Kemunduran agama Mesir kuno: Perbedaan antara revisi
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Kemunduran praktek agama asli di [[Mesir kuno]]''' biasanya dikaitkan dengan penyebaran [[agama Kristen]] di [[Mesir]], karena sifat monoteistik agama Kristen tak mengizinkan [[sinkretisme]] secara terang-terangan dengan agama Mesir dan agama politeistik lainnya, seperti [[agama Romawi kuno]]. Meskipun praktik-praktik keagamaan di Mesir relatif konstan pada masa ketika wilayah tersebut terhubung dengan wilayah-wilayah [[Laut Tengah]] lainnya, agama Kristen secara langsung bersaing dengan agama asli. Bahkan sebelum dikeluarkannya [[Maklumat Milan]] pada 313 M, yang melegalkan agama Kristen di [[Kekaisaran Romawi]], Mesir menjadi pusat awal agama Kristen, khususnya di [[Aleksandria]] dimana sejumlah penulis Kristen dari zaman kuno seperti [[Origenes]] dan [[Klemens dari Aleksandria]] menjalani sebagian besar kehidupan mereka, dan para penganut [[agama Mesir kuno|agama Mesir asli]] pada umumnya menerima kehadiran agama Kristen di provinsi tersebut. Agama Kristen sangat mudah memasuki [[Mesir Hilir]] dan [[Delta Nil]]; [[penaklukan Mesir oleh Arab]] pada 641 M diyakini membatasi agama asli pada wilayah-wilayah pinggiran di [[Mesir Hulu]] dan [[Oasis Siwa]]. |
'''Kemunduran praktek agama asli di [[Mesir kuno]]''' biasanya dikaitkan dengan penyebaran [[agama Kristen]] di [[Mesir]], karena sifat [[Monoteisme|monoteistik]] agama Kristen tak mengizinkan [[sinkretisme]] secara terang-terangan dengan agama Mesir dan agama [[Politeisme|politeistik]] lainnya, seperti [[agama Romawi kuno]]. Meskipun praktik-praktik keagamaan di Mesir relatif konstan pada masa ketika wilayah tersebut terhubung dengan wilayah-wilayah [[Laut Tengah]] lainnya, agama Kristen secara langsung bersaing dengan agama asli. Bahkan sebelum dikeluarkannya [[Maklumat Milan]] pada 313 M, yang melegalkan agama Kristen di [[Kekaisaran Romawi]], Mesir menjadi pusat awal agama Kristen, khususnya di [[Aleksandria]] dimana sejumlah penulis Kristen dari zaman kuno seperti [[Origenes]] dan [[Klemens dari Aleksandria]] menjalani sebagian besar kehidupan mereka, dan para penganut [[agama Mesir kuno|agama Mesir asli]] pada umumnya menerima kehadiran agama Kristen di provinsi tersebut. Agama Kristen sangat mudah memasuki [[Mesir Hilir]] dan [[Delta Nil]]; [[penaklukan Mesir oleh Arab]] pada 641 M diyakini membatasi agama asli pada wilayah-wilayah pinggiran di [[Mesir Hulu]] dan [[Oasis Siwa]]. |
||
== Daftar pustaka == |
== Daftar pustaka == |
Revisi terkini sejak 2 Agustus 2024 11.59
Kemunduran praktek agama asli di Mesir kuno biasanya dikaitkan dengan penyebaran agama Kristen di Mesir, karena sifat monoteistik agama Kristen tak mengizinkan sinkretisme secara terang-terangan dengan agama Mesir dan agama politeistik lainnya, seperti agama Romawi kuno. Meskipun praktik-praktik keagamaan di Mesir relatif konstan pada masa ketika wilayah tersebut terhubung dengan wilayah-wilayah Laut Tengah lainnya, agama Kristen secara langsung bersaing dengan agama asli. Bahkan sebelum dikeluarkannya Maklumat Milan pada 313 M, yang melegalkan agama Kristen di Kekaisaran Romawi, Mesir menjadi pusat awal agama Kristen, khususnya di Aleksandria dimana sejumlah penulis Kristen dari zaman kuno seperti Origenes dan Klemens dari Aleksandria menjalani sebagian besar kehidupan mereka, dan para penganut agama Mesir asli pada umumnya menerima kehadiran agama Kristen di provinsi tersebut. Agama Kristen sangat mudah memasuki Mesir Hilir dan Delta Nil; penaklukan Mesir oleh Arab pada 641 M diyakini membatasi agama asli pada wilayah-wilayah pinggiran di Mesir Hulu dan Oasis Siwa.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Bremmer, Jan N. (2014). Initiation into the Mysteries of the Ancient World. Walter de Gruyter. ISBN 978-3-11-029955-7.
- Bricault, Laurent, ed. (2000). De Memphis à Rome: Actes du Ier Colloque international sur les études isiaques, Poitiers – Futuroscope, 8–10 avril 1999 (dalam bahasa French and English). Brill. ISBN 978-90-04-11736-5.
- Bricault, Laurent (2001). Atlas de la diffusion des cultes isiaques (dalam bahasa French). Diffusion de Boccard. ISBN 978-2-87754-123-7.
- David, Rosalie (2002). Religion and Magic in Ancient Egypt. Penguin. ISBN 0-14-026252-0.
- Dijkstra, Jitse (2008). Philae and the End of Ancient Egyptian Religion: A Regional Study of Religious Transformation (298-642 CE). Peeters. ISBN 978-9042920316.
- Donalson, Malcolm Drew (2003). The Cult of Isis in the Roman Empire: Isis Invicta. The Edwin Mellen Press. ISBN 978-0-7734-6894-8.
- Frankfurter, David (1998). Religion in Roman Egypt: Assimilation and Resistance. Princeton University Press. ISBN 0-691-07054-7.
- ——— (2001). The Secret Lore of Egypt: Its Impact on the West. Lorton, David transl. Cornell University Press. ISBN 0-8014-3847-0.
- Orlin, Eric M. (2010). Foreign Cults in Rome: Creating a Roman Empire. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-973155-8.
- Riggs, Christina, ed. (2012). The Oxford Handbook of Roman Egypt. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-957145-1.
- Tiradritti, Francesco (2005). "The Return of Isis in Egypt: Remarks on Some Statues of Isis and on the Diffusion of Her Cult in the Greco-Roman World". Dalam Hoffmann, Adolf. Ägyptische Kulte und ihre Heiligtümer im Osten des Römischen Reiches. Internationales Kolloquium 5./6. September 2003 in Bergama (Türkei). Ege Yayınları. ISBN 978-1-55540-549-6.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Dijkstra, Jitse (2008). Philae and the End of Ancient Egyptian Religion: A Regional Study of Religious Transformation (298-642 CE). Peeters. ISBN 978-9042920316.
- Frankfurter, David (1998). Religion in Roman Egypt: Assimilation and Resistance. Princeton University Press. ISBN 0-691-07054-7.
- Myśliwiec, Karol (2000-12-01). The Twilight of Ancient Egypt: 1st Millennium B.C. Ithaca, NY: Cornell University Press. ISBN 978-0801486302.