Lompat ke isi

AirAsia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Neverland14 (bicara | kontrib)
memperbarui Anak perusahaan, memperbarui Armada
 
(176 revisi perantara oleh 93 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Airline infobox |
{{Airline infobox |
airline=AirAsia|
|airline=Capital A Berhad
logo=Logo Air Asia.gif|
|logo=AirAsia New Logo (2020).svg
logo_size=150px|
|logo_size=250px
|fleet_size=255 <small>(termasuk anak perusahaan)</small>
fleet_size=51|
destinations=48|
|destinations=165 <small>(termasuk anak perusahaan)</small>
|company_slogan=''For Everyone''
IATA=AK|
|IATA=AK
ICAO=AXM|
|ICAO=AXM
callsign=Asian Express|
|callsign=RED CAP
company_name=AirAsia Berhad|
|company_name=
founded=1993|
|founded={{start date and age|1993|12|20}}
headquarters=[[Kuala Lumpur]]|
|commenced={{start date and age|1996|11|18}}
key_people=[[Tony Fernandes]] ([[CEO]])|
hubs=[[Bandara Internasional Kuala Lumpur]]|
|headquarters=[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]], [[Sepang]], [[Selangor]], [[Malaysia]]
|key_people=[[Tony Fernandes]] <small>([[CEO|Group CEO]])</small><br>[[Riad Asmat]] <small>([[CEO]])</small><br>[[Kamarudin Meranun]] <small>([[Ketua]])</small>
focus_cities=[[Bandara Internasional Suvarnabhumi]]<br />[[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]]<br />[[Bandara Internasional Kota Kinabalu]]<br />[[Bandara Internasional Kuching]]<br />[[Bandara Internasional Senai]]<br />|
|hubs=
frequent_flyer=|
|focus_cities=
lounge=|
|frequent_flyer=AirAsia Rewards
alliance=|
|lounge=
website=www.airasia.com|
|alliance=
}}
|website=[http://www.airasia.com/ www.airasia.com]
|bases=* [[Bandar Udara Internasional Senai|Johor Bahru]]
* [[Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu|Kota Kinabalu]]
* [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur-Internasional]]
* [[Bandar Udara Internasional Kuching|Kuching]]
* [[Bandar Udara Internasional Pulau Pinang|Penang]]
|parent=[[Tune Group]]
|num_employees=23.000 {{small|(2023)}}}}
'''Capital A Berhad''', ({{MYX|5099}}) beroperasi sebagai '''AirAsia''' (tulisan '''''airasia''''') adalah sebuah [[maskapai penerbangan bertarif rendah]] (''low-cost carrier'') multinasional yang berpusat di [[Bandara Internasional Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di [[Indonesia]], [[Arab Saudi]], [[Jepang]], [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Singapura]], dan [[Vietnam]] serta rute carter menuju [[Tiongkok]] dan [[Hong Kong]], AirAsia menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan [[Lion Air]] dari Indonesia.


Maskapai afiliasi AirAsia meliputi [[Thai AirAsia]], [[Indonesia AirAsia]], [[AirAsia Philippines|Philippines AirAsia]], dan [[AirAsia India]] masing-masing memiliki basis di [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|bandara Bangkok–Don Mueang]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila–Ninoy Aquino]], dan [[Bandar Udara Internasional Kempegowda|Bengaluru–Kempegowda]], sementara maskapai kembarannya, [[AirAsia X]], berfokus pada rute jarak jauh.
'''AirAsia''' adalah sebuah [[maskapai penerbangan]] [[maskapai penerbangan rendah biaya|bertarif murah]] yang berpusat di [[Bandara Internasional Kuala Lumpur]].

AirAsia secara konsisten dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia selama 11 tahun oleh [[Skytrax]] berturut-turut dalam penghargaan perjalanan internasional dan maskapai penerbangan, termasuk penghargaan terbaru untuk tahun 2019.<ref>{{Cite web|title=World's Best Low-Cost Airlines of 2021|url=https://www.worldairlineawards.com/worlds-best-low-cost-airlines-2021/|website=SKYTRAX|language=en|access-date=2022-01-29}}</ref>


== Data Kode ==
== Data Kode ==
* Kode [[IATA]]: '''AK'''
* Kode [[IATA]]: '''AK'''
* Kode [[ICAO]]: '''AXM'''
* Kode [[ICAO]]: '''AXM'''
* Kode panggil: Asian Express
* Kode panggil: RED CAP
* Kode panggil [[Indonesia Air Asia]]: QZ
* Kode panggil [[Thai AirAsia|Thai Air Asia]]:FD
* Kode panggil [[Air Asia X]]: D7
* Kode panggil [[AirAsia Philippines]]: PQ
* Kode panggil [[Zest Airways|AirAsia Zest]]: Z2
* Kode panggil [[Thai AirAsia X]]: XJ
* Kode panggil [[AirAsia India]]: I5
* Kode panggil [[Indonesia AirAsia X]]: XT
* Kode panggil [[AirAsia Japan]]: JW


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Awalnya AirAsia dimiliki oleh [[DRB-HICOM]] milik [[Pemerintah Malaysia]] namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif [[Time Warner]], [[Tony Fernandes]], dengan harga simbolik 1 [[Ringgit]] pada [[2 Desember]] [[2001]]. Tony melakukan ''turnaround'' dan AirAsia berhasil membukukan laba pada [[2002]] dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan [[Malaysia Airlines]].
Awalnya AirAsia dimiliki oleh [[DRB-HICOM]] milik [[Pemerintah Malaysia]] namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif [[Time Warner]], [[Tony Fernandes]], dengan harga simbolik 1 [[Ringgit]] pada [[2 Desember]] [[2001]]. Tony melakukan ''turnaround'' dan AirAsia berhasil membukukan laba pada [[2002]] dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan [[Malaysia Airlines]].


Pada [[2003]], dibukalah pangkalan kedua di [[Bandara Senai]], [[Johor Bahru]] dekat [[Singapura]] dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke [[Thailand]]. Sejak itu, dibukalah [[Thai AirAsia]] dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke [[Singapura]] dan [[Indonesia]]. Penerbangan ke [[Makau]] dimulai pada [[Juni]] [[2004]] sedangkan penerbangan ke [[Manila]] dan [[Xiamen]] dimulai pada [[April]] [[2005]]. Rute lain yang akan dibuka adalah ke [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Filipina]], dan [[Laos]].[[Berkas:KLIA LCCT frontview.jpg|jmpl|KLIA LCCT, yang menaungi kantor pusat AirAsia hingga pembukaan RedQuarters<ref>"[http://www.airasia.com/docs/common-docs/investor-relations/annual-report-2013.pdf Annual Report 2013]" (). AirAsia. Retrieved on 29 August 2014. p. 33/306. "HEAD OFFICE LCC Terminal, Jalan KLIA S3 Southern Support Zone, KLIA, 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia" and "REGISTERED OFFICE AirAsia Berhad (Company No. 284669-W) B-13-15, Level 13, Menara Prima Tower B Jalan PJU 1/39, Dataran Prima 47301 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, Malaysia"</ref>]]Selain Thai AirAsia, di [[Indonesia]] juga terdapat perusahaan AirAsia yaitu [[Indonesia AirAsia]] (sebelumnya bernama AWAIR) yang terbang dari [[Jakarta]] ke [[Yogyakarta]], [[Denpasar]] untuk tujuan lokal, dan dari Surabaya ke Medan untuk rute domestik lainnya, selain itu penerbangan dilakukan keluar Indonesia melalui kota-kota besar seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar
Assalamu'alaikum warah matullahi wabarakaatuh…
Pengalaman pahit.
Kira2 judulnya cocok ga ya? Ah biarlah, yang penting unek2 nya untuk kebaikan tersampaikan, persepsi orang pasti berbeda satu dengan yang lain. Sabtu, 23 february 08, waktu dimana aku harus melakukan travel untuk bertemu relasi bisnis, apalagi orang asing, klo dibilang masalah disiplin mereka memang patut dicontoh, namun untuk keteladanan dan keuletan cina jagonya, sampai2 ada perkataan rasulullah yang bilang : tuntutlah ilmu sampai kenegeri cina, tapi masih jadi perdebatan ini hadist apa bukan. Omong2 masalah keuletan cina dlm berdagang sdh terkenal sejak dulu, melalui saudagar2nya yg pernah singgah ke Indonesia. Diantara mereka yang selalu datang berkunjung adalah Ma Huan dan Zheng He yang tidak lain adalah Laksamana Cheng Hoo. Beliau ini bermarga Ma>> atau Muhammad>> dalam bahasa kita, nenek moyangnya berasal dari Xi>> Yu (Bukhara di Asia Tengah) dan kini termasuk propinsi Xinjiang. Nama aslinya Ma He dan oleh kaisar Zhu Di dianugerahi marga "Zheng", He sendiri artinya damai. Tujuh kali mengarungi samudra Hindia. Delapan puluh tujuh (87) tahun lebih dulu dari pelayaran Christopher Columbus, 92 tahun lebih awal dari penjelajahan Vasco da Gama dan 116 tahun lebih dini dari Ferdinand Magellan! Sekarang, aku makin gimana gitu kalau ada hadist Nabi yang berisi, Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri Cina. (diduga hadits, walaupun masih dhoif/lemah). Pelayaran Cheng Hoo yang telah menempuh lebih dari 160.000 mil laut atau sama dengan 296.000 km lebih pastinya berhasil mengumpulkan begitu banyak`data' untuk kemajuan ilmu navigasi, peta wilayah, skema pelayaran, dll yang memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan manusia tentang ilmu bumi dunia dan teknologi maritim. Apalagi pelayaran beliau juga mengemban misi Kaisar Cina (dinasti Ming) untuk mempererat saling pengertian dan persahabatan antara negara/kerajaan di Samudera Hindia dan kota-kota di Asia Tenggara.


Pada hari kamis (17/11/2011) terminal AirAsia di bandara Soekarno Hatta, Indonesia secara resmi berpindah dari terminal 2 menjadi terminal 3, di mana melanyani penerbangan domestik maupun internasional, tetapi sejak Agustus 2016 kembali dipindah ke terminal 2. Kini, AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara hub (penghubung), yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.<ref>http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/15/12580949/Penerbangan.Internasional.AirAsia.dari.Terminal.3.Soekarno-Hatta. AirAsia Indonesia pindak ke terminal 3, diakses pada 21/06/2012</ref><ref>http://www.destinasian.com/airline-news/airasia-jakarta-terminal-3/ diakses pada 21/06/2012</ref>
Opps... Lets back to story, yang namanya janji dengan orang asing harus on time/tepat waktu. Jadi aku pesan tiket flight nya Airasia
yang terkenal murah itu lho... Tapi apa dikata kwalitas n pelayanan penyedia jasa penerbangan ini berbanding lurus pula dengan harganya yang murah meriah itu.... Pergi ke Bandara International Minang (BIM)
di Padang Sumatera Barat, diriku pun tlat 5 menit untuk check in. Namun apa yang terjadi, sipetugas Airasia di BIM bilang Bpk ga bisa masuk!, limit waktu dah habis, diriku langsung kaget n balik celoteh ga bisa gitu donk saya punya date line tiket keluar negri yang harus diburu jg, jd mesti berangkat sekarang!. Lama berdebat tetap ga membuahkan hasil, pada hal para penumpang masih diruang tunggu lho (belom naik pesawat). Enak bener yaa cari duit kayak gini,...
Sebelumnya ada kasus lagi yang terjadi dengan partner bisnis ku yang dari luar. Mereka sempat naik pesawat Airasia ini, bayangin saja rute perjalanannya Padang - Jakarta - Singapura, apa yang terjadi Airasia
Cancel jadwal perjalanannya, apa ga sakit hati tu bule, flight dia yang singapura - hongkong - UK, jadi hangus donk? Gara2 pelayanan Airasia yang seenak perutnya ini. Ada lagi partner yang dari singapura pesen tiket rute Singapura - Jakarta - Padang, dan pesen buat balik juga Padang - Jakarta - Singapura, eee tau ga apa yang terjadi si Airasia kembali cancel, klo dari Singapura alasannya mesin pesawat mengalami gangguan, klo Airasia yang dari Bandara International Minang bilang pesawat berangkat ke Singapura dulu baru setelah itu melayani rute Padang - Jakarta, gile bener tu Airasia. Sebelumnya bule dari Australia, rute Airasianya Singapura - Padang - Jakarta, eee yg rute Padang - Jakarta di Cancel, otomatis tiket sibule yg sudah dipesen rute Jakarta - Bali - Australia dg Flight lain jd hangus donk? Itu bule gondokan nya kyk orang gile... Ditonjok, ditonjok dech petugas Airasia yang di BIM. Nah pengalaman ku dua bulan lalu, dua kali tiket ku dicancel jadwal keberangkatannya, namun aku msh bisa tahan diri utk ga emosi. Eee sabtu 23 january 08, giliran diriku yg telat 5 menit untuk check in, ga bs berangkat n tiket pun hangus... Ga adil donk jika begini, mana Penerapan Undang2 Perlingdungan komsumennya? Mau seenaknya aja ni Airasia.
"Ketentuan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 yang berpotensi
terlanggar adalah terdapat dalam Pasal 4 huruf a yang menyatakan:
"Konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan atau jasa".
Sebaliknya secara keperdataan tanggungjawab penyelenggara penerbangan
diatur berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
(KUHPerdata), yang menyebutkan: "Tiap perbuatan yang melanggar hukum
dan menimbulkan kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang
menimbulkan kerugian tersebut karena kesalahannya untuk mengganti
kerugian tersebut". Selanjutnya dalam Pasal 1366 KUHPerdata juga
menyatakan: "setiap orang bertanggungjawab, bukan hanya atas kerugian
yang disebabkan perbuatan-perbuatan, melainkan juga atas kerugian yang
disebabkan kelalaian atau kesembronoannya".
Apabila dikualifikasi unsur-unsur pelanggaran yang terdapat dalam
kedua pasal tersebut secara jelas telah terpenuhi dalam persoalan
penyelenggaraan undian tersebut. Adapun unsur-unsur tersebut adalah:
Pertama, unsur perbuatan melawan hukum; Kedua, unsur kerugian. Ketiga,
unsur kelalaian atau kesembronoan. Potensi kerugian yang mungkin
terjadi di kalangan konsumen jasa penerbangan bisa terkait waktu dan
biaya. Misalnya, (1) biaya yang harus dikeluarkan (out of pocket
expenses), (2) kerugian berupa hilangnya potensi pendapatan karena
keterlambatan dan (3) turunnya nilai aset karena kerusakan barang di
pesawat. Khusus untuk korban individu masih ditambah berupa kerugian
immateril, yang nilainya tidak dapat diukur secara nominal, karena
sifatnya sangat subyektif. Yaitu berupa stress, adanya rasa trauma,
dan lain-lainnya.
Banyaknya peristiwa-peristiwa yang dialami yang menimpa konsumen jasa
penerbangan, seperti, korban penundaan keberangkatan atau kehilangan
barang berharga, merupakan potret penghargaan terhadap hak-hak
konsumen yang masih rendah. Tentunya praktik tersebut tidak bisa
didiamkan. Demi penghargaan hak-hak konsumen, beragam peluang baik
secara legal maupun non-legal sudah tersedia yang bisa dimanfaatkan
oleh konsumen ataupun lembaga yang membelanya. Ayo, siapa menyusul?
(Penulis adalah Direktur LAPK, Ketua Lembaga Hukum dan HAM PWM-SU,
Advokat dan Dosen PPs Magister Ilmu Hukum UMSU e-mail:
farid_w70[@]yahoo.com)


Pada awal 2013, laba AirAsia meningkat 168% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan periode yang sama di 2012. Pada kuartal yang berakhir 31 Desember 2012, laba bersih maskapai mencapai 350,65 juta [[ringgit]] (US$114,08 juta). Meskipun harga bahan bakar rata-rata naik 1%, maskapai ini mencatat keuntungan 1,88 miliar ringgit untuk tahun fiskal 2012 penuh.<ref>{{Cite web|last=France-Presse|first=Agence|date=2013-02-27|title=AirAsia profit soars, bullish on outlook|url=https://business.inquirer.net/109731/airasia-profit-soars-bullish-on-outlook|website=INQUIRER.net|language=en|access-date=2022-01-29}}</ref>
Ada saran ni, bagi yg ingin mendapat pelayanan yang cukup memuaskan mending cari Flight yg lain aja..., spt Garuda n Flight yg lainnya, mesti dari standar keamanan hampir semua sama, tapi yang kita butuh kan pelayanan nya, mereka kan jual jasa, jadi mesti pinter donk buat
menyediakan jasa yang terbaik bagi penggunanya, jangan ingin menang sendiri. Saat ini refensi ku buat yang ingin pelayanan cukup baik mending pilih Garuda aja kali. Flight yang lain seperti batavia, merpati juga bole tuh, asal jangan kejadian seperti Airasia ini...


AirAsia menghentikan operasinya pada Maret 2020 karena [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]]. Maskapai ini kemudian melanjutkan operasi domestiknya pada April 2020, diikuti oleh afiliasinya tidak lama setelahnya.<ref>{{Cite web|date=2020-04-17|title=AirAsia announces resumption of domestic flights|url=https://newsroom.airasia.com/news/2020/4/17/airasia-announces-resumption-of-domestic-flights|website=AirAsia Newsroom|language=en-US|access-date=2024-07-31}}</ref> Pada Oktober 2021, AirAsia memulai kembali penerbangan internasional setelah Pemerintah Malaysia mencabut pembatasan perjalanan.<ref>{{Cite web|title=AirAsia to reopen all Malaysian routes, push for overseas flights|url=https://asia.nikkei.com/Editor-s-Picks/Interview/AirAsia-to-reopen-all-Malaysian-routes-push-for-overseas-flights|website=Nikkei Asia|language=en-GB|access-date=2022-01-29}}</ref>
Perbuatlah kepada orang lain apa yang engkau ingin orang lain perbuat kepadamu. Jika engkau ingin dihargai orang lain, hargailah orang lain terlebih dahulu. Jika engkau ingin orang lain berbuat baik kepadamu, berbuat baiklah terlebih dulu kepadanya. Banyak hal dalam kehidupan ini harus dimulai dari diri kita sendiri, karena setiap kali kita memberi berarti kita menerima.

Pada tanggal 8 Januari 2024, [[AirAsia X]] menandatangani surat penerimaan tidak mengikat dengan Capital A untuk mengakuisisi penuh AirAsia Bhd dan AirAsia Aviation Group (AAAGL), yang mengoperasikan afiliasi AirAsia lainnya di luar Malaysia. Berdasarkan ketentuan perjanjian, AirAsia Malaysia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan [[AirAsia Cambodia]] akan bergabung menjadi merek AirAsia X.<ref>{{Cite web|last=Curran|first=Andrew|title=AirAsia X to buy AirAsia, AirAsia Aviation Group|url=https://www.ch-aviation.com/news/135868-airasia-x-to-buy-airasia-airasia-aviation-group|website=ch-aviation.com}}</ref><gallery widths="180" heights="120" class="center">
Berkas:Boeing 737-3Y0, AirAsia AN0592352.jpg|Awal dari AirAsia, saat berupa maskapai layanan penuh milik pemerintah (''livery'' 1996–2001)
Berkas:9M-AAF Boeing 737 Air Asia (8391019737).jpg|AirAsia setelah diambil alih oleh [[Tune Group|Tune Air]] sebagai maskapai berbiaya rendah (''livery'' 2001–2003)
Berkas:AirAsia Airbus A320-216; 9M-AHB@SIN;07.08.2011 617cm (6068869277).jpg|[[Airbus A320|A320]], armada utama maskapai ini sejak tahun 2004 (''livery'' 2004–2011)
Berkas:HS-BBZ@HKG (20180918115103).jpg|Sebuah A320 dengan ''livery'' saat ini (''livery'' 2011–sekarang)
</gallery>

== Anak perusahaan ==

=== Anak perusahaan saat ini ===
{{div col}}
* [[AirAsia X]]
* [[AirAsia Cambodia|Cambodia AirAsia]]
* [[AirAsia India|India AirAsia]]
* [[Indonesia AirAsia]]
* [[AirAsia Philippines|Philippines AirAsia]]
* [[Thai AirAsia]]
* [[Thai AirAsia X]]{{div col end}}

=== Anak perusahaan sebelumnya ===
{{div col}}
* [[Zest Airways|AirAsia Zest]] (2013–2015)
* [[AirAsia X|FlyAsianXpress]] (2006–2007)
* [[Indonesia AirAsia X]] (2015–2020)
* [[AirAsia Japan|Japan AirAsia]] (2011–2012, 2014–2017){{div col end}}

== Destinasi ==
{{Main article|Daftar bandar udara tujuan AirAsia}}
[[Berkas:Kuala Lumpur International Airport II 2023 - 52783327651.jpg|jmpl|AirAsia [[Airbus A320|Airbus A320-200]] di Kuala Lumpur dengan ''livery'' [[Universitas Teknologi Malaysia|UTM]]]]
Karena [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]], daftar rute (terutama untuk tujuan internasional) mungkin tidak diperbarui, namun, dapat dilanjutkan setelah kondisi perdagangan mengizinkan. Namun, karena model bisnis berbiaya rendah, hal ini tidak mungkin terjadi dan ada kemungkinan bahwa sejumlah besar destinasi dapat dihentikan untuk mengoptimalkan efisiensi rute. AirAsia memiliki 180 penerbangan setiap hari, tidak termasuk maskapai anak perusahaannya. [[AirAsia X]] memiliki 21 penerbangan setiap hari.


== Armada ==
== Armada ==

[[Berkas:SMS0498 KLIA AirAsia MAS cs.jpg|thumb|right|Pesawat Air Asia jenis Boeing 737 di [[Bandara Internasional Kuala Lumpur|KLIA]]]]
=== Armada saat ini ===
Armada AirAsia terdiri dari 20 buah [[Boeing 737-300]] pada [[Maret]] [[2005]] namun akan digantikan dengan 60 buah [[Airbus A320]].
Per Juli 2024, armada AirAsia Malaysia terdiri dari pesawat-pesawat berikut:<ref>{{Cite web|title=AirAsia up-gauges with a 100 A321neo order; outlook improves and China in its sights|url=https://centreforaviation.com/analysis/reports/airasia-up-gauges-with-a-100-a321neo-order-outlook-improves-and-china-in-its-sights-292288|website=CAPA - Centre for Aviation|language=en|access-date=2022-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|title=AirAsia Fleet Details and History|url=https://www.planespotters.net/airline/AirAsia?refresh=1|website=www.planespotters.net|access-date=2022-01-29}}</ref>
{| class="wikitable" style="margin:0.5em auto; text-align:center"
! rowspan="2" |Pesawat
! rowspan="2" |Beroperasi
! rowspan="2" |Dipesan
! colspan="3" |Penumpang
!Catatan
|-
!C
!Y
!Total
!
|-
| rowspan="2" |[[Airbus A320|Airbus A320-200]]
| rowspan="2" |69
| rowspan="2" |–
| rowspan="2" |&#x2013;
|180
|180
|
|-
|186
|186
|
|-
|[[Airbus A320neo]]
|29
|&#x2014;
|&#x2013;
|186
|186
|
|-
|[[Airbus A320neo|Airbus A321LR]]
|&#x2014;
|36
|&#x2013;
|–
|–
|Pengiriman akan dimulai pada tahun 2025.<ref>{{Cite news|date=22 February 2024|title=A321LR joins AirAsia's Airbus order book|url=https://theedgemalaysia.com/node/702000|work=The Edge Malaysia}}</ref>
|-
|[[Airbus A320neo|Airbus A321neo]]
|4
|324<ref name="airbus.com">Airbus Orders and Deliveries (XLS), monthly updated, accessed via {{cite web|date=16 June 2021|title=Orders & deliveries|url=https://www.airbus.com/en/products-services/commercial-aircraft/market/orders-and-deliveries|website=Airbus|publisher=Airbus SAS|access-date=2 September 2023}}</ref>
|&#x2013;
|236
|236
|
|-
! colspan="7" scope="row" |Armada ''teleport''
|-
|[[Airbus A321|Airbus A321-200/P2F]]
|3
|–<ref>{{cite web|date=25 June 2023|title=AirAsia Group eyes growth, 19 more aircraft in 2023|url=https://www.ch-aviation.com/portal/news/129024-airasia-group-eyes-growth-19-more-aircraft-in-2023|website=ch-aviation.com}}</ref>
| colspan="3" |<abbr title="No seats, cargo configuration">Kargo</abbr>
|9M-TLA, 9M-TLB, dan 9M-TLP
|-
!Total
!106
!360
! colspan="4" |
|}
<div class="center"></div><gallery mode="packed" widths="180" heights="120" class="center">
Berkas:AirAsia, 9M-AJE, Airbus A320-216 (33784286018).jpg|Airbus A320-200
Berkas:Air Asia Airbus A320Neo 9M-AGE.jpg|Airbus A320neo
Berkas:AirAsia X (9M-XXI) Airbus A330-343 at Sydney Airport.jpg|Airbus A330-300
</gallery>

== Insiden ==
* [[10 Januari]] [[2011]] - '''AirAsia AK 5218''' tergelincir dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Kuching. 4 orang mengalami cedera ringan sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Sarawak untuk mendapat perawatan.<ref>{{Cite web|date=2011-01-11|title=AirAsia Statement: Flight AK 5218 Incident in Kuching International Airport|url=https://www.theborneopost.com/2011/01/11/airasia-statement-flight-ak-5218-incident-in-kuching-international-airport/|website=Borneo Post Online|language=en-US|access-date=2023-01-15}}</ref>
* [[28 Desember]] [[2014]] - '''AirAsia [[Indonesia AirAsia Penerbangan 8501|QZ8501]]''', berangkat dari kota [[Surabaya]] dari [[Bandar Udara Internasional Juanda|Bandara Juanda]] menuju ke [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Bandara Changi]], [[Singapura]] jatuh di perairan [[Laut Jawa]] pada kedalaman kurang lebih dari 30 meter. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.<ref>{{cite web|date=28 Desember 2014|title=#TrenSosial: Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang|url=http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/12/141228_trensosial_airasia_livepage|work=BBC Indonesia|accessdate=28 Desember 2014}}</ref>
* [[30 Desember]] [[2014]] - '''AirAsia Zest Z2272''' tergelincir di Bandara Internasional Kalibo, [[Filipina]].<ref>[http://internasional.kompas.com/read/2014/12/30/19332551/Lagi.AirAsia.Tergelincir.di.Filipina?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp Artikel:"" di Kompas.com]</ref> AirAsia Z2272 merupakan pesawat jenis Airbus A320 dengan rute [[Manila]] ke Bandara Internasional Kalibo, dekat kawasan turis [[Boracay]], [[Filipina]]. Peristiwa ini disebabkan karena badai tropis [[Seniang]].<ref>[http://news.detik.com/read/2014/12/30/183147/2790438/1148/pesawat-airasia-di-filipina-tergelincir-hingga-keluar-landasan? Artikel:"Pesawat AirAsia di Filipina Tergelincir Hingga Keluar Landasan " di Detik.com]</ref> Tidak ada korban dalam insiden ini.
* [[14 Februari]] [[2022]]: '''AirAsia AK 5748''', dari [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Bandara Internasional Kuala Lumpur]] ke [[Bandar Udara Tawau|Bandara Tawau]] dialihkan ke [[Bandar Udara Internasional Kuching|Bandara Internasional Kuching]]. Setelah kapten mengetahui adanya [[ular]] di pesawat, ia mengambil "tindakan yang tepat" dan mendarat di kota [[Kuching]] -- 900 kilometer (560 mil) di sebelah barat Tawau -- sehingga pesawat tersebut dapat difumigasi, kata AirAsia.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar maskapai penerbangan bertarif rendah]]
* [[Daftar maskapai penerbangan Malaysia]]
* [[Bandara tujuan AirAsia]]
* [[Bandara tujuan AirAsia]]
* [[Indonesia AirAsia]]

* [[Lion Air]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*[http://www.airasia.com Website AirAsia]
* [http://www.airasia.com Website AirAsia]

== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Maskapai penerbangan di Malaysia]]
{{Maskapai penerbangan Malaysia}}
{{Tune Group}}


[[de:AirAsia]]
[[Kategori:AirAsia| ]]
[[Kategori:Maskapai penerbangan Malaysia]]
[[en:AirAsia]]
[[Kategori:Maskapai penerbangan bertarif rendah]]
[[fi:Air Asia]]
[[Kategori:Merek Malaysia]]
[[fr:AirAsia]]
[[ja:エアアジア]]
[[ms:AirAsia]]
[[nl:AirAsia]]
[[pl:AirAsia]]
[[sv:AirAsia]]
[[vi:AirAsia]]
[[zh:亚洲航空 (马来西亚)]]

Revisi terkini sejak 31 Juli 2024 12.26

Capital A Berhad
IATA ICAO Kode panggil
AK AXM RED CAP
Didirikan20 Desember 1993; 30 tahun lalu (1993-12-20)
Mulai beroperasi18 November 1996; 27 tahun lalu (1996-11-18)
Pusat operasi
Program penumpang setiaAirAsia Rewards
Armada255 (termasuk anak perusahaan)
Tujuan165 (termasuk anak perusahaan)
SloganFor Everyone
Perusahaan indukTune Group
Kantor pusatBandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Selangor, Malaysia
Tokoh utamaTony Fernandes (Group CEO)
Riad Asmat (CEO)
Kamarudin Meranun (Ketua)
Karyawan23.000 (2023)
Situs webwww.airasia.com

Capital A Berhad, (MYX: 5099) beroperasi sebagai AirAsia (tulisan airasia) adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) multinasional yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta rute carter menuju Tiongkok dan Hong Kong, AirAsia menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Lion Air dari Indonesia.

Maskapai afiliasi AirAsia meliputi Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia India masing-masing memiliki basis di bandara Bangkok–Don Mueang, Jakarta–Soekarno-Hatta, Manila–Ninoy Aquino, dan Bengaluru–Kempegowda, sementara maskapai kembarannya, AirAsia X, berfokus pada rute jarak jauh.

AirAsia secara konsisten dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia selama 11 tahun oleh Skytrax berturut-turut dalam penghargaan perjalanan internasional dan maskapai penerbangan, termasuk penghargaan terbaru untuk tahun 2019.[1]

Data Kode

[sunting | sunting sumber]

Awalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.

Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand. Sejak itu, dibukalah Thai AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia. Penerbangan ke Makau dimulai pada Juni 2004 sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dimulai pada April 2005. Rute lain yang akan dibuka adalah ke Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos.

KLIA LCCT, yang menaungi kantor pusat AirAsia hingga pembukaan RedQuarters[2]

Selain Thai AirAsia, di Indonesia juga terdapat perusahaan AirAsia yaitu Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR) yang terbang dari Jakarta ke Yogyakarta, Denpasar untuk tujuan lokal, dan dari Surabaya ke Medan untuk rute domestik lainnya, selain itu penerbangan dilakukan keluar Indonesia melalui kota-kota besar seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar

Pada hari kamis (17/11/2011) terminal AirAsia di bandara Soekarno Hatta, Indonesia secara resmi berpindah dari terminal 2 menjadi terminal 3, di mana melanyani penerbangan domestik maupun internasional, tetapi sejak Agustus 2016 kembali dipindah ke terminal 2. Kini, AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara hub (penghubung), yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.[3][4]

Pada awal 2013, laba AirAsia meningkat 168% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan periode yang sama di 2012. Pada kuartal yang berakhir 31 Desember 2012, laba bersih maskapai mencapai 350,65 juta ringgit (US$114,08 juta). Meskipun harga bahan bakar rata-rata naik 1%, maskapai ini mencatat keuntungan 1,88 miliar ringgit untuk tahun fiskal 2012 penuh.[5]

AirAsia menghentikan operasinya pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Maskapai ini kemudian melanjutkan operasi domestiknya pada April 2020, diikuti oleh afiliasinya tidak lama setelahnya.[6] Pada Oktober 2021, AirAsia memulai kembali penerbangan internasional setelah Pemerintah Malaysia mencabut pembatasan perjalanan.[7]

Pada tanggal 8 Januari 2024, AirAsia X menandatangani surat penerimaan tidak mengikat dengan Capital A untuk mengakuisisi penuh AirAsia Bhd dan AirAsia Aviation Group (AAAGL), yang mengoperasikan afiliasi AirAsia lainnya di luar Malaysia. Berdasarkan ketentuan perjanjian, AirAsia Malaysia, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia Cambodia akan bergabung menjadi merek AirAsia X.[8]

Anak perusahaan

[sunting | sunting sumber]

Anak perusahaan saat ini

[sunting | sunting sumber]

Anak perusahaan sebelumnya

[sunting | sunting sumber]

Destinasi

[sunting | sunting sumber]
AirAsia Airbus A320-200 di Kuala Lumpur dengan livery UTM

Karena pandemi COVID-19, daftar rute (terutama untuk tujuan internasional) mungkin tidak diperbarui, namun, dapat dilanjutkan setelah kondisi perdagangan mengizinkan. Namun, karena model bisnis berbiaya rendah, hal ini tidak mungkin terjadi dan ada kemungkinan bahwa sejumlah besar destinasi dapat dihentikan untuk mengoptimalkan efisiensi rute. AirAsia memiliki 180 penerbangan setiap hari, tidak termasuk maskapai anak perusahaannya. AirAsia X memiliki 21 penerbangan setiap hari.

Armada saat ini

[sunting | sunting sumber]

Per Juli 2024, armada AirAsia Malaysia terdiri dari pesawat-pesawat berikut:[9][10]

Pesawat Beroperasi Dipesan Penumpang Catatan
C Y Total
Airbus A320-200 69 180 180
186 186
Airbus A320neo 29 186 186
Airbus A321LR 36 Pengiriman akan dimulai pada tahun 2025.[11]
Airbus A321neo 4 324[12] 236 236
Armada teleport
Airbus A321-200/P2F 3 [13] Kargo 9M-TLA, 9M-TLB, dan 9M-TLP
Total 106 360

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "World's Best Low-Cost Airlines of 2021". SKYTRAX (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  2. ^ "Annual Report 2013" (). AirAsia. Retrieved on 29 August 2014. p. 33/306. "HEAD OFFICE LCC Terminal, Jalan KLIA S3 Southern Support Zone, KLIA, 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia" and "REGISTERED OFFICE AirAsia Berhad (Company No. 284669-W) B-13-15, Level 13, Menara Prima Tower B Jalan PJU 1/39, Dataran Prima 47301 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, Malaysia"
  3. ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/15/12580949/Penerbangan.Internasional.AirAsia.dari.Terminal.3.Soekarno-Hatta. AirAsia Indonesia pindak ke terminal 3, diakses pada 21/06/2012
  4. ^ http://www.destinasian.com/airline-news/airasia-jakarta-terminal-3/ diakses pada 21/06/2012
  5. ^ France-Presse, Agence (2013-02-27). "AirAsia profit soars, bullish on outlook". INQUIRER.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  6. ^ "AirAsia announces resumption of domestic flights". AirAsia Newsroom (dalam bahasa Inggris). 2020-04-17. Diakses tanggal 2024-07-31. 
  7. ^ "AirAsia to reopen all Malaysian routes, push for overseas flights". Nikkei Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  8. ^ Curran, Andrew. "AirAsia X to buy AirAsia, AirAsia Aviation Group". ch-aviation.com. 
  9. ^ "AirAsia up-gauges with a 100 A321neo order; outlook improves and China in its sights". CAPA - Centre for Aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  10. ^ "AirAsia Fleet Details and History". www.planespotters.net. Diakses tanggal 2022-01-29. 
  11. ^ "A321LR joins AirAsia's Airbus order book". The Edge Malaysia. 22 February 2024. 
  12. ^ Airbus Orders and Deliveries (XLS), monthly updated, accessed via "Orders & deliveries". Airbus. Airbus SAS. 16 June 2021. Diakses tanggal 2 September 2023. 
  13. ^ "AirAsia Group eyes growth, 19 more aircraft in 2023". ch-aviation.com. 25 June 2023. 
  14. ^ "AirAsia Statement: Flight AK 5218 Incident in Kuching International Airport". Borneo Post Online (dalam bahasa Inggris). 2011-01-11. Diakses tanggal 2023-01-15. 
  15. ^ "#TrenSosial: Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang". BBC Indonesia. 28 Desember 2014. Diakses tanggal 28 Desember 2014. 
  16. ^ Artikel:"" di Kompas.com
  17. ^ Artikel:"Pesawat AirAsia di Filipina Tergelincir Hingga Keluar Landasan " di Detik.com