Judith Dipodiputro: Perbedaan antara revisi
Hapus sub judul. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Nama lengkap Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Orphan|date=Mei 2016}} |
{{Orphan|date=Mei 2016}} |
||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|name = Judith Dipodiputro |
|name = Judith Jubilina Dipodiputro |
||
|image = Judith_Dipodiputro.jpeg |
|image = Judith_Dipodiputro.jpeg |
||
|office = <nowiki>Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN)</nowiki> |
|office = <nowiki>Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN)</nowiki> |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
}} |
}} |
||
'''Judith Dipodiputro''' (lahir12 September 1964) adalah seorang profesional, aktivis sosial, pencinta film, seorang nasionalis dan relawan politik yang berasal dari Indonesia.<ref>http://www.unitedindiversity.org/uid/corporate.asp?page=&menuid=9&subid=11&sub=28#.VtUdBZyLS00</ref> Ia menjabat Staf Khusus Menteri BUMN |
'''Judith Jubilina Dipodiputro''' (lahir12 September 1964) adalah seorang profesional, aktivis sosial, pencinta film, seorang nasionalis dan relawan politik yang berasal dari Indonesia.<ref>http://www.unitedindiversity.org/uid/corporate.asp?page=&menuid=9&subid=11&sub=28#.VtUdBZyLS00</ref> Ia menjabat Staf Khusus Menteri BUMN, Direktur Komersial PERUM BULOG (2017-2019) dan Direktur Utama PERUM Produksi Film Negara (2019 – 2021) pada masa jabatan Menteri Rini M. Soemarno (2014 – 2019) dan Erick Thohir (2019 – sekarang). |
||
Menjadi Pengurus Badan Perfilman Indonesia (2022 – 2026) dan Sekretaris Yayasan Owa Jawa (2012-sekarang). |
|||
==Keluarga dan Pendidikan== |
==Keluarga dan Pendidikan== |
||
Baris 32: | Baris 30: | ||
Judith Dipodiputro lahir di Praha, Republik Ceko berdarah campuran Jawa, Eropa dan Indian Amerika, dari pasangan Jubilin Poerwowinoto dan Guillermo Navarro seorang ekonom dan politisi berwarganegara ganda, a.l. Ecuador. Pada 1969 Ibunya kemudian menikah dengan Gunawan Iskandar Tirtodidjojo, seorang diplomat pada Kementerian Luar Negeri RI. |
Judith Dipodiputro lahir di Praha, Republik Ceko berdarah campuran Jawa, Eropa dan Indian Amerika, dari pasangan Jubilin Poerwowinoto dan Guillermo Navarro seorang ekonom dan politisi berwarganegara ganda, a.l. Ecuador. Pada 1969 Ibunya kemudian menikah dengan Gunawan Iskandar Tirtodidjojo, seorang diplomat pada Kementerian Luar Negeri RI. |
||
Anak sulung dari 7 bersaudara, Judith Dipodiputro menempuh pendidikan dasar di luar negeri. Kembali ke tanah air pada 1978, lulus dari SMP Paskalis dan SMA Santa Ursula di Jakarta. Menempuh pendidikan tinggi pada Universitas Indonesia (1983), IPMI (2006) dan menjadi IDEAS Fellow dari |
Anak sulung dari 7 bersaudara, Judith Dipodiputro menempuh pendidikan dasar di luar negeri. Kembali ke tanah air pada 1978, lulus dari SMP Santo Paskalis dan SMA Santa Ursula di Jakarta. Menempuh pendidikan tinggi pada Universitas Indonesia, Jakarta (1983), IPMI Business School, Jakarta (2006) dan menjadi IDEAS Fellow dari Massachussets Institute of Technology, Boston (2011). |
||
Menikah 1990 dengan Widharma Dipodiputro dan dikaruniai satu anak, Maral Dipodiputro. |
Menikah pada tahun 1990 dengan Widharma Dipodiputro dan dikaruniai satu anak, Maral Dipodiputro. |
||
== Riwayat Karier == |
== Riwayat Karier == |
||
[[Berkas:Judith Dipodiputro.png|jmpl|Judith Dipodiputro.]] |
|||
Judith |
Judith Dipodiputro mengawali kariernya di sektor media. Menjadi penyiar di Voice of Indonesia dan TVRI, sampai mencapai posisi Pimpinan Redaksi The Daily Executive Economic Digest (1995). |
||
Selanjutnya bertugas pada swasta nasional dan multinasional: menjabat |
Selanjutnya bertugas pada swasta nasional dan multinasional: menjabat Wakil Presiden-Direktur pada Total Explorations and Productions Indonésie (2007 – 2016), Direktur pada Citra Agratama Persada Group (1993 – 1999) dan Wakil Direktur Urusan Korporasi dan SDM pada Standard Chartered Bank (1987-1991). |
||
Di pemerintahan, menduduki jabatan Staf Khusus Menteri BUMN, Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Otomatisasi Aparatur Negara (1991 – 1993), Tenaga Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1996), Staf Khusus Gubernur Kalimantan Timur (1994-1998) dan Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (2003 – 2007). |
Di pemerintahan, selain menduduki jabatan Staf Khusus Menteri BUMN, pernah juga menjadi Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Otomatisasi Aparatur Negara (1991 – 1993), Tenaga Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1996), Staf Khusus Gubernur Kalimantan Timur (1994-1998) dan Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (2003 – 2007). |
||
==Riwayat Aktivisme Filantropis== |
==Riwayat Aktivisme Filantropis== |
||
Baris 49: | Baris 46: | ||
===Bidang Pendidikan=== |
===Bidang Pendidikan=== |
||
Judith |
Judith Dipodiputro meminati pembangunan pendidikan sejak mengamati perkembangan sekolah-sekolah desa yang didirikan kakeknya, seorang tokoh pendidikan, di Banyumas, Jawa Tengah. |
||
Mengajar bahasa Inggris di dusun Kebokura, Banyumas, kemudian menjadi guru bantu pada beberapa SMA Negeri di Sumatra dan Jawa, menjadi pengurus termuda di Yayasan Pembinaan Anak Cacat yg mengelola Sekolah Luar Biasa, sampai kemudian menjadi pengurus Yayasan Permata Hati Ibu dan Yayasan Tiara Indonesia. |
|||
Membidani terbentuknya Dewan Pendidikan dan Politeknik Migas (2003) di Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Yayasan Ibunda Istianah (1995) dan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi (2010). |
Membidani terbentuknya Dewan Pendidikan dan Politeknik Migas (2003) di Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Yayasan Ibunda Istianah (1995) dan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi (2010). |
||
Baris 57: | Baris 54: | ||
===Bidang olahraga, Kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat=== |
===Bidang olahraga, Kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat=== |
||
* Saat ini menjadi Pengurus Yayasan Owa Jawa (2012-sekarang), Pokja Papua (2014 – sekarang) dan Badan Perfilman Indonesia (2022 – sekarang). |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
==Riwayat Aktivisme Politik== |
==Riwayat Aktivisme Politik== |
||
Baris 70: | Baris 72: | ||
===Penugasan di daerah konflik.=== |
===Penugasan di daerah konflik.=== |
||
Timor Timur dan Portugal: Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (1991 – 1999) |
* Timor Timur dan Portugal: Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (1991 – 1999) |
||
* Papua dan Papua Barat: Ketua Pokja Papua (2014 – sekarang). |
|||
===Aktivis PILKADA dan PILPRES.=== |
===Aktivis PILKADA dan PILPRES.=== |
||
* Turut mendirikan Tim Visi Misi Kutai Kartanegara (2005). |
|||
* Turut mendirikan Relawan Bravo5 (2014). |
|||
* Turut mendirikan Relawan TOPGUN (2023). |
|||
* Turut menjadi deklarator Forum Pembela Reformasi dan Demokrasi (2024). |
|||
== Aktivitas Wirausaha == |
|||
Judith J. Dipodiputro juga sempat berkecimpung dalam dunia wirausaha, namun untuk menghindari konflik kepentingan seluruh usahanya pun dijual saat ia mulai berkarier di [[Total E&P Indonesie]], pada tahun 2007. Berikut usaha-usaha yang sempat dirintis oleh Judith J. Dipodiputro; |
|||
* 1983: PT Excelsior Professional Conference Organizers. |
|||
* 1989: Silver Unicorn Productions. |
|||
* 1998: PT Indoexchange Tbk. |
|||
* 2004: PT Andalan Karya Bersama |
|||
* 2004: PT Subur Karunia Alam |
|||
== Pranala == |
== Pranala == |
Revisi per 29 Juli 2024 08.36
Artikel biografi ini ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Mei 2016. |
Judith Jubilina Dipodiputro | |
---|---|
Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN) | |
Masa jabatan Agustus 2019 – Sekarang | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 September 1964 Praha, Republik Ceko |
Suami/istri | Widharma R. Dipodiputro |
Anak | 1 |
Sunting kotak info • L • B |
Judith Jubilina Dipodiputro (lahir12 September 1964) adalah seorang profesional, aktivis sosial, pencinta film, seorang nasionalis dan relawan politik yang berasal dari Indonesia.[1] Ia menjabat Staf Khusus Menteri BUMN, Direktur Komersial PERUM BULOG (2017-2019) dan Direktur Utama PERUM Produksi Film Negara (2019 – 2021) pada masa jabatan Menteri Rini M. Soemarno (2014 – 2019) dan Erick Thohir (2019 – sekarang).
Keluarga dan Pendidikan
Judith Dipodiputro lahir di Praha, Republik Ceko berdarah campuran Jawa, Eropa dan Indian Amerika, dari pasangan Jubilin Poerwowinoto dan Guillermo Navarro seorang ekonom dan politisi berwarganegara ganda, a.l. Ecuador. Pada 1969 Ibunya kemudian menikah dengan Gunawan Iskandar Tirtodidjojo, seorang diplomat pada Kementerian Luar Negeri RI.
Anak sulung dari 7 bersaudara, Judith Dipodiputro menempuh pendidikan dasar di luar negeri. Kembali ke tanah air pada 1978, lulus dari SMP Santo Paskalis dan SMA Santa Ursula di Jakarta. Menempuh pendidikan tinggi pada Universitas Indonesia, Jakarta (1983), IPMI Business School, Jakarta (2006) dan menjadi IDEAS Fellow dari Massachussets Institute of Technology, Boston (2011).
Menikah pada tahun 1990 dengan Widharma Dipodiputro dan dikaruniai satu anak, Maral Dipodiputro.
Riwayat Karier
Judith Dipodiputro mengawali kariernya di sektor media. Menjadi penyiar di Voice of Indonesia dan TVRI, sampai mencapai posisi Pimpinan Redaksi The Daily Executive Economic Digest (1995).
Selanjutnya bertugas pada swasta nasional dan multinasional: menjabat Wakil Presiden-Direktur pada Total Explorations and Productions Indonésie (2007 – 2016), Direktur pada Citra Agratama Persada Group (1993 – 1999) dan Wakil Direktur Urusan Korporasi dan SDM pada Standard Chartered Bank (1987-1991).
Di pemerintahan, selain menduduki jabatan Staf Khusus Menteri BUMN, pernah juga menjadi Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Otomatisasi Aparatur Negara (1991 – 1993), Tenaga Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1996), Staf Khusus Gubernur Kalimantan Timur (1994-1998) dan Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (2003 – 2007).
Riwayat Aktivisme Filantropis
Bidang Pendidikan
Judith Dipodiputro meminati pembangunan pendidikan sejak mengamati perkembangan sekolah-sekolah desa yang didirikan kakeknya, seorang tokoh pendidikan, di Banyumas, Jawa Tengah.
Mengajar bahasa Inggris di dusun Kebokura, Banyumas, kemudian menjadi guru bantu pada beberapa SMA Negeri di Sumatra dan Jawa, menjadi pengurus termuda di Yayasan Pembinaan Anak Cacat yg mengelola Sekolah Luar Biasa, sampai kemudian menjadi pengurus Yayasan Permata Hati Ibu dan Yayasan Tiara Indonesia.
Membidani terbentuknya Dewan Pendidikan dan Politeknik Migas (2003) di Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Yayasan Ibunda Istianah (1995) dan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi (2010).
Bidang olahraga, Kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat
- Saat ini menjadi Pengurus Yayasan Owa Jawa (2012-sekarang), Pokja Papua (2014 – sekarang) dan Badan Perfilman Indonesia (2022 – sekarang).
- Sejak 1985 menjadi Pengurus Besar pada berbagai organisasi olahraga PERCASI, PBVSI, Drumband, PRIMA dan KONI.
- Sejak 1985 menjadi Pengurus Pusat pada berbagai organisasi bidang Kesehatan: PDDI dan FIODS.
- Sejak 1993 menjadi pendiri atau pengurus pada berbagai organisasi lingkungan hidup: Yayasan Kalpawilis dan Yayasan Owa Jawa.
- Sejak 1985 menjadi pendiri atau pengurus pada berbagai organisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat: Yayasan Tiara Bakti, Yayasan Rumah-Indonesia, Yayasan Dian Insani Abadi, Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari, Yayasan Forum Dialog Indonesia, Koperasi Mina Rizki Abadi.
Riwayat Wirausaha
Judith Dipodiputro juga berwirausaha yang bergerak di bidang konsultan manajemen, SDM dan komunikasi, perdagangan, kehutanan, agen perjalanan dan produksi film.
Riwayat Aktivisme Politik
Penugasan di daerah konflik.
- Timor Timur dan Portugal: Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (1991 – 1999)
- Papua dan Papua Barat: Ketua Pokja Papua (2014 – sekarang).
Aktivis PILKADA dan PILPRES.
- Turut mendirikan Tim Visi Misi Kutai Kartanegara (2005).
- Turut mendirikan Relawan Bravo5 (2014).
- Turut mendirikan Relawan TOPGUN (2023).
- Turut menjadi deklarator Forum Pembela Reformasi dan Demokrasi (2024).