Kesinambungan dialek: Perbedaan antara revisi
k Bot: Mengganti Kategori:Linguistik |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
(31 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
''' |
'''Kesinambungan dialek''' ({{lang-la|continuum dialectorum}}) atau '''rantai dialek''' ({{lang-la|catena dialectorum}}) adalah sebuah fenomena linguistik di mana terdapat serangkaian dialek yang berkerabat satu sama lain. Dialek ini tidak hanya berkerabat namun para penutur dialek-dialek yang berseberangan dapat mengerti satu sama lain. Tetapi dialek di ujung wilayah dengan ujung satunya tidak mengerti satu sama lain lagi. |
||
Sebagai contoh yaitu kesinambungan dialek-dialek dari [[bahasa Jawa]]. Terdapat kesinambungan dialek dari [[Bahasa Jawa Serang|Serang]] di barat laut Pulau Jawa sampai [[Bahasa Osing|Banyuwangi]] di ujung timur. Namun penutur dialek Serang tidak dapat berbincang-bincang dengan penutur [[bahasa Osing|dialek Banyuwangi]]. Tapi penutur dialek Banten bisa berbicara dengan dialek sebelahnya, yaitu dialek Indramayu dan seterusnya. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[bar:Dialektkontinuum]] |
|||
[[bg:Диалектен континуум]] |
|||
[[de:Dialektkontinuum]] |
|||
[[en:Dialect continuum]] |
|||
[[es:Continuo dialectal]] |
|||
[[fr:Continuum linguistique]] |
|||
[[he:דיאלקט קונטינואום]] |
|||
[[hu:Dialektuskontinuum]] |
|||
[[it:Continuum dialettale]] |
|||
[[ja:方言連続体]] |
|||
[[la:Continuum dialectorum]] |
|||
[[nds-nl:Dialectcontinuüm]] |
|||
[[nl:Dialectcontinuüm]] |
|||
[[nn:Dialektkontinuum]] |
|||
[[no:Dialektkontinuum]] |
|||
[[pl:Kontinuum językowe]] |
|||
[[pt:Continuum dialectal]] |
|||
[[ro:Continuum dialectal]] |
|||
[[ru:Диалектный континуум]] |
|||
[[sv:Dialektkontinuum]] |
|||
[[uk:Діалектний континуум]] |
|||
[[zh:方言连续体]] |
Revisi terkini sejak 1 Agustus 2024 10.53
Kesinambungan dialek (bahasa Latin: continuum dialectorum) atau rantai dialek (bahasa Latin: catena dialectorum) adalah sebuah fenomena linguistik di mana terdapat serangkaian dialek yang berkerabat satu sama lain. Dialek ini tidak hanya berkerabat namun para penutur dialek-dialek yang berseberangan dapat mengerti satu sama lain. Tetapi dialek di ujung wilayah dengan ujung satunya tidak mengerti satu sama lain lagi.
Sebagai contoh yaitu kesinambungan dialek-dialek dari bahasa Jawa. Terdapat kesinambungan dialek dari Serang di barat laut Pulau Jawa sampai Banyuwangi di ujung timur. Namun penutur dialek Serang tidak dapat berbincang-bincang dengan penutur dialek Banyuwangi. Tapi penutur dialek Banten bisa berbicara dengan dialek sebelahnya, yaitu dialek Indramayu dan seterusnya.