Lompat ke isi

Kanker mulut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: ar, de, dv, es, fi, fr, ja, kn, mr, ms, new, nl, pl, pt
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(43 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{rapikan|date=2 Maret 2012}}
[[Berkas:ZungenCa2a.jpg|jmpl|Kanker mulut]]<!-- Pengertian dan Gejala -->
{{paragraf_pembuka|date=2 Maret 2012}}
'''Kanker mulut''', juga dikenal sebagai kanker oral, adalah [[kanker]] pada lapisan [[bibir]], [[mulut]], atau [[tenggorokan]] bagian atas.<ref name="AJCC7">{{Cite book |title=AJCC cancer staging manual |url=https://archive.org/details/ajcccancerstagin0007edunse |date=2010 |publisher=Springer | vauthors = Edge SB | collaboration = American Joint Committee on Cancer|isbn=9780387884400|edition=7th|location=New York|oclc=316431417}}</ref> Pada mulut, kanker ini paling sering berkembang sebagai [[leukoplakia|bercak putih]] tanpa rasa sakit, yang menebal, mengembangkan bercak merah, bisul, dan terus tumbuh. Saat berada di bibir, biasanya terlihat seperti ulkus pengerasan kulit yang tidak kunjung sembuh, dan tumbuh perlahan.<ref name="Marx">{{Cite book|title=Oral and maxillofacial pathology : a rationale for diagnosis and treatment|url=https://archive.org/details/oralmaxillofacia0000marx| vauthors = Marx RE, Stern D |date=2003|publisher=Quintessence Pub. Co|others=Stern, Diane.|isbn=978-0867153903 |location=Chicago|oclc=49566229}}</ref> Gejala lain mungkin termasuk sulit atau nyeri menelan, tumbuhnya benjolan baru di leher, pembengkakan di mulut, atau perasaan mati rasa di mulut dan/atau bibir.<ref>{{Cite web |url=https://www.cdc.gov/cancer/headneck/index.htm |title=Head and Neck Cancers |date=2019-01-17 |website=CDC |access-date=2019-03-10}}</ref>
{{tanpa_referensi|date=2 Maret 2012}}
{{wikify|date=2 Maret 2012}}
{{yatim|date=2 Maret 2012}}
'''Kanker mulut''' saat ini menjadi semakin populer untuk jenis kanker dengan semakin banyaknya orang yang menderita kanker mulut/kanker lidah. Berdasarkan data memang kanker payudara dan getah bening masih yang terbanyak penderitanya. Namun perkembangan penderita kanker mulut akhir-akhir ini sebakin meningkat.


<!-- Penyebab dan diagnosis -->
Kanker mulut merupakan bagian dari kanker kepala dan leher. Kanker mulut dapat berkembang dalam setiap bagian dari rongga mulut atau orofaring. Sebagian besar kanker mulut dimulai di lidah dan di dasar mulut. Bila kanker mulut menyebar (bermetastasis), biasanya perjalanan melalui sistem limfatik. Sel-sel kanker sering muncul pertama pada kelenjar getah bening terdekat di leher.
Faktor risiko kanker mulut termasuk penggunaan [[tembakau]] dan [[alkohol]].<ref name="Gandini2008">{{cite journal | vauthors = Gandini S, Botteri E, Iodice S, Boniol M, Lowenfels AB, Maisonneuve P, Boyle P | title = Tobacco smoking and cancer: a meta-analysis | journal = International Journal of Cancer | volume = 122 | issue = 1 | pages = 155–64 | date = January 2008 | pmid = 17893872 | doi = 10.1002/ijc.23033 | s2cid = 27018547 | doi-access = free }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Goldstein BY, Chang SC, Hashibe M, La Vecchia C, Zhang ZF | title = Alcohol consumption and cancers of the oral cavity and pharynx from 1988 to 2009: an update | journal = European Journal of Cancer Prevention | volume = 19 | issue = 6 | pages = 431–65 | date = November 2010 | pmid = 20679896 | pmc = 2954597 | doi = 10.1097/CEJ.0b013e32833d936d }}</ref> Mereka yang menggunakan alkohol dan tembakau memiliki risiko 15 kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak menggunakan keduanya.<ref>{{Cite web|url=https://oralcancerfoundation.org/understanding/tobacco/|title=The Tobacco Connection|last=admin|website=The Oral Cancer Foundation|access-date=2019-03-10}}</ref> Faktor risiko lainnya termasuk infeksi [[HPV]],<ref>{{cite journal | vauthors = Kreimer AR, Clifford GM, Boyle P, Franceschi S | title = Human papillomavirus types in head and neck squamous cell carcinomas worldwide: a systematic review | journal = Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention | volume = 14 | issue = 2 | pages = 467–75 | date = February 2005 | pmid = 15734974 | doi = 10.1158/1055-9965.EPI-04-0551 | doi-access = free }}</ref> mengunyah [[paan]],<ref>{{cite journal | vauthors = Goldenberg D, Lee J, Koch WM, Kim MM, Trink B, Sidransky D, Moon CS | title = Habitual risk factors for head and neck cancer | journal = Otolaryngology–Head and Neck Surgery | volume = 131 | issue = 6 | pages = 986–93 | date = December 2004 | pmid = 15577802 | doi = 10.1016/j.otohns.2004.02.035 | s2cid = 34356067 }}</ref> dan paparan sinar matahari pada bibir bawah.<ref>{{cite journal | vauthors = Kerawala C, Roques T, Jeannon JP, Bisase B | title = Oral cavity and lip cancer: United Kingdom National Multidisciplinary Guidelines | journal = The Journal of Laryngology and Otology | volume = 130 | issue = S2 | pages = S83–S89 | date = May 2016 | pmid = 27841120 | pmc = 4873943 | doi = 10.1017/S0022215116000499 }}</ref> Kanker mulut adalah subkelompok dari [[kanker kepala dan leher]].<ref name="AJCC7" /> Diagnosis dibuat dengan [[biopsi]] pada area yang bersangkutan, diikuti dengan pemeriksaan CT scan, MRI, PET scan, dan pemeriksaan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.


<!-- Pencegahan dan pengobatan -->
Sel-sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari leher, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Tumor baru yang tersebar tersebut memiliki sel yang sama dengan tumor primer. Misalnya, jika kanker mulut menyebar ke paru-paru, sel-sel kanker di paru-paru merupakan sel kanker mulut. Penyakit ini merupakan metastasis kanker mulut, bukan kanker paru-paru.
Kanker mulut dapat dicegah dengan menghindari produk tembakau, membatasi konsumsi alkohol, perlindungan matahari pada bibir bawah, vaksinasi HPV, dan menghindari mengunyah paan. Perawatan yang digunakan untuk kanker mulut dapat mencakup kombinasi operasi (untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening regional), terapi radiasi, kemoterapi, atau terapi yang ditargetkan. Jenis perawatan akan tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebaran kanker dengan mempertimbangkan kesehatan umum orang tersebut.<ref name="Marx" />


<!-- Epidemiologi dan sejarah -->
Pada tahun 2018, terdapat 355.000 kasus kanker mulut di seluruh dunia yang mengakibatkan 177.000 kematian.<ref name=IARC2019>{{cite web |title=Cancer today |url=http://gco.iarc.fr/today/online-analysis-table?v=2018&mode=cancer&mode_population=continents&population=900&populations=900&key=asr&sex=0&cancer=39&type=1&statistic=5&prevalence=0&population_group=0&ages_group%5B%5D=0&ages_group%5B%5D=17&nb_items=5&group_cancer=1&include_nmsc=1&include_nmsc_other=1 |website=gco.iarc.fr |access-date=9 June 2019 |language=en}}</ref> Antara 1999 dan 2015 di Amerika Serikat, tingkat kanker mulut meningkat 6% (dari 10,9 menjadi 11,6 per 100.000). Kematian akibat kanker mulut selama ini menurun 7% (dari 2,7 menjadi 2,5 per 100.000).<ref>{{Cite web|url=https://gis.cdc.gov/grasp/USCS/DataViz.html|title=USCS Data Visualizations|website=gis.cdc.gov|access-date=2019-03-10|archive-date=2019-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190125223636/https://gis.cdc.gov/grasp/USCS/DataViz.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2015, kanker mulut memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara keseluruhan sebesar 65% di [[Amerika Serikat]].<ref name=SEER2019>{{cite web |title=Cancer Stat Facts: Oral Cavity and Pharynx Cancer |url=https://seer.cancer.gov/statfacts/html/oralcav.html |website=NCI |access-date=27 June 2019}}</ref> Angka ini bervariasi dari 84% jika didiagnosis saat terlokalisasi, dibandingkan dengan 66% jika telah menyebar ke [[kelenjar getah bening]] di leher, dan 39% jika telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.<ref name=SEER2019/> Tingkat kelangsungan hidup juga tergantung pada lokasi kanker di mulut.<ref>{{Cite web|url=https://www.cancer.org/cancer/oral-cavity-and-oropharyngeal-cancer/detection-diagnosis-staging/survival-rates.html|title=Survival Rates for Oral Cavity and Oropharyngeal Cancer|website=www.cancer.org|access-date=2019-03-10}}</ref>


== Perbedaan kanker mulut dengan [[sariawan]] ==
'''Penyebab Kanker Mulut'''
* Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
* Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
* Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
* Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan [[bedah]] hingga [[kemoterapi]].


== Referensi ==
Terdapat banyak faktor risiko yang dapat [http://www.kankermulut.com/kanker-mulut-gejala-penyebab-dan-pengobatannya/ menyebabkan kanker mulut]menyebabkan kanker mulut. Berdasrakan beberapa penelitian terdapat faktor-faktor risiko tertentu yang menyebabkan kanker mulut antara lain :
{{Reflist}}
{{Gh}}
* Rokok/Tembakau
*https://www.curhatbidan.com/umum/waspada-kanker-mulut-yang-awalnya-mirip-sariawan/ Diakses tanggal 04-03-2023
* Minuman beralkohol
* Perilaku seksual (oral seks)
* Terkena sinar matahari
* Riwayat kanker kepala dan leher


== Pranala luar ==
Banyak peneliti yang juga mengatakan bahwa kekurangan makan buah-buahan serta sayuran dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker mulut.
* [http://screening.iarc.fr/atlasoral.php A digital manual for the early diagnosis of oral neoplasia (IARC Screening Group)]
{{Medical resources
| DiseasesDB = 9288
| ICD10 = {{ICD10|C|00||c|00}}–{{ICD10|C|08||c|00}}
| ICD9 = {{ICD9|140}}–{{ICD9|146}}
| ICDO =
| OMIM =
| MedlinePlus = 001035
| eMedicineSubj =
| eMedicineTopic =
| MeSH = D009062
}}
{{commons category}}


{{Authority control}}


'''Tanda dan Gejala Kanker Mulut'''
{{DEFAULTSORT:Kanker Mulut}}
[[Kategori:Efek kesehatan tembakau]]
[[Kategori:Kanker]]
[[Kategori:Bedah mulut dan maksilofasial]]


Beberapa tanda dan gejala yang sering dijumpai pada penderita kanker mulut, anatra lain :

* Sariawan pada bibir yang lama tidak sembuh
* Bercak di dalam mulut atau bibir berwarna putih, merah, atau campuran merah dan putih
* Nyeri pada bibir atau mulut
* Pendarahan di mulut
* Kehilangan gigi
* Sulit atau nyeri saat menelan
* Sulit memakai gigi palsu
* Benjolan di leher
* Nyeri pada telinga

Tidak semua gejala diatas merupakan gejala kanker. Terkadang infeksi juga dapat menyebabkan gejala seperti di atas. Untuk memastikannya Anda perlu memeriksanya ke dokter ahli.

Bila dokter menemukan tanda-tanda menyerupai kanker, ia akan mengambil apusan jaringan dari rongga mulut, yang disebut biopsi. Biasanya biopsi dilakukan dengan bius lokal. Seorang ahli patologi kemudian melihat jaringan tersebut di bawah mikroskop untuk memeriksa sel-sel kanker. Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah jaringan tersebut merupakan kanker.

Setelah biopsi, dokter menentukan stadium kanker tersebut dan menentukan apakah kanker sudah menyebar atau belum untuk merencanakan pengobatan yang terbaik. Untuk menentukan stadium kanker, mungkin diperlukan endoskopi, yaitu alat berupa tabung tipis bercahaya untuk memeriksa rongga hidung, mulut, dan orofaring. Biasanya untuk endoskopi digunakan bius lokal.

Ada beberapa pemeriksaan lain yang digunakan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar atau belum :

* Rontgen gigi
* Rontgen dada
* CT scan
* MRI


'''Pengobatan Kanker Mulut'''

Terdapat beberapa metode pengobatan yang biasa dilakukan untuk menyembuhkan kanker mulut yaitu :

1. Operasi

Terapi paling umum untuk [http://kankermulut.com kanker mulut] adalah bedah atau operasi untuk mengangkat sel-sel kanker hingga kelenjar getah bening di leher dan jaringan lain di mulut dan leher. Operasi dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi.

2. Radiasi (Radioterapi)

Terapi radiasi (atau radioterapi) adalah jenis terapi local untuk tumor kecil atau untuk pasien yang tidak dioperasi. Terapi radiasi dapat digunakan sebelum operasi untuk membunuh sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi ini juga dapat digunakan setelah operasi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin tertinggal di daerah tersebut.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah jenis terapi yang menggunakan obat antikanker untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi biasanya diberikan melalui suntikan.
[http://kankermulut.com Kanker Mulut]

[[Kategori:Kanker]]


{{penyakit-stub}}
[[ar:سرطان الفم]]
[[de:Mundhöhlenkarzinom]]
[[dv:އަނގައިގެ ކެންސަރު]]
[[en:Oral cancer]]
[[es:Cáncer de boca]]
[[fi:Suusyöpä]]
[[fr:Cancer de la bouche]]
[[ja:口腔癌]]
[[kn:ಬಾಯಿಯ ಕ್ಯಾನ್ಸರ್]]
[[mr:तोंडाचा कर्करोग]]
[[ms:Barah mulut]]
[[new:ओरल क्यान्सर]]
[[nl:Mondkanker]]
[[pl:Nowotwory szczęki]]
[[pt:Câncer de boca]]

Revisi terkini sejak 30 Juli 2024 23.08

Kanker mulut

Kanker mulut, juga dikenal sebagai kanker oral, adalah kanker pada lapisan bibir, mulut, atau tenggorokan bagian atas.[1] Pada mulut, kanker ini paling sering berkembang sebagai bercak putih tanpa rasa sakit, yang menebal, mengembangkan bercak merah, bisul, dan terus tumbuh. Saat berada di bibir, biasanya terlihat seperti ulkus pengerasan kulit yang tidak kunjung sembuh, dan tumbuh perlahan.[2] Gejala lain mungkin termasuk sulit atau nyeri menelan, tumbuhnya benjolan baru di leher, pembengkakan di mulut, atau perasaan mati rasa di mulut dan/atau bibir.[3]

Faktor risiko kanker mulut termasuk penggunaan tembakau dan alkohol.[4][5] Mereka yang menggunakan alkohol dan tembakau memiliki risiko 15 kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak menggunakan keduanya.[6] Faktor risiko lainnya termasuk infeksi HPV,[7] mengunyah paan,[8] dan paparan sinar matahari pada bibir bawah.[9] Kanker mulut adalah subkelompok dari kanker kepala dan leher.[1] Diagnosis dibuat dengan biopsi pada area yang bersangkutan, diikuti dengan pemeriksaan CT scan, MRI, PET scan, dan pemeriksaan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.

Kanker mulut dapat dicegah dengan menghindari produk tembakau, membatasi konsumsi alkohol, perlindungan matahari pada bibir bawah, vaksinasi HPV, dan menghindari mengunyah paan. Perawatan yang digunakan untuk kanker mulut dapat mencakup kombinasi operasi (untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening regional), terapi radiasi, kemoterapi, atau terapi yang ditargetkan. Jenis perawatan akan tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebaran kanker dengan mempertimbangkan kesehatan umum orang tersebut.[2]

Pada tahun 2018, terdapat 355.000 kasus kanker mulut di seluruh dunia yang mengakibatkan 177.000 kematian.[10] Antara 1999 dan 2015 di Amerika Serikat, tingkat kanker mulut meningkat 6% (dari 10,9 menjadi 11,6 per 100.000). Kematian akibat kanker mulut selama ini menurun 7% (dari 2,7 menjadi 2,5 per 100.000).[11] Pada tahun 2015, kanker mulut memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara keseluruhan sebesar 65% di Amerika Serikat.[12] Angka ini bervariasi dari 84% jika didiagnosis saat terlokalisasi, dibandingkan dengan 66% jika telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher, dan 39% jika telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.[12] Tingkat kelangsungan hidup juga tergantung pada lokasi kanker di mulut.[13]

Perbedaan kanker mulut dengan sariawan

[sunting | sunting sumber]
  • Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
  • Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
  • Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
  • Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Edge SB, et al. (American Joint Committee on Cancer) (2010). AJCC cancer staging manual (edisi ke-7th). New York: Springer. ISBN 9780387884400. OCLC 316431417. 
  2. ^ a b Marx RE, Stern D (2003). Oral and maxillofacial pathology : a rationale for diagnosis and treatment. Stern, Diane. Chicago: Quintessence Pub. Co. ISBN 978-0867153903. OCLC 49566229. 
  3. ^ "Head and Neck Cancers". CDC. 2019-01-17. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  4. ^ Gandini S, Botteri E, Iodice S, Boniol M, Lowenfels AB, Maisonneuve P, Boyle P (January 2008). "Tobacco smoking and cancer: a meta-analysis". International Journal of Cancer. 122 (1): 155–64. doi:10.1002/ijc.23033alt=Dapat diakses gratis. PMID 17893872. 
  5. ^ Goldstein BY, Chang SC, Hashibe M, La Vecchia C, Zhang ZF (November 2010). "Alcohol consumption and cancers of the oral cavity and pharynx from 1988 to 2009: an update". European Journal of Cancer Prevention. 19 (6): 431–65. doi:10.1097/CEJ.0b013e32833d936d. PMC 2954597alt=Dapat diakses gratis. PMID 20679896. 
  6. ^ admin. "The Tobacco Connection". The Oral Cancer Foundation. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  7. ^ Kreimer AR, Clifford GM, Boyle P, Franceschi S (February 2005). "Human papillomavirus types in head and neck squamous cell carcinomas worldwide: a systematic review". Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention. 14 (2): 467–75. doi:10.1158/1055-9965.EPI-04-0551alt=Dapat diakses gratis. PMID 15734974. 
  8. ^ Goldenberg D, Lee J, Koch WM, Kim MM, Trink B, Sidransky D, Moon CS (December 2004). "Habitual risk factors for head and neck cancer". Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 131 (6): 986–93. doi:10.1016/j.otohns.2004.02.035. PMID 15577802. 
  9. ^ Kerawala C, Roques T, Jeannon JP, Bisase B (May 2016). "Oral cavity and lip cancer: United Kingdom National Multidisciplinary Guidelines". The Journal of Laryngology and Otology. 130 (S2): S83–S89. doi:10.1017/S0022215116000499. PMC 4873943alt=Dapat diakses gratis. PMID 27841120. 
  10. ^ "Cancer today". gco.iarc.fr (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 June 2019. 
  11. ^ "USCS Data Visualizations". gis.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-25. Diakses tanggal 2019-03-10. 
  12. ^ a b "Cancer Stat Facts: Oral Cavity and Pharynx Cancer". NCI. Diakses tanggal 27 June 2019. 
  13. ^ "Survival Rates for Oral Cavity and Oropharyngeal Cancer". www.cancer.org. Diakses tanggal 2019-03-10. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi
Sumber luar