=}}
⚫
{{Succession box|title=[[Daftar Permaisuri Cina|Maharani Cina]]
(dianugerahkan anumerta pada tahun 1626)|before=[[Maharani Xiao Ai Zhe]]|after=[[Maharani Xiao Ci]]<br><small> (Pewaris yang masih hidup: [[Maharani Zhuang Lie Min]])<br><small>|years=}}
{{S-end}}
{{S-end}}


Baris 35: Baris 40:


== Referensi ==
== Referensi ==
*Hummel, Arthur William, ed. ''Eminent Chinese of the Ch'ing Period (1644-1912).'' 2 vols. Washington: United States Government Printing Office, 1943.
* Hummel, Arthur William, ed. ''Eminent Chinese of the Ch'ing Period (1644-1912).'' 2 vols. Washington: United States Government Printing Office, 1943.

[[Category:Kelahiran 1590]]
⚫
[[Category:Kematian 1626]]
⚫
[[Category:Permaisuri Kerajaan Dinasti Qing]]
[[Category:Maharani Dinasti Qing|Xiao Lie Wu]]
⚫
[[Category:Tokoh Manchuria|Xiao Lie Wu]]


[[en:Lady Abahai]]
[[Kategori:Kelahiran 1590]]
⚫
[[Kategori:Kematian 1626]]
[[ko:효열무황후]]
⚫
[[Kategori:Permaisuri Dinasti Qing]]
[[zh:清太祖大妃]]
⚫
[[Kategori:Tokoh Manchuria|Xiao Lie Wu]]

Revisi terkini sejak 22 Juli 2024 04.07

Untuk kaisar Qing kerap disalah identifikasikan sebagai Abahai, lihat Huang Taiji.
Permaisuri Xiao Lie Wu
KelahiranAbahai
1590
Kematian1 Oktober 1626 (usia 35-36)
PasanganNurhaci, Kaisar Gao
KeturunanAjige, Pangeran Ying
Dorgon, Pangeran Rui
Dodo, Pangeran Yu
Nama lengkap
Ula-Nara Abahai
(烏喇那拉·阿巴亥)
Nama anumerta
Permaisuri Xiàoliè Gōngmin Xiànzhé Rénhé Zàntiān Lìshèng Wu
(孝烈恭敏獻哲仁和贊天儷聖武皇后)
WangsaUla-Nara (melalui kelahiran)
Aisin Gioro (melalui pernikahan)
AyahPangeran Mantai


Nyonya Abahai (Bahasa Manchu: ; Hanzi: 阿巴亥; Pinyin: Ābāhài), atau lebih tepat disebut Nyonya Ulanara, gelar kehormatannya, Permaisuri Xiao Lie Wu (Hanzi: 孝烈武皇后; Pinyin: Xiàoliè Wǔ Huánghòu; 1590–1626) merupakan selir Nurhaci, Kepala Suku Jurchen[[1]] kemudian menjadi Dinasti Qing. Ia juga adalah ibu dari Ajige, Dorgon dan Dodo.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Abahai adalah putri Pangeran Mantai (满泰) dari area Hulun (扈伦) suku Ula Nara (烏喇那拉氏) dan cucu perempuan Wangtai (萬汗/王台), Khan dari Hada (哈達). Di dalam sebuah pernikahan upeti yang diatur oleh pamannya Bujantai, ia menikah dengan Nurhaci pada tahun 1602, ketika ia hanya berusia 12 tahun. Setelah kematian Permaisuri Xiao Ci Gao (Dinasti Qing) (ibu kandung Kaisar Hung Taiji) pada tahun 1603, ia diberikan gelar Permaisuri Agung (大妃, Dà Fēi). Abahai dipaksa untuk bunuh diri oleh anak-anak tirinya, termasuk Hung Taiji yang menganggap bahwa ia akan menjadi penghalang suksesinya. Abahai meninggal tahun 1626, pada usia 36 tahun.

Gelar kerajaan

[sunting | sunting sumber]

Gelar anumertanya adalah Permaisuri Xiaolie Wu diberikan Abahai oleh putranya namun dicabut setelah kematiannya. Gelar penuhnya adalah:

  • "Permaisuri Xiàoliè Gōng Mǐn Xiàn Zhé Rén Hé Zàn Tiān Lì Shèng Wǔ" (孝烈恭敏献哲仁和赞天俪圣武皇后)

Keturunan

[sunting | sunting sumber]
  1. Ajige, Pangeran Ying (英亲王阿济格), 28 Agustus 1605 – 28 November 1651), putra ke-12 Nurhaci
  2. Dorgon, Pangeran Rui Zhong (睿忠亲王多尔衮), 17 November 1612 – 31 Desember 1650), putra ke-14 Nurhaci, bergelar Pangeran Rui dari Peringkat Pertama pada tahun 1636, gelar anumerta Ruizhong dari Peringkat Pertama
  3. Dodo, Pangeran Yu Tong (豫通亲王多铎) 2 April 1614 – 29 April 1649, putra ke-15 Nurhaci, bergelar Pangeran Yu dari Peringkat Pertama pada tahun 1636, gelar anumerta Pangeran Yutong dari Peringkat Pertama

Suksesi

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Permaisuri Xiao Ci Wu/Permaisuri Xiao Ci Gao
(diberikan secara anumerta pada tahun 1636) 		Permaisuri Dinasti Qing

(diberikan secara anumerta pada tahun 1650)

Diteruskan oleh:
Permaisuri Xiao Duan Wen

Kesalahan identifikasi

[sunting | sunting sumber]

Abahai kerap disalah identifikasikan dengan Huang Taiji pada sumber-sumber awal.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Hummel, Arthur William, ed. Eminent Chinese of the Ch'ing Period (1644-1912). 2 vols. Washington: United States Government Printing Office, 1943.
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Nyonya_Abahai&oldid=26072734"