Lompat ke isi

Kanker mulut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{penyangkalan medis}}
[[Berkas:ZungenCa2a.jpg|jmpl|Kanker mulut]]<!-- Pengertian dan Gejala -->
'''Kanker mulut''' (Oral Cancer) adalah sejenis [[kanker]] yang tumbuh di sekitar mulut. Kanker mulut dapat berkembang dalam setiap bagian dari rongga mulut atau orofaring. Kebanyakan kanker mulut dimulai di lidah dan di dasar mulut.
'''Kanker mulut''', juga dikenal sebagai kanker oral, adalah [[kanker]] pada lapisan [[bibir]], [[mulut]], atau [[tenggorokan]] bagian atas.<ref name="AJCC7">{{Cite book |title=AJCC cancer staging manual |url=https://archive.org/details/ajcccancerstagin0007edunse |date=2010 |publisher=Springer | vauthors = Edge SB | collaboration = American Joint Committee on Cancer|isbn=9780387884400|edition=7th|location=New York|oclc=316431417}}</ref> Pada mulut, kanker ini paling sering berkembang sebagai [[leukoplakia|bercak putih]] tanpa rasa sakit, yang menebal, mengembangkan bercak merah, bisul, dan terus tumbuh. Saat berada di bibir, biasanya terlihat seperti ulkus pengerasan kulit yang tidak kunjung sembuh, dan tumbuh perlahan.<ref name="Marx">{{Cite book|title=Oral and maxillofacial pathology : a rationale for diagnosis and treatment|url=https://archive.org/details/oralmaxillofacia0000marx| vauthors = Marx RE, Stern D |date=2003|publisher=Quintessence Pub. Co|others=Stern, Diane.|isbn=978-0867153903 |location=Chicago|oclc=49566229}}</ref> Gejala lain mungkin termasuk sulit atau nyeri menelan, tumbuhnya benjolan baru di leher, pembengkakan di mulut, atau perasaan mati rasa di mulut dan/atau bibir.<ref>{{Cite web |url=https://www.cdc.gov/cancer/headneck/index.htm |title=Head and Neck Cancers |date=2019-01-17 |website=CDC |access-date=2019-03-10}}</ref>
Hampir semua kanker mulut dimulai dalam sel datar (sel skuamosa) yang menutupi permukaan [[mulut]], [[lidah]], dan [[bibir]]. Kanker ini disebut [[karsinoma]] [[sel skuamosa]].
Saat kanker Menyebar melalui mulut ([[metastasizes]]), biasanya perjalanan melalui [[sistem limfatik]] . Kanker sel-sel yang memasuki [[sistem limfatik]] yang terbawa oleh [[getah bening]], cairan, jelas berair. Sel-sel kanker sering muncul pertama pada kelenjar getah bening terdekat di [[leher]].
Sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari leher, [[Oaru-paru][, dan bagian lain dari tubuh. Ketika ini terjadi, [[tumor]] baru mempunyai jenis yang sama sel-sel abnormal sebagai [[tumor primer]]. Sebagai contoh, jika kanker mulut menyebar ke [[paru-paru]], sel-sel kanker di paru-paru sebenarnya sel-sel kanker mulut. Penyakit ini metastasis kanker mulut, bukan [[kanker paru-paru]]. Hal ini diperlakukan sebagai kanker mulut, bukan kanker paru-paru .Dokter kadang-kadang menyebut tumor baru sebagai [[penyakit metastasis]].<ref>[http://web.archive.org/web/20130106091426/http://miomimo.blogspot.com/2012/12/Kanker-Lidah.html Kanker Lidah atau Kanker Mulut]</ref>


== Penyebab dan Gejala ==
<!-- Penyebab dan diagnosis -->
Faktor risiko kanker mulut termasuk penggunaan [[tembakau]] dan [[alkohol]].<ref name="Gandini2008">{{cite journal | vauthors = Gandini S, Botteri E, Iodice S, Boniol M, Lowenfels AB, Maisonneuve P, Boyle P | title = Tobacco smoking and cancer: a meta-analysis | journal = International Journal of Cancer | volume = 122 | issue = 1 | pages = 155–64 | date = January 2008 | pmid = 17893872 | doi = 10.1002/ijc.23033 | s2cid = 27018547 | doi-access = free }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Goldstein BY, Chang SC, Hashibe M, La Vecchia C, Zhang ZF | title = Alcohol consumption and cancers of the oral cavity and pharynx from 1988 to 2009: an update | journal = European Journal of Cancer Prevention | volume = 19 | issue = 6 | pages = 431–65 | date = November 2010 | pmid = 20679896 | pmc = 2954597 | doi = 10.1097/CEJ.0b013e32833d936d }}</ref> Mereka yang menggunakan alkohol dan tembakau memiliki risiko 15 kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak menggunakan keduanya.<ref>{{Cite web|url=https://oralcancerfoundation.org/understanding/tobacco/|title=The Tobacco Connection|last=admin|website=The Oral Cancer Foundation|access-date=2019-03-10}}</ref> Faktor risiko lainnya termasuk infeksi [[HPV]],<ref>{{cite journal | vauthors = Kreimer AR, Clifford GM, Boyle P, Franceschi S | title = Human papillomavirus types in head and neck squamous cell carcinomas worldwide: a systematic review | journal = Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention | volume = 14 | issue = 2 | pages = 467–75 | date = February 2005 | pmid = 15734974 | doi = 10.1158/1055-9965.EPI-04-0551 | doi-access = free }}</ref> mengunyah [[paan]],<ref>{{cite journal | vauthors = Goldenberg D, Lee J, Koch WM, Kim MM, Trink B, Sidransky D, Moon CS | title = Habitual risk factors for head and neck cancer | journal = Otolaryngology–Head and Neck Surgery | volume = 131 | issue = 6 | pages = 986–93 | date = December 2004 | pmid = 15577802 | doi = 10.1016/j.otohns.2004.02.035 | s2cid = 34356067 }}</ref> dan paparan sinar matahari pada bibir bawah.<ref>{{cite journal | vauthors = Kerawala C, Roques T, Jeannon JP, Bisase B | title = Oral cavity and lip cancer: United Kingdom National Multidisciplinary Guidelines | journal = The Journal of Laryngology and Otology | volume = 130 | issue = S2 | pages = S83–S89 | date = May 2016 | pmid = 27841120 | pmc = 4873943 | doi = 10.1017/S0022215116000499 }}</ref> Kanker mulut adalah subkelompok dari [[kanker kepala dan leher]].<ref name="AJCC7" /> Diagnosis dibuat dengan [[biopsi]] pada area yang bersangkutan, diikuti dengan pemeriksaan CT scan, MRI, PET scan, dan pemeriksaan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.
=== Penyebab ===
Timbulnya kanker mulut disebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol dan membuat gangguan pada jaringan sekitarnya seperti kepala dan leher. Sel-sel normal memiliki siklus hidup-mati. Namun, itu tidak terjadi pada sel penyebab kanker mulut.


<!-- Pencegahan dan pengobatan -->
Mereka terus bermutasi, menyebar, dan menyerang organ-organ sekitar sehingga menyebabkan kondisi abnormal dalam mulut. Penyebab timbulnya kanker mulut tersebut bisa disebabkan karena konsumsi alkohol, konsumsi tembakau baik dengan merokok atau menginang, dan karena faktor keturunan.<ref>[http://www.deherba.com/penyebab-gejala-dan-pengobatan-kanker-mulut.html#ixzz2GMUkj5tL www.deherba.com Penyebab dan Gejala Kanker Mulut]</ref>
Kanker mulut dapat dicegah dengan menghindari produk tembakau, membatasi konsumsi alkohol, perlindungan matahari pada bibir bawah, vaksinasi HPV, dan menghindari mengunyah paan. Perawatan yang digunakan untuk kanker mulut dapat mencakup kombinasi operasi (untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening regional), terapi radiasi, kemoterapi, atau terapi yang ditargetkan. Jenis perawatan akan tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebaran kanker dengan mempertimbangkan kesehatan umum orang tersebut.<ref name="Marx" />


<!-- Epidemiologi dan sejarah -->
Terdapat banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker mulut. Berdasrakan beberapa penelitian terdapat faktor-faktor risiko tertentu yang menyebabkan kanker mulut antara lain:
Pada tahun 2018, terdapat 355.000 kasus kanker mulut di seluruh dunia yang mengakibatkan 177.000 kematian.<ref name=IARC2019>{{cite web |title=Cancer today |url=http://gco.iarc.fr/today/online-analysis-table?v=2018&mode=cancer&mode_population=continents&population=900&populations=900&key=asr&sex=0&cancer=39&type=1&statistic=5&prevalence=0&population_group=0&ages_group%5B%5D=0&ages_group%5B%5D=17&nb_items=5&group_cancer=1&include_nmsc=1&include_nmsc_other=1 |website=gco.iarc.fr |access-date=9 June 2019 |language=en}}</ref> Antara 1999 dan 2015 di Amerika Serikat, tingkat kanker mulut meningkat 6% (dari 10,9 menjadi 11,6 per 100.000). Kematian akibat kanker mulut selama ini menurun 7% (dari 2,7 menjadi 2,5 per 100.000).<ref>{{Cite web|url=https://gis.cdc.gov/grasp/USCS/DataViz.html|title=USCS Data Visualizations|website=gis.cdc.gov|access-date=2019-03-10|archive-date=2019-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190125223636/https://gis.cdc.gov/grasp/USCS/DataViz.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2015, kanker mulut memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara keseluruhan sebesar 65% di [[Amerika Serikat]].<ref name=SEER2019>{{cite web |title=Cancer Stat Facts: Oral Cavity and Pharynx Cancer |url=https://seer.cancer.gov/statfacts/html/oralcav.html |website=NCI |access-date=27 June 2019}}</ref> Angka ini bervariasi dari 84% jika didiagnosis saat terlokalisasi, dibandingkan dengan 66% jika telah menyebar ke [[kelenjar getah bening]] di leher, dan 39% jika telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.<ref name=SEER2019/> Tingkat kelangsungan hidup juga tergantung pada lokasi kanker di mulut.<ref>{{Cite web|url=https://www.cancer.org/cancer/oral-cavity-and-oropharyngeal-cancer/detection-diagnosis-staging/survival-rates.html|title=Survival Rates for Oral Cavity and Oropharyngeal Cancer|website=www.cancer.org|access-date=2019-03-10}}</ref>
* Rokok/Tembakau
* Minuman beralkohol
* Terkena sinar matahari
* Riwayat kanker kepala dan leher


== Perbedaan kanker mulut dengan [[sariawan]] ==
Banyak peneliti yang juga mengatakan bahwa kekurangan makan buah-buahan serta sayuran dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker mulut.
* Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
* Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
* Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
* Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan [[bedah]] hingga [[kemoterapi]].


=== Gejala ===
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Gh}}
*https://www.curhatbidan.com/umum/waspada-kanker-mulut-yang-awalnya-mirip-sariawan/ Diakses tanggal 04-03-2023


== Pranala luar ==
Gejala kanker pada mulut dapat terlihat dari sejumlah ketidaknormalan yang terjadi pada mulut. Seperti pembengkakan pada mulut, perdarahan yang tidak jelas sebabnya, timbulnya rasa nyeri di bagian yang ditumbuhi sel kanker, suara jadi serak berkepanjangan, dan mengalami kesulitan untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara.<ref>[http://www.deherba.com/penyebab-gejala-dan-pengobatan-kanker-mulut.html#ixzz2GMUkj5tL www.deherba.com Penyebab dan Gejala Kanker Mulut]</ref>
* [http://screening.iarc.fr/atlasoral.php A digital manual for the early diagnosis of oral neoplasia (IARC Screening Group)]
Selain itu tanda lainnya juga berupa:
{{Medical resources
* Adanya luka atau sakit pada wajah, leher, serta [[ulcus]] atau [[sariawan]] dalam mulut yg tidak hilang dalam waktu 2 minggu.
| DiseasesDB = 9288
* Pembengkakan, perbesaran maupun benjolan pada [[gusi]], [[bibir]] dan bagian lain di dalam mulut.
| ICD10 = {{ICD10|C|00||c|00}}–{{ICD10|C|08||c|00}}
* Bercak putih, merah atau gelap di dalam [[mulut]].
| ICD9 = {{ICD9|140}}–{{ICD9|146}}
* [[Perdarahan]] yg berulang dari [[gusi]] atau [[luka]] dalam [[mulut]].
| ICDO =
* Rasa kebal di sekitar [[wajah]] dan [[mulut]] dan [[leher]].
| OMIM =
* Gigi-gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas.<ref name=berita>[http://doktersehat.com/kanker-mulut-tanda-pencegahan/#ixzz2GMVYNxut www.deherba.com Kanker mulut]</ref>
| MedlinePlus = 001035
Beberapa tanda dan gejala yang sering dijumpai pada penderita kanker mulut, antara lain:
| eMedicineSubj =
| eMedicineTopic =
| MeSH = D009062
}}
{{commons category}}


{{Authority control}}
* [[Sariawan]] pada bibir yang lama tidak sembuh
* Bercak di dalam mulut atau bibir berwarna putih, merah, atau campuran merah dan putih
* [[Nyeri]] pada bibir atau mulut
* [[Pendarahan]] di mulut
* Kehilangan gigi
* Sulit atau nyeri saat menelan
* Sulit memakai gigi palsu
* [[Benjolan]] di leher
* Nyeri pada telinga


{{DEFAULTSORT:Kanker Mulut}}
Tidak semua gejala diatas merupakan gejala kanker. Terkadang infeksi juga dapat menyebabkan gejala seperti di atas. Untuk memastikannya Anda perlu memeriksanya ke dokter ahli.
[[Kategori:Efek kesehatan tembakau]]
[[Kategori:Kanker]]
[[Kategori:Bedah mulut dan maksilofasial]]


== Pemeriksaan ==


{{penyakit-stub}}
Ada beberapa pemeriksaan lain yang digunakan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar atau belum:
* Rontgen gigi
* Rontgen dada
* CT scan
* MRI

Selain pemeriksaan dokter anda juga dapat melakukan pemeriksaan mandiri dengan cara mengikuti 7 petunjuk di bawah ini:

* Perhatikan wajah anda di depan kaca, pada keadaan normal sisi kiri dan kanan sama ukurannya, bisa terdapat perbesaran/pembengkakan yang terdapat hanya pada salah satu sisi wajah
* Periksa kulit wajah, apakah ada perubahan warna
* Lakukan penekanan di sepanjang leher apakah ada benjolan dan ke kakuan
* Tarik bibir bawah dan lihat apakah ada perubahan warna dan rasa sakit, kemudian raba dan rasakan apakah ada benjolan yg tidak semestinya. Lakukan hal yang sama pada bibir atas.
* Buka mulut dan tarik pipi dengan salah satu jari di dalam mulut dan ibu jari di luar, kemudian lakukan pemeriksaan apakah ada perubahan warna, luka serta benjolan yang tidak semestinya.
* Kepala di tarik kebelakang dan buka mulut lebar-lebar, kemudian lakukan perabaan pada dasar mulut apakah ada benjolan serta perubahan warna.
* [[Fiksasi]] lidah dan perhatikan permukaan dan warnanya, apakah ada perubahan warna, perbesaran. Letakkan ujung lidah di langit-langit mulut lakukan pemeriksaan terhadap sisi kiri dan kanan lidah serta dasar mulut di balik lidah.

Jika di temukan keadaan yang tidak semestinya segera hubungi dokter gigi dan diskusikan hal tersebut dengan dokter anda. Biasanya keadaan yang tidak sembuh dalam dua minggu memerlukan perhatian khusus.<ref>[http://web.archive.org/web/20130106091426/http://miomimo.blogspot.com/2012/12/Kanker-Lidah.html Kanker Lidah]</ref>

== Pengobatan Kanker Mulut ==

=== Operasi ===
Tujuan utama dari bedah terapi kanker mulut adalah untuk menghapus setiap jaringan yang terkena. Biasanya ini adalah operasi besar dilakukan di bawah anestesi tergantung pada situs dan tingkat keterlibatan kanker.

Beberapa pasien mungkin memiliki sebagian besar dari mereka lidah, pipi atau dihapus karena kanker. Pasien ini memerlukan [[operasi plastik]] atau dikarenakan alat untuk membentuk kembali jaringan pipi dan bibir. Kulit dan jaringan tambahan ini biasanya diambil dari bagian lain dari tubuh seperti dada, lengan, perut atau paha.

Jika lidah dipengaruhi membedah keluar. Ini disebut [[glossectomy]]. Lidah dapat diciptakan dengan menggunakan [[grafted jaringan]] atau [[prosthetics]].

Beberapa pasien mungkin memerlukan [[jawbones]] atau tulang pipi untuk dihapus karena kanker. Tulang dapat direkonstruksi menggunakan tulang dari bagian lain dari tubuh dan mencangkok ini di tempat. Tulang pipi mungkin akan digantikan dengan [[prosthetics]] yang potongan-potongan cetakan plastik dengan bentuk tulang yang akan dihapus.

Operasi juga melibatkan penghapusan [[kelenjar getah bening]] untuk [[biopsi]] atau untuk penghapusan dari [[kanker]] yang telah menyebar ke [[getah bening]]. Ini disebut leher pembedahan.

=== Terapi photodynamic (PDT) ===
[[Terapi photodynamic]] (PDT) preformed dalam tahap awal [[kanker]]. Ini adalah jenis terapi laser yang melibatkan mengambil obat yang membuat jaringan lebih sensitif terhadap terapi cahaya. Laser kemudian digunakan untuk menghapus atau membunuh [[tumor]].

=== Radioterapi ===
[[Radioterapi]] menggunakan energi tinggi [[radiasi sinar]] untuk membunuh sel-sel [[kanker]]. [[Kanker]] adalah dihapus menggunakan [[radioterapi]] sendirian atau terapi radiasi dilakukan setelah operasi pengangkatan kanker.

Perawatan biasanya diberikan setiap hari selama tiga sampai tujuh minggu. Rejimen tergantung pada tingkat penyebaran kanker.

Radioterapi memiliki efek samping seperti:

* sakit kulit
* bisul di mulut
* kelelahan
* mulut kering
* hilangnya, atau perubahan dalam, rasa
* kehilangan nafsu makan
* mual
* buruk nafas dll.

[[Radiasi]] dapat diberikan menggunakan [[sinar-X]] seperti mesin yang memerlukan pasien untuk mengunjungi rumah sakit untuk sesi. Ini disebut [[radioterapi eksternal]].

Radiasi juga diberikan secara internal. Ini melibatkan menempatkan [[radioaktif kabel]] atau jarum ke tumor dan ini rilis konstan jumlah radiasi yang membunuh tumor dari dalam.

=== Kemoterapi ===
[[Kemoterapi]] adalah penggunaan obat [[antikanker]] seperti [[Cisplatin]] untuk pengobatan kanker. Hal ini berguna ketika [[kanker]] adalah kelas tinggi dan telah menyebar ke organ lainnya.

Obat-obatan ini merusak [[DNA]] sel-sel [[kanker]] atau membunuh mereka untuk menghentikan mereka dari mengalikan. Efek samping umum meliputi:

* mulut [[ulcers]]
* rambut rontok
* kehilangan nafsu makan
* mual
* muntah
* kelelahan
* kecenderungan peningkatan untuk memperoleh [[infeksi]]
* peningkatan kecenderungan [[pendarahan]]

Efek samping harus berhenti setelah perawatan telah selesai.

=== Obat-obatan ===
Obat-obatan baru digunakan melawan [[kanker]] mulut. Menonjol di antara ini adalah [[Cetuximab]] yang digunakan dalam kasus-kasus lanjutan kanker mulut. Biasanya digunakan dalam kombinasi dengan [[kemoterapi]] atau [[radioterapi]].
Jenis terapi target sel-sel kanker selektif dan dengan demikian memiliki lebih sedikit kemoterapi terkait efek samping.
<ref>[http://www.news-medical.net/health/Treatment-of-mouth-cancer-(Indonesian).aspx Pengobatan kanker mulut]</ref>

== Pencegahan ==

* Selalu sikat dan flossing secara teratur
Risiko berkembangnya sel kanker pada mulut dapat dikurangi dengan menjaga kesehatan mulut. Kondisi mulut yang tidak sehat mengurangi sistem kekebalan tubuh dan menghambat kemampuan tubuh untuk melawan kanker. Gosoklah gigi Anda secara teratur minimal 2 kali sehari dan bersihkan gigi dengan benang khusus (flossing).

* Jangan merokok atau mengunyah produk tembakau
Nikotin yang terkandung dalam produk tembakau bukan hanya dapat merusak paru-paru tetapi juga mulut. Nikotin akan membuat kondisi mulut menjadi asam dan tidak sehat, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Berhentilah merokok atau mengunyah produk tembakau seperti bersirih menggunakan tembakau.

* Hindari minum minuman beralkohol
Risiko mengembangkan kanker mulut akan meningkat seiring meningkatnya kuantitas dan lamanya seseorang mengonsumsi alkohol.

* Batasi ekspos terhadap sinar matahari
Gunakan perlindungan terhadap sinar matahari pada bibir Anda ketika berada di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berulang dapat meningkatkan risiko kanker pada bibir, terutama bibir bagian bawah. Pilihlah produk lipstik atau pelembab bibir yang mengandung tabir surya untuk penggunaan sehari-hari.

* Berolahraga secara teratur
Gaya hidup yang aktif dan sehat diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah kanker di seluruh tubuh, termasuk kanker mulut.

* Makan makanan anti kanker
The American Institute for Cancer Research merekomendasikan untuk makan banyak kacang-kacangan, buah, sayuran berdaun hijau gelap, biji rami, bawang putih, anggur, teh hijau, kedelai dan tomat untuk mencegah kanker. Diet dan pemenuhan nutrisi telah menjadi metode pencegahan kanker yang tepat.

* Kurangi mengolah makanan dengan menggoreng
Ganti cara pengolahan makanan dengan menggoreng dan memanggang menjadi merebus atau mengukus. Gunakan bumbu sehat seperti bubuk bawang putih, jahe dan kunyit untuk menambah rasa.

* Periksa gigi
Periksakan kondisi gigi dan mulut Anda ke dokter gigi secara rutin setidaknya setiap enam bulan sekali dan meminta untuk dilakukan skrining kanker mulut agar dapat mendeteksi kanker sejak dini.

* Melakukan pemeriksaan sendiri
Sama seperti memeriksa kemungkinan kanker payudara, kemungkinan kanker mulut juga dapat diperiksa sendiri di rumah. Caranya adalah dengan membuka mulut lebar-lebar di depan cermin dan memeriksa seluruh bagian mulut, termasuk bagian belakang dan sisi-sisi lidah.<ref name=berita>[http://health.detik.com/read/2012/10/02/175755/2052888/766/9-cara-mencegah-kanker-mulut Pencegahan kanker mulut]</ref>
== Referensi ==

{{reflist}}

[[Kategori:Kanker]]

Revisi terkini sejak 30 Juli 2024 23.08

Kanker mulut

Kanker mulut, juga dikenal sebagai kanker oral, adalah kanker pada lapisan bibir, mulut, atau tenggorokan bagian atas.[1] Pada mulut, kanker ini paling sering berkembang sebagai bercak putih tanpa rasa sakit, yang menebal, mengembangkan bercak merah, bisul, dan terus tumbuh. Saat berada di bibir, biasanya terlihat seperti ulkus pengerasan kulit yang tidak kunjung sembuh, dan tumbuh perlahan.[2] Gejala lain mungkin termasuk sulit atau nyeri menelan, tumbuhnya benjolan baru di leher, pembengkakan di mulut, atau perasaan mati rasa di mulut dan/atau bibir.[3]

Faktor risiko kanker mulut termasuk penggunaan tembakau dan alkohol.[4][5] Mereka yang menggunakan alkohol dan tembakau memiliki risiko 15 kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak menggunakan keduanya.[6] Faktor risiko lainnya termasuk infeksi HPV,[7] mengunyah paan,[8] dan paparan sinar matahari pada bibir bawah.[9] Kanker mulut adalah subkelompok dari kanker kepala dan leher.[1] Diagnosis dibuat dengan biopsi pada area yang bersangkutan, diikuti dengan pemeriksaan CT scan, MRI, PET scan, dan pemeriksaan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.

Kanker mulut dapat dicegah dengan menghindari produk tembakau, membatasi konsumsi alkohol, perlindungan matahari pada bibir bawah, vaksinasi HPV, dan menghindari mengunyah paan. Perawatan yang digunakan untuk kanker mulut dapat mencakup kombinasi operasi (untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening regional), terapi radiasi, kemoterapi, atau terapi yang ditargetkan. Jenis perawatan akan tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebaran kanker dengan mempertimbangkan kesehatan umum orang tersebut.[2]

Pada tahun 2018, terdapat 355.000 kasus kanker mulut di seluruh dunia yang mengakibatkan 177.000 kematian.[10] Antara 1999 dan 2015 di Amerika Serikat, tingkat kanker mulut meningkat 6% (dari 10,9 menjadi 11,6 per 100.000). Kematian akibat kanker mulut selama ini menurun 7% (dari 2,7 menjadi 2,5 per 100.000).[11] Pada tahun 2015, kanker mulut memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara keseluruhan sebesar 65% di Amerika Serikat.[12] Angka ini bervariasi dari 84% jika didiagnosis saat terlokalisasi, dibandingkan dengan 66% jika telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher, dan 39% jika telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.[12] Tingkat kelangsungan hidup juga tergantung pada lokasi kanker di mulut.[13]

Perbedaan kanker mulut dengan sariawan

[sunting | sunting sumber]
  • Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
  • Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
  • Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
  • Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Edge SB, et al. (American Joint Committee on Cancer) (2010). AJCC cancer staging manual (edisi ke-7th). New York: Springer. ISBN 9780387884400. OCLC 316431417. 
  2. ^ a b Marx RE, Stern D (2003). Oral and maxillofacial pathology : a rationale for diagnosis and treatment. Stern, Diane. Chicago: Quintessence Pub. Co. ISBN 978-0867153903. OCLC 49566229. 
  3. ^ "Head and Neck Cancers". CDC. 2019-01-17. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  4. ^ Gandini S, Botteri E, Iodice S, Boniol M, Lowenfels AB, Maisonneuve P, Boyle P (January 2008). "Tobacco smoking and cancer: a meta-analysis". International Journal of Cancer. 122 (1): 155–64. doi:10.1002/ijc.23033alt=Dapat diakses gratis. PMID 17893872. 
  5. ^ Goldstein BY, Chang SC, Hashibe M, La Vecchia C, Zhang ZF (November 2010). "Alcohol consumption and cancers of the oral cavity and pharynx from 1988 to 2009: an update". European Journal of Cancer Prevention. 19 (6): 431–65. doi:10.1097/CEJ.0b013e32833d936d. PMC 2954597alt=Dapat diakses gratis. PMID 20679896. 
  6. ^ admin. "The Tobacco Connection". The Oral Cancer Foundation. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  7. ^ Kreimer AR, Clifford GM, Boyle P, Franceschi S (February 2005). "Human papillomavirus types in head and neck squamous cell carcinomas worldwide: a systematic review". Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention. 14 (2): 467–75. doi:10.1158/1055-9965.EPI-04-0551alt=Dapat diakses gratis. PMID 15734974. 
  8. ^ Goldenberg D, Lee J, Koch WM, Kim MM, Trink B, Sidransky D, Moon CS (December 2004). "Habitual risk factors for head and neck cancer". Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 131 (6): 986–93. doi:10.1016/j.otohns.2004.02.035. PMID 15577802. 
  9. ^ Kerawala C, Roques T, Jeannon JP, Bisase B (May 2016). "Oral cavity and lip cancer: United Kingdom National Multidisciplinary Guidelines". The Journal of Laryngology and Otology. 130 (S2): S83–S89. doi:10.1017/S0022215116000499. PMC 4873943alt=Dapat diakses gratis. PMID 27841120. 
  10. ^ "Cancer today". gco.iarc.fr (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 June 2019. 
  11. ^ "USCS Data Visualizations". gis.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-25. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  12. ^ a b "Cancer Stat Facts: Oral Cavity and Pharynx Cancer". NCI. Diakses tanggal 27 June 2019. 
  13. ^ "Survival Rates for Oral Cavity and Oropharyngeal Cancer". www.cancer.org. Diakses tanggal 2019-03-10. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi
Sumber luar